Surga Firdauz - Orang nan Berkesempatan Pertama Kali Mengetuk Pintu Surga
Surga Firdaus merupakan dambaan paling tinggi bagi kaum nan beriman. Di dalam Al-Qur’an, penyebutan surga Firdaus ada di beberapa ayat. Sebagai seorang nan beriman, tentu saja estetika surga Firdaus sudah demikian inheren di dalam hati kita. Namun, masih sedikit di antara kita nan masih belum mengetahui bagaimana eksistensi surga Firdaus.
Al-Qur’an dan hadis telah menerangkan tentang keberadaan surga Firdaus dengan demikian jelas. Bahkan, ayat-ayat al-Qur'an pun mengulanginya di beberapa tempat. Untuk lebih jelasnya, berikut akan kami paparkan bagaimana eksistensi surga. Bertamasya ke surga rasanya tidaklah sulit dengan membaca citra warta di dalam Al-Qur’an berikut ini.
Surga Firdaus - Eksistensi Surga
Keberadaan surga telah demikian jelas tercantum di dalam Al-Quran serta dalam klarifikasi hadis-hadis shahih. Namun, ada pertanyaan tentang kapankah surga diciptakan dan apakah saat ini surga telah ada?
Adapun golongan nan menyatakan bahwa surga baru akan diciptakan kelak di hari pembalasan ialah tak benar. Menurut pendapat Ibnu Qoyyim, pendapat ini perlu diluruskan demi kemaslahatan dan pemahaman nan sahih tentang eksistensi surga. Sedangkan pendapat pakar sunnah menyatakan bahwa surga telah sahih dan sudah diciptakan oleh Allah Swt. Inilah pendapat nan sahih sinkron dengan ijtihad dari Ibnu Qayyim. Beberapa alasan nan mendasari pendapat tersebut ialah sebagai berikut.
- Saat rangkaian peristiwa Isra dan Mi’raj, ketika Rasulullah Saw. mi’raj, beliau mempunyai kesempatan buat melihat surga, “Dan sungguh dia (Muhammad) telah melihatnya (surga) di dalam (rupanya nan asli). Pada waktu nan lain. (yaitu) di Sidratilmuntaha. Di dekatnya ada surga loka tinggal”. (QS. An-Najam:13-15)
- Pada beberapa hadis, Allah Swt. menyebutkan bahwa Ia memperlihatkan bagaimana loka bagi pakar surga dan pakar neraka di alam barzah. Selain itu, ada beberapa keterangan tentang ruh mu’min nan bisa mencium bau surga sebab keimanannya di alam barzah.
Surga Firdaus - Pintu Surga
Keberadaan pintu surga menjadi perbincangan di kalangan pakar hadis dan tafsir. Pintu inilah nan nantinya akan mengantarkan seorang mukmin buat memasuki surga dambaan. Pada surah Az-Zumar ayat 73, Allah Swt. menerangkan tentang keberadaan pintu surga ini.
“Dan orang-orang nan bertakwa kepada Tuhannya diantar kedalam surga secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (surga) dan pintu-pintu surga telah dibukakan, maka penjaganya akan berkata kepadanya, “Kesejahteraan akan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! Maka masuklah, kamu kekal di dalamnya”.
Dalam sebuah hadis nan shahih disebutkan bahwa pintu surga seluas jeda antara Mekah dan Hajar, “baina makkata wa hajara wa baina hajara wa makkata”. Adapun jeda antara Mekah dan Hajar ialah sekita 1160 kilometer. Akan tetapi, kelak manusia akan tetap berdesak-desakkan buat memasuki pintu surga. Untuk memasuki pintu surga diperlukan sebuah kunci, kunci ini ialah kalimah syahadah. Sedangkan jalan buat menuju surga firdaus ialah Islam, hal ini sebagaimana dijelaskan di dalam Al-Quran surah Al-An’am ayat 153.
Dalam sebuah hadis nan diriwayatkan oleh Walid bin Muslim dari Khalid bin Hasan, nan menyatakan bahwa pintu surga ialah transparan dan bisa dilihat dari luar apa nan ada di dalamnya sinkron keterangan di dalam surah Shaad ayat 50. Pintu surga ini pun sangat ramah dan penurut buat penghuninya. Ia bisa menutup dan berbicara sinkron kehendak penghuninya.
Lalu di manakah letak surga? Letak surga menurut keterangan nan didapatkan di beberapa hadis, menyatakan bahwa surga terletak di langit nan sangat tinggi. Langit itu pun terdiri dari 100 tingkat. Jeda antara satu taraf dengan taraf lainnya ialah seperti jeda antara langit dan bumi. Anda dapat bayangkan betapa tinggi dan jauh letak surga. Adapun letak surga paling tinggi ialah surga Firdaus . Ada beberapa nama surga nan terdapat di dalam Al-Qur’an, diantaranya ialah Al-Jannah, Darul Muqaamah, Jannatun Na’im, Darussalaam dan lain-lain.
Surga Firdauz - Orang nan Berkesempatan Pertama Kali Mengetuk Pintu Surga
Rasulullah Saw. ialah orang nan kali pertama mendapatkan kesempatan buat mengetuk pintu surga. Umat beliau pula nan berkesempatan buat memasukinya. Ada beberapa golongan nan memasuki surga tanpa hisab. Paras mereka bercahaya laksana rembulan kebahagiaan memancar dari paras mereka. Golongan ini berjumlah 70.000 orang, diantaranya ialah orang-orang nan memurnikan ketahuhidan kepada Allah Swt. Orang-orang nan wafat syahid, orang mukmin nan adil, dan beberapa kriteria lainnya.
Keistimewaan mereka tak berhenti sampai di situ. Allah Swt. pun memberi mereka kesempatan buat setiap 1000 dari mereka ini bisa memberikan syafaatnya kepada 70.000 orang ditambahkan dengan rahmat dari Allah Swt. berupa tiga cidukan.
Surga Firdauz - Citra Estetika Surga
Surga Firdaus ialah kenikmatan hakiki nan didapat setiap orang nan beriman. Digambarkan bahwa tanah di dalam surga Firdaus ialah berupa za’faran yaitu tepung nan memiliki aroma kesturi dan sangat wangi. Suasana di surga begitu sejuk dengan cahayanya nan terang benderang. Ada gedung-gedung latif nan sangat megah, sungai-sungai terbuat dari susu, madu, dan air nan sangat jernih mengalir di bawahnya.
Setiap penghuni surga akan mendapatkan istri-istri nan suci, cantik, muda, dan taat. Selain itu dayang-dayang pun siap melayani semua kebutuhan dari penghuni surga. Surga firdaus dihiasi dengan berbagai kesenangan dan kenikmatan nan tak dapat dibayangkan oleh seorang manusia pun di global ini.
Ghuraf ialah sebuah bangunan di surga nan sangat latif dan mentereng. Bangunan ini transparan dan sangat tinggi, dikhususkan bagi siapa saja nan menjaga ucapan, bahagia membantu orang lain, bahagia berpuasa, dan suka melaksanakan sholat malam. Selain itu, ghuraf juga akan diberikan kepada hamba Allah Swt. nan tabah, serta bagi mereka nan bahagia membangun masjid ketika di dunia.
Setiap orang beriman nan menjadi penghuni surga akan mengetahui dimana dimana loka tinggalnya walaupun ia belum pernah berkunjung ke sana. Adapun wangi surga menurut beberapa riwayat bisa tercium baunya hingga jeda selama 100 tahun. Namun, hal ini tidaklah berlaku bagi orang-orang nan memutuskan tali silaturrahim, orang nan durhaka kepada kedua orang tuanya, orang nan menasabkan dirinya bukan kepada orang tuanya melainkan kepada orang lain, juga bagi pembunuh pakar dzimmah.
Terdapat pula di dalam surga pohon Thalhu, yaitu pohon nan menyerupai pohon bidara dan buah-buahnya mempunyai rasa-rasa nan berbeda hingga 70 rasa. Buah-buahan di surga memiliki keanekaragaman nan memukau layaknya buah-buahan di dunia. Bahkan menurut Rasulullah Saw. buah-buahan di global sebenarnya berasal dari buah-buahan surga. Namun, buah-buahan di global mengalami perubahan sedangkan buah-buahan di surga firdaus masih sebagaimana aslinya dulu.
Minuman penduduk surga berasal dari sungai-sungai nan jernih dan berhulu di surga Firdaus. Segala apa nan diinginkan oleh penduduk surga langsung terlaksana, misalnya mereka menginginkan menu burung panggang, tiba-tiba saja ada di hadapan mereka. Mereka juga meminum air dari sungai Al-Kautsar, yaitu air sungai nan manisnya melebihi madu dan warnanya lebih putih dari susu.
Penghuni surga memiliki Norma buat saling berkunjung satu dengan nan lainnya. Dengan begitu, silaturrahmi dan persahabatan akan saling terjalin di antara mereka. Mereka juga saling mendoakan dan saling memberi salam. Mereka sangatlah senang dengan apa nan telah Allah Swt. anugerahkan kepada mereka.
Di surga, para penduduknya berbicara dalam bahasa Arab. Pada hari Jum’at, mereka mengadakan pasar perdeo dan mereka bisa berbelanja sepuasnya. Sungguh berbahagia orang-orang nan diberi kesempatan buat memasuki surga.
Namun, buat siapa sajakah surga ini? Surga diperuntukkan bagi orang-orang beriman nan menaati Allah Swt. dan Rasulullah Saw., nan menjaga diri dengan kesucian mereka, nan menegakkan shalat, membayar zakat, memperjuangkan Islam, membantu kaum nan lemah, dan kriteria lainnya. Surga Firdaus memang sangatlah indah, semoga estetika ini dapat kita dapatkan bersama kelak!