Penyebab Hepatitis A

Penyebab Hepatitis A

Hepatitis A merupakan penyakit salah satu penyakit nan menyerang fungsi level dan merusak metabolisme tubuh. Penyebab hepatitis ialah virus nan berasal dari luar seperti makanan, minuman nan terkontaminasi virus hepatitis A.

Hepatitis A dapat menyerang siapa saja takpandang usia pengidap bahkan kalau tidak segera mendapatkan pengobatan, penyakit ini bakalan mengancam fungsi hati dan berdampak sirosis atau kerusakan hati.



Pengertian Hepatitis A

Yang di maksud dengan hepatitis A ialah penyakit nan disebabkan oleh virus hepatitis, virus ini berasal dari kotoran pengidap hepatitis lainnya dan menjangkiti ke manusia sehat lainnya. Sifat virus hepatitis A menyebar dan dapat beradaptasi dengan berbagai macam media nan dikeluarkan oleh tubuh manusia, antara lain tinja, ludah, air kencing. Jadi semua benda nan dipakai oleh pengidap hepatitis A sebaiknya dicuci higienis dan disendirikan agar tak menular kepada orang lain.

Penyakit hepatitis memiliki berbagai varian nan disebabkan oleh mutasi virus hepatitis, yakni hepatitis B dan hepatitis C. Dari ketiga jenis penyaki hepatitis ini, hepatitis A masih dikategorikan ringan dan mudah disembuhkan dengan cepat dan tindakan preventifnya sangat jelas yakni membersihkan lingkungan dan memberikan obat-obatan nan sinkron dengan takaran.

Hepatitis B dan C merupakan penyakit hepatitis nan berbahaya sebab disebabkan oleh virus gen baru nan lebih kebal terhadap obat. Berbeda dengan hepatitis A. Hepatitis B dapat membuat peradangan hati nan akut hingga menyebabkan gagal fungsi lever atau sorosis. Hepatitis B ditularkan oleh family Hepadnavirus.

Namun ada penyebab lain nan dapat memicu terjadinya hepatitis B antara lain kontaminasi zat kimia, arsen, fosfor dan lain sebagainya. Biasanya orang nan bekerja di pabrik kimia, pabrik cat memiliki risiko terkena hepatitis B. Penularan hepatisi B melalui interaksi seksual, tranfusi darah nan tercemar, jarum injeksi nan tidak seteril dan sedangkan pada bayi dapat ditularkan oleh ibunya saat si bayi ada di kandungan. Penyebab pada hepatitis B memiliki disparitas dengan hepatitis A.

Selain hepatitis A dan B masih ada varian lain yakni hepatitis C nan disebabkan oleh kontaminasi virus hepatitis C, sifat penyakit ini sama seperti varian lain yakni menyerang fungsi lever dan menyebabkan sorosis. Diperkirakan 7000 orang di global mengidap hepatitis C. Jadi hepatitis C merupakan penyakit nan menyerang siapa saja dan digolongkan penyakit menular.



Penyebab Hepatitis A

Kembali ke penyakit Hepatitis A, walaupun dikategorikan lebih ringan dari pada varian lain, namun nan namanya penyakit menyerang hati itu termasuk merugikan kesehatan. Agar keluarga kita terhindar dari penyakit hepatitis sebaiknya kita mencermati dahulu penyebab hepatitis A. Supaya kita tahu bagaimana cara bersikap dan mencegahnya.

Penyebab primer hepatitis A ialah virus nan ditularkan dari kotoran dan benda-benda nan dipakai oleh orang lain nan mengidap hepatitis A. Virus ini dapat menghinggap pada peralatan makan nan tak dicuci dengan benar. Patut diwaspadai jika Anda sering jajan di warung pinggir jalan nan mengindahkan higienitas peralatan makan.

Kemudian mengonsumsi air nan tak dimasak dengan sahih dapat memicu timbulnya hepatitis A. Selain itu juga faktor makanan juga merupakan termasuk pemicu timbulnya hepatisis A. Seperti makanan nan dikemas secara serampangan, konduite mengonsumsi makanan instant dalam jangka panjang dan berlebihan.

Karena dalam makanan instan terdapat bahan pengawet dan bahan pewarna nan menyebabkan fungsi hati bekerja lebih keras buat menyaring toksin sehingga hati mengalami aus dan menurunkan kinerja lever. Hepatitis A pun tak dapat dihindari.



Masa Inkubasi Hepatitis A

Masa inkubasi virus hepatitis A selama 12 hari sampai 6 minggu, dari awal virus hepatitis A masuk dalam tubuh dan menyebar ke organ manusia. Setelah masa inkubasi virus mulai berkembangbiak dan menyerang organ tubuh.

Dalam masa inkubasi orang nan terkena virus hepatitis A tak merasakan apa-apa, bahkan menjalani kehidupannya tanpa ada keluhan, padahal di balik tubuhnya terjadi pencaplokan virus dan hormone imun dalam tubuh mulai kewalahan membasmi virus hepatitis A.



Tanda-tanda Terkena Hepatitis A

Setelah masa inkubasi, terjadi gejala gangguan kesehatan pada pengidapnya. Ditandai dengan demam tinggi, dan muntah-muntah secara terus menerus. Kehilangan selera makan sehingga orang nan terkena hepatitis A badannya menjadi lemas tak bertenaga. Kemudain di ulu hati terasa ada nan mengganjal, lantaran levernya mengalami peradangan dan bengkak. Sehingga jika Anda merasakan ganjalan di sekitar ulu hati saay duduk, waspadalah.

Tanda-tanda nan dapat dilihat secara kasat mata ialah perubahan rona kulit pengidap hepatitis A . Adalah kulit dan mata pasien hepatitis A berubah menjadi kuning pucat. Sedangkan air kencingnya berwarna coklat keruh seperti air teh. Pengidap hepatitis A juga sangat sensitif terhadap aroma menyengat seperti bau makanan, dia akan mual jika mencium aroma kuliner nan menyengat.



Penyembuhan Hepatitis A

Proses penyembuhan pengidap hepatitis A ada dua macam yakni pengobatan medis dan pengaturan pola makan nan sehat dan terkontrol. Pengidap hepatitis A dianjurkan dirawat di rumah sakit, guna menyembuhkan penyakitnya terutama fungsi hati dipulihkan dan dibersihkan dari virus hepatitis A.

Agar tidak terjangkiti lagi pasien di vaksin anti virus hepatitis A. Minimal penyuntikan vaksin hepatitis A dilakukan setahun dua kali. Dan memerhatikan pola hayati sehat, sering berolah raga, mengonsumsi makanan sehat alami dan menghindari minuman keras dan kopi.

Kemudian pengaturan pola makan harus diperhatikan betul. Selama masa penyembuhan nan memakan waktu satu sampai tiga bulan, pasien wajib berpantangan terhadap makanan eksklusif nan mengandung gas dan kolesterol berlebihan. Pengidap hepatitis A dilarang menyantap makanan nan mengandung gas seperti durian, kol, minuman bersoda, minum kopi dan minuman nan mengandung kadar alkohol tinggi.

Dilarang makan nan mengandung kolesterol seperti daging kambing, jeroan sapi. Makanan nan mengandung minyak goreng dan cabai buat sementara dihindari dulu guna meringankan fungsi hati dan lambung. Jadi selama masa penyembuhan pasien hepatitis A hanya mengonsumsi makanan nan direbus seperti, tempe, tahu rebus dan sayuran nan diolah tanpa bahan perasa kimia dan bahan pewarna buatan.

Untuk mencegah anggota keluarga tertular peralatan makan dan mandi pasein hepatitis A harus dipisahkan, dan dibersihkan agar virus hepatitis A wafat dan tak menyebar ke orang lain. Setiap pagi pengidap hepatitis A harus dijemur di bawah mentari pagi guna memulihkan kulitnya nan kuning pucat.



Obat Tradisional Untuk Hepatitis A

Selain obat medis, penyakit hepatitis A juga dapat diobati menggunakan obat herbal sebagai pengobatan alternatif. Terbukti ada jenis bahan alami nan dapat menyembuhkan penyakit hepatitis A. Berikut ini merupakan jenis tanaman herbal nan dapat dijadikan obat alternatif penyakti hepatitis A.

Temulawak. Temulawak merupakan jenis tanaman rimbang. Yang diambil dari tanaman ini ialah rimpangnya. Dari dahulu temulawak terbukti mampu menyembuhkan penyakit kuning orang antik menyebutnya hepatitis A. Di era modern ekstrak temulawak dijadikan obat berupa pil nan dapat langsung ditelan. Selain temulawak ada beberapa bahan tradisional nan dapat dijadi obat hepatitis A yakni jinten hitam, ekstrak cacing tanah. Demikianlah sedikit ulasan tentang penyakit hepatitis A.