Asam Urat Kolesterol: Ada Apa dengan Kolesterol?
Asam urat kolesterol sudah lazim kita dengar dalam keseharian kita. Hampir tiap orang nan sudah lanjut usia mengalami penyakit asam urat kolesterol ini.
Penyakit asam urat kolesterol ialah dua penyakit nan berbeda, antara asam urat dan kolesterol. Penderita penyakit asam urat kolesterol ini umumnya berusia lanjut. Sama seperti penyakit-penyakit nan lain, penyakit asam urat kolesterol ini sangat mengganggu.
Dua penyakit ini sebenarnya menyerang anggota tubuh nan berbeda. Jika dilihat berdasarkan anatomi dan gejala, penyakit asam urat kolesterol juga tak dapat digabungkan. Hal nan bisa disalahkan atas dua penyakit ini ialah pola makan nan tak baik, serta asupan gizi nan tak seimbang.
Penderita asam urat kolesterol rata-rata disebabkan sebab terlalu banyak mengonsumsi makanan nan mengandung lemak. Zat-zat berlebih nan tak terlalu dibutuhkan oleh tubuh, perlahan menumpuk dan mengakibatkan ketidakberesan pada tubuh manusia.
Asam Urat Kolesterol: Ada Apa dengan Asam Urat?
Seperti nan telah disebutkan di atas tadi, bahwa asam urat kolesterol ialah sebutan buat “gabungan” dua penyakit, antara asam urat dan kolesterol. Keidentikan penyakit asam urat dengan kolesterol memang bukan tanpa sebab. Ketika seseorang menderita asam urat, secara tak langsung, ia pun biasanya akan rentan terhadap penyakit kolesterol. Itulah kenapa dibelakang nama asam urat selalu diikuti dengan kata kolesterol, menjadi asam urat kolesterol.
Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai asal mula penggabungan dua penyakit tersebut menjadi asam urat kolesterol. Mengetahui satu per satu penyebab penyakit itu akan menambah pengetahuan Anda. Penyakit nan pertama ialah asam urat.Penyakit asam urat dalam bahasa Inggris dinamakan urate acid atau uric acid . Istilah nan lebih generik ialah gout artritis . Asam urat di tengah masyarakat kita juga dikenal dengan istilah reumatik.
Bagian dari penyakit asam urat kolesterol ialah homogen penyakit nan menimbulkan rasa nyeri nan amat sangat di persendian. Rasa nyeri itu timbul dampak dari penumpukan kadar purin nan kita bisa dari makanan dan minuman nan kita makan, serta dari sel tubuh nan telah rusak secara normal dan penyakit tertentu.Umumnya zat purin dikeluarkan melalui feses dan urin atau air seni.
Jadi asam urat itu merupakan residu metabolisme zat purin nan berasal dari makanan nan kita konsumsi dan pemecahan sel nan terjadi dalam darah.Kadar asam urat atau purin tersebut taraf kestabilannya diatur oleh ginjal. Jika berlebihan, kelebihan itu pun menumpuk pada persendian.
Kadar asam urat normalnya ialah 2.4 – 6mg buat wanita, dan 3.0 – 7mg buat pria. Bila lebih dari batas normal maka kita akan merasakan nyeri di persendian kita, bahkan dapat membuat penderita tak dapat berjalan sebab persendian menjadi bengkak.
Bagi nan telah menderita penyakit asam urat, tak ada salahnya melakukan beberapa pencegahan supaya sakitnya tak mudah kambuh, seperti:
- Mengontrol makanan dan minuman. Ada beberapa jenis makanan nan mengandung kadar purin nan tinggi, di antaranya terdapat pada jeroan, udang, kerang, cumi, kepiting, makanan kaleng sarden dan kornet, daging, telur, kaldu nan kental, kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau, taoge, melinjo, emping, sayur bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, bunga kol dan buncis.
- Perbanyaklah meminum air putih. Dalam sehari sebaiknya meminum air putih minimal 8 gelas sehari. Banyak minum air putih bisa membantu membuang kadar zat purin dalam tubuh.
- Bila sedang terjangkit asam urat, jangan melakukan pemijatan di sekitar persendian sebab akan membuatnya semakin bertambah nyeri.
- Mengkonsumsi lebih banyak karbohidrat kompleks, seperti singkong, roti, nasi, ubi tak kurang dari 100 gram per hari atau sekitar 65-75% dari kebutuhan energi total.
- Hindari karbohidrat sederhana seperti permen, gula, permen, dan sirup sebaiknya dihindari.
- Mengkonsumsi vitamin dan mineral nan dianjurkan buat kebutuhan tubuh kita.
Asam Urat Kolesterol: Ada Apa dengan Kolesterol?
Jika asam urat ialah penyakit kelebihan zat purin nan kita konsumsi dan menyebabkan nyeri persendian. Berbeda dengan kolesterol. Kolesterol merupakan lemak dalam kadar darah kita nan apabila tak dijaga kadarnya akan menyebabkan menderita penyakit eksklusif seperti jantung dan stroke. Berdasarkan hal tersebut, jelas rasanya penyebab dari penyakit asam urat kolesterol ialah asupan berlebih zat-zat dalam tubuh.
Kolesterol, nan selalu identik dengan penyakit “asam urat kolesterol” ialah zat lemak nan sangat krusial dalam pembentukan dinding sel pada tubuh manusia dan hewan. Kolesterol dalam darah diatur oleh hati. Hati merupakan organ tubuh nan berfungsi ganda yaitu mengambil kolesterol dari peredaran darah dan memproduksi lagi kolesterol jika memungkinkan.
Jadi, hati berperan menjaga ekuilibrium kolesterol dalam sirkulasi darah. Batas normal kolesterol manusia berada dalam batas antara 160-200 mg. Jika melebihi batas normal akan menyebabkan penyakit eksklusif seperti jantung, stroke. Jika jumlah kolesterol dalam darah semakin tinggi, penyakit kolesterol beserta “antek-anteknya”, seperti asam urat kolesterol bukan hal nan tak mungkin akan menjangkiti tubuh Anda.
Kolesterol dalam tubuh manusia terdiri dari dua jenis, yaitu LDL (Low Density Lipoprotein) dan HDL (High Density Lipoprotein). LDL dibentuk oleh protein primer Apo-B (Apolipoprotein-B) dan HDL dibentuk oleh protein primer Apo-A (Apolipoprotein-A).
Kolesterol LDL dikenal dengan kolesterol ”jahat”, sebab LDL akan berakumulasi di dinding arteri nan akan membentuk plak sehingga menyebabkan dinding arteri kaku dan pembuluh darah menyempit. Sedangkan HDL dikenal sebagai kolesterol ”baik” dalam tubuh kita. HDL bisa mencegah terjadinya akumulasi di dinding arteri dengan cara mengeluarkan LDL dan mengirimkannya ke hati.
Kinerja hati dalam mengatur kolesterol cukup kompleks. Dari hati kolesterol nan ada dalam sirkulasi darah kita diangkut oleh LDL buat dibawa ke sel-sel tubuh nan memerlukan. Jika kolesterol dalam keadaan berlebih, maka kelebihan kolesterol ini akan diangkut oleh HDL buat dibawa kembali ke hati, nan selanjutnya akan diuraikan oleh hati lalu dibuang ke kantung empedu sebagai asam empedu. Hal seperti ini cukup menjadi “rangkaian” penyebab hadirnya penyakit asam urat kolesterol.
Klasifikasi kadar LDL dalam sirkulasi darah:
- Kurang dari 100 : normal
- 100 – 129 : mendekati normal
- 139 – 159 : batas normal tertinggi
- 160 – 189 : tinggi
- Lebih dari 190 : sangat tinggi
Klasifikasi kadar HDL dalam sirkulasi darah:
- Kurang dari 40 : rendah
- Lebih dari 60 : tinggi
Klasifikasi kadar kolesterol dalam sirkulasi darah:
- Kurang dari 200 : nan diperlukan tubuh
- 200 – 239 : batas normal tertinggi.
- Lebih dari 240 : tinggi
Tips menjaga kadar kolesterol dalam sirkulasi darah:
- Sebisa mungkin hindari mengkonsumsi makanan nan mengandung minyak, lemak, seperti jeroan, kepiting, udang, kerang, daging, santan, minyak, margarin, cokelat dan gula. Makanan-makanan tersebut bagus buat menghindarkan penyakit asam urat kolesterol. Perbanyak memakan makanan nan kaya serat seperti gandum, kacang-kacangan, sayur-sayuran dan buah-buahan.
- Rajin mengkonsumsi bahan makanan nan mengandung antioksidan nan banyak terdapat dalam buah seperti jeruk, stroberi, pepaya, wortel, atau labu. Jangan sepelekan bawang putih, sebab bawang putih berkhasiat menurunkan kolesterol.
- Terapkan pola hayati sehat seperti tak merokok, tak meminum minuman keras nan mengandung alkohol dan rajin berolahraga minimal 30 menit dalam sehari. Rokok dan alkohol akan memudahkan kolesterol menumpuk dalam darah. Lumrahnya pencegahan pada sebuah penyakit, hal-hal baik ini juga pantas diterapkan pada penyakit asam urat kolesterol.
Bila melakukan program diet, pilih makanan nan lemak tidak jenuh. Kurangi mengkonsumsi makanan nan digoreng, terlebih bila minyak nan digunakan buat menggoreng secara berulang-ulang, minimal sekali digunakan buat menggoreng.
Asam urat kolesterol sekali lagi ialah dua jenis penyakit nan berbeda. Asam urat ialah penyakit nan menyerang sendi, dan kolesterol ialah penyakit nan biasanya disebabkan sebab naiknya kandungan kolesterol dalam darah. Persamaan dari penyakit asam urat kolesterol itu ialah sama-sama disebabkan oleh pola hayati nan tak sehat.