Putri Indonesia 2005 di Ajang Miss Universe 2006
Masih ingat siapa wanita cantik peraih gelar Putri Indonesia 2005? Ya, dia ialah Nadine Chandrawinata. Setelah sukses menyabet gelar bergengsi dalam ajang kecantikan tersebut, Nadine Chandrawinata pun mengukir lebih banyak prestasi.
Nadine ditunjuk sebagai duta berkat talentanya. Ia juga membintangi beberapa judul film, menjadi bintang iklan, bahkan sempat menjadi produser sebuah film. Tak hanya itu saja, Nadine juga merilis sebuah buku berisi perjalanan hidupnya.
Profil Putri Indonesia 2005
Nadine Chandrawinata lahir pada tanggal 8 Mei 1984. Walau dilahirkan di Hannover, Jerman, Nadine tetap dibesarkan di Indonesia sejak usinya masih 3 tahun. Ayahnya nan bernama Andy Chandrawinata ialah orang Indonesia keturunan Cina, sementara ibunya nan bernama Elfriede ialah wanita asal Jerman.
Nadine memiliki dua adik laki-laki kembar, yaitu Marcel Chandrawinata dan Mischa Chandrawinata. Kedua adik kembarnya ini berprofesi sebagai model sekaligus artis. Sama seperti kakaknya, Marcel dan Mischa pun cukup populer di tanah air.
Putri Indonesia 2005 ini memiliki hobi nan bermacam-macam, mulai dari travelling , fotografi, diving , hingga menulis. Demi memuaskan hobinya tersebut, Nadine sering bepergian ke tempat-tempat tertentu. Ia juga sering menyelam dan menikmati estetika laut. Karena kegemarannya ber- traveling , Nadine pernah bepergian jauh ke India dan Nepal bersama teman-temannya. Mereka berjalan-jalan ala backpacker ke dua negara tersebut.
Karir Putri Indonesia 2005
Setelah menyabet gelar Putri Indonesia, nama Nadine Chandrawinata semakin dikenal publik. Ia pun lantas semakin menekuni global entertainment , mulai dari menjadi model majalah, bintang iklan, sampai sukses membintangi sejumlah film. Berikut ialah daftar film-film nan telah dibintangi oleh Nadine.
- Realita, Cinta, dan Rock’n Roll (2006)
Ini ialah film perdana Nadine, sekaligus sebagai awal popularitas Nadine di global hiburan tanah air. Putri Indonesia 2005 ini memerankan tokoh Sandra dan didampingi oleh dua aktor Indonesia lainnya, yaitu Vino Giovani Bastian dan Herjunot Ali.
Film nan menceritakan persahabatan ini tergolong berhasil di pasaran, namun tidak dapat dipungkiri bahwa peran Nadine dalam film tersebut akhirnya menuai kontroversi. Di film garapan Upi Avianto ini, Nadine kerap tampil seksi seperti layaknya wanita nakal.
Tak hanya itu, ia juga sempat beradegan merokok dalam beberapa scene -nya. Namun akhirnya Nadine berusaha bersikap bijak dan mengungkapkan bahwa itu hanyalah sebuah bentuk totalitas dalam berkarya.
- Generasi Biru (2009)
Film berikutnya nan diperankan juga oleh Putri Indonesia 2005 ialah Generasi Biru, sebuah film musikal nan sarat akan pesan moral. Film ini dibuat sebagai suatu bentuk peringatan karir band Slank di Indonesia nan sudah berkibar selama 25 tahun.
Film nan sama sekali tak menggunakan obrolan ini digarap oleh tiga pengarah adegan sekaligus, yaitu Garin Nugroho, John De Rantau, dan Dosy Omar. Di film ini, Nadine memerankan tokoh wanita cantik nan juga merupakan kupu-kupu liar. Nadine pun beradu akting dengan para personel Slank lainnya, sepeti Kaka, Bimbim, Abdee, Ridho, dan Ivan.
- Mati Suri (2009)
Berbeda dari dua film sebelumnya, kali ini Nadine menjajaki film bergenre horor. Film garapan pengarah adegan Rizal Mantovani ini bercerita tentang Abel (Nadine Chandrawinata) nan akan menikah dengan Wisnu (Yama Carlos). Namun saat akan menikah, muncul wanita lain nan mendadak mengaku tengah mengandung anak dari Wisnu. Nadine pun stres dan mencoba bunuh diri, namun gagal. Sejak saat itu ia mengalami berbagai kejadian aneh.
Itu ialah beberapa judu film nan dibintangi Nadine, namun Putri Indonesia 2005 tersebut rupanya tidak puas hanya dengan berakting di depan kamera. Ia pun akhirnya menjadi salah satu produser buat film berjudul ‘The Mirror Never Lies’, sebuah film drama nan dirilis pada tahun 2011 lalu.
Film nan dibintangi Reza Rahardian dan Atiqah Hasiholan tersebut menonjolkan kekayaan alam sekaligus budaya Indonesia, khususnya daerah Wakatobi dan juga tradisi Suku Bajo. Tak ayal lagi, film nan ikut diproduseri Nadine ini pun menuai pujian dari kritikus film.
Putri Indonesia 2005 di Ajang Miss Universe 2006
Begitu mendapat gelar Putri Indonesia, Nadine Chandrawinata sudah dipastikan akan ikut dalam kontes kecantikan Miss Universe. Namun rupanya jalan Nadine menuju ajang Miss Universe tidaklah mudah dan malah menuai berbagai kontroversi. Berikut ialah beberapa kejadian kontroversial selama Nadine berkiprah dalam Miss Universe.
- Penolakan FPI
Sama seperti nan menimpa Putri Indonesia 2004, Artika Sari Devi, Nadine pun mendapat penolakan keras dari sebagian masyarakat ketika akan mengikuti Miss Universe 2006. Front Pembela Islam (FPI) ialah pihak nan paling gencar menentang keikutsertaan Nadine di Miss Universe.
Tanggal 19 Juli 2006 silam, FPI bahkan melaporkan Nadine ke Polda Metro Jaya. FPI berpendapat bahwa ajang Miss Universe tak sinkron dengan nilai-nilai agama maupun sosial. Tak hanya Nadine, beberapa orang nan terlibat dalam kontes kecantikan Putri Indonesia juga ikut dilaporkan, termasuk Mooryati Soedibyo nan merupakan pencetus kontes Putri Indonesia.
- Bahasa Inggris nan Salah
Kontroversi Putri Indonesia 2005 tidak hanya di situ saja. Saat melakukan sesi wawancara Miss Universe 2006, Nadine tampak tak maksimal. Ia dinilai tak dapat memberikan jawaban dengan baik atas pertanyaan-pertanyaan nan dilontarkan oleh juri. Nadine juga dianggap tak mampu berbahasa Inggris dengan lancar dan terdengar terbata-bata.
Kesalahan fatal nan paling diingat dan sempat menjadi perbincangan publik ialah saat Nadine mengucapkan ‘ Indonesia is a beautiful city ’. Padahal Indonesia jelas-jelas bukan ‘ city ’ atau kota, melainkan sebuah negara.
Kejadian itupun membuat banyak orang mencemooh Nadine dan menganggapnya tidak pantas buat mengikuti Miss Universe. Bahkan, tidak sedikit nan akhirnya membanding-bandingkan Putri Indonesia 2005 tersebut dengan Artika Sari Devi nan sukses masuk 15 besar Miss Universe.
Walau menuai kontroversi sebab masalah bahasa dan sempat dilaporkan FPI, Nadine akhirnya membuat prestasi tersendiri di ajang Universe. Dengan mengenakan kebaya ala Ratu Kencono Wungu hasil rancangan Anne Avantie, Nadine akhirnya menyabet posisi runner-up buat National Costume. Tak hanya itu, Nadine juga dinobatkan sebagai runner-up Miss Congeniality atau Putri Persahabatan.
Prestasi Lain Putri Indonesia 2005
Selain pernah bermain film maupun menyabet beberapa gelar di ajang Miss Universe, Nadine Chandrawinata juga memiliki prestasi lainnya. Berikut ialah beberapa prestasi Nadine Chandrawinata.
- Menjadi duta wisata Mamuju, Sulawesi Barat.
- Bersama seniman Maia Estianty, Nadine menjadi duta gajah sumatera
- Menjadi duta game online Perfect World.
- Menjadi duta autisme.
- Bersama Nicholas Saputra, Nadine menjadi duta Aku Cinta Indonesia (ACI)
- Menulis buku berjudul ‘Eyewitness Travel: Top 10’. Buku ini berisi pengalaman Nadine saat melakukan traveling ke berbagai loka dengan budget minim.
- Membuat buku berjudul ‘Nadrenaline’ nan diterbitkan oleh B-First. Buku ini berisi tentang kisah perjalanan hayati Nadine tersebut.
Itulah profil lengkap Nadine Chandrawinata nan karirnya terus naik setelah dinobatkan menjadi Putri Indonesia 2005. Saat ini hampir seluruh masyarakat telah mengenal siapa Nadine. Tak dapat dipungkiri bahwa Nadine menjadi salah satu publik figur nan disegani di tanah air. Namun satu hal nan patut diingat, keberhasilan tidak pernah diraih tanpa kerja keras. Hal ini tercermin jelas pada perjalanan karir Nadine Chandrawinata.