Masalah di Indonesia
Untuk mewujudkan sebuah permukiman impian, bukan hanya menunggu kepedulian pemerintah setempat nan selalu menunggu musibah datang baru bertindak. Namun, nan dibutuhkan ialah kepedulian masyarakat nan cerdas dalam menjaga kesehatan lingkungan pemukiman masing-masing. Artikel ini akan membahas seputar kesehatan lingkungan pemukiman.
Kebersihan dan kreativitas masyarakat menjadi faktor primer dalam mewujudkan kesehatan lingkungan permukiman nan bersih, dan nyaman. Mengatasi masalah kesehatan lingkungan permukiman sangatlah tak sulit. Jika kita mau mengatasinya bersama-sama, hal-hal negatif nan diakibatkan oleh prilaku kita bisa kita hindari sehingga terciptalah kesehatan lingkungan pemukiman.
Syarat Kesehatan Lingkungan Pemukiman
Syarat kesehatan lingkungan permukiman ialah sebagai berikut.
1. Sitem Drainase Lingkungan Harus Baik
Kawasan permukiman perkotaan, terutama permukiman nan padat, biasanya tak memiliki sitem saluran air nan baik. Oleh sebab itu, kita sebagai masyarakat harus segera membuat secara gotong royong, baik dana maupun tenaga buat membuat sistem drainase. Jika jangan berharap banyak pada kepedulian pemerintah. Karena, jika sudah terjadi hal-hal negatif dari akibat kesehatan lingkungan pemukiman , kitalah sebagai masyarakat nan pertama kali menelan pil getir itu.
Untuk menjaga kestabilan sistem drainase, jangan pernah sekalipun membuang sampah ke saluran air nan menyebabkan sistem drainase tersumbat. Dampak jelek dari tersumbatnya sistem drainase ialah banjir seperti nan sering terjadi di Jakarta. Mereka tak punya sistem drainase nan baik. Saluran air di sisi ruas jalan umumnya tak menjadi drainase. Di kawasan permukiman kebanyakan tak punya drainase sehingga kapasitas drainase buat kota itu kurang dan drainase nan sudah ada pun banyak tersumbat. Akibatnya muncul masalah kesehatan lingkungan permukiman.
Itulah contoh dari sistem tata kota nan jelek dan sitem sosial masyarakat kota nan individualis nan tak mau bergotong royong atau tak peduli dengan ekosistem loka tinggalnya. Jangan pernah menutup drainase dengan beton sehingga sulit buat dibersihkan. Tutuplah drainase dengan besi atau baja sehingga mudah ditutup dan dibuka jika ada masalah dan mudah buat dibersihkan.
2. Pepohonan Rindang di Setiap Rumah
Saat ini, sangat sporadis sebuah rumah memiliki pohon di halamannya. Padahal, salah satu syarat primer kesehatan lingkungan permukiman sehat ialah memiliki pohon. Jika halaman rumah Anda tak cukup luas buat menanam sebuah pohon besar, Anda disarankan buat menanam pohon dalam pot-pot kembang nan dapat dipajang di meja atau di benteng rumah. Manfaat pohon sangat besar pengaruhnya terhadap kesehatan lingkungan pemukiman, selain bisa menyerap racun karbondioksida nan berbahaya bagi kesehatan, pohon pun dapat menambah suasana asri.
Menjadikan halaman rumah sebagai huma apotek hidup, itu jauh lebih baik. Menanam tanaman rempah seperti kunyit, pandan, serai, lengkuas, jahe, dan lain-lain tak memerlukan huma nan luas. Anda pun dapat menanam mereka dalam sebuah pot bunga.
Jika memiliki halaman rumah nan luas, tanamlah pohon-pohon buah sehingga Anda dapat menikmati hasil panennya setiap awal musim.
3. Sanitasi dan Sumur Resapan
Sistem sanitasi nan baik ialah syarat terpenting dari sebuah kesehatan lingkungan permukiman nan layak huni. Dengan sistem sanitasi nan bersih, seluruh warga masyarakat akan lebih tenang dan nyaman dalam menjalankan aktivitasnya. Selain itu, diharapkan kepada warga permukiman buat membuat sumur resapan air di setiap rumahnya. Yaitu dengan membuat huma bebas beton atau tembok minimal seluas 40 x 40 cm di halaman rumahnya. Fungsi dari sumur resapan ini buat menjaga kualitas air tanah dan mencegah terjadinya banjir. Sumur resapan ini pun berfungsi buat mengalirkan air hujan agar tak menjadi genangan.
4. Loka Pembuangan Sampah
Sampah ialah salah satu masalah nan menghambat kemajuan peradaban dan juga menghambat kesehatan lingkungan permukiman. Semakin padatnya penduduk, semakin banyaknya sampah nan bertumpuk. Oleh sebab itu, dibutuhkan pencerahan dari masyarakat buat membuang sampah pada tempatnya. Setiap rumah diwajibkan mempunyai dua macam tong sampah, satu buat sampah organik dan satu buat sampah nonorganik.
Namun, sayang dari pemerintah sendiri belum ada pemisahan pengangkutan sampah organik dan nonorganik. Jadi, sebaiknya kita saja nan sadar lebih dulu. Sampah organik dapat dibakar atau dijadikan pupuk kompos atau dibuang di loka pembuangan sampah. Sampah nonorganik, biasanya nan berupa plastik dan botol bekas, dapat Anda berikan atau jual pada tukang rongsok. Mungkin ini lebih bermanfaat.
5. Bangunan Rumah dengan Jendela nan Baik
Salah satu karakteristik dari rumah sehat ialah rumah nan memiliki jendela nan baik sehingga pertukaran udara bisa berjalan dengan lancar. Ventilasi rumah minimal harus dibuka sehari sekali agar udara lembap di rumah bisa diputar dengan udara di luar rumah. Inilah nan turut memengaruhi kesehatan lingkungan permukiman.
Kelima point di atas dapat dijadikan acuan surat keterangan anda buat menciptakan kesehatan lingkungan pemukiman nan sehat dan nyaman buat Anda tinggali.
Dasar-dasar Kesehatan Lingkungan Pemukiman
Menurut WHO, pemukiman ialah sebuah struktur fisik buat berlindung nan dilengkapi dengan fasilitas dan pelayanan sehingga bermanfaat buat kesehatan jasmanai serta menjadikan keaadaan sosial nan baik bagi semua penghuninya. Inilah kriteria dan sifat kesehatan lingkungan pemukiman. Berikut sifat-sifat pemukiman.
- Pemukiman/perkampungan tradisional.
- Perkampungan darurat.
- Perkampungan kumuh ( slum area ).
- Pemukiman transmigrasi.
- Perkampungan buat elompok-kelompok khusus.
- Pemukiman baru.
Aspek-aspek lingkungan pemukiman nan harus diperhatikan (termasuk di dalamnya aspek kesehatan lingkungan pemukiman) ialah sebagai berikut.
1. Fasilitas Lingkungan
- Fasilitas pendidikan
- Fasilitas kesehatan
- Perbelanjaan
- Rekreasi dan kebudayaan
- Olah raga
- Lap terbuka
2. Prasarana lingkungan
- Jalan
- Saluran air minum
- Saluran air hujan
- Pembuangan sampah
- Jaringan listrik
Masalah Kesehatan Lingkungan Pemukiman di Indonesia
Terganggunya kesehatan lingkungan pemukiman di Indonesia dipengaruhi oleh banyak hal, yaitu sebagai berikut.
- Pertumbuhan penduduk tinggi (2,4 juta per tahun).
- Penyebaran penduduk nan tak seimbang dan merata.
- Kondisi pemukiman di bawah baku kesehatan.
- Pemukiman di daerah perkotaan (penggunaan tanah tak terkendalikan dan kebutuhan wahana tak seimbang dengan pertumbuhannya).
- Eksploitasi sumber alam nan tak terkendali.
- Sumber air nan tak terlindungi.
Kesehatan Lingkungan Pemukiman - Over Crowding
Over Crowding ialah suatu kondisi nan berakibat jelek terhadap kesehatan lingkungan pemukiman, baik bersifat fisik, mental maupun moral. Sebuah bangunan rumah dianggap over crowding jika jumlah orang-orang nan tidur di rumah tersebut memperlihatkan gejala-gejala berikut.
- Dua orang nan antagonis jenis (beumur di atas 10 tahun dan bukan pasangan suami-istri) berada dan tidur dalam satu kamar.
- Jumlah penghuni di dalam sebuah rumah dibandingkan luas lantai melebihi ketentuan nan sudah diterapkan.
Jumlah penghuni rumah nan ideal buat menjaga kesehatan lingkungan pemukiman ialah sebagai berikut.
- Jika sebuah rumah hanya memiliki satu kamar, jumlah penghuninya ialah sebanyak dua orang
- Jika sebuah rumah memiliki tiga kamar, jumlah pernghuni idéalnya ialah lima orang.
- Jika sebuah rumah memiliki lima kamar, jumlah penghuninya ialah sebanyak sepuluh orang.
Cara mengatasi masalah kesehatan lingkungan pemukiman ialah sebagai berikut.
- Kebijakan Pemugaran Lingkungan Kota
- Program pemugaran kampung.
- Pembangunan rumah murah, misalnya RSS.
- Pembangunan fasilitas umum.
- Pembangunan fasilitas sosial.
- Pencegahan pencemaran.
- Jaringan pengangkutan.
- Pengaturan tata guna tanah.
Itulah uraian tentang masalah beserta cara menjaga kesehatan lingkungan pemukiman. Jagalah selalu kesetahan lingkungan pemukiman Anda. Semoga bermanfaat!