Pengertian Industri - Jenis Industri
Pengertian Industri merupakan sebuah istilah nan cukup sering dipertanyakan dan memiliki banyak arti nan terus berkembang dari zaman ke zaman. Mengikuti perkembangan peradaban nan dimiliki oleh manusia. Istilah industri merupakan sebuah kata nan bermula dari bahasa latin industria . Industria sendiri memiliki arti tenaga kerja atau buruh. Namun, pengertianya secara luas merupakan sebuah kegiatan manusia dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya buat mencapai sebuah kesejahteraan.
Sebenarnya, industri memiliki banyak makna. Di mana setiap pakar memiliki pendapat nan bhineka tentang arti dari pengertian industri. Kegiatan industri sebenarnya sudah ada dan dimulai sejak zaman dahulu kala, namun kegiatan tersebut masih pada tingkat nan sangat sederhana. Seiring semakin maju dan berkembangnya peradaban nan ada maka kegiatan industri nan ada juga semakin banyak dan ikut berkembang.
Apalagi pada masa sekarang, kegiatan industri nan dilakukan oleh manusia pada umumnya demikian beragam. Mulai dari industri nan menghasilkan barang keperluan sehari-hari, sampai industri alat-alat berat dan layanan jasa. Semua industri tersebut dialkukan buat memenihi berbagai kebutuhan manusia nan juga semakin meningkat dan majemuk macamnya.
Berbagai Macam Pengertian Industri Menurut Para Ahli
Perbedaan pendapat nan ada tentang arti dari pengertian industri bukanlah sebuah keanehan. Ini sebab pada dasarnya, semua nan dikemukakan oleh para pakar mengenai arti dari industri tersebut ialah berdasarkan pengamatan dan perumusan dari apa nan telah mereka pelajari dari berbagai sumber.
Mereka berusaha memberikan pengertian nan dapat mencakup secara holistik tentang makna dari industri nan telah mereka lihat dan pelajari sebelumnya. Jadi, tak ada salahnya jika kita memaknai industri dengan mengacu pada salah satu pendapat nan telah dikemukakan oleh para ahli tersebut.
Adapun pengertian dari Industri tersebut ialah sebagai berikut.
1. Bambang Utoyo
Menurut Bambang Utoyo, pengertian industri secara sempit bisa diartikan sebagai semua kegiatan ekonomi nan dilakukan oleh manusia buat mengolah bahan mentah nan ada menjadi bahan setengan jadi atau mengolah barang setengan jadi tersebut menjadi barang nan sudah benar-benar jadi sehingga memiliki berbagai manfaat nan lebih bagi kepentingan manusia.
Sedangkan secara luas, pengertian industri memiliki arti setiap kegiatan manusia nan bergerak dalanm bidang ekonomi nan memilki sifat produktif dan komersial dalam rangka buat memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Tim Grasindo
Menurut Tim Grasindo, pengertian industri dimaknai sebagai segala macam kegiatan nan dapat menghasilkan uang.
3. Badan Pusat Statistik
Menurut Badan Pusat Statistik, pengertian industri ialah sebuah kesatuan unit usaha nan menjalankan kegiatan ekonomi dengan tujuan buat menghasilkan barang atau jasa nan berdomisili pada sebuah loka atau lokasi eksklusif dan memiliki catatan administrasi sendiri.
4. Teguh S. Pambudi
Berdasarkan Teguh S. Pambudi, pengertian industri merupakan sekelompok perusahaan nan dapat menghasilkan sebauh produk nan bisa saling menggantikan antara nan satu dengan nan lainya.
5. Anto Pracoyo dan Tri Kurnawangsih
Berdasarkan pendapat Anto Pracoyo dan Tri Kurnawangsih, pengertian industri memiliki pengertian sebagai sebuah kumpulan dari beberapa perusahaan firma nan menghasilkan barang atau jasa nan homogen nan ada dalam sebuah pasar.
6. Hinsa Sahaan
Berdasarkan pendapat Hinsa Sahaan, industri diartikan sebagai bagian dari sebuah proses nan mengolah barang mentah menjadi barang jadi sehingga menjadi sebuah barang baru nan memiliki nilai lebih bagi kebutuhan masyarakat.
7. Wirasti dan Dini Natalia
Menurut Wirasti dan Dini Natalia, industri diartikan sebagai pengolahan barang setengah jadi menjadi barang nan telah jadi sehingga bisa mendatangkan sebuah laba bagi pelaksananya.
Beberapa pengertian industri tesebut hanyalah sebagian kecil dari pendapat para ahli nan ada dalam bidang ini. Jadi, masih ada banyak lagi mengenai pengertian industri nan tak disebutkan di sini. Kita dapat menemukan lebih banyak lagi pengertian industri jika kita mau membaca buku-buku literatur tentang industri. Industri sendiri sebenarnya ada banyak jenisnya, nan dikelompokan dalam beberapa jenis.
Pengertian Industri - Jenis Industri
Berikut ini pengelompokan beberapa jenis industri nan ada di Indonesia, di antaranya adalah:
1. Menurut bahan standar pembuatanya
Kelompok industri nan berdasarkan bahan standar ini dabagi ke dalam 3 jenis, yaitu:
- Industri ekstraktif, yaitu industri nan mengambil bahan bakunya langsung dari alam sekitarnya, semisal pertanian, perkebunan, perikanan dan sebagainya.
- Industri nonekstraktif, yaitu industri nan bahan bakunya diambil selain dari alam sekitarnya.
- Industri fasilitatif, yaitu industri nan memiliki produk primer berupa jasa nan akan dijual kepada konsumen. Semisal, jasa transportasi, asuransi dan sebagainya.
2. Industri berdasarkan besaran modalnya
Industri ini masih terbagi lagi menjadi dua bagian yaitu:
- Industri padat modal, yaitu industri nan dibangun atau didirikan dengan jumlah kapital nan jumlahnya nisbi besar dalam menjalankan kegiatan operasionalnya.
- Industri padat karya, yaitu industri nan lebih menitikberatkan pada besarnya tenaga kerja nan dimiliki dalam membangun dan menjalankan industri tersebut.
3. Menurut klasifikasi usahanya
Menurut klasifikasinya sinkron dengan SK Menteri No. 19/M/I/1986, industri ini dibagi menjadi empat bagian.
- Industri kimia dasar, merupakan industri nan bergerak dalam bidang obat-obatan, pupuk, kertas, dan sebagainya.
- Industri mesin dan logam dasar, yaitu industri nan bergerak dalam pembuatan pesawat terbang, kendaraan, tekstik, dan sebagainya.
- Industri kecil, yaitu industri nan bergerak dalam bidang pembuatan roti, minyak goreng curah, makanan ringan, dan sebagainya.
- Aneka industri, merupakan industri nan bergerak dalam banyak hal seperti pembuatan pakaian, makanan, dan minuman dan sebagainya.
4. Berdasar jumlah tenaga kerja nan dimiliki
Berdasarkan jumlah tenaga kerjanya, industri dibagi menjadi:
- Industri rumah tangga, yaitu industri nan hanya memiliki tenaga kerja sedikit, antara 1 sampai dengan 4 orang.
- Industri kecil, yaitu industri nan jumlah tenaga kerjanya antara 5 sampai dengan 19 orang.
- Industri sedang atau menengah, yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja nan dimiliki antara 20 orang sampai dengan 99 orang.
- Industri besar, yaitu industri nan memiliki jumlah pekerja sebanyak 100 orang atau lebih.
5. Berdasarkan lokasi pendiriannya
Berdasarkan lokasi pendiriannya, industri terdiri atas:
- Industri nan berorientasi pada pasar, yaitu industri nan dibangun dengan loka nan memiliki kedekatan dengan konsumen atau loka pemasaran barang atau jasa dari hasil produknya. Dengan didirikan dekat pada konsumen, diharapkan bisa memangkas biaya distribusi barang hasil produksi.
- Industri nan berorientasi pada tenaga kerja, yaitu industri nan dibangun dekat dengan pemukiman buat kemudahan dalam mencari tenaga kerja.
- Industri nan berorientasi pada bahan baku, yaitu industri nan dibangun dekat dengan lokasi bahan standar dari barang nan akan produksi. Bertujuan buat memangkas atau menghemat biaya angkut bahan baku.
6. Berdasarkan produktivitasnya
Industri terbagi atas 3 jenis jika dilihat berdasarkan produktivitasnya. Di antaranya ialah sebagai berikut.
- Industri primer, yaitu industri nan barang-barang hasil produksinya bukan merupakan bahan hasil olahan langsung. Semisal, barang-barang nan merupakan hasil produksi perkebunan, pertanian, perikanan, dan sebagainya.
- Industri sekunder, yaitu industri nan mengolah barang mentah buat dijadikan sebagai bahan setengah jadi buat diolah kembali menjadi barang jadi. Contoh dari industri ini ialah pembuatan komponen elektronik, pemintalan benang sutera, dan sebagainya.
- Industri tersier, yaitu industri nan memiliki produk berbentuk sebuah layanan jasa. Semisal, terlekomunikasi, perawatan kesehatan, transportasi, dan sebagainya.
Dari sekian banyak penggolongan jenis industri nan ada, kita dapat menyimpulkan sebuah perusahaan tergolong dalam jenis industri nan mana. Kita juga tak lagi mengalami kesulitan dalam menentukan jenis industri nan mungkin akan kita pilih buat kita jalankan. Dari sekian banyak urian nan ada di atas, kita mungkin juga dapat menarik sebuah konklusi sendiri nan kita anggap paling tepat mengenai pengertian industri dengan merujuk pada pendapat para ahli nan telah ada.