Aneka Minuman Non Alkohol Tradisional

Di kalangan kaum sosialita, keberadaan minuman alkohol sudah seperti menjadi gaya hidup. Ketika salah satu bagian dari kaum sosialita tersebut mengonsumsi minuman non alkohol , kemungkinan buat dianggap cupu oleh kalangannya akan sangat besar.

Minuman alkohol memang identik dengan kehidupan bebas. Terutama dalam hal pergaulan. Bagi orang-orang dengan gaya hayati seperti itu, minuman non alkohol ibarat minuman anak TK nan tak pantas ada di tengah-tengah komunitas mereka. Terutama ketika berbicara tentang komunitas sosialita di bumi bagian barat.

Pernyataan ini sepertinya cukup diamini oleh beberapa orang. Terutama mereka nan memang "bermain" di wilayah itu. Entah kenapa, minuman alkohol memiliki nilai sosial nan jauh berada di bawan minuman non alkohol. Minuman alkohol seperti sudah secara otomatis menyiratkan ketidakbaikan pada siapapun nan mengonsumsinya.

Kesan jelek inheren pada siapapun nan secara sengaja mengonsumsi minuman beralkohol. Meskipun demikian, hal tersebut tak lantas mengubah orang-orang tersebut buat berhenti mengonsumsi minuman alkohol dan berpindah ke minuman non alkohol nan jelas-jelas jauh lebih menyehatkan. Minuman beralkohol sudah seperti gaya hidup.

Tapi tahukah Anda mengapa minuman alkohol sangat akrab dengan kehidupan masyarakat barat dibanding dengan minuman non alkohol? Di negara-negara barat, minuman alkohol populer sebenarnya sebab didukung iklim nan dingin. Minuman alkohol dipercaya bisa menghangatkan badan.

Lalu bagaimana dengan minuman alkohol di Indonesia? Di Indonesia, selain minuman alkohol tak sinkron dengan iklim tropis, juga dilarang oleh agama. Iklim tropis nan dimiliki oleh Indonesia sebenarnya sangat cocok buat minuman non alkohol. Seperti jus buah.

Di lapangan, keberadaan minuman alkohol nyatanya tetap marak, dan minuman non alkohol akan menjadi minuman nan "sangat biasa". Alasannya hampir sama dengan orang-orang bule sana, buat menghangatkan badan katanya. Tapi sadarkah Anda bahwa suhu di Indonesia tak terlalu dingin dan masih dapat diatasi meskipun tak dengan minuman beralkohol?

Jika memang buat menghangatkan tubuh, minuman non alkohol khas Indonesia juga dapat meng- cover hal tersebut. Tetapi akan berbeda jika alasan mengonsumsi minuman beralkohol sebab ingin terlihat gaya atau gaul. Sebaiknya pikirkan kembali.

Minuman non alkohol khas Indonesia nan memiliki fungsi hampir sama dengan minuman alkohol juga cukup banyak. Minuman jenis ini akan menghangatkan tubuh saat udara dingin sekaligus menyehatkan. Selain itu, mengonsumsi minuman non alkohol khas Indonesia akan turut serta melestarikian budaya masakan Indonesia. Dan nan niscaya tak akan menimbulkan imbas samping selain ketagihan.

Beberapa minuman non alkohol tradisional sangat populer di masyarakat Indonesia. Minuman-minuman tersebut sering disajikan dalam acara-acara resmi maupun acara santai.

Keberadaan minuman non alkohol khas Indonesia ini merupakan citra kekayaan masakan khas Indonesia nan tak dimiliki oleh negara manapun. Ketika bahan-bahan buat membuat minuman non alkohol ini mudah ditemui di luar negeri, dapat jadi keberadaan minuman alkohol mulai ditinggalkan ya? Selain berperan buat menghangatkan, minuman non alkohol khas Indonesia ini juga ada nan menyegarkan.

Bajigur ialah minuman non alkohol dari Jawa Barat nan dapat dijadikan pilihan saat udara tengah dingin. Rasanya manis dan legit sebab dibuat dari gula aren dan santan. Sering pula ditambahkan kopi, garam, serta bubuk vanili. Di Bandung dan daerah Jawa Barat lainnya, bajigur sering dijual oleh pedagang menggunakan gerobak dorong.

Gerobak dilengkapi kompor sehingga minuman non alkohol dengan citarasa khas ini bisa selalu tersaji dalam keadaan hangat. Bajigur biasanya dijajakan dengan penganan lain, seperti pisang rebus, kacang rebus, ubi rebus dan getuk.

Minuman non alkohol lain nan berasal dari Jawa Barat dan juga menghangatkan ialah bandrek. Minuman nan cocok dikonsumsi saat udara dingin ini terbuat dari jahe dan gula merah, serta tambahan rempah-rempah,seperti serai, merica, dan daun pandan.

Bandrek juga dapat dicampur dengan telur ayam kampung atau susu. Minuman non alkohol ini dipercaya bisa meredakan masalah di tenggorokan selain buat menghangatkan badan. Paduan rempah-rempah nan pas dan khas menjadi kekuatan primer dari minuman nan satu ini.

Wedang berasal dari bahasa Jawa nan artinya 'minuman hangat'. Maka dari itu, banyak varian wedang nan serupa tetapi tak sama. Wedang jahe nan agak mirip dengan bandrek, misalnya. Sinkron namanya, wedang jahe terbuat dari jahe serta gula merah, gula pasir, kapulaga, cengkih, serai, dan merica hitam. Minuman non alkohol nan berasal dari tanah Jawa ini biasanya, ditambah daun pandan agar aromanya lebih nikmat.

Ada juga wedang ronde nan hampir sama dengan wedang jahe, namun ada bulatan kenyal warna-warni dari tepung ketan serta tambahan kacang tanah goreng. Minuman non alkohol menghangatkan ini biasanya dijual di gerobak, khas dengan mangkuknya nan terbuat dari porselen keramik motif bunga.

Sementara wedang uwuh, terbuat dari serutan kayu secang kering, gula batu, jahe, daun kayu manis, daun dan batang cengkeh, daun pala, nan direbus dengan air. Selain itu, ada aneka wedang lain, seperti wedang secang, wedang tahu, wedang sereh, dan masih banyak minuman non alkohol lainnya nan menghangatkan.

Meskipun namanya bir pletok, minuman khas Betawi ini termasuk dalam minuman non alkohol. Bahan dasarnya terdiri dari berbagai rempah-rempah, seperti jahe, daun pandan, serai, dan kayu secang buat memberi rona merah. Semua bahan tersebut diseduh dengan air panas.

Minuman non alkohol nan satu ini sangat cocok diminum pada malam hari buat menghangatkan badan. Nama pletok juga unik asal muasalnya. Pada masa penjajahan Belanda dan Jepang, tentara penjajah sering terlihat minum bir di pos penjagaannya.

Orang bertawi tak mau kalah. Mereka membuat bir sendiri nan dimasukkan ke dalam bumbung bambu serta dicampur es batu. Ketika minuman dalam bumbung bambu dikocok dengan cara menggoyang-goyangnkan bambu, akan terdengan bunyi pletok-pletok sehingga minuman non alkohol tersebut dinamai bir pletok.

Indonesia tak hanya memiliki minuman non alkohol nan berfungsi buat menghangatkan tubuh, tetapi juga menyegarkan tubuh. Adalah cendol sebagai salah satu minuman non alkohol nan menyegarkan.

Minuman non alkohol nan satu ini terbuat dari tepung beras, santan, gula dan es serut. Rasanya nan manis serta sensasi dingin nan menyegarkan menjadi keunggulan dari minuman nan satu ini. Sangat pas dikonsumsi saat cuaca sedang panas.

Mendengar nama minuman non alkohol nan satu ini semua niscaya sudah dapat membayangkan bagaimana bentuknya. Minuman non alkohol nan menyegarkan ini terbuat dari berbagai campuran bahan seperti kolang-kaling, agar, potongan buah alpukat, roti dan tape. Semua bahan tersebut dicampur dengan air gula, susu, serta es batu.