Cara Memelihara Ikan Hias Air Laut
Laut ialah salah satu habitat makhluk hayati nan sangat misterius. Di dalamnya terdapat aneka makhluk hayati nan tak pernah kita duga, misalnya ikan hias air laut. Sangat misterius dan terkadang berbahaya. Akan tetapi, di dalam bahari juga menyimpan berjuta keindahan. Selain taman lautnya, terdapat beraneka raga aneka ikan hias air bahari nan sangat cantik. Ikan-ikan tersebut melengkapi pemandanga taman bawah bahari nan sangat menakjubkan.
kan hias air laut itu juga memiliki kehidupan nan sama seperti aneka hewan di darat umunya. Mereka butuh pertahanan buat tetap bertahan di alam nan liar. Untuk itu, seringkali kita melihat ikan hias bahari ini hayati berkelompok dan bersembunyi di balik terumbu karang. Jika kalian pernah menonton film “Finding Nemo“, dalam cerita itu kehidupan ikan hias bahari benar-benar digambarkan dengan sangat menarik.
Jenis-jenis Ikan Hias Air Laut
Seperti halnya hewan nan ada di daratan, di bahari terdapat beraneka ragam jenis ikan. Ada nan berbahaya dan ada nan sangat cantik. Ikan-ikan cantik nan juga biasa disebut sebagai ikan hias bahari memiliki banyak jenis. Sebenarnya, ada majemuk aneka ikan hias laut. Tidak semuanya mudah buat kita pelihara. Untuk itu, berikut ini ialah beberapa jenis ikan hias bahari nan biasa dirawat oleh manusia di akuarium.
1. Ikan Kepe-Kepe
Ikan hias air bahari nan satu ini ialah jenis ikan bahari tropis nan merupakan famili Chaetodontidae . Warnanya sangat mencolok dan biasanya ditemukan di terumbu karang perairan dangkal di Samudra Pasifik, Hindia, dan Atlantik.
Umunya, ikan kepe-kepe memiliki ukuran nan kecil, bahkan memiliki panjang sekitar 12 hingga 22cm. Ikan hias bahari satu ini sangat mencolok sebab memiliki pola nan unik dan berwarna terang, seperti rona hitam, putih, biru, jingga, merah, dan kuning.
Selain itu, beberapa jenis ikan kepe-kepe memiliki bintik mata pada sisi tubuhnya, serta pita gelap nan melewati mata mereka. Ikan ini juga mudah dikenali sebab tubuhnya nan berbentuk bulat pipih, dengan sirip ekor nan membulat, serta nampak terpotong namun tak bercabang.
Ikan ini biasanya sangat aktif pada siang hari serta terikat pada rentang habitat tertentu. Ikan hias bahari ini memiliki sifat teritorial. Ikan ini akan membentuk berbagai pasangan kawin serta menguasai koral. Pada malam hari, ikan ini akan bersembunyi pada celah-celah karang dan mereka akan memperlihatkan rona tubuh nan berbeda dari warnanya di siang hari.
2. Angel Fish
Angel fish atau ikan angel memiliki bentuk nan pipih dan ujung mulutnya tampak runcing. Pada bagian dadanya, ikan ini memiliki sepasang sirip berwarna. Sirip tersebut terjuntai hinga mencapai bagian ekor. Berbeda dengan rona pada bagian bawah tubuh nan berwarna kelabu berkilat. Ikan hias bahari ini memiliki kepala berwarna cokelat kehitaman. Selain itu, ikan ini juga memiliki sirip dorsal serta analnya nan terbuka lebar ke arah ekor.
Ikan ini memiliki ukuran hinga mencapai sekitar 15cm. Ikan ini sangat suka berkoloni, dengan ikan jantan nan memiliki ukuran lebih besar daripada betinanya. Ikan ini sangat cantik dan makanannya juga tak sulit, seperti jejentik dan pelet sehingga sangat digemari buat dipelihara oleh manusia.
3. Ikan Giru
Jika pernah mononton film Finding Nemo , Anda akan tahu bahwa ikan hias air bahari inilah nan menginspirasi film tersebut. Ikan giru nan juga dikenal sebagai ikan badut merupakan ikan dari anak suku Amphiprioninae dalam suku Pomacentridae . Biasanya
ikan hias bahari ini hayati di lautan Indian, Bahari Merah, lautan Fasifik, serta karang besar di perairan Australia. Ikan ini memiliki rona jingka, kuning, jingga, kemerahan atau kehitaman, serta ukuran berkisar 6cm hingga 18cm.
Kehidupannya di bahari lepas membuat ikan ini sering sekali menjadi sasaran pemangsa lautan. Untuk itu, ikan hias bahari nan lucu ini melakukan simbiosis mutualisme dengan anemon laut. Ikan giru sangat suka memakan aneka residu makanan nan menempel pada tubuh anemon. Sebagai balas jasanya, para anemon bahari ini akan melindungi para ikan hias air bahari ini dari pemangsanya.
4. Ikan Regal Tang
Salah satu jenis ikan hias bahari ini ialah salah satu favorit ikan nan disukai manusia sebab warnanya nan cantik. Ikan nan banyak ditemui di berbagai terumbu karang di Africa, Jepang, Samoa, dan New caledonia ini memiliki tubuh berwarna biru serta ekor nan berwarna kuning.
Walaupun sangat disukai, namun hati-hatilah dalam memeliharanya sebab ikan ini mudah sekali stres. Selain itu, ikan ini sangat tempramental sehingga ketika dewasa, ikan ini sering bertengkar dengan jenis ikan lainnya.
Ikan hias bahari ini tak dapat dimakan sebab memiliki bau nan kuat. Ikan mengandung algamicroscopis sehingga bisa menyebabkan keracunan Ciguatera . Ikan ini mempunyai tubuh dengan panjang 31cm serta memiliki banyak duri. Selain itu, di depan sirip ekornya, terdapat pisau kecil nan terbuat dari zat kapur. Fungsinya sebagai pertahankan diri terhadap predator.
Cara Memelihara Ikan Hias Air Laut
Selain sebagai penikmat, tentunya melihat kecantikan ikan hias bahari itu membuat kita ingin buat memeliharanya. Akan tetapi, satu hal nan harus diingat, membawa makhluk hayati keluar dari habitatnya tentu akan membuatnya harus berusaha keras beradaptasi. Apalagi ikan hias ini terbiasa hayati di lautan luas dengan aneka kehidupan di dalamnya. Untuk itu, berikut ialah cara nan harus diperhatikah dalam memelihara ikan hias laut.
- Sesuaikan kondisi habitat baru seperti habitat lamanya, baik ukuran dan suhu pada akuarium. Ikan hias bahari telah terbiasa hayati di habitat nan luas, maka jangan menggunakan akuarium dengan ukuran kecil. Untuk suhu sendiri, suhu terbaik ialah dibawah 28 derajat Celcius, dan coral 25 derajat Celcius. Agar kondisinya lebih mendekati lagi, maka akuarium harus memiliki ”Siklus Nitrogen”. Untuk itu, pada awalnya, masukanlah beberapa ikan green atau blue chromis nan paling mampu bertahan dalam kualitas air nan belum baik.
- Pilih beberapa ikan nan paling disukai, sebab banyaknya ikan akan membuat ikan mudah stres dan mati. Kotoran juga akan menumpuk sehingga air akan mudah kotor.
- Agar terkesan alami, gunakan "Karang Hidup". Selain menjadi rumah ikan, karang juga bagus buat menjaga kualitas air secara alami. Selain karang, tumbuhan juga bisa digunakan buat menjaga kualitas air. Untuk itu, gunakanlah beberapa tumbuhan seperti rumput asam, rumput jarum atau anggur hijau.
- Jangan lupa buat mengganti air sebanyak 20% setiap 2 minggu. Jangan lupa menyempatkan diri 1-2 jam setiap 2 minggu buat membersihkan akuarium.
- Ada cara alami buat menjaga kebersihan akuarium. Kita bisa menggunakan 5 ekor udang pelet nan sangat bahagia memakan bakteri whitespot (bintik putih). Bakteri ini biasanya sering muncul pada ikan. Selain udang pelet, gunakan pula ikan jabing kecil sebanyak 1 ekor saja. Ikan jabing ini akan memakan dasar pasir dari lumut kecoklatan sehingga akuarium akan terjaga dari lumur ini.
Tidak sulit bukan buat merawat aneka ikan hias air laut ini. Satu hal nan harus diingat, ketika memilih mengambil ikan-ikan ini dari habitatnya, maka bertanggungjawablah atas kehidupannya selanjutnya.