Cara Mempartisi Hardisk di Windows 7

Cara Mempartisi Hardisk di Windows 7

Anda di rumah tentunya memiliki komputer atau laptop. Di dalam komputer atau laptop tentunya ada hardisk. Hardisk dengan kapasitas nan sangat besar tentunya tak nyaman dapat dipakai secara utuh. Karena itu hardisk tersebut harus dipartisi. Bagaimana cara mempartisi hardisk ? Mari kita simak uraian berikut ini.

Hardisk memiliki peranan nan krusial pada sebuah perangkat komputer atau laptop, oleh karenanya hardisk perlu dirawat dengan khusus, yaitu dengan cara mempartisi hardisk.

Mempartisi atau partisi berasal dari bahasa inggris yaitu partition. Berdasarkan pengertian istilah tersebut partisi dalam sebuah sistem suatu berkas dan pengelolaan wahana dalam hal penyimpanan ialah sebuah kegiatan atau bagian nan akan mengingarkan atau dapat juga suatu wahana penyimpanan nan terpisan dengan logis, seolah-olah seperti nampak bagian tersebut terpisah secara bentuk atau wujudnya.

Mengapa hardisk harus dipartisi? Sama halnya dengan menyimpan banyak barang dalam sebuah ruangan tanpa penataan, akan membuat orang di dalamnya tak akan leluasa bergerak, sama halnya dengan hardisk jika dipartisi maka ruang penyimpanan pada komputer atau laptop dapat menjadi lebih efisien.

Dengan melakukan partisi maka akan terdapat pembagian ruang sebuah hardisk, dengan begitu data-data dan sistem operasi dapat dipisahkan. Dengan adanya pemisahan ini jika terjadi kesalahan penanganan kesalahan pada sistem operasi komputer dan masalah back up data dapat diselesaikan atau diperbaiki dengan lebih mudah.



Jenis-Jenis Partisi

Pada umumnya terdapat tiga jenis partisi dalam sebuah hardisk, yaitu:

  1. Primary partition ialah jenis partisi nan menyimpan sistem operasi, biasanya disimpan pada drive C. Partisi ini terbatas hanya sampai berjumlah 4.
  2. Logical partition ialah partisi nan spesifik digunakan buat menyimpan data, biasanya disimpan pada drive D, dengan adanya logical partition, partisi dapat dibuat lebih dari empat.
  3. Extended partition ialah partisi yag berfungsi buat membatasi primary dengan logical. Extended tak berbentuk drive seperti parimary dan logical, oleh karena itu extended tak bisa di format.

Pada Windows terdapat beberapa jenis partisi, beberapa diantaranya yaitu:

• Arsip Allocation Table (FAT)

FAT ialah jenis partisi nan sudah cukup lama digunakan, dulu digunakan pada sistem operasi DOS. Saat tipe FAT masih digunakan buat disket flopy nan berfungsi mengatur partisi.

• FAT 16

FAT 16 ialah tipe partisi nan dikembangkan dari tipe FAT. Pada tipe FAT 16 dapat menyimpan data 16 bit, biasanya digunakan pada Windows 95 dan Windows 95 C.

• FAT 32

FAT 32 ialah tipe partisi dari pengembangan tipe FAT 16, dimana dalam satu block dapat menyimpan lebih banyak data, yaitu 32 bit. Tipe partisi ini pertama kali digunakan pada windows 98.

• New Technology Arsip sistem (NTFS)

Tipe partisi NTFS digunakan pertama kali pada Windows 2000, tipe ini lebih terjamin keamanan dan pada penyimpanan data-data di arsip lebih optimal dibandingkan dengan nan sebelumnya. Jika digunakan oleh Windows nan lebih rendah dari Windows 2000, maka tak akan dapat membaca partisi NTFS.

Pada satu komputer, laptop biasanya hanya disimpan satu jenis sistem operasi, namun dengan cara mempartisi hardisk maka, satu komputer dapat disimpan dua sistem operasi nan berbeda misalnya Linux dengan windows.

Ada dua cara mempartisi hardisk, nan pertama dengan menggunakan donasi software dan nan kedua tanpa menggunakan software. Pada artikel ini kita akan membahas mengenai cara mempartisi hardisk tanpa menggunakan software



Cara Mempartisi Hardisk di Windows 7

Namun jika ada nan ingin melakukan cara mempartisi hardisk dengan menggunakan software dapat dengan mencari layanan software nan perdeo nan dapat Anda cari informasinya di internet.

Salah satu pilihan nan dapat Anda gunakan software buat mempartisi hardisk adalah:

  1. Klik kolom bagian kanan pada komputer kemudian klik “manage”, kemudian klik strorage kemudian pilik nan bertuliskan disk management.
  2. Kemudian klik pada keterangan hardisk nan akan dipartisi, lalu pilik shrink volume, lalu akan tampil “querying Sharink Space”, kemudian tunggu beberapa saat.
  3. Setelah proses menunggu selesai akan muncul ventilasi shrink. pada ventilasi ini kita dapat menentukan berapa kapasitas atau volume nan akan dibuat. Jika sudah selesai menentukannya, maka klik “shrink”
  4. JIka proses diatas dilakukan dengan lancar, tanpa kesalahan maka akan muncul partisi baru tapi nan belum diformat. Pada umumnya partisi baru tersebut bertanda dengan rona hijau.
  5. Partisi baru nan muncul itu belum dapat digunakan. Cara agar partisi baru dapat digunakan ialah dengan memformatnya terlebih dahulu, caranya dengan klik kanan pada tanda partisi baru berwarna hijau, lalu pilih “new simple volume dan kemudian klik kolom next.
  6. Setelah selesai akan muncul “specific volume size, kemudian disusul dengan klik next. lalu muncul “assign drive latter or path” kemudian klik next kembali.
  7. Kalau sudah selesai maka akan muncul menu format patition, . klik bulatan nan bertuliskan format this volume with the following settings, kemudian pada arsip sistem pilih NTPS kemudian klik next.
  8. Kemudian akan muncul ventilasi “completing the new simple volume wizard, sebaiknya lihat dan baca informasinya terlebih dahulu sebelum mengklik Finish, jika merasa tak ada masalah dan cocok baru klik “Finish”, nan artinya cara mempartisi hardisk sudah selesai dengan anda partisi nan dibuat dengan langkah-langkah di atas sudah terlihat atau muncul dengan nama nan kita buat.

Sesudah langkah-langkah di atas berhasil, maka kita dapat membagi memori komputer menjadi tiga sampai empat bagian, alhasil komputer kita dapat bekerja dengan lancar dan efektif.

Sesudah mengetahui cara mempartisi hardisk tanpa meggunakan software, ada baiknya kita mengetahui pula bagaiman merubah hardisk nan sudah terinstal dengan baik. Hal ini perlu diketahui, dapat saja suatu saat kita akan membutuhkan space nan lebih buat data-data. Berikut ini ialah tips buat merubah hasil pratisi.

Misalnya arsip nan akan kita ubah ialah drive D, maka dapat dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Masuk ke control panel, kemudian pilih “partition” . Agar lebih mudah, caranya dapat menggunakan donasi fitur search nan terletak di sudut kanan atas.
  2. Sesudah ada di layar “partition” klik “crate and format hardisk partitions” lalu lanjutkan dengan “disk management.
  3. Kemudian klik buat partisi drive nan sudah dipilih sebelumnya (misalnya D) setelah selesai pilih menu “shrink volume”
  4. Kemudian tentukan berapa space atau kapasitas nan dibutuhkan pada tampilan nan akan muncul.
  5. Caranya memang hampir sama dengan langkah mengubah partisi , juga dapat manambah partisi tertentu, misalnya partisi F, E dan lain sebagainya.
  6. Namun jangan sampai lupa jika akan mengakhiri pilihan, lakukan dengan klik kanan dan pilih “slink’

Dengan mengetahui langkah-langkah dan cara mempartisi hardisk tanpa software, kita sudah tak perlu repot-repot lagi, tanpa harus terkoneksi dengan internet atau harus mencari software eksklusif nan spesifik buat mempratisi hardisk komputer. Tanpa softwarepun hardisk dapat dipartisi.

Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba.