Sparepart Untuk Hp Bekas

Sparepart Untuk Hp Bekas

Nasib HP itu seperti pejabat pemerintahan. Apabila masih terpakai, disanjung-sanjung ketika berjalan diringi payung. Apabila sudah tak terpakai lagi, dari radar orang banyak dia lenyap, dan lalat pun enggan hinggap. Nasib. Tapi pejabat tak mengenal kualitas second, HP mengenalnya. Dan nan bekas itu masih dicari. Harganya tentu murah, tapi kualitasnya masih terjaga. Ingin tahu buat apa fungsi dan berapa harga hp bekas ? Berikut uraiannya.

Tentu saja bukan buat dipajang-pajang dan disombongkan seperti dahulu ketika masih wangi dan baru. Tapi kembali berfungsi sebagai ponsel sebagaimana mestinya. Kadang gagdet kelas tiga itu, disandingkan beriringan dengan ponsel primer nan dibawa pemakainya. Dipakai buat menampung nomer orang nan kurang krusial dalam kehidupan Anda, para debit kolektor, para teman nan tak jelas temannya, atau para istri.



Variasi Harga Hp Bekas

Harga HP bekas, tak akan fluktuatif, bahkan cenderung menukik. Tapi, bukan berarti harganya murah. Dapat jadi harganya sepadan dengan sekaleng kantong krupuk, namun dapat juga harganya lebih mahal dari mas kawin. Tergantung merk dan tipenya.

Tipe lowend misalnya. Harga jualnya mendekati gratis. Lebih-lebih bila HP nan dimaksud masih monophonik, dan lcd-nya masih monochromatik. Tidak ada pemutar mp3, tak ada kamera, lebih-lebih browser internet, atau Java nan paling rendah kualitasnya sekali pun. HP jenis ini kadang oleh para vendornya dilepas cuma-cuma mengikuti promo kartu.

Misalkan Smart, nan melepas ponsel beriringan dengan harga layanan sebesar 90 ribu - 120 ribu rupiah. Yang dijual tentu saja layanannya bukan si ponsel nan malang itu. Tipe ponsel lowend lain, sudah buru-buru tarik produk nan tak lagi update walau hanya disebut sebagai lowend .

Dan masih dari Smart-telecom pula, pernah ditawarkan HP bekas segala jenis tipe nan dihargai pulsa sebesar 150.000. Sementara nan masih dipajang-pajang, tentunya itu dipajang melintang di pedagang loak kelontongan pada pasar kager di jalan raya. Harganya harus jeli. Dapat jadi nan ditawar-tawar murah itu dapat Anda tawar lagi, sampai semurah-murahnya.

Untuk nan midend dan highend . Sulit disebutkan harga jual nan murah. Apabila komponen pembuatannya sudah jelas mahal, maka reduksi harganya tak akan pernah melewati setengah harga. Bila tidak, itu tanda produk gagal.

Samsung Monte S5620 misalnya, merupakan produk nan jadi raja di akhir 2009. Mulai redup pada awal 2010, menjadi murah pada pertengahan 2010, harga terbaru 2 jutaan. Harga bekas 1.3 -1.5 juta.

Sementara Samsung Galaxy Spica, nan menjadi produk rebutan di Eropa lantas meraih penghargaan sebagai ponsel terbaik Eropa pada awal tahun 2010, direduksi harganya 500.000, dari harga Rp. 3 jutaan menjadi Rp 2.5 juta harga baru. Sementara harga bekasnya, mentok di rupiah dua juta. Artinya, membeli Spica bekas cukup menggelontorkan dua pertiga harga. Yang dalam konteks pembeli ponsel, masih dapat disebut mahal.

Bagaimana dengan Blackberry bekas? Kasus si BB ini cukup mengherankan, bila tak ingin disebut Blackberry bikin para pengamat jadi idiot. Karena baik harga komponen, maupun harga distribusi tak ada kaitannya dengan minat masyarakat.

Yang dibeli masyarakat dari BB ialah 'trend dan gaya hidup'. Saat ini BB masih menjadi cermin primer dari martabat pemiliknya. Sehingga bekas pun seolah bisa nan baru. Tidak peduli mau bekas kek, mau ngga berfungsi kek, nan krusial bawa Blackberry.

Hp bekas memang majemuk jenisnya, mulai dari Nokia, Motorola, LG, O2, Sony Ericsson, Samsung, bahkan Blackberry sekalipun. Dari Hp nan belum canggih hingga nan tercanggih dan pintar. Yang diherankan lagi, tiap ada ponsel jenis baru dan bagus, orang-orang niscaya langsung membelinya, dan ponsel nan lama mau dikemanakan? Niscaya akan dijual dan akan nongkrong di counter dengan segel si hp bekas dan menunggu orang nan mengadopsinya.



Tips Membeli Hp Bekas

Harga hp bekas juga sangat majemuk tergantung merk handphonenya dan saat ini sudah sangat murah. Jika Anda ingin membeli hp bekas sebaiknya berhati-hatilah. Untuk itu perhatikan beberpa tips di bawah ini:

1. Menentukan pilihan

Sebaiknya Anda menentukan pilihan handphone bekas apa nan ingin dibeli terlebih dahulu. Anda bisa browsing di internet, mencari di majalah, ataupun meminta pendapat dari teman nan sudah berpengalaman. Mengapa hal ini harus dilakukan? Jika memilih handphone bekas langsung di counternya, niscaya akan membingungkan. Karena di counter banyak sekali jenis handphone bekas nan dijual dan sangat beragam. Untuk itu tentukan dulu pilihan seperti halnya menentukan pendamping hidup.

2. Sesuaikan dana dan lihatlah katalog/majalah handphone second

Pastikan bahwa Anda memiliki dana nan cukup. Lihatlah katalog/majalah handphone second. Jika menginginkan salah satu handphone dan dana belum mencukupi ada baiknya menabung terlebih dahulu. Dana nan terkumpul setidaknya harus melebihi harga second di katalog/majalah, sebab buat berjaga-jaga jikalau harga melambung saat berbelanja.

3. Lakukan survey counter handphone

Di counter banyak sekali nan menjual hp bekas. Anda dapat melihat, banyak sekali handpone bekas tertata rapi dan banyak jenisnya. Kunjungilah paling tak 2 counter buat membandingkan harga dan lihatlah kondisi hpnya. Perlu diperhatikan, jika ada counter menjual hp bekas tapi tak tertata rapi, dapat jadi barang nan dijual tak berkualitas. Maksudnya hp bekas tersebut mungkin sudah rusak kemudian diservis agar normal lagi, atau mungkin bekas curian.

4. Harga orisinil dan harga handphone bekas pasaran

Anda perlu tahu berapa harga orisinil dari handphone bekas nan ingin dibeli. Pastikan selalu memantau di majalah handphone, bandingkanlah terlebih dahulu. Hal ini sangat berfungsi agar nantinya penjual tak menaikkan harga semaunya.

5. Garansi handphone

Tanyakan kepada penjual counter buat hp second nan ingin Anda beli bagaimana garansinya. Hal ini sangat krusial sekali apakah ada garansi resmi/toko atau tidak. Tanyakan garansinya masih berlaku atau tidak. Masa garansi resmi/toko biasanya ialah 3 bulan. Lebih baik jika mencari handphone bekas nan masih bergaransi, namun jika garansinya tak berlaku Anda harus lebih cermat dalam memilih.

6. Non garansi atau BlackMarket (BM)

Sebaiknya jangan sekali-kali Anda membeli handphone nan BM sebab mempunyai resiko nan sangat tinggi. Biasanya sering terjadi kerusakan dan dapat jadi handphone tersebut tak dapat dipakai.

7. Kelengkapan dan kondisi fisik handphone

a. Baterai

Tidak mudah dalam mengecek baterai. Apakah baterai tersebut masih normal, sudah ngedrop, atau bahkan sudah menggembung Baterai ngedrop diketahui jika sering digunakan, baterai juga akan cepat habis. Anda bisa mengecek dengan cara mainkan ringtone pada handphone sekitar 3-5menit. Jika baterai nan mulanya penuh lalu langsung melemah berarti baterai tersebut sudah ngedrop. Jika baterai menggembung berarti sudah tak dapat digunakan.

b. Charger

Perhatikan charger handphone tersebut orisinil atau palsu. Jika asli, proses mencharger akan lebih cepat dibandingkan nan palsu. Charger nan orisinil kondisi fisiknya juga berat dibanding nan palsu. Kabel orisinil juga lebih panjang dibanding nan palsu.

c. Chasing, tombol keypad, dan baut-baut

Jangan terkecoh dengan chasing nan masih bagus, tapi coba cek keypadnya lancar digunakan atau malah ada nan tak berfungsi. Serta baut-baut nan ada pada handphone. Jika kondisi rona baut sudah memudar berarti handphone tersebut sering dibongkar. Pastikan juga bahwa handphone tersebut tak sering hang dan merestart sendiri.

d. Fungsi menu

Coba buka satu persatu menu apa nan telah disediakan. Dari mulai mengecek ringtone, dari situ Anda akan tahu suara nan dihasilkan oleh handphone, apakah suaranya masih mantab atau sudah pecah. Cek lagi bluetooth, radio, video, getar, kamera.

Anda bisa mengecek kamera dengan cara ketika akan memotret tutuplah kamera dengan tangan, jangan sampai ada cahaya nan masuk. Jika hasil fotonya ada bintik-bintik cahaya berarti kamera tersebut ada dead pixelnya. Serta cek juga panggilan keluar dan masuk. Pastikan bahwa suara bisa terdengar dan mic berfungsi. Itu menandakan bahwa speakernya masih bagus.

e. Segel

Perhatikan segel nan biasanya berada di balik baterai. Jika segel hologram sudah rusak atau mengelupas atau di ganti segel palsu berarti handphone tersebut sudah pernah diservis.

f. LCD

Perhatikan LCD dengan cermat. Lihatlah permukaan LCD dari samping kanan ataupun kiri. Jika di bagian tersebut warnanya agak gelap atau punyak noda hitam berarti LCD tersebut sudah buruk atau biasanya bekas handphone nan diservis. Perlu Anda tahu, suku cadang LCD nan orisinil ini sangat mahal.

g. Signal

Untuk mengecek apakah frekuwensi masih berfungsi dengan masukkan kartu Anda sendiri pada handphone second tersebut. Untuk mengganti kerusakan frekuwensi ini juga mahal.

h. Nomor IMEI

Perhatikan apakah handphone second tersebut tertera nomor IMEI atau tidak. Nomor IMEI ini terletak di balik baterai. Ceklah nomor IMEI pada handphone tersebut dan cocokkan dengan cara *#06# (berlaku buat semua merk hp)

i. Kardus pembungkus (dos handphone) dan buku panduan

Cocokkan dos handphone apakah sinkron dengan tipe handphone tersebut. Hal ini dapat dilihat dari kode IMEI nan tertera pada balik baterai handphone dan di samping dos handphone.



Sparepart Untuk Hp Bekas

Jika membeli handphone bekas, pilih merk nan memiliki jaringan servis banyak. Karena nantinya akan mempermudah Anda jika handphone ada kerusakan. Demikian juga dengan sparepart ataupun aksesorisnya.

Nah, jika belum begitu percaya diri buat membeli handphone bekas sendiri, Anda bisa mengajak teman nan telah berpengalaman. Dan jangan mudah tergiur dengan harga nan sangat murah, sebab dapat saja handphone tersebut ialah handphone curian. Untuk handphone Blackberry sebaiknya cek PINnya terlebih dahulu, dan buat handphone Android nan memang layar sentuh, ceklah LCD dengan mengetik *#*#0*#*#*.