Produk Sony Ericsson
Saat membeli peralatan elektronik, biasanya konsumen memiliki kesamaan buat memilih merek nan sudah ada sejak lama. Semakin tua umur sebuah merek, semakin bagus pandangan konsumen terhadap merek tersebut. Bagaimana dengan merek Sony Ericsson ?
Walaupun merek Sony Ericsson termasuk pendatang baru, mereka telah memiliki konsumen loyal nan siap membeli produk telepon seluler mereka, terlebih ketika Sony Ericsson meluncurkan produk barunya.
Perkembangan Sony Ericsson
Bagaimana sesungguhnya dua merek besar bergabung menjadi satu merek nan pada akhirnya juga menjadi merek populer? Sony Ericsson merupakan perusahaan gabungan antara Sony Corporation dan Ericsson nan didirikan pada tahun 2001.
Kantor Sony Ericsson ini berpusat di London dan mereka mengkhususkan diri memproduksi aksesoris gadget , telepon seluler, pemutar musik portabel, sistem wireless, peranti suara wireless, dan peranti data wireless.
Sony Corporation ialah perusahan elektronik dari Jepang nan sudah malang melintang bersama merek-merek besar di seluruh dunia. Di sisi lain, Ericsson merupakan perusahaan telekomunikasi dari Swedia. Daripada memproduksi produk telepon seluler masing-masing, mereka memilih bergabung dan memproduksi telepon seluler milik bersama. Terciptalah nama Sony Ericsson di kancah elektronik dunia.
Tahun Krusial Sony Ericsson
Berikut ini tahun-tahun krusial nan menyangkut perkembangan dua perusahaan besar nan bergabung menjadi Sony Ericsson.
1985 – Lars Magnus Ericsson merupakan tokoh primer di balik perusahaan Ericsson. Dulunya, dia mereparasi peralatan telegraf di Swedia. Pada tahun nan sama, Ericsson mulai membuat peralatannya sendiri.
1958 – Nama Tokyo Telecommunications Engineering Company secara resmi diubah menjadi Sony.
1968 – Seiring dengan naiknya popularitas Sony sebagai salah satu merek elektronik pilihan konsumen di seluruh dunia, Sony mulai membuka cabang di Eropa.
1987 – Ericsson memproduksi telepon seluler pertamanya buat jaringan NMT.
1992 – Ericsson mengeluarkan lebih banyak model telepon seluler buat memenuhi permintaan konsumen.
2000 – Ericsson memutuskan buat memperoleh chip bagi produk telepon selulernya dari perusahaan Philips di Meksiko. Pada bulan Maret, kebakaran di pabrik Philips membuat fasilitas produksi terganggu. Philips mengatakan pada Ericsson bahwa produksi mereka hanya akan tertunda beberapa minggu.
Ketika ternyata produksi tertunda berbulan-bulan, Ericsson mengalami masalah serius. Ericsson nan telah merajai pasar telepon seluler dan sebagai perusahaan pembuat telepon seluler terbesar ketiga di global mengalami kerugian besar. Saat itu, mereka mempertimbangkan buat menitipkan produksi di perusahaan di Asia dengan tujuan buat bisa memproduksi telepon seluler dengan biaya rendah. Petinggi perusahaan telah berspekulasi buat menjual saham lini telepon seluler Ericsson.
Namun, presiden perusahaan mengatakan bahwa bisnis telepon seluler merupakan bisnis primer Ericsson dan mereka tidak akan berhasil jika tak memiliki produk telepon seluler. Ketika itu, Sony merupakan pemain dalam bisnis telepon seluler dengan saham kurang dari 1% pada tahun 2000.
2001 - Sony memutuskan bergabung dengan Ericsson, dan mengumumkan merek Sony Ericsson . Perusahaan baru ini memiliki 3.500 karyawan.
2005 – Sony Ericsson mengenalkan telepon seluler seri K750i dengan kamera 2 megapiksel dan W800i, seri walkman pertama nan bisa memutar musik hingga 30 jam. Kedua seri ini laris terjual di berbagai belahan dunia.
2007 – Sony Ericsson merilis telepon seluler berkamera 5 megapiksel pertamanya, yaitu K850i.
2009 - Sony Ericsson meluncurkan telepon seluler dengan kamera super 12 megapiksel nan diberi nama Satio.
2011- Pada 27 Oktober, Sony mengumumkan akan membeli seluruh saham Ericsson di perusahaan Sony Ericsson sehingga perusahaan telepon seluler tersebut kelak bernama Sony. Penyelesaian transaksi dijadwalkan selesai pada Januari 2012.
Setelah Sony dan Ericsson bergabung, para petinggi perusahaan sepakat buat memperbarui gambaran produk telepon seluler mereka. Salah satunya ialah dengan mengenalkan perubahan logo Sony Ericsson dengan rona unik.
Tim pemasaran menginginkan produk baru mereka tampak gaya dan beda. Logo Sony Ericsson tampil sebagai salah satu logo nan paling dikenal di global dan mampu memberi karakteristik khas pada bukti diri produk-produknya.
Bentuk logo Sony Ericsson menyerupai bola 3D nan berkilau. Jika diamati, bola tersebut merupakan kombinasi antara “S” dan “E” nan berarti Sony dan Ericsson. Logo ini menandakan kerja sama besar dua perusahaan raksasa dunia. Logo tersebut berwarna hijau segar dan perak. Kombinasi rona tersebut memberikan perbedaan makna pada masa ini nan unik.
Selain itu, logo baru sukses mencerminkan kharisma dan gaya perusahaan nan membantu penjualan produk-produk mereka. Tulisan pada logo Sony Ericsson sendiri terkesan trendi dan bernuansa modern sekaligus sci-fi .
Produk Sony Ericsson
Sony Ericsson memfokuskan diri pada kategori musik, kamera, bisnis ( web dan email ), desain, ramah lingkungan, dan telepon seluler ekonomis berkualitas.
Keenam garis besar produknya adalah:
• Seri telepon musik nan bernama Walkman Series atau seri W. Kali pertama diluncurkan pada 2005. Sony Ericsson seri W ialah seri telepon seluler pertama nan mengkhususkan pada musik. Fitur primer nan bisa dilihat pada holistik model seri W ialah adanya tombol “W” nan bila ditekan muncul media pemutar musik.
Iklan telepon seluler Walkman Sony Ericsson di Eropa pertama kali dibintangi oleh Christina Aguilera dan Jason Kay. Seri Walkman juga diproduksi buat pasaran Jepang.
• Seri Cyber-Shot nan dirilis pada 2006 sebagai kelanjutan dari model seri K. Lini produk seri Cyber-Shot selalu memiliki fitur kamera autofokus, flash, dan xenon flash. Pemasaran Cyber-Shot menggunakan tagline “Never Miss a Shot”. Seri Cyber-Shot ini menjadi produk unggulan Sony Ericsson.
Iklan Cyber-Shot dibintangi oleh pemain tenis wanita terkenal, Ana Ivanović dan Daniela Hantuchová. Pada 10 Februari 2008, Sony Ericsson melalui seri ini mendapat tambahan anggota baru, yaitu model C702, C902, dan C905. Seri Cyber-Shot juga diproduksi buat pasaran Jepang.
• Seri BRAVIA diluncurkan pada 2007 hanya buat pasaran Jepang. Hingga saat ini, lima seri BRAVIA telah diproduksi, yaitu FOMA SO903iTV, FOMA SO906i, U1, S004, dan S005. Seri BRAVIA mampu menangkap siaran televisi.
• Seri smartphone UIQ, yaitu seri P nan pertama kali diwakili oleh P800 pada 2003. Seri ini menggunakan layar sentuh, keypad QWERTY dan menggunakan platform OS Symbian dengan antarmuka UIQ. Selanjutnya, seri dari Sony Ericsson ini ditambah dengan adanya model dari seri M dan seri G.
• Seri XPERIA, pertama kali dikenalkan pada Februari 2008 di Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol. Seri ini dibuat dengan teknologi tinggi dan menyasar pengguna nan menyukai gadget . Model pertamanya, X1, menggunakan sistem operasi Windows Mobile dengan antarmuka khas Sony Ericsson. Kemudian, model Xperia X10 dilengkapi dengan sistem operasi Android. Selanjutnya, Sony memutuskan bekerja sama dengan Google buat menggunakan Android pada produk-produk mereka selanjutnya.
• Seri GreenHeart nan pertama kali diperkenalkan pada 2009 dan diwakili oleh model J1051 Naite dan C901 GreenHeart. Seri ini mengkhusukan pada tema ramah lingkungan, namun tetap diberi “otak” teknologi mutakhir dan kemampuan multimedia. Sony Ericsson membuat telepon seluler ini dengan menggunakan bahan material hemat dan memiliki fitur aplikasi-aplikasi lingkungan.
Telepon seluler Sony Ericsson memiliki layanan spesifik nan disebut PlayNow. Para pengguna bisa mengakses dan mengunduh konten pada layanan ini. Misalnya mem- preview lagu, kemudian melakukan transaksi buat mengunduh lagu tersebut secara penuh.
Apapun pilihan Anda, baik itu telepon musik, telepon kamera, atau smartphone, niscaya ada salah satu model produk Sony Ericsson nan sinkron dengan kebutuhan Anda.