Kab Tasikmalaya - Rajapolah
Mungkin Anda memiliki tas dari bahan anyaman pandan, loka cucian dari bahan anyaman mendong, tudung saji dari bahan bambu, baju dan jilbab bordir, atau barang-barang lain nan berbahan sama. Dari mana Anda membeli barang-barang tersebut? Walaupun Anda membeli di loka atau kota-kota berbeda, bukan tak mungkin barang-barang tersebut berasal dari Kab Tasikmalaya . Artikel ini akan membahas seputar Kab Tasikmalaya.
Kreativitas Masyarakat Kab Tasikmalaya
Sejak dulu, masyarakat Kab Tasikmalaya dikenal sebagai masyarakat kreatif memanfaatkan bahan-bahan nan tersedia, khususnya bahan alam, buat membuat barang-barang kerajinan tangan nan inovatif.
Di antaranya, kerajinan tangan dari anyaman pandan, anyaman bambu, bahan mendong, dan baju atau jilbab bordir. Bahkan, sejak beberapa tahun lalu, dikembangkan pula kerajinan tangan dari bahan eceng gondok, pohon pisang, dan lidi dari daun kelapa di Kab Tasikmalaya.
Bahan-bahan tersebut harus diolah melalui beberapa termin agar bisa dibuat kerajinan tangan. Butuh kesabaran dan keuletan dalam melaksanakan setiap termin tersebut. Oleh sebab itu, tak heran jika kerajinan tangan sangat berkembang di Kab Tasikmalaya nan masyarakatnya terkenal sebagai masyarakat ulet dan tak malas berusaha.
Sentra Kerajinan Tangan di Kab Tasikmalaya
Kab Tasikmalaya, nan sejak 9 Agustus 2010 resmi berpindah ibukota ke Singaparna, memiliki banyak sentra kerajinan tangan. Memang telah terjadi pemekaran Kab Tasikmalaya menjadi dua wilayah, yaitu kota Tasikmalaya dan kabupaten Tasikmalaya atau Kab Tasikmalaya berdasarkan PP No. 30 tahun 2004.
Namun, hal tersebut tak menjadikan Kab Tasikmalaya kehilangan sentra-sentra industri kerajinan tangan nan sangat potensial dalam pendapatan daerah Kab Tasikmalaya.
Adapun sentra-sentra kerajinan tangan tersebut ialah sebagai berikut.
- Anyaman pandan: Kecamatan Rajapolah, Cibalong, Cikalong, Cipatujah.
- Anyaman mendong: Kecamatan Cibeureum, Manonjaya, Salopa, Cineam.
- Anyaman bambu: Kecamatan Kawalu, Leuwisari, Indihiang, Cisayong, Salawu, Singaparna.
- Bordir: Kawalu, Cikalong, Sukaraja, Cikatomas, Cibeureum, Salopa, Cipatujah, Cipedes, Leuwisari, Sodonghilir, Karangnunggal.
Anda bisa mengunjungi sentra-sentra kerajinan tangan tersebut buat melihat dan memperhatikan keuletan masyarakat Kab Tasikmalaya dalam membuat berbagai kerajinan tangan. Hal tersebut banyak dilakukan oleh para mahasiswa dan turis mancanegara.
Selain itu, Anda pun bisa berbelanja langsung atau order ke para perajin setempat, terutama dalam jumlah besar dengan harga nan lebih murah. Jika ingin praktis buat mendapatkan seluruh barang kerajinan tangan tanpa harus mengunjungi setiap kecamatan, Anda cukup mengunjungi Rajapolah.
Kab Tasikmalaya - Rajapolah
Rajapolah merupakan loka nan secara resmi dijadikan sebagai sentra penjualan kerajinan tangan di Kab Tasikmalaya. Kerajinan-kerajinan tangan nan dibuat di berbagai kecamatan di Kab Tasikmalaya, dijual di Rajapolah.
Di sana, Anda bisa berbelanja barang kerajinan tangan berbahan anyaman pandan, bambu, mendong, eceng gondok, pohon pisang, lidi, dan lain-lain. Barangnya pun beraneka ragam. Ada hiasan lampu, topi, loka cucian, loka koran, berbagai jenis tas, hiasan rumah, tikar, dan lain-lain.
Semuanya tersedia di toko-toko nan berjejer di samping kiri dan kanan Jalan Raya Rajapolah. Tidak perlu sungkan buat menawar harga barang sehingga Anda akan memperoleh kerajinan tangan nan diinginkan dengan harga murah.
Tempat ini mudah dijangkau oleh kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Contohnya, dari Bandung bisa ditempuh dengan menggunakan bus cepat AC dengan ongkos Rp25.000,00 atau elf Rp15.000,00 dengan waktu sekitar 2-3 jam.
Tempat ini pun biasa menjadi loka persinggahan para wisatawan nan pulang dari Pangandaran atau para pemudik pada saat lebaran. Oleh sebab itu, saat-saat liburan atau musim arus mudik, loka ini menjadi macet oleh para wisatawan atau pemudik nan ingin membeli oleh-oleh kerajinan tangan.
Potensi Kerajinan Tangan di Kab Tasikmalaya
Kemungkinan besar, Kab Tasikmalaya akan tetap potensial sebagai kabupaten para perajin kerajinan tangan. Fenomena itu didorong oleh semakin meningkatnya permintaan kerajinan tangan dari berbagai wilayah Indonesia, di antaranya Yogyakarta dan Bali serta mancanegara.
Sayangnya, di Bali atau Yogyakarta, para wisatawan mengenal berbagai kerajinan tangan nan dijual di sana merupakan produk Bali atau Yogyakarta nan dijual lebih mahal. Padahal, sejatinya banyak di antara kerajinan-kerajinan itu merupakan produk made in Kab Tasikmalaya.
Contohnya, payung-payung kertas nan dibuat di Kab Tasikmalaya setengah jadi. Kemudian, dikirim ke Bali dan diselesaikan menggunakan corak khas Bali. Namun, ada juga jenis-jenis kerajinan tangan nan dibuat utuh di Kab Tasikmalaya, tetapi dibubuhi cap Bali.
Kerajinan tangan Kab Tasikmalaya merupakan produk berkualitas nomor satu. Oleh sebab itu, kerajinan tangan Kab Tasikmalaya bisa memenuhi tuntutan pasar ekspor nan menginginkan barang berkualitas dan rapi.
Saat ini, para eksportir dari Jakarta dan kota-kota lainnya telah mampu mengekspor kerajinan tangan Kab Tasikmalaya ke Singapura, Malaysia, Jepang, Eropa, dan lain-lain.
Pariwisata di Kab Tasikmalaya
1. Kampung Naga
Kampung Naga ialah salah satu loka wisata di Kab Tasikmalaya. Kampung Naga berberntuk perkampungan dan dihuni oleh sekelompok orang nan sangat berpegang teguh pada adat istiadat peniggalan nenek moyangnya, yaitu adat Sunda. Sama seperti perkampungan Badui, Kampung Naga pun menjadi objek kajian antropologi tentang kehidupan masyarakat pedesaan Sunda pada masa peralihan dari Hindu ke Islam di Jawa Barat.
Menurut data dari pemerintah Kab Tasikmalaya, Kampung Naga memiliki bentuk permukaan tanah seperti perbukitan dan produktivitasnya cukup subur. Sementara itu, luas Kampung Naga nan terletak di Kab Tasikmalaya ini ialah 1,5 hektar. Sebagian besar dipakai buat perumahan, pekarangan, kolam, dan sisanya buat pertanian sawah nan dipanen sebanyak dua kali dalam setahun.
Kampung Naga berada di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kab Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Lokasinya tak jauh dari jalan raya nan menghubungkan Kota Garut dengan Kota Tasikmalaya. Untuk mencapai Kampung Naga dari arah jalan Garut-Tasikmalaya, kita harus menuruni tangga dengan kemiringan 45 derajat dan jeda sekitar 500 meter (sengked) sampai ke pinggir Sungai Ciwulan. Setelah itu, berjalan melewati jalan setapak menyusuri Sungai Ciwulan sampai ke dalam Kampung Naga
2. Gunung Galunggung
Selain Kampung Naga, loka wisata nan tidak kalah menariknya di Kab Tasiklmalaya ialah Gunung Galunggung. Gunung ini ialah gunung berapi dengan tinggi sekitar 2.167 meter di atas permukaan bahari dan berada di Kab Tasikmalaya, tepatnya sekitar 17km dari pusat Kota Tasikmalaya. Objek wisata nan ada di sini ialah kaldera hasil letusan gunung dan pemandian air panas (Cipanas) nan dilengkapi dengan kolam renang, kamar mandi, dan bak rendam air panas.
Sebagian besar pengunjung objek wisata Galunggung di Kab Tasikmalaya ialah wisatawan lokal, sedangkan wisatawan mancanegara nan berkunjung ke sini sebanyak 100 orang per tahun. Potensi Gunung Galunggung di Kab Tasikmalaya nan sangat besar sebagai loka wisata, membuatnya berpeluang dijual kepada wisatawan mancanegara. Sayaratnya ialah harus dikemas lagi sehingga menjadi paket wisata profesional.
Itulah beberapa keunikan nan dimiliki oleh Kabupaten Tasikmalaya, mulai kerajinan sampai berbagai loka wisata unggulan. Jadi, segera nikmati berbagai keunikan Kab Tasikmalaya.