Fadhilah Shalat Hajat
Allah Swt Maha Pengasih dan Penyayang dan memahami pula kebutuhan hamba-Nya. Karena itu manusia dipersilahkan buat memohon dan meminta apapun nan diinginikan, asalkan semata-mata demi kebaikan. Dan nan dipinta pun bukan hal-hal jelek dan merugikan diri sendiri dan orang lain. Allah Swt juga mengajarkan manusia lewat Rasul-Nya bagaimana cara meminta kepada-Nya, selain dengan cara berdoa. Yakni antara lain dengan cara melakukan shalat hajat, serta membaca doa shalat hajat .
Pengertian Hajat dalam Hayati Manusia
Hajat dalam banyak pengertian memiliki maksud, apa nan diharapkan atau diinginkan. Baik diharapkan dan diinginkan oleh manusia, secara perorangan dan individu ataupun secara kelompok.
Hajat selalu didefinisikan sebagai asa atau keinginan. Dan biasanya diupayakan buat bisa direalisasikan dan diwujudkan dalam kenyataan.
Di dalam ajaran agama Islam, hajat merupakan sifat fitrah nan inheren pada diri seorang manusia. Setiap orang niscaya memiliki hajat hidupnya masing-masing, atau keinginan hayati masing-masing. Karena disparitas daripada keinginan setiap orang, maka Allah Swt memerintahkan manusia buat memohon dan meminta langsung kepada-Nya, melalui shalat dan doa shalat hajat.
Kemudian tata cara melakukan shalat dan doa shalat hajat tersebut, dengan cara melakukan sinkron dengan nan dicontohkan oleh para Nabi dan Rasul-Nya. Manusia nan ingin dikabulkan hajatnya, diharap mencontoh shalat hajat seperti nan diajarkan oleh Nabi dan Rasul Allah Swt.
Teknis Shalat Hajat
a. Niat Shalat Hajat
Niat nan diucapkan ketika akan melaksanakan shalat Hajat adalah:
Ushallii sunnatal haajati rak'aataini lillaahi ta'aala.
b. Bacaan Dzikir
Setelah mengerjakan shalat Hajat, Anda hendaknya memperbanyak bacaan istighfar hingga 100 kali:
Astagfirullahal 'azhiima rabbi min kulli dzanbin-wa atuubu ilaih.
Artinya:
"Saya memohon ampunan kepada Allah Tuhan Yang Maha Agung, dari setiap dosa dan aku bertaubat kepada-Nya".
Setelah itu dilanjutkan dengan membaca shalawat sebanyak 100 kali:
Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammadin shalaatar ridhaa wardha 'an ashhaabir ridhar ridhaa.
Artinya:
"Wahai Tuhanku limpahkanlah kesejahteraan kepada junjungan kami nabi Muhammad SAW kesejahteraan nan diridhai, dan ridhai pada sahabat beliau semuanya."
c. Doa Shalat Hajat
Kemudian dilanjutkan membaca doa:
"Bismillahir rahmaanir rahiim. Laa ilaaha illallahul haliimul kariim. Subhaanallahi rabbil 'asryil 'azhiim. Alhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin. As-aluka muujibati rahmatika wa 'azaa-ima maghfiratika wal 'ishmata min kulli dzanbin wal ghaniimata min kulli birrin was salaamata min kulli itsmin laa tada'lii dzanban illaa-ghafartahuu walaa hamman illaa farrajtahu walaa haajatan hiya laka ridhan illaa qadhaitaha yaa arhamar raahimiin."
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Tidak ada Tuhan nan patut disembah melainkan hanya Allah Yang Maha Penyantun lagi Maha Pemurah. Maha Kudus Allah Tuhan pemelihara 'Arsy nan agung. Segala puji bagi Allah satu sekalian alam.
Saya memohon kepada-Mu sesuatu nan mewajibkan rahmat-Mu, sesuatu nan mendatangkan ampunan-Mu, mendapatkan konservasi dari tiap-tiap dosa dan mendapat laba dari tiap-tiap kebajikan serta selamat dari tiap-tiap perbuatan dosa.
Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku kecuali Engkau ampuni dan tak ada sesuatu kepentingan kecuali Engkau beri jalan keluar dan tak pula sesuatu hajat nan Engkau ridhai kecuali Engkau kabulkan. Wahai Dzat Yang Paling Belas Kasih di antara semua nan belas kasih".
Setelah itu mohonlah hajat Anda dengan penuh kekhusyukan serta bersujud. Perbanyak juga bacaan:
Laa ilaaha illaa anta subhaanaka inni kuntu minazh zhaalimiin.
Artinya:
"Tiada Tuhan nan patut disembah melainkan hanya Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya saya ini ialah dari golongan orang-orang nan berbuat aniaya."
Semoga hajat nan Anda inginkan bisa tercapai sinkron dengan keinginan.
Fadhilah Shalat Hajat
Di awal sudah diuraikan semua pengertian dan definisi nan hampir menyerupai tentang makna dari hajat. Juga bagaimana sebuah hajat itu disampaikan, tata cara memohon hajat agar dikabulkan, dan tehnis serta cara melakukan shalat dan doa shalat hajat .
Selanjutnya Anda pun nanti akan mengetahui apa dan tujuan dari shalat hajat tersebut. Tapi sebelumnya ada baiknya buat mengetahui apa itu fadhilah dari shalat hajat. Yang dimaksud dengan fadhilah ialah keutamaan. Dalam bahasa Arab fadhilah memiliki arti keutamaan atau kelebihan.
Sehingga apabila berbicara tentang fadhilah dari shalat hajat, berarti mengandung makna keutamaan dari shalat hajat itu sendiri. Keutamaan nan ada dapat muncul atau terbukti setelah shalat itu sendiri dilaksanakan. Sinkron dengan tata cara dan syarat dan rukun shalatnya.
Adapun fadhilah dari shalat dan doa shalat hajat apabila dilakukan dengan benar, adalah:
- Akan dikabulkan doa sinkron dengan nan dipinta oleh nan menjalankan shalat dan membacakan doa shalat hajat tersebut.
- Apabila tak dikabulkan doanya, maka akan dihindari si pelaksana sholat hajat tersebut dari bala dan marabahaya.
- Memperoleh ghanimah atau laba nan besar, sama seperti bila Anda melaksanakan shalat dhuha.
- Diampuni dosanya oleh Allah Swt.
- Dikabulkan doanya oleh Allah Swt.
- Memperoleh ketenangan jiwa. Apalagi apabila shalat hajat tersebut dibarengi dengan shalat sunnah Taubat.
- Mendapatkan keutamaan lain berupa ganjaran pahala.
- Allah Swt akan mengabulkan doa nan dipinta, baik cepat atau lambat.
- Memperoleh kerelaan dari Allah Swt.
- Mendapatkan pengampunan dan ketenangan jiwa, apabila shalat hajat itu dilakukan secara rutin.
- Tidak membiarkan dosa tetap ada, kecuali diampuni oleh Allah Swt.
Tujuan Shalat Hajat
Memiliki sebuah keinginan atau hajat merupakan sesuatu nan wajar dialami seseorang. Akan tetapi, tak selalu hajat tersebut bisa terwujud dengan mudah. Ada kalanya Anda malah diterpa kebingungan. Bagaimana caranya agar hajat menjadi sesuatu nan bermanfaat dalam kehidupan Anda?
Maka tujuan dari shalat hajat itu sendiri ialah memohon dan meminta secara langsung kepada Allah Swt, dan tanpa perantara. Hal ini merupakan pengingat bagi manusia dan hamba Allah Swt sebagai umat Nabi Muhammad Saw sekarang. Karena pada masa-masa jahiliyah, Norma orang ialah meminta kepada Rabb melalui perantara. Yakni melalui doa-doa para Rabi, para Nabi dan pemuka agama lainnya pada saat itu. Sedangkan setelah ajaran Islam hadir, maka berdoa kepada Allah Swt dilakukan secara langsung dan tanpa perantara.
Islam mengajarkan Anda buat melakukan shalat hajat di kala Anda memiliki permohonan nan hanya Allah semata bisa mengabulkannya. Shalat ini dilakukan berdasarkan hadits Rasulullah SAW:
"Barang siapa nan mempunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah atau salah seorang manusia dari anak-cucu Adam, maka wudhulah dengan sebaik-baik wudhu. Kemudian, shalat dua rakaat (shalat Hajat), lalu memuji kepada Allah, mengucapkan shalawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Setelah itu, mengucapkan 'Laa illah illallahul haliimul kariimu, subhaanallahi rabbil 'arsyil 'azhiim." (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Dan nan lebih primer lagi adalah, Anda tak melakukan shalat hajat hanya ketika Anda membutuhkan sesuatu saja. Tetapi lebih akan lebih baik lagi, apabila Anda juga menyertai doa shalat hajat Anda dengan shalat-shalat sunnah lainnya nan rutin dijalankan. Seperti shalat sunnah dhuha, ataupun shalat sunnah lail.