Memulai Bisnis di Rumah
Bekerja tidak selalu identik menjadi karyawan kantoran. Agar terhindar dari pengangguran, tak harus melulu giat mencari lowongan pekerjaan, tetapi juga harus kreatif menciptakan peluang usaha. Ketika ventilasi di pemerintahan maupun perusahaan partikelir tertutup, carilah jalan lain dengan bisnis di rumah , seperti buka warung kelontong, buka warnet, buka jasa pengetikan, dan sebagainya.
Fakta Seputar Lowongan Pekerjaan
Lowongan pekerjaan di Indonesia sangat banyak, tapi jumlah pengangguran pun banyak. Banyak orang nan mencari lowongan pekerjaan. Di bawah ini ialah fakta seputar lowongan pekerjaan.
- Sekitar 70% - 80% pekerjaan nan tersedia di global tak pernah diiklankan. Banyak perusahaan memiliki lowongan kosong, tetapi mereka mengisi itu dengan surat keterangan dari orang lain ataupun berkas lamaran nan mereka miliki sebelumnya.
- Lowongan pekerjaan nan ada di internet dan koran ialah 20% dari holistik jumlah lowongan nan tersedia.
- Hampir 30% lowongan kerja nan tersedia di bursa kerja tak terisi sebab pelamar tak memenuhi kriteria pemberi kerja.
- Sekitar 70% pekerja berada di sektor informal.
Orang-orang berlomba-lomba mencari pekerjaan di berbagai media. Biasanya, orang menggunakan media berikut ini buat mencari lowongan pekerjaan nan didapatkan dengan mudah.
- Situs atau web lowongan kerja.
- Search engine atau mesin pencari data buat mencari informasi pekerjaan nan spesifik.
- Mailing list (milis) pencari kerja.
- Iklan di surat kabar.
- Bursa kerja.
- Biro penyalur tenaga kerja.
- Papan pengumuman di kampus.
- Kenalan seperti saudara, tetangga, teman, dan sebaganya.
Jika Anda memang ingin bekerja buat orang lain, dengan menjadi pekerja kantoran misalnya, diperlukan kiat-kiat eksklusif agar keinginan Anda tersebut tercapai. Adapun kiat tersebut ialah sebagai berikut.
- Lihat kemampuan diri sendiri. Carilah pekerjaan nan sinkron dengan kemampuan atau sedikit lebih tinggi.
- Siapkan berkas lamaran dengan penampilan nan segar.
- Ketika wawancara, tunjukkan kemampuan buat mau bekerja keras,
- Tetapkan gaji dan tunjangan secara wajar dan jangan berlebihan.
Hampir kebanyakan orang memikirkan uang sebagai hal nan pertama kali terlintas di pikiran kita saat mendengar atau membaca kata modal. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa sebenarnya dalam setiap diri kita terdapat arti kata kapital nan sesungguhnya?
Dalam setiap kepribadian seseorang, terkandung di dalam dirinya kekuatan maupun kelemahan. Tidak ada orang nan hanya memiliki kekuatan tanpa kelemahan, begitu pula sebaliknya, tak ada orang nan hanya memiliki kelemahan tanpa kekuatan.
Sayangnya kebanyakan orang lebih tersandera dengan kelemahan-kelemahan nan mereka miliki dari pada mencoba fokus pada kekuatan nan ada. Dengan berpusat kelemahan, maka akan semakin banyak pula kelemahan nan lain nan muncul, nan pada mulanya sebetulnya itu tak ada.
Padahal ada cara lain, cara sederhana nan dapat kita lakukan setiap orang buat mengurangi bahkan menghilangkan kelemahannya tersebut, yaitu dengan jalan memperbanyak hingga memperbesar kekuatan nan ada sekecil apapun itu adanya.
Kekuatan nan dapat dimanfaatkan sebagai kapital antara lain, seperti mempunyai teman nan banyak, sikap pantang menyerah, tak mudah bosan, kepandaian memasak, keterampilan menjahit, dan lain sebagainya, termasuk di antaranya ialah kepemilikan blackberry dan account facebook maupun twitter.
Itu semua dapat menjadi kapital kita buat membuka bisnis plan, bukan hanya uang. Semua hal positif tersebut dapat jadi menjadi bahan dasar kita memulai planning bisnis, tanpa harus selalu mengkhawatirkan kelemahan dan kekurangan kita.
Jadi, kita tak perlu risi buat memulai menjadi seorang pengusaha planning bisnis, meskipun Anda tak memiliki kapital uang, yakinlah bahwa Anda memiliki kapital lain nan mungkin saja bahkan lebih berarti dari pada sekedar kapital uang.
Yakinlah bahwa masih banyak usaha-usaha, bisnis-bisnis nan kita geluti nan tak membutuhkan kapital uang, tapi cukup dilakukan dengan kapital dari kelebihan kelebihan Anda nan lain.
Jadi, kapital itu bukan berarti hanya uang, jadikan teman-teman Anda sebagai modal. Keterampilan Anda dapat juga menjadi modal, bahkan barang nan sudah Anda miliki, seperti hp, blackberry, sepeda, motor, dan lain-lain dapat menjadi modal. Anda hanya mencari kekuatan buat memulai bisnis atau usaha nan tepat sinkron dengan kelebihan nan Anda punya.
Fokuslah pada nan positif, bukan fokus nan negatif. Fokuslah pada kelebihan dan kekuatan nan Anda miliki, bukan fokus pada kelemahan Anda. Fokuslah pada apa nan Anda miliki, bukan fokus pada apa nan Anda tak miliki.
Gunakanlah fokus itu dengan sebaik mungkin dan disertai dengan doa, usaha, dan berpikir positif, yakinlah bahwa Anda akan mendapatkan semua nan Anda inginkan, nan tentu saja dengan usaha dan doa.
Memulai Bisnis di Rumah
Awali sebuah planning bisnis dengan planning awal nan sederhana. Planning awal tersebut meliputi ringkasan, pernyataan misi, kunci sukses, analisis pasar, analisis ekuilibrium dana, dan lain-lain. Hal-hal tersebut merupakan planning bisnis nan paling sederhana.
Sebuah planning bisnis memiliki sebuah standar, nan mengikuti nasihat dari para pakar bisnis, meliputi seperangkat elemen standar, seperti pelukisan perusahaan, produk atau layanan, target pasar, prakiraan, tim manajemen, dan analisis keuangan.
Sebuah planning bisnis bergantung pada situasi. Planning bisnis akan berjalan sebagai mana mestinya bila situasi internal perusahaan dan situasi eksternal mendukung. Keberadaaan para investor atau para penanam kapital bisa mempengaruhi kelangsungan sebuah planning bisnis.
Dalam membuat planning bisnis, kita harus tahu dan mengenali keberadaan posisi, tujuan, dan apa nan ingin dicapai dalam usaha nan dibangun tersebut, sehingga kita dapat menuju sukses. Adapun kesuksesan itu ada bahan bakunya. Bahan standar kesuksesan itu ialah kemampuan, usaha, attitude.
Kemampuan ialah lahir dari Tuhan. Tuhan tak mungkin menghadirkan kita atau siapapun terlahir ke global ini tanpa kemampuan sama sekali sebab setiap makhluk ciptaan-Nya, diciptakan dengan keunikan tersendiri nan masing-masing memiliki kelebihan maupun kekurangan.
Jadi, bisa kita yakini dan nyatakan bahwa setiap manusia niscaya selalu memiliki potensi kemampuan tertentu. Mungkin tak sama antara nan satu dengan nan lain, tapi bila potensi tersebut bisa tergali, maka sebenarnya tak ada manusia yang