Gejala dan Tanda Munculnya Penyakit Asma
Penyebab Asma
Hingga sekarang para pakar kesehatan belum mengetahui secara niscaya apa nan menyebabkan munculnya penyakit ini. Namun nan niscaya adalah, orang nan terkena penyakit asma sistem pernafasannya menjadi peka pada bermacam rangsangan. Misalnya udara kotor, dingin, hewan nan bulunya banyak dan halus, keadaan jiwa nan labil atau dapat juga sesuatu nan menimbulkan bau tidak enak. Bahkan, ketika melakukan olahraga, asma nan diderita dapat kambuh. Terutama olahraga nan butuh pernafasan panjang.
Dari beberapa penderita asma nan diteliti, ternyata beberapa diantaranya juga punya saudara atau orangtua nan juga punya penyakit sama. Sehingga faktor keturunan juga diduga menjadi salah satu penyebabnya. Namun para peneliti tersebut belum memberi pernyataan nan resmi terkait hal tersebut.
Dengan begitu, bisa disimpulkan bahwa terdapat beberapa faktor nan dapat menyebabkan munculnya penyakit asma pada diri seseorang. Berikut ialah faktor-faktor penyebab munculnya penyakit tersebut :
1. Penyakit Bawaan atau Turunan
Setiap orang nan memiliki penyakit asma biasanya, dan kebanyakan memiliki riwayat penyakit keluarga nan sama dari orang tua atau nenek dan kakeknya. Jika dalam keluarga Anda memiliki riwayat penyakit asma, maka tak menutup kemungkinan jika Anda atau bahkan anak-anak Anda nantinya akan memiliki penyakit tersebut. penyakit asma bukanlah penyakit nan menular, namun bersifat bawaan atau turunan.
Oleh sebab itu, jika Anda sudah mengetahui riwayat keluarga nan pernah mengidap penyakit asma, maka segera periksakan diri kepada dokter spesialis atau segera lakukan pencegahan sejak dini dengan meminum berbagai ramuan tradisional nan dapat mencegah penyakit tersebut datang.
2. Faktor Lingkungan
Faktor kedua nan berpengaruh terhadap munculnya penyakit asma ialah lingkungan nan kotor, nan dipenuhi dengan asap dan debu sehingga memicu munculnya penyakit gangguan pernapasan tersebut. debu nan terdapat di berbagai loka kotor merupakan penyebab nan dapat menghambat sistem pernapasan sehingga kemungkinan terjadinya asma kambuhan dapat sangat besar.
Selain debu nan terdapat di sebuah ruangan, asap rokok dan asap kendaraan juga dapat memicu munculnya penyakit asma pada seseorang. Oleh karena itu, jalanilah pola hayati nan sehat dengan membersihkan rumah dan lingkungan sekitar serta sebisa mungkin hindari penyediaan berbagai barang nan memicu munculnya banyak debu dan kotoran di rumah Anda, seperti boneka, bantal, sprei, dan karpet.
3. Faktor Makanan
Faktor nan ketiga nan berpengaruh terhadap munculnya penyakit asma ialah faktor makanan. Beberapa jenis makanan dapat menimbulkan penyakit tersebut sehingga Anda perlu memilih jenis makanan nan sehat buat dikonsumsi. Makanan nan tak baik bagi penderita penyakit asma antara lain ialah makanan cepat saji dan minuman berkarbonasi.
Jenis makanan lain nan juga sangat berpengaruh terhadap taraf kambuhan penyakit ini ialah makanan dengan bahan penyedap rasa dan pengawet nan tinggi, minuman dan makanan nan dingin, kacang dan cokelat nan mengandung allergen, serta kacang tanah.
4. Cuaca nan Dingin
Faktor selanjutnya nan berpengaruh terhadap taraf kambuhan penyakit asma ialah cuaca nan dingin. Udara nan dingin, baik itu alami maupun penggunaan Ac dengan suhu dan temperatur nan dingin akan menyebabkan munculnya penyakit tersebut.
Gejala dan Tanda Munculnya Penyakit Asma
Seseorang dapat diduga terserang penyakit asma jika mengeluarkan tanda atau gejala seperti di bawah ini.
- Ketika sedang bernafas sering mengeluarkan bunyi lenguhan. Namun perlu digarisbawahi bahwa tak semua penderita asma nafasnya selalu bersuara.
- Nafas sering menjadi sesak sebab organ pernafasan menjadi sempit.
- Batuk nan tiada henti terutama di waktu malam atau ketika cuaca sedang dingin.
- Dada terasa sesak dan menjadi sempit, terutama pada bagian paru-paru.
- Karena nafas terganggu, maka ketika sedang berbicara tak dapat lancar dan tak dapat mengatur jalannya pernafasan dengan baik.
Menghindari Penyakit Asma
Cara nan paling mudah dilakukan agar tak terkena penyakit ini, tentu saja dengan menghindari segala hal nan menjadi penyebab dari munculnya sakit asma tersebut. Yaitu jangan tinggal di loka nan udaranya sudah kotor sebab polusi, serta jangan memelihara binatang nan bulunya banyak dan halus. Misalnya kucing, kelinci dan sebagainya.
Bila udara sedang dingin, maka selalu memakai pakaian hangat dan selendang leher. Kemudian, bila nafas tak kuat jangan terlalu banyak melakukan olah raga nan membutuhkan nafas panjang. Misalnya, lari jeda jauh. Kalau ingin berlari, lakukan dengan perlahan atau ganti dengan jalan cepat saja.
Mengobati Penyakit Asma
Sampai saat ini belum ditemukan obat nan dapat digunakan buat menyembuhkan asma secara tuntas. Bila sudah sembuh dalam jangka waktu tertentu, asma dapat kambuh lagi. Jadi penanganan nan paling tepat ialah mengukur kadar kekambuhan asma tesebut dan memberi obat nan dosisnya disesuaikan dengan kondisi tubuh penderita serta seberapa jauh penyakti asma melakukan serangan.
Penyakit asma dapat kambuh kapan saja tanpa dapat diketahui. Bahkan kadangkala tanpa mengeluarkan suatu gejala, tiba-tiba nafas dapat menjadi sesak. Untuk itu, para penderita asma selalu diberi saran buat membawa obat asma nan dapat dihirup (namanya ventolin inhaler) kemana saja pergi atau berada. Tujuannya, bila tiba-tiba terkena agresi dapat segera ditangani.
Meskipun demikian, Anda tetap dapat berusaha melakukan pengobatan penyakit ini dengan meminum ramuan tradisional, pengobatan alternatif, serta berkonsultasi pada dokter nan bersangkutan.
Jika Anda terbiasa menggunakan obat resep dokter dan hasilnya belum maksimal, maka sekarang Anda dapat melakukan pengobatan alternatif seperti pijat refleksi atau akupunktur buat dapat mengatasi penyakit tersebut. selain itu, Anda juga dapat meminum berbagai ramuan tradisional nan dapat secara perlahan mengurangi taraf kambuhan penyakit asma Anda.
Beberapa ramuan nan dipercaya mampu mengobati penyakit ini ialah petai cina, manggis, jahe, dan madu. Petai cina bisa diolah dengan cara dimasak atau ditumbuk dan disatukan dengan jenis sayuran lainnya. Buah manggis bisa dimakan buahnya dan diambil kulitnya buat kemudian direbus dan diminum airnya sebanyak dua kali dalam sehari. Jahe dan madu bisa dikonsumsi dengan membakar dan menumbuk jahe, lalu diseduh dengan air mendidih dan ditambahkan beberapa sendok madu.