Cara Berlangganan Majalah Sabili
Apakah Anda salah satu orang nan getol membaca? Jika iya, bacaan apa nan paling disukai? Sesuatu nan berbau humor? Cerita ringan seperti novel remaja nan sedang banyak di pasaran? Atau mungkin hobi dengan majalah detektif ataupun novel nan bernuansa psikologi.
Anda niscaya telah mengetahui bahwa buku telah lama dianggap sebagai ventilasi global nan paling murah. Mengapa begitu? Karena melalui buku bisa diketahui tentang apa nan sedang terjadi di belahan lain dari bumi tercinta. Bukan hanya itu saja, gambar nan banyak dicantumkan di buku juga membuat kita bisa mengetahui seperti apakah global nan ada di luar. Menarik sekali, bukan?
Lebih lanjut, buku nan dipilih pun sebenarnya sedikit banyak bisa mencerminkan seperti apa sifat kita. Misalnya, jika memilih judul buku nan temanya patah hati, kemungkinan besar pembaca sedang patah hati dan galau pula. Akan tetapi bila memilih buku nan berhubungan dengan psikologi, beberapa orang bisa menebak bahwa pembaca sedang tertarik dengan ilmu kejiwaan manusia.
Lalu, bagaimana jika memilih buku nan bernuansa agama? Mungkin bisa dikatakan bahwa kita ialah orang nan bertakwa kepada Tuhan. Bukan hanya itu saja, kemungkinan juga pembaca menginginkan informasi aktual tentang saudara satu agama di belahan bumi nan lain. Apakah sahih begitu?
Lebih lanjut, ada satu majalah nan high recommended bagi para muslim dan muslimah. Majalah tersebut berjudul Sabili. Sabili merupakan salah satu majalah Islam nan terbit di Indonesia dengan slogan "meniti jalan menuju mardhotillah". Majalah Islam ini berisi artikel-artikel tentang kondsi sosial masyarakat dan politik ditinjau dari kacamata Islam Sunni berdasarkan Alquran dan sunnah Nabi Muhammad.
Pada 1980-an, majalah ini beredar di kalangan terbatas saja. Beberapa waktu kemudian, Sabili diedarkan luas ke publik. Tulisan-tulisan di dalam Sabili dianggap sangat membangkitkan semangat berlandaskan idealisme. Namun, sebagian kalangan menganggapnya cenderung provokatif.
Sejarah Sabili
Pada awal 1980-an, di Indonesia muncul gerakan Islam baru dan nan paling menonjol ialah lahirnya kelompok-kelompok pengajian Usroh di kampus-kampus. Usroh kemudian diubah namanya menjadi gerakan Tarbiyah. Salah satu taktik menyebarkan ide-ide konvoi ini ialah dengan membuat sebuah media massa Islam. Pada pertengahan 1980-an, dibuatlah majalah baru bernama Sabili dengan ukuran setengah folio.
Sabili berasal dari bahasa Arab, artinya 'jalanku'. Majalah Islam ini dibuat bersama-sama oleh aktivis Muslim bernama Kelompok Jajak dan Amaliah Islam (KTAI). Edisi perdana majalah Sabili disusun oleh lima orang. Pemimpin umum, pemimpin redaksi, dan penanggung jawab dipegang oleh Abu Fida (nama samaran). Muhammad Zainal Muttaqin dan Ade Erlangga sebagai dewan redaksi. Sementara itu, penanggung jawab distributor dan nan mengerjakan proses layout ialah Arifinto dan Ahmad Fery Firman.
Pers Islam ialah suatu media gagasan nan sangat efektif buat menyebarkan nilai-nilai ajaran Islam secara luas ke seluruh umat manusia. Pers Islam juga harus berperan sebagai media perlawanan terhadap propaganda-propaganda media dari Barat nan memojokkan gambaran kaum muslimin.
Terkait hal itu, terdapat dua agenda krusial nan ingin dicapai sejak awal diterbitkannya majalah Sabili . Pertama, Sabili berniat berperan sebagai wahana nasyrul fikroh al-Islamiyah (penyebaran pemikiran-pemikiran Islam) sehingga majalah ini bisa mencegah umat dari pengaruh pemikiran-pemikiran asing nan negatif.
Kedua, Sabili berusaha serius buat tampil sebagai media cetak Islam dengan gambaran cerdas, bermutu, dan profesional. Cerdas artinya penyajian majalah ini senantiasa selaras dengan wawasan ilmiah. Bermutu, artinya informasi nan disajikan cocok dengan aspirasi dan kebutuhan umat serta sinkron dengan aspek jurnalistik. Profesional, artinya kemampuan menyelenggarakan pola manajemen dengan berwawasan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi.
Kelompok Tarbiyah menganggap keberadaan Sabili berfungsi sebagai wahana penyebaran dan ekspansi gerakan dakwah. Dengan adanya majalah Islam ini, gagasan-gagasan pemikiran dan gerakan Tarbiyah lebih mudah buat disebarkan kepada umat. Sabili juga berperan sebagai refresentasi pemikiran-pemikiran revivalis dari gerakan Tarbiyah serta bertugas dalam membentuk pencitraan nan positif bagi gerakan ini.
Majalah Islam ini terbit secara ilegal tanpa dilengkapi izin resmi dari pemerintah. Alasannya ialah sebab biayanya sangat mahal dan syarat-syarat nan sulit. Akibatnya, majalah Sabili terpaksa bergerak sembunyi-sembunyi. Orang-orang nan terlibat di dalamnya pun harus menggunakan nama samaran agar bukti diri aslinya tak diketahui publik.
Walaupun terbit tanpa izin resmi pemerintah, Sabili mampu bertahan selama lima tahun dengan peningkatan oplah nan signifikan. Pada 1988, oplahnya sebesar 2000 eksemplar. Setelah itu, meningkat menjadi 2500 eksemplar, 3000 eksemplar, 800 eksemplar, sampai 17.000 eksemplar (1991).
Daya Tarik Utama
Liputan-liputan tentang global Islam ialah salah satu daya tarik primer dari majalah Sabili . Warta nan menyuguhkan tertindasnya kondisi umat Islam ialah warta paling banyak diminati para pembaca. Majalah-majalah nan biasa menjadi surat keterangan Sabili ialah sebagai berikut.
- Al -Muslimun (Pakistan)
- Qodhoyah Daulah (Palestina)
- Al-Jihad (Peshawar, Pakistan)
- Al-Haras Al-Wathani (Saudi Arabia)
- Ar-Ra'ad
- Liwaul Islam
- Al-Bayan
- Al-Insaan (Paris)
- Palestin Muslimah (London)
- News Week
- Times
Bukan hanya itu saja, sabili pun sebenarnya mempunyai sangat banyak kelebihan jika dibandingkan dengan majalah lainnya, seperti: artikel fiqih nan dihubungkan dengan berbagai kenyataan kehidupan sehari-hari nan membuat kita bingung. Dengan adanya artikel semacam ini, Anda dapat mengambil keputusan nan sinkron dengan keadaan nan sedang dihadapi.
Selain itu, majalah ini juga membantu buat mendapatkan cerita nan objektif tentang banyak hal nan sedang terjadi pada masyarakat muslim. Mengapa ini penting? Hal ini tentu saja sebab akhir-akhir ini banyak sekali masalah nan membuat islam menjadi terpojok dan terlihat salah dari kacamata orang-orang nan tak menyukai Islam.
Cara Berlangganan Majalah Sabili
Jadi, setelah membaca sejarah dan berbagai hal menarik tentang majalah Sabili, apakah ada nan tertarik buat berlangganan majalah sabili ini? Meskipun saat ini majalah Islam ini telah mempunyai website atau portal nan menampilkan apa nan telah ada di majalah, ternyata banyak orang tetap menginginkan buat berlangganan majalah hard covernya. Lebih lanjut, hal ini mungkin disebabkan oleh keterbasan sekelompok orang dalam mengakses internet, khususnya nan mulai menginjak umur setengah abad.
Bagi nan sudah penasaran dengan alamat website majalah sabili, dapat membuka link www.sabili.co.id buat mengakses banyak warta aktual nan tersedia. Akan tetapi, jika tetap ingin berlangganan langsung majalah ini, berikut ialah sedikit pedoman buat mengirimkan permintaan berlangganan.
Seperti nan telah tertera di cyber sabili, mekanisme berlangganan ada beberapa tahapan. Termin nan pertama ialah mengisi formulir daftar isian berlangganan. Formulir tersebut dapat didapatkan di cyber sabili nan beralamat di www.sabili.co.id ataupun melalui kontak pendengan di Radio Islam Sabili (RIS) dengan frekuensi 15.30 AM.
Bukan hanya itu, Anda dapat pula menghubungi kantor majalah via telepon di nomor 021-851 5515. Selain melalui telepon, menghubungi lewat fax dengan pesawat 021-857 6834 ataupun via sms di nomor 0817 4847114. Banyak cara nan dapat ditempuh, bukan?
Setelah mengisi formulir secara lengkap, Anda dapat mentransfer biaya berlangganan sekaligus dengan ongkos kirim nan diperlukan. Banyaknya biaya nan dikirimkan tentunya bergantung pada tempo berlangganan. Enam bulankah? Satu tahunkah? Uang nan diperlukan bisa ditransfer melalui rekening BCA atas nama PT. Bina Media Sabili dengan nomer rekening 092.3000.248.
Apakah selesai sampai disitu? Tentu saja tidak, ada beberapa tahapan lagi nan harus dilakukan yaitu mengirimkan bukti transaksi melalui fax ke nomor 021-857 6834. Mungkin timbul pertanyaan dalam benak, lalu bagaimana jika mentransfer melalui BCA Banking? Tenang saja, sebab dapat dengan mudah meneruskan sms bukti transfer ke nomor 0817 4847114.
Apa laba berlangganan majalah sabili? Ternyata jika berlangganan dengan tempo 1 tahun atau 12 bulan kemungkinan besar akan mendapat insentif dari majalah ini berupa bundel majalah sabili, buku-buku sabili, atau banyak lagi insentif menarik lainnnya. Sangat menarik, bukan? Tunggu apa lagi, segera berlangganan sekarang juga!