Masalah dengan MP3
Siapa nan tidak tahu MP3, format musik digital ini hampir menemani kita setiap hari di manapun kita berada. Mau tahu lebih jauh tentang global MP3 ? Simak penjelasannya berikut ini.
Musik sangat dekat dengan kehidupan kita. Kita begitu menikmati musik sampai-sampai kita mempunyai prinsip" no music, no life ", maksudnya hayati akan sangat hampa jika tidak ada musik. Kita tak tahu awal mula lahirnya musik.
Musik ialah sesuatu nan purba nan telah ada di zaman prasejarah. Alat musik pada zaman itu hanya berupa alat nan terbuat dari kayu atau kulit hewan. Digunakan buat sembahyang alias menyembah dewa.
Musik bermetamorfosa hingga kini. Para pakar musik global menetapkan genre musik menjadi beberapa genre. Dari genre-genre tersebut masih terbagi lagi menjadi beberapa subgenre . Dengan berkembangnya zaman, kini lahir banyak sekali genre musik, dari musik rap, hip hop hingga dance rock.
Yang sedang digemari ialah musik pop dengan perpaduan nada-nada elektronik seperti nan diusung oleh penyanyi kenamaan Lady Gaga. Namun, genre pop masih merajai global musik hingga kini. Ia tidak akan pernah hilang ditelan masa.
Seiring perkembangan musik, media musik juga mengalami metamorfosa. Awalnya, media musik berupa kaset dan piringan hitam besar. Kini, Anda dapat menikmati musik setiap saat melalui banyak media, salah satunya mp3.
Kelebihan MP3
MP3 ialah singkatan dari MPEG-1 Audio Layer 3. Ini ialah sebuah format pengkodean suara digital. Inovasi MP3 dikembangkan oleh seorang insinyur dari Jerman, Karlheinz Bradenburg.
Musik dalam bentuk MP3 memiliki banyak kelebihan dibanding dalam bentuk lain seperti CD atau kaset. Adapun kelebihan tersebut di antaranya sebagai berikut.
a. Ukuran Arsip Kecil Pengkodean MP3 memiliki kompresi nan baik. Dapat mengurangi komponen-komponen suara nan mengganggu sehingga musik nan dihasilkan menjadi lebih jernih.
b. Kompatibel dengan Semua Device MP3 ialah media musik dalam format digital. MP3 dapat digunakan dan disimpan hampir pada semua alat-alat digital, seperti komputer, DVD player , dapat disimpan dalam bentuk CD, hingga pada telepon seluler nan mendukung format MP3.
c. Portable MP3 Dulu kita sering membawa-bawa walkman buat dapat mendengarkan musik di mana pun. Dapat mendengarkan radio atau memutar kaset kesayangan. Namun, dengan adanya MP3 player, perlahan-lahan kita melupakan walkman.
Dengan bentuknya nan mungil bahkan ada nan hanya sebesar jari telunjuk, kita dapat menyimpan ribuan lagu nan dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kapasitas penyimpanannya pun beragam, dari mulai sekian megabyte hingga gigabyte.
d. Media Informasi Kini teknologi MP3 juga semakin maju. Musik-musik dalam format MP3 bisa digunakan sebagai media informasi ataupromosi dari penyanyinya. Ada lagu nan di dalamnya terdapat lirik juga informasi mengenai penyanyi lagu tersebut.
Di era internet, MP3 menjadi baku de facto buat arsip audio digital. Dengan Napster peer-to-peer pelaksanaan populer, pecinta musik dapat bertukar arsip MP3 sehingga mereka dapat mendapatkan lagu-lagu tanpa membayar buat mereka. Artikel ini ditulis buat meminta laba MP3 dan kekurangan, sehingga bisa membantu Anda memutuskan apakah Anda ingin mengkonversi arsip musik nan ada nan dalam beberapa format lain ke MP3 atau tidak.
Keuntungan Lain dari MP3
Keuntungan lainnya dari MP3 ialah konsistensi nan tinggi. Kualitas arsip MP3 ditentukan oleh bit rate nya. Taraf bit diukur dalam kilobit per detik. Bit rate dari arsip MP3 bisa berkisar dari 8kbps ke 320kbps.
Simpanlah lagu pada 160kbps jika kurang suka dan tak menempatkan lagu pada awal list MP3 player Anda. Simpan lagu di 192kbps jika itu nan diinginkan. Gunakan 256kbps buat lagu nan nan jadi favorit. Dan menggunakan 320kbps buat lagu favorit sepanjang masa.
Hasilnya, bahkan MP3 pada 320kbps tak terdengar sebagus versi arsip WAV dari lagu tersebut. Tapi sebuah MP3 pada 320kbps akan memakan banyak ruang empat kali lebih kecil dari satu arsip dalam format WAV. Untuk menggunakan analogi, jika arsip MP3 ialah arsip WAV, maka gambar JPEG ialah gambar BMP.
Keuntungan kedua ialah bisa dimainkan oleh berbagai jenis perangkat seperti pemutar CD dan iPod Apple. Anda juga bisa memutar arsip MP3 dengan pemutar media seperti Winamp, Windows Media Player atau QuickTime. Laba ketiga ialah MP3 ID3 tag. Tag ID3 dari sebuah arsip MP3 menyimpan nama artis, judul lagu, tahun, dan genre. Anda juga bisa membuat playlist sendiri.
Manfaat lain dari MP3 ialah bahwa encoding mudah. Dan ini sederhana buat di bruning di CD audio, dan hanya lebih sederhana lagi buat burning MP3 sebagai kustom dari CD-R. Kecepatan encoding juga sangat cepat, tetapi juga tergantung pada kecepatan drive CD.
Dibutuhkan waktu nan sangat sedikit buat menghasilkan MP3. Anda bisa menggunakan kompresi lossless audio jika Anda memiliki banyak ruang disk, dan kompresi audio lossy jika Anda memiliki ruang disk sedikit bebas. Encoders MP3 seperti Lame bebas dan open source, sehingga setiap orang bisa memberikan kontribusi terhadap perkembangannya.
Yang lainnya pada titik dari MP3 ialah distribusi sederhana. MP3 bisa didownload melalui HTTP atau situs FTP. Anda juga bisa mendistribusikan MP3 melalui perangkat penyimpanan portabel seperti USB flash drive. Anda juga bisa membeli MP3 dari toko musik online seperti iTunes dan eMusic.
Anda juga bisa menggunakan server buat streaming file-file ini. Genre MP3 menggunakan format playlist seperti M3U (yang merupakan singkatan dari URL MP3) atau PLS. MP3 streaming juga digunakan oleh stasiun radio internet. Anda bisa menanamkan genre MP3 dengan donasi Flash player. Anda bisa memiliki tarif nan berbeda buat dial-up dan koneksi broadband. The audio MP3 tak disimpan ke hard drive Anda.
Masalah dengan MP3
- Kelemahan dari MP3 ialah memakan cukup banyak ruang penyimpanan. Karena sebuah arsip MP3 biasanya memakan waktu sampai 5 megabyte (MB) ruang disk, jumlah arsip nan bisa menyimpan terbatas.
- Juga, ukuran nisbi besar dari arsip MP3 membuat pengunduhan arsip lambat, jika Anda memiliki koneksi internet lambat.
- Masalah lain ialah bahwa lagu bisa mengakibatkan randomisasi ruang. Hal ini terjadi terutama jika Anda memiliki komputer nan lambat dan secara bersamaan menggunakan beberapa program nan memonopoli prosesor.
- Hal ini tak secara teknis gratis. Anda juga akan memerlukan decoder MP3 jika Anda ingin mengkonversi audio dari format MP3 ke format WAV. Format MP3 memiliki keamanan nan sangat sedikit tersedia. Misalnya, orang-orang nan menggunakan layanan file-sharing Morpheus akan mendapati komputer mereka akan diakses oleh hacker.
- Keterbatasan lain ialah bahwa arsip ini bukan format terbaik dan paling tinggi buat arsip audio. Format audio lainnya, seperti Ogg Vorbis dan Advanced Audio Coding (AAC), lebih unggul MP3 dalam hal kualitas. AAC ialah format nan digunakan dalam pemutar iTunes Apple. Namun, MP3 masih format audio nan paling populer di dunia.
Keuntungan dan kerugian dalam global MP3, kiranya akan membantu Anda membuat keputusan nan tepat sebelum Anda men-download musik.