B. Bagian-bagian Sel Tumbuhan

B. Bagian-bagian Sel Tumbuhan

Setiap makhluk hayati memiliki sel. Begitu juga dengan tumbuhan. Sel tumbuhan dan fungsinya ini perlu diketahui. Bila tak adanya sel, maka mustahil semua makhluk hayati bisa hayati tumbuh dan berkembang. Karena sel ialah dasar kehidupan dan loka mengatur fungsi kehidupan makhluk hayati itu sendiri. Dapat dikatakan sel merupakan bagian terkecil atau organisme sebagai penyusun makhluk hidup.



Pentingnya Sel

Bahkan di tahun 1955, muncul berbagai teori tentang sel modern, nan menyatakan bahwa sel ialah unit struktural, unit fungsional, dan pembawa sifat dari makhluk hayati itu sendiri. Dan pernyataan lainnya bahwa sel bisa beraksi dan bertugas dengan bebas sebagai bagian integral dari organisme .

Juga sel bisa membelah diri sehingga menciptakan sel baru itu sendiri. Pada umumnya setiap organisme makhluk hayati memiliki banyak sel atau disebut juga multiseluler. Jadi multiseluler ialah organisme nan terdiri dari banyaknya sel-sel.

Multiseluler ini bisa dilihat tanpa menggunakan mikroskop sekalipun sebab bentuknya besar atau mulltiseluler merupakan kumpulannya para sel. Begitu juga pada tumbuhan. Selama ini kita melihat bahwa setiap tumbuhan bisa tumbuh hayati dan berkembang walaupun tanpa pemeliharaan dan akan berguguran bila masanya tiba.

Contohnya hutan, meskipun tanpa campur tangan manusia, tetapi tumbuhan di hutan-hutan bertumbuh fertile dan lebat. Tumbuhan ialah salah satu makhluk hayati nan memiliki multiseluler, maka tidaklah heran bila tumbuhan bisa berkembang dengan sendirinya tanpa adanya campur tangan manusia. Hal tersebut bisa kita pelajari berdasarkan dari peran sel tumbuhan dan fungsinya bagi tumbuh-tumbuhan itu sendiri.



A. Mengenal Tipe Sel Tumbuhan dan Kegunaannya

Sel tumbuhan sangat berperan krusial dalam berkegiatan aktif buat kehidupan semua tumbuhan. Sama seperti pengertian sel di atas, sel tumbuhan merupakan bagian terkecil atau organisme nan berfungsi buat mengatur kehidupan dari setiap organ-organ tumbuhan. Organ-organ ini merupakan struktur dari tumbuhan.

Organ-organ tumbuhan nan dimaksud ialah berupa akar, batang dan daun . Dan organ-organ tumbuhan terdiri dari berbagai jaringan. Setiap jaringan juga terdiri dari banyak sel-sel atau multiseluler. Sehingga dapat dikatakan bahwa pengertian jaringan ialah sel-sel nan berkumpul dan berfungsi serta memiliki kecenderungan bentuk.

Itulah sebabnya sel-sel tumbuhan merupakan suatu kunci buat membentuk jaringan pada organ tumbuhan. Bila tak adanya sel-sel, maka tak ada juga jaringan pada organ, dan dapat dipastikan tak ada pula tumbuhan.

Ada tipe tiga sel tumbuhan nan sudah generik dikenal dalam ilmu biologi, antara lain sebagai berikut:



1) Sel Parenkim

Sel-sel parenkim merupakan dasar buat seluruh struktur atau badan tumbuhan. Beberapa sel parenkim bahkan mampu buat berbelah diri atau berdiferensiasi menjadi berbagai ragam sel sinkron syarat tumbuh pada tumbuhan. Berbagai jenis sel ini disebut totipoten.

Sel-sel parenkim ini biasanya terdapat dalam umbi atau akar, biji, dan daun pada tumbuhan. Karakteristik khas dari sel parenkim ialah mempunyai dinding utama nan berselaput tipis serta sitoplasmanya bersifat fungsional. Sel parenkim ini mempunyai tanggung jawab terhadap fungsi biokimia yaitu sebagai penyokong atau pendorong berdirinya tumbuhan. Fungsi spesifik lainnya dari sel parenkim ini, antara lain :

• Sebagai penyimpanan makanan
• Sebagai pemanen cahaya nan masuk
• Sebagai pertukaran gas (mengeluarkan oksigen dan menghirup karbondioksida)



2) Sel Collenchyma

Sel collenchyma atau di sebut juga kolenkim merupakan jaringan tumbuhan. Sel Collenchyma ini masih berkaitan sangat dekat dengan sel parenkim sebab mempunyai fungsi nan sama , yaitu sebagai penyokong tumbuhan agar tetap hayati berkembang. Hanya bedanya sel kolenkim ini banyak ditemukan dalam organ nan lebih muda, seperti nan terdapat dalam tulang daun besar atau ikatan pembuluh pada helai daun, batang dan juga tangkai daun.

Sel kolenkim ini juga diprediksikan sebagai hasil diferensiasi dari sel parenkim. Sel kolenkim berbentuk seperti prisma bahkan memanjang. Perkembangan hayati sel kolenkim tak selamanya ada, tetapi bergantung sinkron masa berlakunya. Karakteristik khas sel kolenkim terlihat pada dinding primernya nan lebih tebal daripada sel parenkim. Tetapi ketebalan dindingnya tak merata. Sel-sel kolenkim ini berfungsi hanya buat membantu dalam penyokongan tumbuhnya pertumbuhan selama masa aktif.



3) Sel Sclerenchyma

Sel sclerenchyma atau di sebut juga jaringan skelerenkim. Karakteristik khas sel skelerenkim ini memiliki dinding sekunder nan tebal dan juga berlignin. Skelerenkim ini juga bisa berdiferensiasi menjadi type sel lain yaitu serabut dan skelereida. Bentuk sel serabut ini sangat panjang dan ujungnya berlancip.

Serabut juga bersifat elastis dan mempunyai daya kuat nan besar. Contoh tumbuhan mengandung serabut dan banyak digunakan orang ialah tali, tikar dan bahan-bahan buat tekstil lainnya. Berbeda halnya dengan sel sklereida yaitu memiliki bentuk nan pendek.

Contoh sel sklereida biasanya ditemukan pada buah apel , sebab bisa di lihat dari pegagan pohonnya nan tumbuh besar berkat sel sklereida. Sel skelerenkim ini mempunyai fungsi nan tertentu yaitu membangun pertumbuhan secara mekanis. Sel skelenkim juga pada umumnya ditemukan pada serat-serat tumbuhan.



B. Bagian-bagian Sel Tumbuhan

Sel tumbuhan terdiri dari bagian-bagian tubuh eksklusif dan memegang peranan krusial dalam kelangsungan hayati tumbuhan. Bagian-bagian ini juga mempunyai fungsi tersendiri sehingga menjaga tumbuhan agar tetap hayati dan berkembang. Bagian-bagian sel tumbuhan ini antara lain :



1) Dinding Sel

Dinding Sel terletak dibagian paling luar selubung dari sel tumbuhan. Dinding sel mempunyai lapisan pelindung. Dinding sel berfungsi buat memberi dukungan pertumbuhan sel dengan cara mempertahankan bentuk sel serta mengendalikan tumbuhnya sel itu sendiri.



2) Membran Sel

Membran sel tumbuhan terdiri dari protein lipid. Letak membran sel bersebelahan dengan dinding sel. Fungsi membran sel ialah alat transportasi buat membatasi atau menyeleksi nutrisi nan masuk pada tumbuhan.



3) Vakuola

Vakuola ialah organ nan mengubah kebutuhan sel. Fungsi vakuola ialah buat mengendalikan potensi air nan masuk, apakah mengandung larutan enzim, molekul organik dan anorganik.



4) Inti Sel

Inti sel merupakan pusat pengendalian dari sel tumbuhan. Inti sel ini bertanggung jawab buat melakukan photosintesis protein sehingga sel bisa tumbuh dan berkembang.



5) Sitoplasma

Sitoplasma ialah bagian sel tumbuhan nan bersifat komplek. Sitoplasma ini berbentuk bahan cair seperti jelly dan mengandung banyak molekul. Sitoplasma nan bercampur bersama nukleus disebut protoplasma. Sitoplasma berfungsi sebagai pengendali reaksi kimia nan timbul di dalam sel.



6) Plastida

Plastida terdiri dari pigmen fotosintesis dan mempunyai fungsi buat melakukan proses photosintesis dan juga menyimpan saripati molekul.



7) Mitokondria

Bagian sel ini berperan sangat krusial buat menghasilkan energi kimia sehingga sel tumbuhan bisa berfungsi sebagaimana mestinya.



8) Ribosom

Ribosom pada umumnya menyebar dalam sitoplasma dan bentuknya seperti noktah hitam. Ribosom memiliki tanggung jawab buat proses buatan protein.



9) Badan Golgi

Badan golgi berguna buat membentuk membran plasma dan juga sebagai pengangkut enzim nan dibutuhkan di dalam sel. Fungsi badan golgi ialah sebagai transportasi nutrisi serta ikut menentukan reaksi kimia nan muncul di dalam sel.



10) Retikulum Endoplasma

Retikulum endoplasma ialah penghubung antara inti sel dan sitoplasma. Retikulum endoplasma berfungsi sebagai pengangkut berbagai macam molekul seperti steroid dan glikoid buat di bawa ke dalam proses photosintesis.



11) Peroksisom

Peroksisom mengandung bahan enzim dan berfungsi buat membantu proses photosintesis dan sebagai pencerna asam lemak nan masuk ke dalam sel tumbuhan.

Demikianlah ulasan seputar sel tumbuhan dan fungsinya. Semoga bermanfaat.