Sinta dan Jojo – Pendongkrak Keong Racun
Lirik lagu Keong Racun tentu tidaklah asing di telinga para pendengar setia musik dangdut. Namun, siapa nan sangka lirik lagu sederhana ini mampu menjadi sebuah kenyataan nan luar biasa dalam global maya?
Lagu nan terdengar tak mempunyai makna nan dalam itu dapat disenangi oleh para penikmat musik Indonesia. Dari anak-anak hingga orang dewasa akan berjoget dengan gaya khas Sinta dan Jojo ketika mendengar musik lagu Keong Racun terdengar. Lagu itu memang terdengar lucu dan nadanya juga cukup menggoda buat bergoyang.
Lirik Lagu Keong Racun
Coba Anda perhatikan saja lirik laguberikut.
Dasar kau keong racun// Baru kenal eh ngajak tidur// Ngomong nggak sopan-santun// Kau anggap saya ayam kampong// Kau rayu diriku// Kau goda diriku// Kau colek diriku// Eh ku takut sekali// tanpa basa basi kau ngajak happy happy// Eh kau tidak tahu malu// Tanpa basa basi kau ngajak happy happy.
Mulut kumat kemot// Matanya melotot// Lihat body semok// Pikiranmu jorok//Mentang-mentang kau kaya// Aku dianggap jablay// Dasar koboy kucai// Ngajak check-in dan santai// Sorry sorry sorry jack// Jangan remehkan aku// Sorry sorry sorry bang// Ku bukan cewek murahan.
Lirik lagu tersebut memang sederhana dan terkesan seperti kebanyakan lirik lagu dangdut lain. Namun, kehadiran video versi lipsync yang di- upload ke situs youtube oleh dua mojang Bandung nan centil, lucu, dan apa adanya, Sinta dan Jojo mampu menghadirkan kesan nan lebih menarik sekaligus memberikan citra tentang laki-laki zaman sekarang.
Keong Racun Tidak Sendirian
Realitas nan sering terlihat di tengah masyarakat nan telah tidak mengindahkan tuntunan agama dan bersikap cuek dengan kehidupan nan lebih kekal, telah menginspirasi pembuatan lagu seperti ini.
Adat ketimuran nan penuh dengan kata-kata sopan dan tingkah laku nan santun, seolah telah menghilang dan lenyap dari muka bumi pertiwi. Ungkapan nan sangat kasar terhadap seorang wanita sudah sangat sering terdengar. Hal ini seolah menjadi satu cerminan betapa pendidikan tak sukses melahirkan produk nan bermental ksatria dan lembut bagai brahwana.
Pendidikan nan menitikberatkan kepada satu pencapaian nan ditandai dengan besarnya angka nan tertera di buku rapor atau ijazah, telah membuat banyak orang termasuk para pendidik melupakan tata nilai kesopansantunan nan merupakan nilai dasar dalam berinteraksi dengan orang lain.
Sebenarnya tak hanya lagu Keong Racun nan sangat vulgar dalam mengungkapkan rasa, masih banyak lirik lagu lain nan menggambarkan situasi nan terjadi di masyarakat nan telah tidak peduli dengan kehidupan abadi di akhirat. Contohnya, lirik lagu Cinta Satu Malam nan menggambarkan satu interaksi tanpa ikatan nan dilakukan atas dasar mencari kenikmatan sesaat saja.
Padahal interaksi seperti ini tidak akan kekal dan hanya akan menimbulkan kesedihan dan penyesalan tiada akhir. Kalau tidak cepat diakhiri, kehidupan nan lebih menonjolkan nilai-nilai kebahagiaan semu itu akan membawa petaka tak hanya kepada pelakunya, tetapi juga kepada keluarga dan lingkungannya.
Lirik lagu nan sopan seolah telah menghilang dari bumi Indonesia. Bagaimana mengharapkan kehadiran satu lagu nan latif dengan penggambaran nan sopan bila kehidupan masyarakat begitu bobrok? Bukankah para pencipta lagu mendapatkan inspirasi dari lingkungannya?
Tetapi bukankah para pencipta lagu nan kaya dengan pengalaman batin nan latif dapat membuat lagu nan penuh makna dengan nilai-nilai kebenaran nan tidak terbantahkan? Mungkin tidak harus menjadi lagu religi, lagu cinta pun dapat dibuat sangat sopan dan tak terlalu vulgar dalam mengungkapkan rasa dan perasaan.
Sinta dan Jojo – Pendongkrak Keong Racun
Sebelum mem booming nya video lipsync mereka dengan Keong Racun -nya, mungkin hanya orang-orang nan berada di lingkungannya saja nan mengenal keduanya. Dua mojang Bandung ini tidak pernah bermimpi meraih popularitas secara instant seperti saat ini. Awalnya, mereka hanya iseng membuat video lipsync ini.
Namun, nasib orang siapa nan tahu? Ibarat tertimpa durian runtuh, mereka tiba-tiba terkenal di seluruh Indonesia berkat aksi lipsync kocak dan lucu nan mereka tampilkan di global maya. Bahkan, gerakan tangan mereka dalam video lipsync Keong Racun itu pun menjadi sebuah tren gerakan tarian baru di kalangan anak muda dan selebritas.
Kehidupan ini memang lebih banyak rahasia nan kadang susah buat mencari teori nan dapat menerangkannya dengan baik. Semua memang telah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Tanpa disadari oelh manusia, terkadang apa nan dilakukannya akan membawa akibat nan luar biasa tak hanya kepada dirinya tetapi juga kepada orang lain nan ada di sekitarnya. Kisah Sinta dan Jojo nan tiba-tiba menjadi idola dan bahkan menjadi bintang iklan serta diajak manggung ialah sesuatu nan tidak pernah terkirakan oleh keduanya.
Mereka pun berusaha buat bertahan di ranah musik Indonesia dengan membuat satu video lagi. Namun, video nan kedua ini nan dipersiapkan dengan matang menuai protes. Lirik lagunya malah lebih vulgar lagi daripada lirik lagu nan pertama. Bahkan Kak Seto pun protes. Lagu nan mengisahkan tentang hamil diluar nikah ini dianggap sangat tidka baik buat para pendengar muda. Apalagi Sinta dan Jojo merupakan refleksi eksitensi keberadaan anak muda dalam global hiburan.
Kini kedua tak lagi menjadi buah bibir. Pamornya telah hilang dan mereka kembali ke kehidupan semula nan tidak terlalu hingar-bingar. Kisah Sinta dan Jojo ini ternyata ada pengikutnya, yaitu Norman Kamaru.
Hampir sama dengan Sinta dan Jojo, Norman nan mantan polisi itu tak tahu bahwa video nan dibuat oleh temannya akan membawa keberuntungan dan perubahan dalam hidupnya. Beda dengan Sinta dan Jojo, Norman ini mampu bernyanyi dan menari dengan bagus. Tidak heran kalau setelah berhenti dari Kepolisian, ia tetap dapat berjalan di ranah jagat hiburan.
Norman bahkan membuat album dan bermain di layar lebar. Kisahnya nan sangat menarik ketika berbenturan dengan peraturan Kepolisian juga membuatnya menjadi buah bibir lagi. Setelah Sinta dan Jojo dan Norman Kamaru, masih banyak lagi orang-orang nan berusaha mengunggah video mereka ke Youtube dengan asa bahwa apa nan mereka lakukan di video itu akan membuat orang tertarik dan dia menjadi terkenal. Tetapi ternyata ada juga nan menuai kritik dan ungkapan nan kurang bahagia dari orang lain.
Siapa Pencipta Keong Racun?
Sebelum lagu ini dibuat video versi lipsync oleh Sinta dan Jojo, hanya sedikit nan tahu penyanyi aslinya, bahkan siapa pencipta lirik lagu “nakal” ini mungkin tidak ada nan tahu. Nama Fertile Tahroni terdengar sangat asing di global hiburan dalam negeri. Memang, pencipta lagu kreatif di kampungnya ini belum banyak menelurkan karya nan terkenal, Boleh jadi, lagu Keong Racun inilah nan merupakan karya tersuksesnya.
Meski tidak sebanyak durian nan jatuh menimpa Sinta dan Jojo, Fertile Tahroni pun kebagian rezeki dari karya ciptaannya. Selain popularitas namanya nan terangkat, mungkin akan banyak orderan lirik lagu padanya di kemudian hari. Sekali lagi, rezeki seseorang siapa nan tahu datangnya dari mana?!
Paling tak sang pencipyta lagu ini jadi bahan warta program hiburan di televisi dan sempat menjadi bintang walau sesaat. Hal ini tentu saja membawa perubahan nan cukup baik terhadap kehidupannya nan sangat sederhana. Ini juga merupakan satu jalan baginya buat lebih mempopulerkan diri dan kemampuannya sehingga bakatnya dapat menjadi ladang nan baik buat memberikan nafkah nan mencukupi bagi keluarganya.
Keong Racun Menjadi Trending Topic
Tak ada nan menyangka bahwa video lipsync Keong Racun ala Sinta dan Jojo mampu menjadi trending topic di youtube dan global maya. Upload video nan tadinya hanya digunakan sebagai sebuah ajang lucu-lucuan, iseng, dan pembalasan atas kiriman video pacarnya Jojo nan berada di Perancis justru menghadirkan banyak kejutan.
Aksi lipsync mereka di youtube sudah banyak sekali dikunjungi. Bayangkan, 10 ribu pengunjung dalam waktu kurang dari satu bulan merupakan pencapaian nan sangat fantastis buat sebuah video nan diupload di youtube, terlebih video ini hanya merupakan video iseng.
Inilah nan membuat video lipsync Keong Racun menjadi trending topic di youtube. Bahkan salah satu situs warta di Inggris nan bernama Independent memasang foto kedua mojang Bandung ini dalam situs mereka.
Fenomena Lagu Keong Racun
Sebelum lagu Keong Racun nan di-lipsync oleh Sinta dan Jojo terkenal lewat media situs youtube, nama Fertile Tahroni sang pencipta lagu tersebut tidak pernah terdengar. Pria nan berasal dan menetap di Bandung itu hanya terkenal di lingkungan kampungnya saja sebagai seorang pencipta lagu kreatif.
Subur Tahroni memang tinggal di sebuah kampung di Bojongloa, Bandung, Jawa Barat. Rumahnya sempit dan terselip diantara padatnya rumah penduduk lain. Namun, justru keadaan nan bersahaja itulah nan sering dijadikan ide bagi Fertile saat mencipta lagu. Termasuk saat ia mencipta lagu Keong Racun.
Keisengan Sinta dan Jovina atau Jojo membuat rekaman parodi lucu-lucuan dengan menggunakan webcam dari komputer jinjingnya, sukses menempatkan Keong Racun menjadi trending topic di youtube. Saking banyaknya pengunjung nan ingin melihat video mereka itu.
Bahkan, sebuah situs warta di Inggris juga ikut latah memberitakan posisi favorit Keong Racun ala Sinta Jojo itu dalam warta mereka. The Independent , nama situs tersebut bahkan memasang foto kedua mojang manis itu dalam situsnya.
Keong Racun - Tentang Playboy Kampung
Sang pencipta Keong Racun, Fertile Tahroni, berkisah bahwa lagu tersebut terinspirasi dari seorang temannya nan sering sekali gonta-ganti pacar. Syair-syair lagu itu berisi insinuasi jenaka terhadap orang nan hobinya memperlakukan wanita dengan tak sopan dan seenaknya sendiri.
Diibaratkan, seorang playboy kampung seperti seekor keong racun nan tak punya malu sebab berani mengajak seorang wanita baik-baik buat melakukan hal nan tak sepantasnya. Dalam lagu itu juga Fertile menganjurkan pada wanita buat tak dengan mudah percaya dan mau mengikuti kehendak seorang lelaki tidak jelas, hanya sebab iming-iming uang. Kalimatnya ada dalam kata terakhir lagu, ku bukan cewek murahan.
Keong Racun - Nasib Penciptanya?
Walaupun sempat jadi kenyataan sebab ngetop mendadak, pencipta lagu Keong Racun belum juga menikmati manisnya madu keuntungan. Sinta dan Jojo lah nan beruntung sebab dapat menjadi seniman dadakan dan menjadi bintang iklan di beberapa produk. Sementara Fertile Tahroni, masih setia bermukim di rumah sempitnya di Bandung. Ironis.
Tapi bagaimanapun juga, kenyataan meledaknya lagu parodi itu membuat saat ini makin banyak saja anak muda kreatif nan berlomba-lomba membuat sesuatu hal nan baru. Sambil berharap, siapa tahu dapat menjadi kenyataan seperti Sinta dan Jojo.