Daya Tarik Budaya Kota Tegal

Daya Tarik Budaya Kota Tegal

Kota Tegal ialah kota nan terletak di perbatasan Brebes di sebelah barat, Bahari Jawa di sebelah utara, serta Kabupaten Tegal di sebelah timur dan selatan. Kota nan berjarak 165 km dari kota Semarang dan 329 km dari sebelah timur Kota Jakarta ini terletak di lokasi nan strategis. Letaknya nan berada di persimpangan pantai utara membuat kota ini dilewati oleh lalu lintas perdagangan dan wisata.

Berbagai jasa transportasi ke berbagai daerah tersedia di sana. Hal ini didukung oleh lokasinya nan terletak di persimpangan jalur primer nan menghubungkan Kota Tegal dengan kota-kota lainnya di bagian selatan Jawa. Kondisi ini menempatkan Kota Tegal sebagai kota transit sehingga perkembangan pariwisata pun sangat berkembang baik, terutama usaha perhotelan. Selain itu, kota ini juga menjadi tujuan akhir pengolahan dan pemasaran produk dari daerah Jawa dan sekitarnya.

Kota nan memiliki empat kecamatan, yakni Tegal Barat, Tegal Timur, Tegal Selatan, dan Margadana ini, memiliki pusat pemerintahan di kawasan alun-alun, tepatnya di gedung bekas Pendopo Kabupaten Tegal. Kota Tegal dipimpin oleh seorang walikota beserta wakilnya hasil pemilihan tahun 2009, yaitu pasangan Ikmal Jaya, S.E. Ak. dan Ali Zainal Abidin, S.E. melalui undang-undang politik baru dan dilantik oleh Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, pada 23 Maret 2009.

Kota nan terkenal dengan logat bahasanya nan sangat khas ini ternyata memiliki banyak hal nan menarik. Tidak hanya bahasa dan perekonomiannya, daya tarik wisatanya pun cukup baik. Hal inilah nan membuat Kota Tegal pantas dijadikan salah satu daerah tujuan wisata keluarga. Apa saja nan menarik di sini? Berikut dipaparkan satu per satu.



Perekonomian Kota Tegal

Kota Tegal telah menjadi daya tarik tak hanya bagi wisatawan, tapi juga bagi investor dalam dan luar negeri buat menanam kapital di sana. Berbagai usaha pengolahan, makanan, kerajinan, dan batik berkembang baik di sana. Oleh sebab itu pemerintah membangun sebuah pusat informasi bisnis buat mendukung denyut perekonomiannya. Sejak tahun 2001, selama kurun waktu lima tahun saja, kota ini berkembang sangat pesat.

Berbagai pusat perbelanjaan bermunculan di sana. Kemunculannya salah satunya disebabkan oleh gaya hayati masyarakat Tegal nan sangat konsumtif. Selain itu, perkembangan sektor pariwisatanya pun cukup baik sehingga banyak wisatawan nan datang meskipun sekadar mampir buat berbelanja.



Pariwisata Kota Tegal

Hal menarik lain dari kota ini ialah loka wisatanya. Berikut ini ialah loka wisata nan dapat dikunjungi di kota nan diidentikkan dengan budaya ngapak ini.



  1. Pantai Alam Indah

Pantai ini dilengkapi dengan gardu pemantauan, waterboom , monumen bahari, anjungan, dan anjung hiburan. Namun, sayangnya pantai nan latif ini belum banyak dikembangkan secara optimal buat menarik para wisatawan. Pengunjungnya sebagian besar ialah masyarakat Tegal sendiri. Maklum saja, tiket masuknya sangat murah, yaitu hanya Rp1.500.



  1. Guci Indah

Guci latif ialah wisata obyek air panas nan cukup dikenal oleh wisatawan, tak hanya wisatawan dari Tegal, tapi juga wisatawan dari daerah lain. Letaknya di bagian selatan Kota Tegal. Uniknya, meski ini ialah pemandian air panas alami, airnya tak berbau belerang loh. Jadi, bagi Anda nan tak menyukai bau belerang, tapi ingin menikmati wisata air panas alami, datang saja ke Guci Indah.



  1. Gerbang Mas Bahari Waterpark

Gerbang Mas Laut terkenal sebagai waterpark terbesar di Jawa Tengah. Apa Anda sudah pernah mengunjunginya? Jika belum , tak ada salahnya mengunjungi wisata air di Kota Tegal ini.



  1. Taman Poci

Taman Poci merupakan taman bermain anak nan terletak di depan Stasiun KA Tegal. Taman ini sangat cocok dikunjungi oleh keluarga nan ingin sekadar duduk sambil menikmati teh poci dan jajanan kaki lima khas daerah Tegal. Permainan anak-anak dan binar lampu hias turut meramaikan taman ini, terutama pada waktu malam.



  1. Pantai Purwahamba Indah

Taman ini dilengkapi dengan berbagai kios cendera mata, taman bermain, kolam renang, dan anjungan.

Di kota ini, kita tak akan kesulitan mencari makanan sebab kita dapat berwisata masakan di berbagai sudut kota, terutama di sepanjang Jalan Ahmad Yani. Di sini, ada Rumah Makan Terapung dan Pokanjari (Pondok Makan Jalan Teri).

Bila lelah mendera, kita dapat memilih berbagai penginapan, mulai dari kelas melati hingga kelas berbintang. Ada hotel berbintang Laut Inn, Karlita International Hotel, Plaza Hotel, Alexander Hotel, Susana Baru, Paramesti, Riez Palace, dan hotel-hotel kelas melati.



Daya Tarik Budaya Kota Tegal

Tidak hanya masakan dan wisata, daya tarik budaya masyarakat Tegal juga patut diperhitungkan. Berbagai tarian dan kesenian daerah Tegal berkembang cukup pesat. Budayawan lokal maupun nasional kerap mengadakan diskusi budaya di sini. Tarian nan terkenal ialah tari endel dan tari balo-balo .

Selain tari-tarian, seni budaya teater juga banyak tumbuh di kota ini. Kelompok teater nan dikenal antara lain teater RSPD (Yono Daryono), teater Puber (Nurhidayat Poso), teater Wong (pimpinan M. Enthieh Mudakir), teater Hisbuma (pimpinan Dwi Eri Santoso), dan teater Q (pimpinan Rudi Itheng).

Selain teater, seni musiknya pun berkembang, contohnya ialah musik tegalan pimpinan Hadi Utomo. Semua perkembangan budaya ini tak lain sebab kepedulian masyarakat dan pemerintah dalam memfasilitasi perkembangan seni budaya sebagai salah satu penarik wisatawan, seperti dengan adanya gedung kesenian sebagai sarana aktualisasi diri para seniman.

Kekhasan seni budaya Kota Tegal telah menarik para peneliti luar negeri buat mempelajarinya. Salah satunya ialah Richard Curtis, seorang peneliti asal Australia. Keunikan budaya masyarakat Tegal membuat setiap pementasan kesenian tidak pernah lewat dari liputan para kuli tinta baik lokal maupun nasional. Kenyataan ini membuat pemerintah Kota Tegal berinisiatif buat menganggarkan dana buat pembangunan Taman Budaya Tegal nan terletak di Jalan Kolonel Sugiyono.



  1. Mantu Poci

Mantu poci ialah kebudayaan khas tegal dalam melangsungkan pesta pernikahan di atas poci tanah raksasa. Unik dan menarik bukan? Mantu poci dilakukan oleh pasangan nan telah lama menikah, tapi belum memperoleh momongan.

Sama dengan perkawinan pada umumnya, mantu poci dihadiri oleh para undangan lengkap dengan dekorasi, makanan, kotak sumbangan berbentuk rumah, dan berbagai hiburan buat para undangan. Tujuan acara ini ialah agar pasangan suami istri cepat mendapatkan keturunan.



  1. Bangunan Bersejarah

Banyak bangunan berarsitektur Belanda nan menjadi bangunan bersejarah di kota ini dan bisa kita kunjungi, seperti stasiun kereta api, gedung DPRD, balai bota dan rumah dinas walikota, kantor pos, markas TNI AL, pasar pagi, menara air, Gedung Universitas Pancasila, Gereja Katolik Paroki Hati Suci Yesus, Kelenteng Jalan Veteran, dan rumah tinggal peninggalan Belanda. Namun sayang, sebagian besar bangunan ini sudah tak terurus dan telah berubah menjadi toko modern.



  1. Makanan Khas Tegal

Rasanya tak afdal bila berjalan-jalan di kota ini tanpa berbelanja oleh-oleh khas Kota Tegal atau paling tak mencicipi rasanya. Makanan paling khas ialah pillus dan tahu aci . Namun, Anda juga harus mencoba soto Tegal nan terkenal enak. Soto dengan campuran tauge, tauco, daging ayam, sapi, atau jerohan babat ini sangat digemari wisatawan.

Tidak itu saja, menu lain nan dapat dapat Anda coba ialah kupat glabhed (ketupat dari beras nan disiram dengan kuah santan, dimakan dengan sate kerang atau sate bebek). Ada juga nasi ponggol setan , yaitu menu sehari-hari orang tegal nan terdiri atas tahu, tempe, ikan asin orek-orek tempe, dan biasanya dijual pada malam hari sampai pagi hari. Rasanya sangat pedas sehingga disebut nasi ponggol setan.

Selain makanan utama, ada juga makanan ringan khas Kota Tegal ini, yaitu glothak , yaitu makanan homogen bubur nan terbuat dari gembus dengan kuah kaldu dan cabai hijau. Biasanya, makanan langka ini hanya ada pada bulan Ramadan. Tidak ketinggalan juga menu kupat blongko , rujak kangkung, bubur blohok dan rujak ulek, serta sate Tegal nan menunggu buat Anda cicipi.