Langkah-Langkah Pembuatan

Langkah-Langkah Pembuatan

Sebagian besar bisnis berawal dari planning nan dituangkan dalam bentuk proposal. Termasuk juga proposal cuci mobil . Bagi Anda para pengusaha atau calon pengusaha, proposal cuci mobil ini ialah awal dari usaha Anda.

Bagi Anda nan ingin terjun dan menekuni bisnis cuci mobil, ada baiknya mulai sekarang menyusun proposal cuci mobil itu. Kenapa harus memulainya dengan proposal bisnis? Dalam manajemen bisnis, proposal ialah wahana buat mengawali sebuah bisnis dengan gagasan nan bukan diawang-awang, tetapi dituangkan dalam sebuah planning bisnis tertulis nan sistematis atau runut.

Ada sebagian bisnis nan dijalankan tak menggunakan proposal terlebih dahulu. Mereka hanya mengandalkan felling atau pengetahuan berdasarkan pengalaman dan prediksi. Hasilnya, ada nan sukses, namun banyak juga bisnis mereka nan bubar, merugi dan gulung tikar.



Langkah-Langkah Pembuatan

Alangkah baiknya Anda mengawali dengan sebuah proposal, dalam hal ini ialah proposal cuci mobil. Contoh proposal secara garis besar ialah sebagai berikut:

    1. Profil Usaha. Dalam proposal cuci mobil nan Anda buat, cantumkan profil usaha Anda. Mencakup nama usaha, kenapa memilih nama itu. Begitu juga, sebutkan layanan-layanan nan Anda berikan beserta keunggulan dari usaha Anda nan tak dimiliki oleh usaha lain nan sejenis.
    1. Lokasi. Loka dimana nantinya usaha Anda itu akan beroperasi. Mengingat bisnis Anda ialah bisnis cuci mobil, usahakan nan berdekatan dengan jalan. Sehingga memudahkan para pengguna jasa Anda tak kesulitan dalam menemukan lokasi loka perusahaan cuci mobil beroperasi atau memberikan layanan-layanan terbaiknya.
    1. SDM. Mencakup berapa orang nan akan mengelola usaha Anda. Usahakan orang-orang ini bekerja benar-benar sinkron dengan kemampuan dan kompetensi mereka atas sesuatu. Dengan demikian, mereka nanti dapat diandalkan dalam bekerja dan usaha Anda dapat mendapatkan apresiasi atau pujian dari pengguna jasa perusahaan Anda.
    2. Pembagian Keuntungan. Jika Anda menggunakan kapital sendiri, laba sepenuh menjadi milik Anda. Jika Anda bekerjasama dengan investor atau penanam modal, maka dalam proposal bisnis ini cantumkan secara jelas berapa pembagian laba atau bagi hasil usaha. Dapat 50-50 atau 60-40, sinkron dengan kesepakatan dari kedua belah pihak.

Demikian contoh proposal bisnis ini, semoga bermanfaat bagi Anda semua. Sukses selalu.