Data nominal
Sebelum kita membahas tentang contoh Data Kualitatif , ada baiknya jika kita membahas tentang jenis-jenis penelitian terlebih dahulu. Penelitian ada dua macam, yakni penelitian kualitatif dan kuantitatif. Tak dapat dipungkiri jika masih banyak orang nan merasa kesulitan dalam membedakan antara keduanya. Sebenarnya, apa sajakah disparitas dari kedua penelitian tersebut? Dan adakah cara nan mudah buat membedakan keduanya?
Definisi
Untuk dapat memahami contoh data kualitatif, maka definisi tentang kedua penelitian ini sangat diperlukan. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian nan dilakukan dengan menggunakan skala ukur numerik/angka dalam suatu objek penelitian. Dalam penelitian kuantitatif ini, peneliti biasanya menggunakan pola berpikir secara deduktif, yakni dengan cara mempelajari suatu objek dengan menggunakan konsep generik guna memperoleh konsep nan lebih spesifik atau terperinci.
Penelitian Kualitatif mengandung maksud buat mengetahui kenyataan mengenai apa nan dialami oleh subjek penelitian. Dalam hal ini kita dapat mengambil contoh berupa persepsi, perilaku, motivasi, tindakan, dan lain-lain. Harus dipahami bahwa penelitian Kualitatif bukan saja bertujuan menetapkan penelitiannya nan berdasarkan kepada variabel penelitian, akan tetapi berdasarkan pada holistik nan meliputi berbagai aspek seperti aspek pelaku, tempat, dan aktivitas nan berhubungan secara sinergis.
Dari pengertian nan tersebut diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa sebenarnya konsep dasar dari penelitian kualitatif bukan hanya harus mencerminkan masalah dan faktor nan terdeteksi, akan tetapi lebih pada usaha Anda buat mengungkapkan kenyataan pada situasi sosial secara holistik agar Anda bisa menemukan hipotesis teori.
Anda ingin mengetahui contoh data kuantitatif? Sebenarnya kita dapat mengetahuinya dengan mudah kok, misalnya: jumlah presentase pengangguran tiap daerah, taraf kembang deposito bank, besarnya kwh listrik setiap bulan, besarnya jumlah kubik dalam pemakaian air PDAM, dan lain-lain.
Sedangkan Penelitian kualitatif merupakan penelitian nan bersifat deskriptif, dalam hal ini biasanya data berbentuk kata-kata dan bukan dalam bentuk angka atau numerik. Dalam penelitian ini, biasanya pihak peneliti lebih banyak menggunakan pendekatan secara induktif. Selain itu, dalam penelitiannya, biasanya peneliti tak membutuhkan perhitungan matematis dan komputer.
Untuk memperoleh data kualitatif, biasanya peneliti harus melakukan berbagai macam teknik, diantaranya : wawancara, diskusi, observasi, analisis dokumen. Data kualitatif memiliki bentuk lain berupa gambar nan dapat diperoleh melalui foto atau video.
Data Kualitatif
Data kualitatif dapat dikatakan sebagai data nan tak dapat diteliti secara langsung. Kenapa tak dapat diteliti secara langsung? Karena data ini memberi petunjuk tentang mutu atau kualitas dari suatu nan ada, misalnya berupa kondisi, peristiwa, proses, kejadian, dan lain-lain. Data tersebut dinyatakan dalam bentuk perkataan atau pernyataan. Hadari Nawawi dan Martini Hadari, menyebutkan jika dilihat dari jenisnya, maka data kualitatif dapat dibedakan menjadi lima jenis, diantaranya ialah :
1. Data kategori nan biasanya dinyatakan menggunakan perkataan, data ini berguna buat menunjukkan tentang suatu kondisi, proses atau kejadian nan termasuk dalam satu golongan tertentu.
2. Data nan menunjukkan adanya porsi dari suatu kondisi nan ditunjukkan dengan perkataan, data ini merupakan perbandingan dengan data nan ideal atau keseluruhan.
3. Data berjenjang atau bertingkat nan biasanya dinyatakan dengan kata-kata. Hal ini buat menunjukkan bahwa suatu kondisi maupun sebuah proses ini termasuk pada sebuah strata mutu tertentu.
4. Data nan bersifat nisbi atau dapat berubah-ubah.
5. Data nan bertentangan, data ini biasanya menyatakan jika nan satu bagian ada, maka bagian nan lain tak ada.
Data kualitatif mencakup beberapa hal berikut ini:
1. Data kualitatif induktif, yakni proses pemikiran nan bertolak pada satu atau beberapa data khusus nan berguna buat merumuskan sebuah konklusi dengan cara analogi, generalisasi atau interaksi kausal.
2. Data kualitatif deduktif, yakni proses pemikiran nan bertolak dari sebuah proposisi nan sudah ada guna memperoleh proposisi baru nan merupakan konklusi dengan silogisme.
3. Data kualitatif komparatif yakni proses pemikiran dengan cara menguraikan persamaan dan juga disparitas diantara kedua objek data nan akan diteliti.
Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dilakukan dengan cara menyusun sebuah anggapan dasar nan kemudian akan digunakan buat mengumpulkan data dan mengelolanya secara sistematis. Meskipun begitu, dalam penelitian kualitatif ini, pihak peneliti harus mengumpulkan data secara objektif dan tak terpengaruh dengan pendapat si peneliti.
Berikut merupakan contoh data kualitatif :
• Setiap orang dalam sebuah perusahaan hanya diperbolehkan memilih satu partai politik saja.
• Daerah nan memiliki hasil penjualan sagu terbesar dalam tahun tertentu.
• Bahan bakar nan pertama kali dibeli oleh seorang pengendara mobil pada hari itu di satu pompa premium.
Anda dapat memperhatikan bahwa semua contoh diatas menunjukkan data nan bukan dalam bentuk numerik, akan tetapi menggunakan pengukuran kualitatif. Namun,harus diingat bahwa jika kita merujuk pada skala pengukuran, maka data kualitatif terdiri atas dua bagian, yakni skala nominal dan skala ordinal.
Data nominal
Yang termasuk dalam ukuran data nominal ialah kategori, dalam hal ini kita dapat mengambil contoh, misalnya: status, jenis kelamin, loka tinggal dan sebagainya. Jika dilihat dari taraf pengukuran data, skala nominal memiliki strata nan paling rendah dibandingkan dengan jenis data nan lainnya. Meskipun dalam prakteknya data tersebut dapat ditulis dalam bentuk angka, namun data ini tak dapat dilakukan menggunakan operasi matematika.
Contoh pemberian angka pada data nominal, misalnya :
1. Angka ’1’ buat orang nan tinggal di daerah Sidoarjo, angka ’2’ buat orang nan tinggal di daerah Surabaya, dan angka ’3’ buat orang nan tinggal di daerah Malang.
2. Cara membungkus hadiah lomba terdiri dari tiga bagian, yaitu A, B, dan C. dapat disimpulkan bahwa peubah tentang cara membungkus kado hadiah lomba ada tiga level.
3. Jenis kelamin merupakan peubah kualitatif nan memiliki dua level, sebab hanya bisa diganti dengan kata : perempuan dan lelaki.
Data Ordinal
Sebagaimana data nominal, data ordinal juga memiliki sedikit kesamaan, hanya saja data orrdinal memiliki strata data, jadi dapat dikatakan ada nan lebih tinggi dan ada juga nan lebih rendah.
Contoh data ordinal dapat kita lihat dalam data berikut :
1. Data mengenai kepuasan pelanggan, nan biasanya akan dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya : sangat puas, puas, tak puas, dan sangat tak puas.
2. Data mengenai rangking/urutan karyawan biasanya terbagi atas tiga level, yakni: pengawas, asisten pimpinan, dan pimpinan. Dalam hal ini, urutan digunakan sebagai peubah kualitatif, meskipun skala pengukurannya ialah ordinal.
Dari sini saja dapat kita saksikan bahwa, data ordinal memiliki strata nan lebih tinggi dari data nominal. Meskipun memiliki tingkatan, namun data jenis ini tetap tak dapat dilakukan dengan operasi matematika.
Namun, jika dilihat dari taraf datanya, urutan nan tertinggi ialah data rasio, data interval, dan data ordinal. Sedangkan data nan paling rendah ialah data nominal. Untuk mengolah data kualitatif nan terdiri dari data nominal dan data ordinal, kita dapat menggunakan statistik non parametrik, sedangkan buat mengolah data kuantitatif kita dapat menggunakan statistik parametrik.
Semoga informasi mengenai contoh data kualitatif diatas bisa bermanfaat bagi Anda semua.