Mengatasi Pengangguran
Tingkat pengangguran di Indonesia masih cukup tinggi dari tahun ke tahun. Dampak pengangguran pun sudah banyak terjadi di Indonesia dan tak dapat diabaikan begitu saja. Mulai dari kemiskinan bahkan sampai tindak kriminal. Hal ini tentu saja sangat meresahkan masyarakat.
Keresahan nan ada bukanlah tanpa karena dan akibat. Pengangguran bukanlah hal nan dapat dikompromikan sebab hal tersebut urusannya ialah dengan perut. Ketika orang lapar maka orang akan mampu berbuat apa saja demi menghilangkan rasa lapar nan menghinggapinya.
Ada nan melakukan jalan nan sahih atau positif namun ada pula nan memilih jalan nan negatif. Jalan nan negatif itulah nan harus diwaspadai dari adanya pengangguran nan semakin lama semakin meningkat saja.
Dampak Negatif Pengangguran
Akibat pengangguran nan paling primer ialah meningkatnya angka kemiskinan di Indonesia. Orang nan menganggur artinya tak punya pekerjaan dan tak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Bila orang seperti ini terus bertambah, maka taraf kemiskinan niscaya ikut meningkat.
Tingkat kemiskinan nan meningkat akan memberikan berbagai akibat negatif nan sangat meluas. Salah satunya ialah pada aspek sosial nan akan semakin rentan dengan serangan.
Dampak jelek pengangguran nan lain ialah meningkatnya tindak kriminal. Ketika orang menganggur, ia akan otomatis menjadi miskin sebab tak punya penghasilan. Hal ini dapat mendorong seseorang buat mendapatkan kebutuhan hayati dengan segala cara termasuk nan tak halal, misalnya mencuri atau merampok.
Tindak kriminal merupakan masalah sosial nan sering terjadi ketika terjadi penurunan tinkat kesejahteraan penduduknya. Tentu saja kita tak ingin adanya tindak kriminalitas nan nantinya akan memperparah keadaan nan sesungguhnya sudah parah dengan banyaknya pengangguran.
Tak hanya tindak kriminal, kemiskinan nan merupakan dampak pengangguran dapat menyebabkan banyak hal, mulai dari banyaknya pengemis, gelandangan, bahkan angka gizi jelek dapat meningkat tajam.
Orang nan menganggur, dapat jadi otaknya sporadis dipakai buat berpikir. Hal ini dapat mempengaruhi pola pikir seseorang. Sekalipun ia menempuh pendidikan tinggi, ketika ia menganggur dan tak punya kesibukan, otaknya akan tumpul dan akan kesulitan buat menyelesaikan suatu masalah.
Jika dipikirkan memang ada benarnya bahwa kepandaian nan tak digunakan akan menjadi terasa tumpul. Hal tersebut sebab jarangnya berbenturan dengan permasalahan nan ada.
Jika hal tersebut dibiarkan maka kompetensi nan seharusnya sangat dapat diandalkan atau dimanfaatkan menjadi tak berguna sama sekali. Seperti banyaknya lulusan sarjana nan ternyata tak sinkron dengan kompetensi nan harapakan.
Minimnya kemampuan berpikir juga membuat mereka menjadi seperti orang pada umumnya. Padahal sebetulnya mereka ialah orang nan memiliki taraf kepandaian nan melebihi orang pada umumnya.
Namun sebab tak adanya kemauan dari orang nan memiliki kemampuan tersebut sehingga kemampuan buat menyelesaikan suatu masalah menjadi seperti kebanyakan orang pada umumnya.
Salah satu dampak pengangguran ialah menurunnya taraf pendidikan para pelajar. Ketika para orang tua tak memiliki pekerjaan, otomatis mereka tak dapat menyekolahkan anak-anaknya hingga ke jenjang nan cukup tinggi. Dapat menyebabkan anak-anak tersebut memiliki peluang pengangguran nan cukup besar sebab rendahnya pendidikan.
Rendahnya taraf pendirikan sebab kurangnya biaya dari orang tua kepada anak. Para orang tua tak mampu memberikan pendidikan nan tinggi. Membiayai mereka juga merupakan hal nan sangat sulit.
Hal tersebut membuat taraf pendidikan mereka akan semakin rendah. Padahal kebanyakan dengan taraf pendidikan nan rendah maka kemampuan buat berpikir juga akan rendah. Meskipun tak semua orang nan memiliki taraf pendidikan rendah selalu berpikiran rendah pula.
Kemauan buat maju juga akan terasa sangat sulit buat beberapa orang dengan taraf pendidikan nan rendah. Sudah menjadi citra nan wajar bahwa taraf kemiskinan selalu berbanding terbalik dengan taraf pendidikan.
Semakin rendah taraf pendidikan seseorang maka taraf kemiskinannya akan semakin tinggi. Begitu juga sebaliknya jika taraf pendidikannya tinggi makan taraf kemiskinannya akan rendah.
Hal tersebut disebabkan oleh potensial nan dimiliki oleh orang nan memiliki taraf pendidikan tinggi lebih baik daripada orang nan hanya memiliki taraf pendidikan rendah. Dengan demikian lapangan pekerjaan nan didapatkan pun lebih baik jika taraf pendidikan seseorang tersebut tinggi.
Seseorang nan taraf pendidikannya rendah maka lapangan pekerjaan nan didapatkan juga akan rendah. Pada akhirnya juga tak akan mampu memberikan pendidikan nan layak atau malah tak memikirkan sama sekali pendidikan buat anak-anaknya kelak sebab keadaan nan serba kekurangan.
Pengangguran dapat menyebabkan orang selalu bergantung pada orang lain atau tak mandiri. Bila seseorang sama sekali tak bekerja, satu-satunya jalan buat terus hayati ialah dengan mengandalkan donasi orang lain.
Akibat pengangguran nan harus diperhatikan ialah gangguan kejiwaan dari orang nan menganggur tersebut. Seseorang nan menganggur umumnya tak akan memiliki kebanggaan dan status sosial di mata masyarakat. Semua orang bahkan dapat saja mengucilkannya. Kadang dapat membuat jiwanya terganggu. Ia menjadi stres dan depresi, bahkan bukan tak mungkin ia dapat menjadi gila.
Itulah beberapa dampak pengangguran nan harus diwaspadai sekaligus menghindarinya. Pengangguran hanya akan menimbulkan keburukan, baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun orang lain. Lakukan pekerjaan apapun nan Anda bisa, agar angka pengangguran di Indonesia tak semakin tinggi. Bekerjalah semampu Anda agar dampak pengangguran tak perlu terjadi.
Mengatasi Pengangguran
Adanya pengangguran merupakan karakteristik bahwa orang nan ada di dalam negara tersebut tidaklah terlalu kreatif. Keadaan kadang mampu membuat seseorang menjadi lebih berarti namu juga dapat sebaliknya.
Tingkat kreativitas seseorang akan meningkat tatkala ia berada di posisi nan terjepit. Sebagai contoh ialah orang nan berada di daerah nan miskin sumber air. Maka dia akan berpikir lebih maju dibandingkan dengan orang nan hayati di sekitar sumber air.
Berbagai cara dilakukan agar mendapatkan air dengan cara nan mudah. Salah satu cara nan dapat dilakukan ialah membuat saluran air semacam pipa penyaluran air. Ini ialah sebuah langkah inovatif nan dimiliki oleh seseorang nan terdesak oleh keadaan.
Sama halnya dengan masalah pengangguran nan semakin banyak. Semuanya biasanya dikarenakan terlalu menggantungkan nasibnya atau pekerjaan pada perusahaan. Salah satu langkah kecil buat menanggulangi adanya pengangguran ialah dengan menciptakan lapangan kerja itu sendiri.
Namun pemikiran itu tak dimiliki oleh semua orang. Banyak sekali orang nan lebih menginginkan menunggu dan menunggu buat bisa bekerja ke orang lain daripada menciptakan kerja sendiri. Kreativitas nan dimilikinya sudah sangat dangkal bahkan tak ada.
Jika kreatif maka orang nan mengalami pengangguran akan mencoba berbagai cara agar mampu menghasilkan uang. Pada akhirnya mampu mengisi kekosongan perut sebab tak ada pekerjaan alias pengangguran.
Tentu saja kreativitas nan dilakukan ialah kreativitas nan positif meisalnya saja dengan membuka lapangan kerja nan baru. Sudah banyak sekali contoh orang nan terkena akibat pengangguran lalu membuat penemuan sehingga dirinya mampu bangkit dari keterpurukkan dan memperoleh kejayaan.
Wilayah Indonesia memiliki wilayah nan sangat luas nan semuanya belum sempat tergarap. Ini juga dapat mengatasi adanya pengangguran nan semaki lama semakin meninggkat.
Tingkat pengangguran memang tinggi apalagi di kota-kota besar. Oleh sebab itu perlu adanya perpindahan konsentrasi penduduk ke tempat-tempat lain nan memang tak terlalu padat penduduk.
Rancangan ini sebenarnya sudah pernah dilakukan oleh pemerintah pada tahun-tahun nan lalu yakni menggalakkan transmigrasi. Tujuannya ialah mengungari angka pengangguran dan konsentrasi padatnya penduduk Indonesia nan berpusat di pulau jawa.
Namun memindahkan penduduk juga bukanlah masalah nan mudah atau gampang. Sulitnya penduduk buat mau transmigrasi sebab berbagai alasan membuat program ini pun tersendat-sendat.
Minimnya fasilitas nan ada membuat orang tak mau transmigrasi. Minim fasilitas bukan berarti tak adanya fasilitas nan memadai di loka transmigrasi, melainkan tak banyaknya fasilitas nan dapat dirasakan seperti nan ada di perkotaan.
Di daerah perkotaan nan ramai banyak sekali fasilitas hiburan dan berbagai macam mudah buat ditemui. Namun kekhwatiran akan terjadi ketika mereka harus meninggalkan itu semua dan berpindah ke loka transmigrasi.
Sebenarnya langkah pemerintah mengurangi pengangguran dengan transmigrasi sudah merupakan langkah nan tepat. Namun penduduk nan tak sadar akan kepentingannya nan tak sadar diri.
Ikut mensukseskan program tersebut berarti juga ikut mensukseskan diri sendiri dalam mengentaskan dirinya dari pengangguran. Pandangan hidup kerja nan masih rendah juga mempengaruhi pensuksesan program ini.