Varian Jenis Bedak dan Fungsinya
Pernah jerawatan? Masih ingat kapan terakhir memilikinya? Umumnya jerawat timbul saat remaja. Tapi jangan salah, pada usia dewasa dapat jerawatan pula. Bahkan, sejumlah orang justru memiliki masalah jerawat sepanjang hidup. Namun, sekarang banyak cara buat menghilangkan jerawat dengan memilah bedak buat kulit berjerawat .
Jerawat ibarat momok menakutkan. Apalagi, bagi wanita. Selain takut penampilannya kurang sempurna, jerawat juga dapat mempengaruhi psikoligis wanita. Karena bila timbul jerawat di wajah, bisa-bisa "membunuh" rasa kepercayaan diri.
Bagi sebagian wanita, penampilan dapat jadi segalanya. Mereka akan rela melakukan banyak hal, termasuk mengeluarkan biaya fantastis buat penampilannya.
Bahkan, hanya buat sekadar menghilangkan satu jerawat di wajahnya. Jerawat dianggap penganggu. Ibaratnya sudah letih menjaga penampilan, tapi jika datang jerawat, itu ibarat mimpi buruk.
Biasanya jerawat muncul saat haid atau jelang kehamilan. Dapat juga saat hamil. Ia kerap datang di masa terjadinya perubahan hormonal . Namun, selain hormonal jerawat pun akan muncul manakala Anda punya kebiasaan-kebiasaan nan kurang baik.
Kebiasaan Pemicu Datangnya Jerawat
Ada beberapa Norma jelek nan dapat mengundang datangnya momok menakutkan itu. Biasanya, jerawat datang ketika kita melakukan saran-saran nan tidak dianjurkan, seperti:
a. Malas Menggunakan Pelembab Wajah
Ini sering dialami pria. Biasanya pria sedikit masa bodoh dengan penampilan, meski tak semuanya. Berbeda dengan wanita, penampilan apalagi merawat penampilan paras sangat utama. Aneka kosmetik berjejer di kamarnya. Tapi, jika masih malas menggunakan pelembab paras , Anda dapat mengundang kehadiran jerawat.
Kadang kemalasan lantaran wajahnya berminyak. Lalu, enggan menggunakan pelembab wajah. Mereka takut dengan pelembab wajahnya semakin berminyak dan menganggap memicu kehadiran jerawat.
Padahal, kulit berminyak termasuk sasaran primer bagi jerawat. Jadi kalau kulit Anda berminyak, teruskan saja gunakan pelembab wajah. Ini dapat menghalangi munculnya jerawat di paras kita.
b. Over dalam Membersihkan Wajah
Kita dianjurkan membersihkan paras sehari dua kali. Namun, jika kita terlalu hiperbola membersihkannya apalagi sampai membasuhnya dengan kasar, ini tak baik.
Jika Anda beragama Islam, dengan wudhu sebelum shalat itu sudah cukup juga. Kalau masih over membersihkan paras dapat berpotensi menimbulkan minyak di wajah. Selain dua hal di atas, jerawat dapat datang juga sebab faktor-faktor nan tidak dapat kita hindari. Misalnya:
c. Hormon
Para wanita sering kedatangan ‘tamu’ jerawat ketika menjelang haid atau setelahnya. Siklus haid itu sering membuat hormon kewanitaan aktif. Sehingga menjadi penyumbang pemicu timbulnya jerawat.
Ini dapat disiasati dengan lebih rajin memperhatikan dan merawat kebersihan muka. Plus, menerapkan hayati sehat terutama menjelang memasuki masa haid.
d. Kosmetik dan atau Sejenisnya
Anda wainita? Jika iya, tentu memiliki koleksi kosmetik, kan. Nah kalau kosmetik itu tak tepat atau tidak cocok dengan kulit sebaiknya hati-hati sebab dapat menimbulkan majemuk masalah kulit. Tak terkecuali memunculkan jerawat di wajah.
Pemilihan kosmetik dengan tepat menjadi hal nan sangat dianjurkan. Misalnya memilih kosmetik nan tak mengandung minyak dan berbahan dasar air. Lalu, gunakan seperlunya saja.
Tak perlu dipaksakan juga harus memakai kosmetik. Membiarkan paras polos tanpa riasan terutama saat tidur dan berolah raga, dapat menjadi alternatif loh.
e. Rambut
Apa hubungannya ya, rambut dengan wajah? Barangkali pertanyaan ini mampir di kepala Anda. Rambut dapat menjadi salah satu faktor nan menimbulkan jerawat sebab dekat dengan wajah.
Nah, jika Anda memiliki rambut nan berminyak lalu sering terkena paras atau menggunakan bahan perawatan rambut nan sering mengendap di wajah.
Itu dapat menyebabkan pori-pori di paras Anda tersumbat dan memunculkan jerawat. Karena itu merawat kebersihan rambut dan memilih produk perawatan rambut nan pas, dapat menjadi pilihan pas buat menghindari jerawat.
Masih ada faktor lain nan memicu munculnya jerawat. Seperti stres berlebihan. Jika seseorang mengalami stres apalagi sampai berlebih, maka akan memicu hormon kortisol atau hormon stres nan aktif bekerja serta memperbanyak produksi minyak di tubuh nan selanjutnya dapat menyebabkan jerawat muncul.
Tak hanya stres. Hal ringan nan sering kita lakukan dan tanpa disadari juga dapat menimbulkan jerawat di wajah. Apa itu? Menggunakan telpon berlebihan. Saat kita menelpon atau menerima telpon dengan durasi panjang dan intensitas nan tinggi, bisa-bisa berpotensi mengundang jerawat.
Sebab telpon nan ditempel terlalu lama di pipi akan menjadi loka berkumpulnya bakteri. Ketika telpon digunakan suhunya akan meningkat dan memicu membukanya pori-pori di wajah.
Tentu saja hal demikian dapat menumbuhkan jerawat. Untuk menghindarinya, kurangi intensitas dan durasi menelpon atau gunakan saja earphone ketika Anda ingin berkomunikasi lama melalui telpon.
Mengetahui Jenis Kulit
Guna memaksimalkan perawatan sebaiknya kita perlu mengetahui jenis kulit. Fungsinya buat memudahkan memilah jenis kosmetik atau melakukan hal nan dianjurkan agar jerawat tidak bermukim di wajah.
Setiap orang memiliki jenis kulit berbeda. Bahkan, beberapa di antara kita ada nan memiliki alergi hingga membuat tidak cocok dengan salah satu jenis kosmetik.
1. Kulit Berminyak
Biasanya jenis kulit seperti ini banyak memproduksi memproduksi minyak nan berlebih. Kulit paras terasa mengkilap dan licin. Sebaiknya rajin merawat dan menjaga kebersihan agar tidak timbul jerawat.
Jika kulit Anda berminyak dan mengalami jerawatan, sebaiknya coba pilih alas bedak nan bebas minyak. Umumnya berbentuk stick. Guna alas bedak ini agar kulit tak terlihat terlalu mengilap.
2. Kulit Kering
Berlawanan dengan kulit berminyak, kulit nan kering perlu pelembap nan lebih banyak. Jika kulit terlalu kering, paras atau tubuh kita akan terlihat seperti lebih tua. Dan buat menyiasatinya, coba gunakan alas bedak. Pilih nan berbahan dasar air nan dapat berfungsi melembapkan kulit.
Tapi jangan gunakan alas bedak nan bentuknya stick atau bubuk. Hal ini dapat menjadikan kulit Anda nan kering akan terlihat tak merata lantaran tidak menyatu sempurna. Tentu saja hal tersebut dapat merusak penampilan.
4. Kulit Berkerut
Hati-hati saat menggunakan alas bedak nan berlebihan. Sebab menjadikan kerutan di paras Anda semakin terlihat jelas. Hal itu malah memberi kesan Anda sudah keriput. Kebanyakan wanita menyiasati kerutan di wajahnya dengan mengoleskan alas bedak berlebih.
Padahal cara tersebut salah. Alas bedak nan terlalu tebal dapat menjadi bumerang sebab malah memperihatkan kerutan di wajah. Sebaiknya coba pakai pelembap sebelum memakai alas bedak supaya kulit Anda lebih terasa kenyal. Lantas, pilihlah alas bedak nan bentuknya cair agar terlihat bercahaya.
5. Kulit Jerawatan
Bagi nan sedang memiliki jerawat, perlu waspada. Salah memilih alas bedak hanya akan membuat jerawat di paras Anda kian parah. Coba pilih alas bedak nan mengandung salicylic acid. Fungsinya tidak akan membuat pori-pori kulit tersumbat. Jerawat baru pun tidak kan tumbuh. Hindari alas bedak nan bentuknya cream.
6. Kulit Sensitif
Jenis kulit ini memang agak repot, ya. Biasanya sering alergi gatal atau kulit menjadi kemerahan. Coba gunakan alas bedak nan bahannya ringan. Lakukan uji alergi di tangan.
Oleskan alas bedak di tangan Anda. Lihat hasilnya dalam sehari. Kalau tak menimbulkan alergi atau gatal-gatal, itu artinya cocok dengan kulit Anda.
Varian Jenis Bedak dan Fungsinya
Jenis bedak nan dijual di pasaran banyak sekali dan sering digunakan para wanita. Semakin banyak jenis bedak membuat kita perlu selektif memilihnya. Untuk memanjakan kulit dan memberi perawatan maksimal, ada baiknya kita perlu mengetahui tipe atau jenis bedak nan dijual bebas.
- Bedak Padat, Cocok buat Kulit Berjerawat
Bedak ini praktis dan mudah dijumpai di pasaran. Bentuknya sangat padat dan dipakai usai menggunakan alas bedak. Kelebihannya mampu menyerap dengan cepat dan dapat mengurangi minyak di wajah.
Tak mudah tumpah dan praktis dibawa kemana pun Anda pergi. Bedak buat kulit berjerawat inilah nan Anda butuhkan. Oleskan tipis-tipis. Lama penggunaanya dapat sampai 15 bulan.
- Bedak Tabur, Cocok buat Kulit Berminyak
Bedak tabur berbetuk bedak halus. Dapat dibilang sebagian besar merek bedak memproduksi jenis bedak tabur. Dipakai setelah memoleskan alas bedak.
Bahannya juga mudah menyerap minyak di paras dan mampu menutupi pori-pori paras lebih sempurna. Cocok buat jenis kulit berminyak. Maksimal penggunaannya sampai dua tahun.
- Bedak Glitter, Memberi Imbas Glowy
Bedak ini sering disebut shimmering powder. Memiliki bentuk seperti bedak tabur, dengan rona lebih beragam. Sinkron namanya, bedak ini mengandung glitter atau bubuk emas sehingga membuat kulit lebih mengkilap dan memberi imbas glowy.
Umumnya digunakan sebagai sentuhan akhir usai menggunakan bedak dasar. Kelebihannya paras dapat berkilau dan bercahaya. Cocok buat kulit kering tapi harganya mahal. Penggunaan bedak ini maksimal dapat mencapai 1,5 tahun.
- Bedak Metorite, Cocok buat Kulit Pucat
Bedak ini berbentuk bulat seperti biji kacang dan rona warni. Digunakan dengan donasi kuas besar, bukan dengan spons. Kelebihannya paras akan terlihat lebih bercahaya dan segar. Sinkron buat kulit pucat atau gelap, tapi harganya mahal. Pemakaian tak lebih dari dua tahun.
Mengenal Ragam Jerawat
Jika Anda memiliki jerawat, sebaiknya perlu mengenal pula jerawat nan menempel di paras Anda. Mengenal jenis bedak, kulit dan jerawat sangat berguna buat mengatasi masalah jerawat atau mencegah datangnya jerawat. Beberapa jenis jerawat biasanya, ada nan komedo, papula, pustula, dan jerawat batu.
Masing-masing memiliki kekhasan dan cara penanganan berbeda. Termasuk pemilihan bedak nan cocok. Komedo sering kita temui. Ada dua macam, komedo hitam dan putih.
Terjadi sebab sel kulit mati, kulit berminyak atau pori-pori tersumbat. Sedang jerawat papula, sering menyerang pipi dan dahi. Lunak, cenderung berwarna merah dan tanpa titik di dalamnya.
Jerawat lainnya ialah jerawat pustula nan berbentuk kecil, warnanya merah. Terjadi dampak peradangan. Di bagian tengahnya ada mata rona putih atau kuning, berisi cairan nanah. Jerawat ini sering disebabkan zat kimia nan terpapar di kulit.
Nah, jerawat berikutnya, jerawat batu nan mampu memiliki area infeksi lebih dalam dan parah sehingga timbul nyeri. Untuk mengatasi jerawat ini, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit.
Anda dapat menghilangkan atau menghindari jerawat dengan mengenali jenis kulit, bedak dan jerawat. Sosialisasi ini krusial agar tak salah dalam memberi perawatan.
Pada kasus bedak buat kulit berjerawat ada pula nan harus disembuhkan dengan bedak rekomendasi dokter. Tapi, ada cara praktis buat merawat paras dan menghindari jerawat agar penampilan ciamik, yaitu:
- rajin merawat tubuh dan wajah,
- atur pola makan sehat,
- jauhi stres,
- hindari penggunaan bedak atau kosemtik berbahaya.