Para Eksekutor Lapangan Hijau Kebanggaan Belanda

Para Eksekutor Lapangan Hijau Kebanggaan Belanda

Sepak bola menjadi industri besar di jagat raya ini. Hampir setiap negara menaruh perhatian besar kepada olah raga ini. Tidak terkecuali Belanda. Pemain bola Belanda pun menjadi bagian dari keseruan nan lahir di lapangan rumput pada setiap pertandingan. Anda nan menjagokan Timnas Belanda di ajang Piala Dunia, sedikit banyak niscaya tahu sepak terjang tim ini.

Belanda memiliki cerita sejarah nan cukup dekat dengan Indonesia. Hingga ke global persepakbolaan, takjarang masyarakat Indonesia ikut merasa dibuat bangga oleh timnas ini. Pasalnya, beberapa pemain bola Belanda memiliki darah Indonesia di dalam tubuhnya. Walau pun secara kewarganegaraan, para pemain ini jelas lebih memilih Belanda daripada Indonesia.

Hubungan darah ini terjadi dampak penjajahan nan dilakukan Belanda selama ratusan tahun di Indonesia. Pernikahan campur antara para meneer dengan wanita pribumi atau sebaliknya, tak dapat dihindarkan. Belum lagi dengan buruh Indonesia nan dibawa oleh pihak Belanda ke Suriname pada masa itu. Dua faktor ini lah nan menjadi alasan cukup banyaknya masyarakat Belanda nan masih memiliki darah Indonesia. Termasuk para pemain sepak bolanya.

Faktor ini juga lah nan sepertinya cukup berpengaruh terhadap kecintaan sebagian masyarakat Indonesia kepada Timnas Belanda. Ketika Timnas Belanda memenangkan pertandingan, masyarakat Indonesia seolah merasa bahwa kemenangan itu juga merupakan kemenangan masyarakat Indonesia. Perasaan seperti itu tak jadi masalah, selama hal tersebut tak mengurangi kecintaan pada Indonesia.

Lalu, bagaimana jika kita kenali lebih jauh pemain bola Belanda nan memiliki permainan luar biasa? Baik mereka nan berdarah Indonesia atau bukan. Yang jelas, namanya sebagai pemain sepak bola internasional tak perlu lagi diragukan.



Timnas Belanda Berwarna Jeruk

Ya. Timnas Belanda dijuluki sebagai tim oranye, sama persis dengan rona buah jeruk. Bukan suatu nan mengherankan jika julukan ini direpresentasikan pada pemilihan rona buat jersey kebanggaan mereka. Sudah cukup lama, timnas negara kincir angin ini memiliki kostum kebanggaan berwarna oranye.

Terutama ketika para pemain bola Belanda bermain di dalam negeri atau di kandang. Sementara, ketika harus bermain di luar kandang, rona hitam dengan akses oranye giliran dikenakan.

Selain melalui rona kostum, pemain Belanda mudah dikenali dari simbolnya. Simbol dari persepakbolaan negara ini seperti singa, nan juga berwarna oranye dengan tulisan KNVB di bawahnya, juga berwarna oranye. KNVB sendiri merupakan singkatan dari Koninklijke Nederlandse Voetbal Bond, atau Perhimpunan Sepak Bola Kerajaan Belanda.

Timnas Belanda menjadi salah satu tim bola terkuat nan pernah ada di bumi. Meski pun bukan langganan memegang piala, timnas ini tak selalu memberikan permainan terbaiknya dalam setiap laga. Bahkan pada 2010 lalu, terjadi pertandingan nan cukup alot antara Belanda dan Spanyol.

Bukan hadir sebagai tim nan diunggulkan, Belanda melaju hingga babak final. Mengandaskan impian-impian dari timnas andal lain seperti Jerman dan Italia. Dalam pertandingan melawan kampiun Piala Global itu pun, Belanda tampil cukup baik. Pasukan oranye sukses menahan imang Spanyol hingga menit-menit akhir. Sampai akhirnya, mereka harus menelan getir gol nan dilesakkan oleh Iniesta. Aktualisasi diri kecewa dari Sneijder dkk bahkan masih inheren hingga kini.

Peringkat Timnas Belanda di dunia, membanggakan. Timnas ini menduduki peringkat 3 global berdasarkan rilisan nan dimiliki oleh Fédération Internationale de Football Association atau FIFA pada Mei 2006. Peringkat ini tentu saja berdasarkan prestasi nan dimiliki Timnas Belanda. Baik itu prestasi di Eropa mau pun dunia.

Untuk di Eropa, Timnas Belanda menjadi kampiun pada 1988. Sementara buat Piala Dunia, Timnas Belanda belum berkesempatan buat memenangkannya. Prestasi Belanda di Piala Global sebenarnya layak diapresiasi. Mengingat, tim ini cukup sering tak lolos kualifikasi. Dari pertama kali PD dilaksanakan, pada 1930 lalu, Timnas Belanda tak lolos kualifikasi sebanyak 7 kali. Terakhir pada 2002 lalu. Dan siapa nan tahu, 8 tahun kemudian dari tak lolos kualifikasi, timnas ini dapat bersanding di laga final, tepatnya pada PD 2010 lalu.



Para Eksekutor Lapangan Hijau Kebanggaan Belanda

Pretasi-prestasi nan diraih oleh tim oranye ini, tak lain ialah berkat kerjasama apik dari para punggawanya. Mereka ialah para pemain bola Belanda nan memang memiliki kemampuan individu cukup canggih. Siapa saja mereka?



1. Mark van Bommel

Nama lengkap pemain bola Belanda nan satu ini ialah Mark Peter Gartuda Andreas van Bommel. Ia ialah pemain bola kelahiran Maasbracht 22 April 1977 nan berposisi sebagai midfielder. Ia sekaligus memegang ban kapten bagi kesebelasan Belanda hingga pada beberapa tahun ini.

Ketika pertama kali bergabung bersama Timnas Belanda, usianya baru 23 tahun. Hingga 2006 lalu, ia sudah bermain, menjadi bagian, dari Timnas Belanda sebanyak 40 kali, dan menyumbang 7 buah gol.

Karirnya sebagai pesepakbola professional cukup cemerlang. Beberapa kali ia memperkuat klub-klub andal di muka bumi. Adalah PSV Eindhoven, Barcelona, Bayern München, hingga terakhir AC Milan. Kemampuanya dalam mengolah si kulit bundar diakui oleh klub-klub besar tersebut. Dan tahu kah Anda, bahwa ia memiliki garis keturunan dari Indonesia?!



2. Nigel de Jong

Nama aslinya memang ini. Nigel de Jong. Cukup unik. Serupa dengan kiprahnya di global sepak bola. Selain berprestasi, Nigel juga memiliki kontroversi. Salah satunya ketika menekel keras pemain Newcastle United hingga berbuntut pada tak diikutsertakan ia dalam kualifikasi Piala Eropa 2012 lalu.

Pemain ini lahir di Belanda pada 10 September 1984. Keahliannya ialah menahan gempuran dari pemain penyerang lawan. Beberapa klub nan terpesona dengan keahliannya ialah AC Milan, Ajax dan Hamburg serta Manchester City. Di Ajax, ia memulai karir di klub junior, hingga singgah ke klub senior.

Bakat nan dimilikinya sepertinya tertular dari talenta nan dimiliki ayahnya, ialah Jerry de Jong. Jerry de Jong ialah juga seorang pemain bola buat Timnas Belanda.



3. Klass Jan Huntelaar

Julukan nan dimiliki oleh pemain nan sekarang merumput di Schalke 04 Jerman ini ialah The Hunter. Ini jelas ialah citra tentang ia nan haus bola. Pemain nan berposisi sebagai forwarder ini lahir di Belanda 12 Agustus 1983. Ia amat ditakuti oleh versus ketika sudah mengendalikan bola di kakinya. Terlebih ketika ia sudah berada di dekat atau dalam kotak penalty.



4. Arjen Robben

Pemain Bola Belanda nan khas dengan potongan rambut cepaknya ini lahir di Groningen, Belanda pada 23 Januari 1984. Posisinya di Timnas Belanda ialah gelandang. Kiprahnya di global persepakbolaan telah dakui oleh banyak klub. Ia pernah membela klub-klub besar seperti PSV Eindhoven, Chelsea, Real Madrid hingga akhirnya ke Bayern München.

Kiprahnya bersama Timnas Belanda juga tak dapat dianggap sepele. Sejauh ini, ia telah sukses menyumbang 15 gol buat 52 kali tampil membela Belanda.



5. Ibrahim Afellay

Namanya bernuansa Islam. Ya. Ia ialah pemain bola Belanda nan beragama Islam. Affelay ialah keturunan Maroko nan membela Timnas Belanda. Pemain kelahiran Utrecht, Belanda pada 2 April 1986 ini berposisi sebagai penyerang.

Perjalanan karirnya sebagai pesepakbola professional dimulai ketika ia bergabung bersama PSV. Melihat kepiawaiannya, Barcelona pun memboyong Affelay dari PSV, meski pun pada akhirnya Barcelona meminjamkan pemain ini ke klub Jerman, Schalke 04. Di usianya nan masih sangat muda, Affelay memiliki waktu buat menjadi jauh lebih luar biasa.



6. Edwin van der Sar

Ia ialah kapten Timnas Belanda sebelum digantikan oleh van Bommel. Ia ialah kipper kebanggaan masyarakat Belanda sekaligus pendukung Manchester United. Dengan tinggi nan hampir mencapai 2 meter, van der Sar mungkin menangkap bola nan siap mengoyak jalanya dari arah mana saja.

Pria kelahiran Holland Selatan pada 29 Oktober 1970 ini sudah memperkuat Timnas Belanda dari 1995 hingga 2008 lalu. Sementara kiprahnya di taraf klub secara professional, dimulai dari Ajax Amsterdam. Kemudian pada 1999, ia pindah ke Juventus, sayang ia tak bertahan lama. Tidak meredup, karirnya perlahan semakin baik setelah memutuskan pindah ke Premier League. Fulham menjadi klub nan menariknya. Dan kemudian Manchester United.

Seperti menemukan momentum, vander Sar mendapatkan loka istimewa di bawah mistar gawang. Beberapa penghargaan telah ikut disumbangkannya buat klub. Secara pemain pun, van der Sar tak kalah berprestasi. Ia dinobatkan sebagai kipper terbaik Eropa pada 1995 dan 2009.



7. Wesley Sneijder

Pemain ini merupakan salah satu pemain kunci Timnas Belanda. Ia ialah seorang nan bernaluri “pembunuh”. Di lapangan, ia dapat memberikan umpan-umpan nan akurat. Ditambah dengan kemampuanya menceploskan bola ke gawang versus nan sulit dibendung kipper.

Sneijder lahir di Utrecht, Belanda pada 9 Juni 1984. Pengalamannya buat bergabung dengan klub-klub besar tak perlu lagi diragukan. Ia pernah mencoba peruntungan di Real Madrid dan Ajax Amsterdam. Selain dua klub itu, Sneijder juga mengantarkan Inter Milan merebut treble winner. Saat ini, santer dikabarkan ia tengah merapat ke Liverpool.



8. Robin van Persie

Nama pemain bola Belada nan satu ini sarat akan prestasi individu. Robin van Persie sepertinya memang terlahir sebagai pemain sepak bola. Penghargaan sebagai Dutch Talent Player of The Year pada 2001-2002 kemudian Sportsman of the Year pada musim 2008-2009 merupakan torehan prestasi pribadi nan membanggakan.

Ia lahir di Rotterdam, Belanda pada 6 Agustus 1983. Sebelum berkiprah di baku nan lebih tinggi, ia memulai karirnya di Feyenoord. Ia kemudian pindah ke Arsenal dan memenangkan Piala FA serta FA Community Shield. Saat itu, ia juga menjadi topskor dan pemain nan melakukan assist paling banyak.

Kini, ia menjadi bagian dari Manchester United. Kepindahannya ke klub Red Devil ini melahirkan kontroversi. Para fans Arsenal nan begitu memujanya, berbalik membencinya. Tidak sia-sia, di klub barunya, van Persie membuat banyak sekali gol. MU berubah menjadi klub nan lebih bersemangat setelah kedatangan RvP.

Para pemain bola Belanda hebat tersebut seharusnya mampu buat mengantarkan Belanda ke puncak tertinggi, yaitu menjuarai PD. Karena bagaimana pun juga, pergantian kampiun di PD diperlukan agar pertandingan ini terasa konkret bagi timnas-timnas lain, selain Spanyol.