SMS Banking
BCA sering diplesetkan dengan sebutan ‘ bank capek antri ’. Mungkin benar, tapi kepuasan nan di bisa sepadan dengan perjuangan antre itu. Pelayanan nan diberikan oleh BCA atau Bank Central Asia boleh dibilang sangat memuaskan, walau barangkali tak seratus persen sempurna.
Kilas Balik BCA
BCA berdiri sejak 1957, namun mulai dikenal masyarakat luas sejak awal tahun 90-an, dengan pelayanan nan merambat naik dari sekedar tabungan biasa hingga memiliki jaringan ATM nan menggurita dimana-mana. Langkah awal nan membuat BCA menjadi bank nan terdepan ini rupanya sangat ampuh sebab semua orang mendadak ingin memiliki tabungan atau rekening di BCA. Mereka lalu membuat kartu ATM-nya, sehingga mudah menarik uangnya setiap saat. Di kala bank-bank lain mulai berusaha mengejar, BCA sudah jauh melesat berada di depan.
Selain ketenaran nan diperoleh dengan jumlah ATM nan menggurita itu, seiring dengan perjalanan waktu BCA terus meningkatkan kualitas produk-produk dan service andalannya. Produk nan menjadi incaran dimana-mana saat ini ialah online banking. Bertransaksi menjadi mudah dan menyenangkan. Bisnis tak lagi dibatasi di pasar, pertokoan ataupun Mall.
BCA Online
Untuk melakukan transaksi bisnis nan nyaman, kita tinggal menjelajah global maya, mencari barang nan kita butuhkan lalu kemudian bertransaksi atau membuat konfirmasi tentang pembelian barang nan akan kita lakukan. Setelah kesepakatan tercapai, lalu klik! Pembayaran bisa langsung kita lakukan melalui online banking. Disinilah salah satu peran BCA muncul sebagai bank nan begitu digemari oleh masyarakat Indonesia.
Memang bukan hanya BCA nan memberikan pelayanan online banking namun banyak bank-bank lain juga ya diakan layanan nan sama. Namun sebab keberadaan BCA begitu menggurita semuanya menjadi lebih mudah dan lancar. Apalagi BCA tak hanya berhenti dan diam dengan layanan online banking namun melengkapinya pula dengan layanan SMS banking!
SMS Banking
SMS banking merupakan salah satu jenis layanan terbaru nan sangat populer saat ini. Dapat saja saat kita sedang bercakap – cakap dengan kerabat ataupun teman melalui telepon, kemudian sebab hal emergency atau kebutuhan nan harus segera direspon, kita berniat mentransfer sejumlah dana kepada kerabat atau teman kita itu.
Yang perlu kita lakukan hanyalah meminta nomor rekeningnya lalu kita membuat sebuah pesan text melalui handphone buat dikirim ke BCA. Sebuah pesan dari BCA akan masuk dan menanyakan jumlah dana nan akan dikirim dan nomor rekening nan dituju. Setelah transaksi terjadi dan pengiriman uang dilakukan, BCA akan mengirimkan pesan konfirmasi nan menyatakan transaksi sukses atau gagal. Konfirmasi ini bisa kita forward dan kirim kepada orang nan baru saja kita transfer uang sebagai pertanda lunasnya pembayaran.
Token BCA
Untuk keamanan online banking BCA menyediakan sebuah alat nan disebut token BCA. Alat ini merupakan tombol spesifik nan mengaktifkan transaksi BCA secara online. Token BCA ini juga merupakan agunan keamanan bagi transaksi perbankan secara online . Mereka nan tak memiliki token BCA tak bisa melakukan transfer secara online. Sebaliknya mereka nan memiliki token BCA namun tak mengetahui password atau kata kunci untuk login tentunya juga tak bisa sembarangan menggunakan token BCA tersebut buat kepentingannya sendiri.
Nah, apakah Anda penasaran ingin mencoba bertransaksi secara online melalui BCA agar bisa lebih mudah menjangkau customer dari segala penjuru dunia? Coba klik saja. www.klikbca.com.
Mengenal Lebih Jauh Profil Bank BCA
Bank Central Asia ( BCA ) didirikan pada tanggal 21 Februari 1957. Nama awalnya ialah Bank Central Asia NV. Perkembangan BCA menemui banyak tantangan dan perubahan. Namun, pengalaman dan cambuk nan paling berharga ialah terjadinya krisis moneter nan menerpa Indonesia khususnya dan global pada umumnya. Krisis ini memaksa BCA melakukan langkah-langkah revolusioner buat mengamankan aset dan nasabah nan sangat berharga bagi perkembangan BCA.
Langkah itu terbukti efektif sehingga sekarang atau empat belas tahun kemudian, BCA menjelma menjadi bank nasional terbesar dalam keadaan keuangan nan sehat. Tentu saja prestasi besar ini menjadi semakin meningkatkan kepercayaan dari para nasabah. Tidak mengherankan bila dari sisi jumlah nasabah maupun jumlah dana nan diendapkan dan dikelola semakin terus meningkat. BCA kini menjadi bank nasional dan komersial nan menjadi andalan di Indonesia.
Dampak Krisis Bagi BCA
Krisis moneter saat krisis politik di era reformasi pada tahun 1998 membawa akibat nan luar biasa terutama terhadap sistem perbankan di Indonesia. Bagi BCA sendiri, krisis moneter telah mempengaruhi genre dana tunai. Sebagian besar nasabah BCA merasa panik terhadap kondisi negara nan tidak menentu. Mereka kemudian secara beramai-ramai menarik dana nan ada di BCA.
Hal ini berakibat terhadap permintaan BCA kepada pemerintah buat membantu keadaan BCA saat itu dengan turun tangannya Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). BPPN mengambil alih aplikasi keputusan di BCA pada 1998. Untungnya, hal ini tak berlangsung lama. Karena tindakan nan cepat dan keputusan nan bijak, di tahun nan sama BCA sudah kembali melakukan aktivitasnya seperti semua. Langkah cepat dan strategis dari manajemen itulah nan membuat BCA cepat sehat sehingga tak berlarut-larut menjadi Bank dalam kondisi diawasi dan dibantu oleh BPPN.
BCA memang telah pulih. Hal ini makin terbukti dengan keberadaan dana pihak ketiga nan terkumpul di BCA pada Desember 1998. Dana tersebut telah berada di taraf nan sama dengan jumlah dana sebelum krisis. Artinya chaos nan terjadi pada saat krisis tersebut benar-benar hentakan sesaat dan pada akhirnya para nasabah kembali menyimpan uangnya di BCA setelah mengetahui dan dapat memastikan bahwa BCA memang serius dan bertanggung jawab dalam mengelola dana nasabah, sehingga menumbuhkan kepercayaan.
Secara cepat aset BCA sudah mencapai Rp. 67,93 triliun rupiah. Ini meningkat secara signifikan dibandingkan jumlah aset di bulan Desember 1997 nan hanya sejumlah Rp. 53,36 triliun rupiah. Akhirnya, tepat di masa millenium baru, BPPN mengembalikan BCA ke Bank Indonesia.
Di tahun itu pula, Bank Central Asia melakukan langkah besar, yaitu melakukan penjualan saham sehingga menjadi perusahaan publik. Saham nan dijual sebesar 22,55 persen dari pelepasan BPPN. Meski demikian, BPPN masih menguasai 70,30 persen dari seluruh saham BCA. Langkah BCA memutuskan menjadi perusahaan publik ini tentu atas pertimbangan nan matang, tak semata-mata membutuhkan dana segar dari hasil penjualan saham kepada publik.
Sebagai perusahaan publik dalam bidang perbankan, BCA tumbuh pesat dan dapat dilihat dari catatan aset nan terus bertambah secara signifikan dari tahun ke tahun.
Perkembangan pesat nan dicapai BCA setelah sempat dikelola BPPN, diikuti dengan berbagai pemugaran di internal BCA sendiri. Dalam hal pelayanan misalnya, BCA senantiasa memberikan pelayanan nan cepat, seksama dan profesional. Dalam rangka memberikan pelayanan nan cepat, seksama dan profesional itu pula bagi nasabah nan akan menyetor dan mengambil dana dari BCA, dipisahkan menjadi tiga kategori yaitu kategori pengambilan dan penyetoran di bawah Rp. 25 jt, kategori pengambilan dan penyetoran di atas Rp. 25 jt dan kategori ketiga ialah nasabah prioritas.
Produk-Produk Bank Central Asia
BCA menawarkan berbagai produk finansial nan menjanjikan. BCA mengklaim berbagai produknya mempunyai kualitas terbaik di negeri ini. Informasi berbagai produk BCA dapat diklik di website resmi BCA, yaituwww.klikbca.com atau mendatangi kantor cabang Bank Central Asia nan terdekat.
Beberapa jenis produk dari BCA ialah tabungan. Anda dapat memilih berbagai jenis tabungan sinkron kebutuhan Anda. Di antaranya ialah Tahapan BCA, Tahapan Gold, Tapres, Giro BCA, dan Deposito Berjangka. BCA juga menyediakan bermacam kredit perbankan KPR BCA (pembelian rumah), KPR BCAXtra, Refinancing, KPA BCA (pembelian apartemen) dan KKB BCA (pembelian kendaraan bermotor). Tergantung keinginan Anda dan fleksibilitas dana nan Anda miliki. Tentu saja dalam hal menyalurkan kreditnya, BCA mengenakan kembang nan bersaing dengan penyelenggara perbankan lainnya dan tetap mengacu kepada kebijakan suku kembang nan diterapkan Bank Indonesia.
BCA merupakan bank dengan jaringan elektronik terbesar dan terluas di Indonesia. Terdapat ribuan kantor cabang dan ribuan ATM tersebar di Indonesia. Ada lebih dari 31 ribu merchant nan bekerja sama dengan BCA sehingga Anda dengan mudah menggunakan Debit BCA. Tunai BCA juga merupakan fasilitas dari BCA nan memungkinkan nasabah melakukan transaksi tarik tunai ketika berbelanja. Kemudahan inilah nan menjadi salah satu alasan kenapa nasabah BCA terus bertambah dari hari ke hari.
BCA juga mempunyai berbagai varian kartu kredit, seperti BCA Card, JCB BCA, BCA Visa, dan BCA Mastercard. Kartu-kartu tersebut diterima oleh berjuta merchant di seluruh dunia. BCA juga menyediakan kartu flazz, nan merupakan bentuk baru uang dengan format kartu pembayaran nan multifungsi.
Selain itu BCA telah menyediakan layanan online dan layanan melalui gadget berupa by PhoneBCA, m-BCA (mobile banking), dan KlikBCA (Internet Banking). Dengan itu semua, Anda seolah mempunyai ATM pribadi di pesawat telepon, handphone, dan komputer Anda. Segala keluhan Anda dapat disalurkan melalui layanan HALLO BCA 24 jam sehari.
Dukungan teknologi nan diaplikasikan dalam bidang perbankan ini telah secara optimal dipergunakan oleh BCA. Dengan demikian nasabah baik perorangan maupun korporasi, benar-benar telah merasakan kemudahan, kecepatan dan keamanan berbagai bentuk transaksi perbankan. Dengan adanya fasilitas debit BCA dan kartu kredit BCA, seorang nasabah tak perlu lagi membawa uang tunai ketika akan bepergian. Dukungan ATM BCA dan merchant nan semakin banyak, memberi keleluasaan kepada para nasabah dimanapun dan kapanpun.
Kemajuan pesat BCA ini telah sukses menciptakan persaingan nan sehat diantara perbankan nan ada di Indonesia. Suku kembang nan bersaing, kemudahan dan kecepatan transaksi, kemajuan teknologi nan diaplikasikan di dalam berbagai layanan buat kecepatan dan kemudahan nasabah, menjadi baku operasional semua bank nasional nan ada di Indonesia. Persaingan ini tentu saja menjadi laba tersendiri bagi nasabah baik perorangan maupun nasabah korporasi.
Kepercayaan dari nasabah nan sudah semakin maju, memerlukan bukti konkret dan bukan janji para tenaga pemasaran semata. Bukti konkret ialah dibuktikan pada saat seorang nasabah akan melakukan transaksi baik dengan datang langsung ke kantor cabang, ATM maupun melakukan transaksi online dengan memanfaatkan fasilitas nan disediakan oleh masing-masing bank. Bila ada kesesuaian antara janji para tenaga marketing dan bukti di lapangan, pada akhirnya nasabah akan menentukan kemana pilihan akan dijatuhkan.