B. Transport Layer:

B. Transport Layer:

Mungkin Anda pernah mendengar internet protokol. Apa sebenarnya pengertian internet protokol tersebut? Apa hubungannya dengan internet nan sehari-hari kita pakai? Jangan-jangan Anda setiap waktu tidak dapat lepas dari nan namanya internet namun tidak tahu sama sekali apa itu IP?

Pengertian internet protokol merupakan semacam kode identifikasi dimana tiap-tiap komputer nan terkoneksi ke internet mempunyai nomor IP nan berbeda-beda. Untuk menyiasatinya, penomoran IP ini sangat banyak dapat mencapai 32 sampai dengan 128 bit.

Patut diketahui bahwa IP jauh berbeda dengan DNS. Panjang IP adress nan berderet sampai 32-bit sering digunakan buat jenis IPv4 atau IP vesri 4. Dan nan menggunakan 128-bit biasanya buat IPv6 atau IP versi 6.

Contoh IP misalnya:
192. 802.0.2
192.802.0.3
192.802.0.3
192.802.0.4, dst.



Lapisan IP

Beberapa lapisan dala Internet protokol antara lain.



A. Internet Layer

Packet switching jaringan tergantung pada lapisan internetwork connectionless. Lapisan ini dikenal sebagai lapisan internet, ialah terpenting nan memegang seluruh desain bersama-sama. Tugasnya ialah buat memungkinkan host buat memasukkan paket ke jaringan apapun dan memiliki iniuntuk memberikan secara independen ke tujuan.

Ini mungkin muncul dalam urutan nan berbeda dari inidikirim dalam setiap kasus itu ialah pekerjaan dari lapisan nan lebih tinggi buat mengatur ulang iniuntuk mengantarkan inike tujuan nan benar.

Lapisan internet menentukan format packet resmi dan protokol dikenal sebagai protokol internet. Tugas lapisan internet ialah buat mengangkut paket IP ke tujuan nan tepat. Packet routing ialah tugas nan sangat krusial buat menghindari kemacetan. Untuk alasan ini dikatakan bahwa TCP / IP lapisan internet melakukan fungsi nan sama seperti nan dari lapisan jaringan OSI.



B. Transport Layer:

Dalam model TCP / IP, lapisan di atas lapisan internet dikenal sebagai lapisan transport. Hal ini dikembangkan buat memungkinkan entitas pada sumber dan host tujuan buat bercakap-cakap. Ini menentukan 2 end-to-end protokol

1) TCP Ini ialah protokol berorientasi koneksi nan handal nan memungkinkan genre byte nan berasal pada satu mesin nan akan diangkut tanpa kesalahan pada setiap mesin di internet. Ini membagi genre byte masuk ke dalam pesan diskrit dan melewati masing-masing ke lapisan internet. Di loka tujuan, proses TCP menerima mengumpulkan pesan nan diterima ke dalam output stream.

2) UDP Ini merupakan protokol, connectionless tak bisa diandalkan buat pelaksanaan nan tak ingin sequencing TCP pada kontrol genre dan ingin menawarkan inisendiri. Hal ini juga digunakan buat client-server query jenis permintaan-jawaban dan pelaksanaan di mana pengiriman nan cepat lebih krusial daripada pengiriman nan seksama seperti transmisi pembicaraan atau video.



C. Application Layer

Dalam TCP / IP model, sesi atau lapisan presentasi tak hadir. Lapisan pelaksanaan hadir di atas lapisan Transport. Ini mencakup semua protokol taraf tinggi nan terminal virtual (TELNET), transfer arsip (FTP), dan surat elektronik (SMTP).

Protokol terminal virtual mengijinkan pengguna pada satu mesin buat masuk ke mesin jauh dan bekerja di sana. Protokol transfer arsip menyediakan cara buat memindahkan data secara efisien dari satu komputer ke komputer lain. Surat elektronik itu digunakan buat tujuan transfer file, tetapi kemudian protokol spesifik dikembangkan buat itu.

Application Layer mendefinisikan protokol berikut

1. Arsip Transfer Protocol (FTP) Hal ini dirancang buat memungkinkan mentransfer diandalkan arsip melalui platform nan berbeda. Pada lapisan transportasi buat memastikan kehandalan, FTP menggunakan TCP. FTP menawarkan perintah sederhana dan membuat disparitas dalam metode penyimpanan di seluruh jaringan transparan kepada pengguna.

Klien FTP bisa berinteraksi dengan server FTP, sehingga server FTP juga harus mampu berinteraksi dengan klien FTP.

FTP tak menawarkan antarmuka pengguna, tetapi tak menawarkan antarmuka program pelaksanaan buat transfer file. Bagian klien dari protokol ini disebut FTP dan server bagian dari protokol dikenal sebagai FTPd. Akhiran "d" berarti Daemon ini ialah warisan dari komputasi Unix mana daemon ialah bagian dari perangkat lunak nan berjalan pada server nan menawarkan layanan.

2. Hyper Text Transfer Protocol HTTP memungkinkan pelaksanaan seperti browser buat meng-upload dan men-download halaman web. Itu membuat penggunaan TCP pada lapisan transport lagi buat memeriksa keandalan. HTTP ialah protokol connectionless nan mengirimkan permintaan, menerima respon dan kemudian memutus sambungan. HTTP memberikan dokumen HTML ditambah semua komponen lain nan didukung dalam HTML seperti JavaScript, skrip Visual dan applet.

3. Simple Mail Transfer Protocol Dengan menggunakan TCP, SMTP mengirimkan email ke komputer lain nan mendukung protokol TCP / IP. SMTP menyediakan ekspansi ke layanan email lokal nan ada di tahun-tahun awal LAN. Ini mengawasi pengiriman email dari host mail lokal ke host remote mail. Hal ini tak bisa diandalkan buat menerima mail dari pengguna lokal atau mendistribusikan mail nan diterima ke penerima ini ialah tanggung jawab dari sistem mail lokal.

SMTP memanfaatkan TCP buat membuat sambungan ke host remote mail, surat dikirim, setiap surat menunggu diminta dan kemudian sambungan terputus. Hal ini juga bisa kembali alamat forwarding jika penerima nan dimaksud tak lagi menerima email di loka tujuan itu. Untuk mengaktifkan mail nan akan dikirimkan di seluruh sistem nan berbeda, gateway mail akan digunakan.



D. Host to Network Layer

Di bawah lapisan internet ialah kekosongan besar. Model surat keterangan TCP / IP tak benar-benar mengatakan banyak tentang apa nan terjadi di sini, kecuali buat menunjukkan bahwa host memiliki terhubung ke jaringan dengan menggunakan beberapa protokol sehingga bisa mengirimkan paket IP di atasnya. Protokol ini tak ditentukan dan bervariasi dari host ke host dan jaringan ke jaringan.



Fungsi

Internet protokol berfungsi sangat signifikan dalam sistem komputerisasi, khususnya nan terkoneksi secara langsung dengan internet. Untuk lebih jelasnya berikut fungsi IP:

  1. Melakukan pendefinisian cara menggunakan alamat di internet.
  2. Melakukan pendefinisian dari sebuah datagram nan bersumber dari transmisi nan ada di internet.
  3. Melakukan aktifitas re-assembly dan pemecahan data dari datagram.
  4. Melakukan aktifitas routing dari datagram antarkomputer.

Internet protokol ini memiliki sifat nan unreliable. Artinya bahwa tak ada nan dapat menjamin bahwa IP adress sampai ditujuan nan dimaksud, demikian juga urutannya sebab nan mempunyai kewengannya ialah Transport Control Protocol.



Pembagian Kelas

Seperti halnya sekolah-sekolah, internet protokol juga diklasifikasikan buat mempermudah pendataan. Jumlah IP adress di seluruh duniasungguh fantastis, sampai 4 miliar.

IP ini secara generik dapat dibagi menjadi dua bagian: network ID dan host ID. Net ID mempunyai tugas buat melakukan identifikasi sebuah network dari network lainnya. Sedangkan host ID melakukan pengidentifikasian sebuah host nan terdapat dalam jaringan (network).

Pengertian internet protokol ini dibagi sedikitnya menjadi lima kelas: A, B, C, D, dan E.Perbedaan kelas-kelas tersebut sangat bergantung dari ukuran dan jumlahnya. Misalnya, kelas E digunakan buat pihak-pihak eksklusif saja (tidak secara umum) sebab biasanya digunakan lebih buat tujuan percobaan. Kelas D digunakan buat jaringan multicast. Sedangkan kelas A dipakai dengan jaringan nan sedikit namun berkebalikannya host nan ada didalamnya berjumlah sangat banyak.

Hitungan sederhananya seperti ini: mengapa di kelas A jumlah jaringan misalkan hanya 127 tapi dengan jumlah host dapat sampai 16 juta? Patut diketahui bit pertama kelas ini 0, panjang net ID-nya 8 bit dan panjang host ID-nya 24 bit. Bit pertama IP kelas A range-nya sekitar 0 - 127. Oleh karenanya pada kelas A terdiri dari 127 net dengan hostnya 16 juta dari 255 x 255 x 255.

Dengan klarifikasi pengertian internet protokol di atas meski singkat namun padat ini mudah-mudahan banyak membantu para netter mania buat memahami dan mengetahui seluk-beluk IP adress.