Mukjizat Al-Qur’an dan Keajaiban Penciptaan Hati
Mukjizat Al-Qur’an sungguh tiada tandingannya. Kitab kudus umat Islam ini ialah kitab nan diturunkan dari langit dan menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya. Al-Qur’an sebagai panduan hayati umat Islam diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur melalui mediator malaikat Jibril.
Al-Qur’an merupakan mukjizat terbesar nan diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Mukjizat ini menjadi tuntunan hayati umat Islam dalam menjalankan kehidupan di dunia. Segala permasalahan dan solusi hayati manusia tercantum dalam Al-Qur’an.
Beberapa Kemukjizatan Al-Qur’an
1. Al-Qur’an Sumber Segala Hukum
Salah satu kemukjizatan Al-Qur’an ialah sumber segala hukum. Al-Qur’an memuat berbagai aturan-aturan atau perundang-undangan bagi kebahagiaan hayati manusia. Baik di global maupun di akhirat. Al-Qur’an ialah sumber hukum primer umat Islam. Hukum-hukum atau aturan-aturan itu mencakup segala aspek kehidupan manusia. Mulai dari dimensi ritual, sosial, pendidikan, pemerintahan, perniagaan, dan lain-lain.
2. Al-Qur’an Terjaga Keasliannya
Al-Qur’an ialah salah satu kitab kudus nan terjaga keasliannya sampai hari kiamat. Ayat-ayat Al-Qur’an, sejak diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, redaksinya masih tetap sama sampai sekarang. Al-Qur’an senantiasa terjaga keasliannya sebab Al-Qur’an ialah kalam Illahi. Inilah sebagai salah satu bukti kemukjizatan Al-Qur’an.
3. Al-Qur’an Memuat Ilmu Pengetahuan
Di antara bukti kemukjizatan lainnya, Al-Qur’an ialah sumber ilmu pengetahuan. Al-Qur’an memuat pengetahuan di masa lampau maupun di masa nan akan datang. Para ahli, baik dari kalangan muslim maupun nonmuslim, berlomba buat mengkaji dan menggali sumber-sumber ilmu pengetahuan dalam Al-Qur’an.
Al-Qur’an sudah menjelaskan tentang bagaimana proses penciptaan alam semesta dan berbagai seluk beluk kehidupan di bumi. Pengetahuan semacam ini belum terjangkau pada zaman Rasulullah. Namun, kini para ilmuwan sudah membuktikan kebenaran Al-Qur’an.
Ilmu dan teknologi dalam Al-Qur’an selangkah lebih maju dibandingkan penemuan-penemuan para pakar di zaman modern ini. Hal ini membuktikan bahwa Al-Qur’an ialah kitab nan memiliki kemukjizatan luar biasa. Al-Qur’an saja begitu luar biasa, apalagi pencipta alam semesta ini? Subhanallah .
4. Al-Qur’an Memiliki Bahasa nan Indah
Sudah tak diragukan lagi kehebatan Al-Qur’an. Di samping sebagai sumber segala hukum dan ilmu pengetahuan, Al-Qur’an juga memiliki bahasa nan indah. Bahasa Al-Qur’an begitu puitis. Al-Qur’an bukan kitab puisi atau sastra. Namun, estetika bahasanya tiada tara.
Masyarakat Arab pada zaman jahiliyah bahagia membuat syair. Syair-syair nan memiliki nilai puitis dan penuh hikmah akan dipajang di Ka’bah. Oleh sebab itu, orang Arab sering berlomba membuat syair. Dengan alasan itu, Al-Qur’an diturunkan pada bangsa Arab nan getol membuat syair. Estetika bahasa Al-Qur’an mengalahkan semua syair-syair pada masa itu.
Selain susunan bahasanya, Al-Qur’an juga sangat latif pada saat dilantunkan. Estetika lantunan ayat-ayat Al-Qur’an bisa menenangkan hati nan membaca maupun nan mendengarnya.
5. Al-Qur’an Sumber Kebaikan dan Hikmah
Orang nan belajar membaca Al-Qur’an walaupun terbata-bata akan mendapat pahala. Apalagi jika bacaannya tartil. Al-Qur’an mengandung banyak hikmah. Di samping itu, Al-Qur’an juga bisa dijadikan obat (pelipur) bagi hati nan sedang gundah gulana.
Mukjizat Al-Qur’an dan Keajaiban Penciptaan Bumi
Segala nan sudah menjadi ketetapan Allah Swt sudah tergambarkan dengan jelas di dalam Al-Qur’an. Salah satu mukjizat Al-Qur’an ialah memuat banyak hikmah di dalamnya, termasuk hikmah penciptaan nan dilakukan oleh Allah Swt. Hikmah dari keajaiban penciptaan Allah Swt ini dapat kita temukan dalam ayat kudus Al-Qur’an.
Jika kita mengamati bumi serta bagaimana bumi nan besar ini diciptakan oleh Allah Swt, maka kita akan menemukan hikmah bahwa bumi ialah tanda kekuasaan Allah Swt nan paling besar. Allah Swi telah menjadikannya sebagai hamparan dan bentangan nan sangat luas bagi manusia. Allah Swt juga menjadikan bumi sebagai loka tersebarnya rezeki dan berbagai jenis makanan nan diperuntukkan bagi semua makhluk ciptaan-Nya.
Allah Swt juga telah menjadikan jalan-jalan di dalamnya supaya manjadi wahana nan bermanfaat bagi manusia dalam menunaikan segala keperluan dalam kehidupan mereka. Allah Swt telah menancapkan gunung-gunung sebagai pasak nan kokoh nan akan menjaganya. Allah Swt menjadikan bumi sebagai loka berkumpulnya semua makhluk kreasi Allah Swt, baik nan masih hayati maupun nan telah mati.
Dan Allah Swt menjadikan punggung bumi sebagai loka tinggal bagi makhluk ciptaan-Nya nan sudah wafat pada perut bumi sebagai loka peristirahatannya sementara. Seringkali Allah Swt menyebut bumi di dalam Al Qur’an serta mengajak manusia buat merenungkan tentang kejadian bumi, sebagaimana fiman-Nya:
“ Allah nan telah menjadikan bagi kalian bumi nan kokoh ” (QS. Ghafir: 64).
“ Allah Swt juga telah menghamparkan bumi buat kalian ” (QS. Al-Baqarah: 22).
“ Apakah mereka tak menyaksikan bagaimana telah diciptakan oleh-Nya unta, bagaimana langit ditinggikan, bagaimana gunung ditancapkan, dan bagaimana bumi dihamparkan?” (QS. Al-Ghasyiah: 17-20).
“Sesungguhnya pad apenciptaan langit dan bumi terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang nan beriman” (QS. Al-Jasyiah: 3).
Dan masih banyak ayat-ayat Al-Qur’an nan menyebutkan tentang bumi. Dari bumi ini Allah Swt menghendaki keluarnya berbagai jenis makanan nan bhineka bentuknya, ukurannya, warnanya, serta manfaatnya. Begitu juga tumbuhnya berbagai jenis buah-buahan, tumbuhnya makanan bagi binatang ternak dan burung. Allah Swt berfirman:
“ Pada bumi terdapat wilayah nan saling berdampingan dan kebun-kebun anggur, tanaman dan kurma nan matang maupun nan belum matang nan disirami dengan air nan satu. Kami telah melebihkannya pada sebagian di atas sebagian nan lain buat dimakan. Sesungguhnya pada nan demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah Swt bagi mereka nan berpikir ” (QS. Ar-Ra’du: 4).
Mukjizat Al-Qur’an dan Keajaiban Penciptaan Hati
Hati ialah pusat dari seluruh anggota tubuh manusia. Hati ibarat raja bagi seluruh anggota tubh manusia. Hati terletak di tengh-tengah dan dikelilingi anggota tubuh nan lain. Hati ialah anggota tubuh nan paling mulia, nan juga menjadi penentu bagi kehidupan manusia. Hati merupakan sumber insting manusiawi dan juga merupakan sumber inspirasi.
Hati ialah pusat analisis, ilmu pengetahuan, kebijaksanaan, keberanian, ketabahan, kesabaran, dan sebagainya. Di dalam hati implisit rasa cinta, hasrat, emosi, keikhlasan, dan perasaan nan lain. Sedangkan anggota tubuh nan lain, baik nan tampak maupun nan tersembunyi, berfungsi sebagai pembantu spion hati nan berfungsi buat menyingkap segala sesuatu nan dikehendaki oleh hati.
Begitu juga lidah, ia berfungsi sebagai penyalur bagi hati dan berfungsi buat mengungkapkan segala sesuatu nan tersimpan di dalam hati, buat diwujudkan dalam bentuk lisan, ungkapan, nan akhirnya terdengar oleh telinga. Oleh karena itu, Allah Swt acapkali menggabungkan ketiga anggota badan tersebut, sebagaimana mukjizat Al-Qur’an dalam firmany-Nya:
“ Sesungguhnya pendengaran (telinga), penglihatan (mata), dan hati, akan dimintai pertanggung jawaban ” (QS. Al-Isra’: 36).
“ Kami jadikan bagi mereka pendengaran (telinga), penglihatan (mata), dan hati ” (QS. Al-Ahqaf: 26).
“ Tuli, bisu, dan buta mata hati mereka ” (QS. Al-Baqarah: 18).
“ Kami bolak-balikkan hati mereka dan penglihatan mereka ” (QS. Al-An’am: 110).
“ Sesungguhnya hati tak akan berdusta terhadap apa nan dilihatnya ” (QS. An-Najm: 11).
“ Hati tak akan menyimpang dan tak akan zhalim ” (QS. An-Najm: 17).
Jelaslah bahwa semua anggota tubuh merupakan pelayan bagi hati. Rasulullah Saw bersabda, “ Ingatlah, sesungguhnya dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging. Jika segumpal daging tersebut baik, maka semua anggota tubuh juga akan menjadi baik. Dan jika segumpal daging itu buruk, maka semua anggota tubuh juga akan menjadi buruk. Ingatlah, segumpal darah terdapat di dalam tubuh itu ialah hati ”.
Abu Huraurah r.a berkata, “ Hati ibarat raja, dan seluruh anggota tubuh nan lainnya ibarat pelayan. Jika sang raja baik, maka seluruh pelayannya akan menjadi baik pula. Tetapi jika menjadi buruk, maka seluruh pelayannya juga menjadi buruk. Karena hati ialah anggota tubuh paling panas, maka Allah Swt telah menjdaikan paru-paru sebagai jendela nan menjadi loka sirkulasi udara, sehingga udara masuk sampai ke hati dan menyejukkan hati ”.
Mukjizat Al-Qur’an dan Keajaiban Penciptaan Langit
Tidak ada satu pun benda langit nan tak mengandung hikmah. Langit merupakan makhluk nan paling kuat, paling indah, dan paling komplet dibandingkan tubuh manusia. Bahkan apa saja nan ada di bumi tak sebanding dengan apa saja nan ada di langit. Allah Swt berfirman:
“ Apakah kalian lebih kuat daripada langit nan Allah bangun? Allah mengangkat atapnya dan meratakannya ” (QS. An-Nazi’at: 27-28).
“ Kami jadikan langit sebagai atap nan terjaga, dan mereka berpaling dari tanda-tanda (petunjuk-petunjuk kebesaran Allah Swt) nan ada di langit” (QS. Al-Anbiya’: 32).