Strategi Perlindungan Tanah
Salah satu hal nan memotivasi manusia pada masa lalu menerapkan sistem ladang berpindah ialah buat mendapatkan tanah baru (lahan baru) nan lebih fertile buat ditanami. Karena diyakini dan fakta menunjukkan bahwa huma bukaan baru dari penebangan hutan memiliki kandungan humus nan baik buat pertumbuhan tanaman.
Tanah Baru hasil pembukaan hutan biasanya memiliki kandungan bahan organik nan tinggi sebagai hasil dari pelapukan jaringan tanaman dan hewan oleh mikroorganisme tanah. Sementara huma nan sudah ditanami berkali-kali cenderung memiliki kandungan bahan organik nan rendah.
Lahan Budidaya Pertanian
Masalah nan timbul dampak penanaman nan terus menerus pada tanah nan sama ialah merosotnya kandungan bahan organik tanah. Penurunan ini dapat disebabkan oleh berbagai hal diantaranya yaitu, erosi ataupun penyerapan oleh tanaman. Sementara jaringan baru sebagai pengganti kehilangan tersebut tak ada.
Jika penurunan bahan organik mencapai lebih dari 40% maka hal tersebut dapat menurunkan produksi tanaman nan dibudidayakan diatasnya. Untuk menyikapi penurunan unsur hara pada tanah nan miskin bahan organik ini, para petani sekarang memanfaatkan penggunaan pupuk baik pupuk kimia maupun pupuk organik.
Pengelolaan Bahan Organik
Kandungan bahan organik nan tinggi ialah keunggulan dari tanah baru. Untuk saat ini menerapkan sistem ladang berpindah tentu saja tak memungkinkan lagi, mengingat luas hutan semakin menyempit dan kebutuhan manusia akan loka tinggal semakin tinggi. Sehingga mengharapkan tanah baru nan fertile ialah suatu hal nan mustahil.
Namun demikian bukan berati peluang buat mendapatkan huma fertile buat pertanian itu suatu hal nan mustahil. Salah satu upaya nan mungkin bisa dilakukan buat memperoleh huma nan fertile ialah dengan meningkatkan kandungan bahan organik dari huma nan ada. Jadi petani tak perlu mencari tanah baru, hal nan harus dilakukannya ialah menjaga atau bahkan meningkatkan kandungan bahan organik nan ada pada tanah tersebut.
Kandungan bahan organik pada suatu huma sebenarnya sangat mudah buat dipertahankan bahkan ditingkatkan. Ada tiga cara nan mungkin dapat dilakukan buat meningkatkan kandungan bahan organik tanah pada huma budidaya pertanian:
Memanfaatkan sumber bahan organik nan ada. Sumber bahan organik sebenarnya banyak tersedia di lingkungan pertanaman. Adapun hal nan bisa dilakukan diantaranya adalah; membenamkan sumber bahan organik tersebut (seperti rumput, jerami, ranting, dedaunan dan bahan hijau sekulen lainnya) ke dalam tanah agar terjadi pelapukan oleh mikroorganisme tanah. Menambahkan pupuk kandang dan menggunakan mulsa dari sisa-sisa tanaman.
Menjaga suasana lingkungan tanah agar aman buat proses pelapukan. Hal-hal nan bisa dilakukan diantaranya ialah menjaga keasaman tanah (pH), membangun drainase nan baik dan memberi pemupukan nan cukup.
Mengatur pola tanam. Setiap tanaman menghasilkan jumlah bahan organik nan berbeda. Oleh sebab itu pengaturan pola tanam dengan sistem rotasi tanaman (mengatur penanaman dengan cara bergilir antara beberapa tanaman) sangat bermanfaat buat menjaga ekuilibrium bahan organik pada huma tersebut.
Diharapkan dengan berbagai upaya di atas kandungan bahan organik dalam tanah tetap tersedia dengan cukup, sehingga produksi tanaman tak menurun. Dan suasana atau kesuburan tanah baru tetap dirasakan pada tanah nan telah diolah berulangkali.
Strategi Perlindungan Tanah
Ada banyak cara buat melestarikan tanah dan menjadikannya tanah baru, ada pula cara nan cocok buat daerah-daerah di mana pertanian eksis, dan ada pula nan sinkron dengan kebutuhan tanah. Berikut ialah berbagai praktik perlindungan tanah.
Penanaman Vegetasi
Ini ialah salah satu taktik nan paling efektif secara biaya dalam menyelamatkan tanah. Langkah ini ialah salah teknik perlindungan tanah nan digunakan oleh petani. Dengan menanam pohon, rumput, tanaman, erosi tanah bisa sangat dicegah. Tanaman membantu menstabilkan sifat-sifat tanah, dan pohon bertindak sebagai penghalang angin dan mencegah tanah dari nan terpesona.
Kontur Penyekopan
Contour pertanian atau pola membajak digunakan oleh petani, dimana mereka membajak melintasi lereng dan mengikuti garis kontur elevasi. Metode ini mencegah air mencar, dan dengan demikian mencegah erosi tanah dengan memungkinkan air buat perlahan-lahan menembus tanah.
Mempertahankan pH Tanah
Pengukuran keasaman tanah atau alkalinitas dilakukan dengan mengukur kadar pH tanah tersebut. Tanah akan tercemar sebab penambahan polutan dasar atau asam nan bisa diatasi dengan mempertahankan pH nan diinginkan dari tanah.
Organisme
Tanpa kegiatan nan dilakukan oleh organisme tanah, bahan organik nan dibutuhkan oleh tanaman akan sampah dan tak akan tersedia buat pertumbuhan tanaman. Menggunakan organisme tanah nan menguntungkan seperti cacing tanah, membantu dalam aerasi tanah dan membuat makro-nutrisi nan tersedia buat tanaman. Dengan demikian, tanah menjadi lebih fertile dan keropos.
Praktek Rotasi Tanaman
Rotasi tanaman ialah perlindungan tanah metode dimana serangkaian tanaman nan berbeda ditanam satu demi satu di area tanah nan sama. Metode ini digunakan dalam pertanian organik sangat. Hal ini dilakukan buat mencegah akumulasi patogen, nan terjadi jika tanaman nan sama ditanam di dalam tanah, dan juga menipisnya nutrisi.
Manajemen Salinitas
Koleksi nan hiperbola dari garam dalam tanah memiliki imbas nan merugikan pada metabolisme tanaman. Salinitas bisa menyebabkan kematian vegetasi dan dengan demikian menyebabkan erosi tanah, nan mengapa manajemen salinitas ialah penting.
Terasering
Terasering ialah salah salah satu metode perlindungan tanah nan terbaik, di mana budidaya dilakukan di teras diratakan bagian tanah. Dalam terasering, pertanian dilakukan pada langkah unik seperti struktur dan kemungkinan air mengalir melambat.
Berbatasan dari Tanaman orisinil
Adalah lebih baik menanam tanaman asli, tetapi ketika tanaman orisinil tak ditanam kemudian berbatasan dengan tanaman baru, maka sesekali tanaman orisinil diperlukan walau tak banyak. Ini membantu buat mencegah erosi tanah, dan cara ini dipraktikan di daerah pedesaan nan miskin.
Metode Pertanian organik
Proses tanah nan dikelola buat pertanian disebut membajak, dimana pupuk kimia dicampur dan di lebur buat membuat pola perkebunan. Namun, metode ini menyebabkan kematian organisme tanah nan menguntungkan, hilangnya bahan organik dan pemadatan tanah. Karena imbas samping, maka dengan penyesuaian strategi-membajak nan digunakan itu dapat menghemat kesehatan tanah.
Ini ialah beberapa cara buat melestarikan tanah nan digunakan di seluruh dunia. Tanah ialah konstituen nan sangat penting, dan dikembangkan oleh suatu proses nan panjang pelapukan dan disintegrasi batuan nan berubah menjadi pasir atau tanah liat.
Tanah baru seperti tanah nan fertile menyediakan rumah bagi organisme seperti cacing tanah, kumbang, semut nan hayati di dalamnya. Tanah menyediakan pelabuhan buat tanaman dan pohon.
Tanaman dan pohon menyediakan rumah bagi burung dan hewan. Tanaman nan tumbuh di tanah memberikan kami makanan dan pakaian. Dengan demikian, tanah mendefinisikan kualitas hayati di sekitarnya, itulah sebabnya mengapa krusial buat menggunakan metode ini.
Cabang ilmu lingkungan seperti ilmu bumi terus mencoba buat menemukan metode baru, buat menjaga ekuilibrium ekologi. Di berbagai belahan global orang belajar ilmu tanah, nan datang dengan berbagai teknik baru perlindungan tanah menguntungkan.