Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Muhammadiyah sebagai forum dakwah terlihat sangat serius dalam memperhatikan pendidikan di Indonesia. Hampir di semua sudut nusantara terdapat amal usaha Muhammadiyah nan berwujud sekolah, mulai dari TK ABA (‘Aisyiyah Bustanul Atfal), SD Muhammadiyah, SMP Muhammadiyah, Mua’limat dan Mu’alimin, SMA Muhammadiyah, serta Perguruan Tinggi Muhammadiyah nan diberi nama Universitas Muhammadiyah .
Pentingnya Melanjutkan Kuliah
Perkembangan zaman nan terjadi sekarang ini, menuntut manusia buat mempunyai pendidikan nan tinggi dan menjadikan manusia lebih kreatif. Apabila tak seperti itu, maka orang tersebut akan ketinggalan zaman dan tak dapat mengikuti perkembangan teknologi.
Akan tetapi, hal tersebut bisa berjalan dengan lancar apabila didukung oleh pemerintah dan masyarakat itu sendiri. Ada beberapa faktor nan menghambat masyarakat Indonesia buat mendapatkan pendidikan nan lebih tinggi lagi. Salah satunya ialah faktor biaya.
Biaya pendidikan nan semakin hari semakin mahal menjadikan masyarakat Indonesia tak bisa menempuh pendidikan sampai taraf universitas. Hanya kalangan eksklusif saja nan dapat menikmati bangku kuliah.
Padahal potensi masyarakat Indonesia buat menikmati bangku kuliah sangat besar, dilihat dari minat para siswa menengah ke atas. Mereka ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi. Akan tetapi, sebab faktor biaya tersebut, mereka tak mampu buat membiaya pendidikannya di jenjang universitas atau sekolah tinggi.
Beruntunglah bagi orang-orang nan mampu buat melanjutkan pendidikannya di bangku kuliah. Meskipun ada program beasiswa di setiap perguruan tinggi dan dari sekolah-sekolah, tapi prosesnya nan rumit membuat para siswa malas buat mengurusinya.
Sebagian siswa nan tamat sekolah menengah atas memilih buat tak melanjutkan pendidikannya sebab faktor biaya. Mereka menjadi lebih tertarik buat bekerja saja nan bisa menghasilkan uang. Padahal pekerjaan nan mereka terima tak terlalu besar menghasilkan uang.
Penyuluhan tentang pentingnya pendidikan seharusnya diadakan di setiap sekolah menengah atas. Akan tetapi, hal itu harus didukung juga oleh semua pihak. Dari pemerintah, perguruan tinggi itu sendiri, dan dari masyarakat juga.
Pemerintah bisa memberikan fasilitas dan donasi berupa beasiswa bagi orang-orang nan tak mampu. Dari pihak perguruan tinggi sendiri memberikan keringan biaya bagi mahasiswa nan kurang mampu dan memberikan beasiswa juga. Dari masyarakat sendiri, yaitu mendukung para pelajar buat melanjutkan sekolahnya ke jenjang nan lebih tinggi lagi.
Terkadang orang-orang berpikir, untuk apa sekolah tinggi-tinggi, semakin tinggi taraf pendidikannya, maka semakin susah mencari pekerjaan. Padahal cara pandang seperti itu salah.
Zaman semakin berkembang dan teknologi semakin canggih. Dengan perkembangan zaman seperti itu, tentu saja membutuhkan masyarakat nan cerdas dan pintar agar negara Indonesia ini tak ketinggalan zaman.
Untuk itu, semua pihak perlu mendukung para siswa buat melanjutkan pendidikannya ke taraf nan lebih tinggi. Baik dari siswanya, sekolah, perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat.
Beberapa Universitas dan Akademi Muhammadiyah di Indonesia
Universitas Muhammad banyak sekali cabangnya. hampir seluruh Indonesia ada. Beberapa perguruan tinggi Muhammadiyah nan cukup dikenal dan mendapat nama ialah sebagai berikut.
- UMY Malang (UMM) nan dikenal dengan UNMUH Malang,
- UMY Surakarta dikenal dengan UMS nan pada 3 November 2010 kemarin memasuki usia ke-52 tahun
- UMY Yogyakarta dengan sebutan UMY nan berdiri pada Maret 1981
- UMY Jakarta
- UMY Purwokerto
- UMY Magelang (UMMGL)
- UMY Gresik
- UMY Makassar (Unismuh Makassar)
- UMY Sumatera Utara
- UMY Prof. Dr. Hamka atau UHAMKA
- UMY Sidoarjo
- UMY Ponorogo.
Di samping itu, masih banyak lagi perguruan tinggi setingkat akademi nan menjamur di berbagai kota, terutama akademi perawat. Hal ini disebabkan Muhammadiyah telah banyak mempunyai rumah sakit dan balai pengobatan di berbagai kota, sehingga membutuhkan tenaga keperawatan nan cukup banyak pula.
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Di Yogyakarta ada UMY Yogyakarta nan sering disebut UMY. UMY awalnya menempati gedung kecil nan dibangun di sebuah lapangan sepak bola di kawasan sisi utara perempatan Wirobrajan Yogyakarta. Lapangan sepak bola Asri namanya, nan bersebelahan dengan SMA 1 Yogyakarta (SMA Teladan).
Karena perkembangannya begitu cepat maka lama-kelamaan gedungnya menjadi bertingkat tiga. Bahkan sekitar tahun 1998 dibuka fakultas kedokteran nan menempati huma baru di sapta jalan Sonosewo Sonopakis Yogyakarta berdekatan dengan Universitas PGRI Yogyakarta.
Sampai saat ini, UMY Yogyakarta telah memiliki Kampus Terpadu nan sangat megah di sapta Jalan Lingkar Barat atau Ring Road Barat tepatnya di desa Ambarketawang Gamping Sleman ,Yogyakarta. Dengan bangunan nan mempunyai perbedaan makna modern, menambah daya tarik tersendiri.
Tokoh-Tokoh di Balik Pendirian UMY
Universitas Muhammadiyah saat ini dipimpin oleh Ir. HM Dasron Hamid, M.S. nan sekaligus juga merupakan orang nan terlibat dalam pendiri UMY Yogyakarta pada Maret 1981.
Beberapa nama nan secara gigih membidani berdirinya UMY Yogyakarta ialah Drs. Mustafa Kamal Pasha; K.H. Ahmad Azhar Basyir, M.A.; Ir.H.M. Dasron Hamid, M.Sc.; Dr. M. Amien Rais, M.A.; H.Mh.Mawardi; Drs. M. Alfian Darmawan; Drs. H. Hasan Basri; Drs. H. Abdul Rosyad Sholeh; Ir. H. A. Basit Wahid nan didukung oleh Ketua Pimpinan Muhammadiyah pada waktu itu, K.H.A.R Fakhruddin, dan Ketua Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta, H.M. Muchlas Abror.
Sampai saat ini, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta telah mempunyai tujuh fakultas dan satu program pasca sarjana. Ketujuh Fakultas itu adalah, Fakultas Agama Islam, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, Fakultas Isipol, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Pertanian.
Universitas Ternama Pilihan Utama
Para siswa sekolah menengah atas nan akan melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi, tentu akan bingung mendaftar ke perguruan tinggi mana. Untuk itu, perlu adanya pengarahan kepada para siswa dalam memilih perguruan tinggi. Jangan sampai mereka salah jurusan dan salah masuk perguruan tinggi.
Pemilihan perguruan tinggi jangan asal-asalan. Pertama harus berdasarkan kemampuan dan minat siswa tersebut. Apabila jurusan nan diminatinya sinkron dengan kemampuannya, maka pilihlah jurusan sinkron dengan minat dan kemampuannya.
Apabila sudah menentukan jurusan, maka siswa tersebut tinggal memilih perguruan tinggi mana nan akan dimasukinya. Pilihannya dapat berdasarkan tempatnya, akreditasinya, dan biaya kuliahnya.
Apabila ingin mencari loka nan dekat dengan loka tinggal, maka pilihlah universitas nan akreditasinya bagus dan biayanya terjangkau oleh siswa tersebut. Apabila berdasarkan akreditasinya, maka harus diperhatikan tempatnya.
Berapa jauh dari loka tinggal dan perlu dipikirkan biaya hayati selama di loka tersebut. Apabila berdasarkan biayanya, lebih baik memilih perguruan tinggi nan dekat dengan loka tinggal dan lebih murah biayanya.
Untuk orang-orang nan mampu buat membiaya kuliahnya, masalah loka dan biaya tak terlalu diperhatikan. Yang krusial perguruan tinggi tersebut akreditasinya bagus dan ternama.
Memangsampai saat ini, perguruan tinggi ternama nan ada di Indonesia masih menjadi favorit para siswa buat melanjutkan pendidikannya. Perguruan tinggi nan tak terlalu terkenal menjadi pilihan kedua apabila siswa tersebut tak diterima di perguruan tinggi ternama tersebut.
Persaingan buat masuk ke perguruan tinggi ternama tersebut terjadi sampai sekarang. Bahkan, sekarang ini, permainan uang sudah terjadi. Banyak nan ingin masuk ke perguruan tinggi ternama, tapi tak dengan mengikuti tes terlebih dahulu. Asalkan punya uang banyak, mereka bisa masuk ke universitas tersebut.
Hal tersebut menjadi penghalang para siswa nan mempunyai kemampuan lebih, tapi sebab biayanya nan mahal, mereka menjadi tak bisa masuk perguruan tinggi tersebut.
Ini merupakan salah satu kenyataan nan terjadi di global pendidikan. Orang bisa melanjutkan sekolahnya ke jenjang nan lebih tinggi, asalkan mempunyai uang nan banyak. Padahal di dalam undang-undang disebutkan bahwa semua warga negara mempunyai hak buat mendapatkan pendidikan.
Akan tetapi, mengapa orang nan tak mampu, dalam hal biaya, tak bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang nan lebih tinggi, padahal mempunyai kepintaran dan kecerdasan. Sayang sekali menyia-siakan orang nan mempunyai potensi nan besar buat memajukan negara ini, tapi tak bisa dikembngkan sebab faktor biaya.
Untuk itu, banyak perguruan tinggi nan didirikan di berbagai kota di seluruh Indonesia. Hal tersebut buat memudahkan masyarakat agar tak terlalu jauh menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Selain itu, biaya nan dikeluarkannya pun nisbi terjangkau oleh semua kalangan dan juga meringankan biaya hidup.
Sekarang ini, setiap kota rata-rata memiliki lebih dari satu perguruan tinggi. Banyak perguruan tinggi nan sudah berdiri dan memiliki cabang di berbagai kota. Salah satunya ialah Universitas Muhammadiyah nan memiliki nama dan tersebar di seluruh Indonesia.