Ilmu Sihir dan Akidah

Ilmu Sihir dan Akidah

Pernahkah Anda menjumpai orang-orang nan tidak mempan terbakar barah atau kebal dibacok golok? Mereka berdalih memiliki ilmu kanuragan atau tenaga dalam, hasil dari latihan khusus.

Konon, ilmu kebatinan tersebut harus dipandu oleh seseorang nan memiliki kemampuan khusus, atau masyarakat awam menyebutnya "orang sakti". Stereotip pun berkembang. Ilmu kanuragan atau tenaga dalam itu merupakan wujud ilmu sihir . Ilmu sihir masih dianggap mitos,dan tabu di masyarakat kita saat ini.

Tenaga dalam atau ilmu kanuragan sesungguhnya merupakan konduite hati atau mata batin nan didasari niat perbuatan atau tindakan seseorang atas dasar Tuhan Yang Maha Esa. Energi atau kekuatan tersebut dipercaya sebagai konservasi dari-Nya.

Orang nan mendapatkan energi tersebut harus membagi ilmunya kepada manusia nan mau mempelajari dan, tentu saja, membinanya dengan niat nan baik. Menurut kepercayaan orang Cina, sebenarnya potensi tenaga dalam telah bersemayam dalam diri setiap orang. Tinggal mereka sendiri nan menentukan, apakah mau atau tak memanfaatkan potensi energi tersebut.



Berbeda dengan Sihir

Tenaga dalam bagi sebagian orang bersumber pad pola pikiran dan kekuatan fisik murni. Energi ini, bukanlah molekul-molekul terpisah, tetapi ekuilibrium murni nan bisa mendatangkan kedamaian. Orang Cina menyebutkan harmoni Feng Shui.

Tenaga dalam disebut pula energi halus, ini bisa berkembang menjadi tenaga nan luar biasa. Kadang akibat dari kekuatan itu menjadi tak rasional, umpamanya tadi, kebal terhadap bacokan golok atau pedang tajam.

Berbagai padepokan menyediakan fasilitas latihan kanuragan. Di sana, murid-murid diajari teknik mengolah napas menjadi sumber kekuatan energi. Dengan menggunakan mantra, jampi-jampi, atau bacaan khusus, sang guru menurunkan kesaktian itu. Nah, di sinilah muncul asumsi seolah-olah teknik kebatinan disebut mistis, menggunakan ilmu sihir nan sulit dicerna otak kiri manusia.

Namun, sebagaian berpendapat bahwa tenaga dalam berbeda dengan ilmu sihir. Ilmu sihir identik dengan kejahatan, ia bersifat merusak dan membenci perdamaian manusia. Bahkan, dianggap sebagai komplotan dengan iblis.

Kalangan muslimin (pemeluk agama Islam) mengahramhan ilmu sihir, klenik, dan turunannya. Ilmu sihir bersumber pada setan, dan tujuannya menjerumuskan umat manusia di bumi.

Oleh karenanya, pedagogi ilmu kanuragan atau tenaga dalam mengklaim bersumber pada kekuatan ilahi, melalui teknik penyerapan energi di sekitar alam dan tubuh manusiai itu sendiri.

Latihan tenaga dalam menitikberatkan pada teknik pengambilan napas, oksigen akan masuk ke dalam tubuh dan pemusatan pikiran secara alami. Seperti latihan Yoga dari India, kanuragan sangat bermanfaat buat menyeimbangkan kesehatan jasmani dan rohani manusia.



Apa Itu Ilmu Sihir?

Ilmu sihir dalam bahasa Arab tersusun dari hurufsiin, kha, dan ra, nan secara bahasa bermakna segala sesuatu nan sebabnya nampak samar. Oleh karenanya kita mengenal istilah ‘waktu sahur’ nan memiliki akar kata nan sama, yaitu siin, kha dan ra, nan artinya waktu ketika segala sesuatu nampak samar dan “remang-remang ”.

Seorang ahli bahasa, Al Azhari mengatakan, “ Akar kata sihir maknanya ialah memalingkan sesuatu dari hakikatnya. Maka ketika ada seorang menampakkan keburukan dengan tampilan kebaikan dan menampilkan sesuatu dalam tampilan nan tak senyatanya maka dikatakan dia telah menyihir sesuatu”.

Para ulama memiliki pendapat nan beraneka ragam dalam memaknai kata ‘sihir’ secara istilah. Sebagian ulama mengatakan bahwa sihir ialah benar-benar terjadi ‘ r ii l’, dan memiliki hakikat. Artinya, sihir memiliki pengaruh nan benar-benar terjadi dan dirasakan oleh orang nan terkena sihir.

Ibnul Qudamah rahimahullah mengatakan , Sihir ialah jampi atau mantra nan memberikan pengaruh baik secara zh ohir maupun batin, semisal membuat orang lain menjadi sakit, atau bahkan membunuhnya, memisahkan pasangan suami istri, atau membuat istri orang lain mencintai dirinya (pelet)”.



Ilmu Sihir dan Akidah

Namun ada ulama lain nan menjelaskan bahwa sihir hanyalah pengelabuan dan tipuan mata semata, tanpa ada hakikatnya. Sebagaimana dikatakan oleh Abu Bakr Ar Rozi, “(Sihir) ialah segala sesuatu nan sebabnya samar dan bersifat mengalabui, tanpa adanya hakikat, dan terjadi sebagaimana makar dan tipu daya semata.”

Namun ada ulama lain nan menjelaskan bahwa sihir hanyalah pengelabuan dan tipuan mata semata, tanpa ada hakikatnya. Sebagaimana dikatakan oleh Abu Bakr Ar Rozi, “(Sihir) ialah segala sesuatu nan sebabnya samar dan bersifat mengalabui, tanpa adanya hakikat, dan terjadi sebagaimana makar dan tipu daya semata.”

Sihir termasuk dosa besar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Jauhilah dari kalian tujuh perkara nan membinasakan! Para shahabat bertanya , Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Apakah tujuh perkara tersebut? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata , [1]menyekutukan Allah, [2]sihir, [3]membunuh seorang nan Allah haramkan buat dibunuh, kecuali dengan alasan nan dibenarkan syariat, [4]mengkonsumsi riba, [5]memakan harta anak yatim, [6]kabur ketika di medan perang, dan [7]menuduh perempuan baik-baik dengan tuduhan zina” (HR. Bukhari dan Muslim, Sedikit dari kaum muslimin nan mengetahui bahwa mengerjakan ilmu sihir hukumnya ialah haram termasuk bagian dari perbuatan syirik. Karena persyaratan nan harus dipenuhi oleh seseorang nan akan mempelajari sihir merupakan perbuatan kufur dan syirik kepada Allah. Dan persyaratan-persyaratan itupun sayang tak diketahui oleh kaum muslimin sebagai sesuatu nan haram dan sebagai wujud kesyirikan kepada Allah.

Asy-Syaikh Shalih Fauzan dlm kitab At-Tauhid mengatakan, “ Dinamakan sihir sebab terjadi dengan perkara-perkara nan tersembunyi nan tak dapat dijangkau oleh penglihatan. Sihir itu berbentuk jimat-jimat, jampi-jampi, mantra-mantra, obat-obat atau kepulan asap-asap ". Sihir itu hakiki di antara hakikat ialah pengaruh terhadap hati dan badan nan menyebabkan sakit terbunuh atau memisahkan antara seorang istri dan suaminya. Pengaruh ini terjadi dgn ketentuan Allah.

Ilmu sihir itu ialah perbuatan setan. Kebanyakan dari sihir tersebut tak dapat dicapai oleh seseorang kecuali ia harus melakukan kesyirikan dan mendekatkan diri kepada ruh-ruh dursila nan persyaratan ialah syirik kepada Allah. Oleh krn itu Allah menggandengkan sihir dengan kesyirikan sebagaimana sabda Rasulullah:

Jauhilah tujuh penghancur! berkata: “Apakah itu wahai Rasulullah?” Rasulullah Saw bersabda: “Syirik kepada Allah dan sihir.. ”.

Sihir termasuk dalam kesyirikan dipandang dari dua sisi. Pertama, sihir mempergunakan setan menggantungkan diri kepada mendekatkan diri dgn segala apa yg mereka inginkan dlm rangka berkhidmat kepada tukang sihir. Sihir termasuk pedagogi setan sebagaimana firman Allah Swt:

“Akan tetapi setan-setan itu yg kafir yg mengajarkan manusia sihir.”

Kedua, di dlm sihir terdapat pengakuan mengetahui perkara ghaib sebagai wujud perkumpulan dgn Allah Swt dan ini termasuk dari kekufuran dan kesesatan. Allah Swt berfirman:

Dan sungguh mereka telah mengetahui bahwa bagi orang yg mempelajari ilmu sihir tersebut mk dia tdk memiliki bagian di akhirat.”

Jika demikian kedudukan sihir sungguh tak ada keraguan lagi bahwa sihir ialah perbuatan kekafiran dan kesyirikan nan akan membatalkan akidah dan wajib membunuh pelaku sebagaimana para pembesar sahabat telah melakukannya.



Cara Tukang Sihir Mendatangkan Jin

Jika Anda penasaran bagaimana cara tukang sihir mendatang jin, berikut ada beberapa cara nan dilakukan oleh si tukang sihir ketika akan mendatangkan jin buat melukai korban. Cara ini juga dapat kita jadikan panduan apakah seseroang itu tukang sihir atau tidak.

  1. Melakukan sumpah atas nama jin atau syaitan. Tukang sihir masuk ke dalam bilik gelap kemudian menyalakan barah dan meletakkan kemenyan atau nan sejenisnya di atas barah tersebut sinkron dengan tujuan nan di minta.
  1. Melakukan penyembelihan. Tukang sihir menggunakan hewan seperti burung,ayam atau nan lainnya dengan sifat-sifat eksklusif sinkron dengan permintaan jin. Biasanya jin suka dengan rona hitam,kemudian menyembelih tanpa menyebut nama Allah.
  1. Menulis ayat-ayat Al-Quran dengan najis. Biasanya tukang sihir menuliskan ayat Al-Quran menggunakan darah haid atau benda-benda najis nan lain. Setelah itu, dia mengucapkan jampi-jampi nan mengandungi unsur syirik hingga datang jin nan diinginkan.
  1. Menulis ayat-ayat Al-Quran terbalik. Ayat Al-Quran ditulis dengan huruf-huruf terpisah secara songsang yakni dari belakang ke depan.
  1. Menggunakan bintang. Cara ini seolah-olah mengintai bintang kerana tukang sihir menunggu-nunggu kemunculan bintang eksklusif kemudian berbicara kepadanya dengan bacaan sihir lalu membaca jampi-jampi lain nan mengandungi unsur syirik dan kekufuran kepada Allah.
  1. Menggunakan telapak tangan. Cara ini nan digunakan oleh tukang sihir buat mencapai maksudnya. Dengan menggunakan anak-anak nan belum baligh dengan syarat anak-anak itu tak dalam keadaan berwudhu. Setelah itu dia mengambil telapak tangan kiri anak tersebut lalu menggambarkan segi empat kemudian dijampi dengan unsur syirik.