Budaya Sumedang

Budaya Sumedang


Sumedang , salah satu kabupaten di daerah Jawa Barat ini terletak antara kota Bandung dan kota Cirebon. Inilah mengapa kota nan terkenal dengan makanan tahu sumedangnya ini banyak sekali menyimpan khasanah budaya dan pariwisata.



Sejarah Sumedang dan Sumedang Larang

Percampuran budaya Sunda dari Bandung dan pengaruh sedikit budaya Jawa Tengah membuat kota Sumedang unik dan sangat menarik buat dikunjungi. Apalagi bagi kita nan menempuh perjalanan darat ke arah Bandung dari Cirebon, pastilah ingin sekali singgah sebentar dan menikmati estetika serta masakan khas Sumedang.

Zaman dahulu Sumedang terkenal dengan sebutan kerajaan Sumedang Larang. Sebuah kerajaan kecil nan didirikan oleh Baginda Prabu Resi Tajimalela. Beliau memerintah antara 1340-1350 M. Wilayah kerajaan Sumedang Larang waktu itu meliputi Sumedang, Garut, Tasikmalaya, sampai ke Bandung.

Kerajaan Sumedang Larang sempat dijadikan target mengungsi kerabat Kerajaan Padjajaran beserta pusaka mereka. Sampai akhirnya Kerajaan Padjajaran benar-benar runtuh, Sumedang Larang masih tetap berdiri. Raja terakhir Sumedang Larang ialah Prabu Geusan Ulun nan memerintah pada 1608 M.



Kekayaan Wisata Sumedang

Sumedang, kota nan eksentrik dan patut buat dinikmati di akhir pekan. Banyak sekali obyek wisata alam dan protesis nan dapat kita nikmati, antara lain:



1. Kekayaan Wisata Sumedang - Alun-alun Kabupaten Sumedang

Seperti halnya alun-alun di kota-kota Pulau Jawa lainnya, alun-alun Sumedang berada tepat di depan kantor pemerintahan. Alun-alun tersebut juga dikelilingi oleh masjid agung, gedung DPRD kabupaten, kejaksaan, sampai forum pemasyarakatan.

Alun-alun Sumedang sangat rindang dan sinkron buat dikunjungi baik siang maupun malam hari. Pepohonan nan usianya sudah tua menambah suasana segar dan rimbunnya alun-alun ini.



2. Kekayaan Wisata Sumedang - Masjid Agung Sumedang

Mengunjungi sebuah kota belum lengkap rasanya kalau tak shalat di dalam masjidnya. Bagi umat muslim tentunya, ziarah ke masjid merupakan salah satu wisata nan semakin mendekatkan diri kepada Allah Swt. Inilah Masjid Agung Sumedang nan telah dibangun ratusan tahun lampau. Pemerintah setempat berusaha merawat masjid tersebut dengan tetap mempertahankan struktur aslinya.



3. Kekayaan Wisata Sumedang - Monumen Lingga

Sebuah tugu berbentuk lingga ini terdapat di pusat kota dan menjadi icon bagi Kabupaten Sumedang. Sedianya monumen ini dibangun buat mengenang jasa Pangeran Soeriatmaja nan hayati pada 1882 – 1919 M.



4. Kekayaan Wisata Sumedang - Museum Prabu Geusan Ulun

Merupakan museum nan dibangun oleh keluarga pewaris kerajaan Sumedang Larang. Dalam museum ini dipamerkan beberapa perabot dan pusaka antik khas kerajaan tersebut. Di sana kita juga dapat melihat bagaimana dahulu Kerajaan Sumedang Larang berdiri dengan tentram di kota itu. Silsilah raja dan keturunannya juga dapat kita ketahui dari catatan nan dibuat oleh para pakar waris kerajaan.



5. Kekayaan Wisata Sumedang - Makam Dayeuh Luhur

Dayeuh luhur ialah sebuah daerah loka raja terakhir Sumedang Larang memindahkan keratonnya. Di sanalah akhrinya Raja Sumedang itu dimakamkan. Ada makam Prabu Geusan Ulum dan istrinya Harisbaya. Di kompleks pemakaman tersebut juga terdapat makam Kyai Damang Cipaku.



6. Kekayaan Wisata Sumedang - Makam Cut Nyak Dien

Pasti kita akan bertanya-tanya mengapa makam pahlawan wanita Aceh itu ada di Sumedang. Nah, ceritanya sewaktu akhir hidupnya Cut Nyak Dien memang ditangkap dan diasingkan oleh Belanda agar tidak lagi mengajak orang-orang di daerahnya buat memberontak. Akhirnya wanita nan gagah berani tersebut diasingkan ke Jawa Barat, dan beliau meninggal serta dimakamkan di Sumedang.



7. Kekayaan Wisata Sumedang - Makam Pasarean Gede

Makam ini merupakan salah satu makam bersejarah seorang pemuka agama Islam nan menyiarkan ajaran Islam di Sumedang pada1530. Beliau ialah pangeran santri atau nan bernama orisinil Kosoemadinata I. Pangeran santri menjalankan syiar Islam saat Sumedang Larang diperintah oleh Kanjeng Ratu Dewi Inten Dewata atau nan terkenal dengan sebutan Ratu Pucuk Umum.



8. Kekayaan Wisata Sumedang - Makam Gunung Lingga

Meskipun namanya makam, namun kita dapat menikmati pemandangan alam nan sangat eksotik di sini. Pegunungan nan menawan, terasing, dan gundukan bukit berpadu cekungan lembah menggambarkan lukisan alam yang menawan. Sungguh sebuah penampakan alam yang unik dan patut buat dikunjungi.



9. Kekayaan Wisata Sumedang - Makam Marongge

Sebuah makam di Sumedang nan menyimpan misteri. Di kompleks pemakaman tersebut ada sebuah kisah tentang mbah Gebug nan dikejar oleh musuhnya. Kemudian dia beserta semua saudaranya menghilang di makam tersebut. Sampai sekarang suasana penuh rahasia masih bisa kita nikmati di kompleks nan sudah sporadis dikunjungi oleh wisatawan tersebut.



10. Kekayaan Wisata Sumedang - Air Panas Cipanas Sekarwangi

Cipanas nan ini berbeda dengan istana Cipanas nan ada di Bogor. Sebuah wisata alam nan menghadirkan pemandian air panas alami ini dari Sumedang ini sungguh mengangumkan. Keaslian penampakan alamnya berpadu dengan banyaknya fasilitas nan disediakan bagi para wisatawan.

Ketika kita berkunjung ke sana tidak perlu lagi memikirkan wahana bermalam sebab sudah ada kompleks penginapan higienis nan siap menyambut para tamu agar betah berwisata di sana. Wisata ini terdapat sekitar 15 km arah utara kota Sumedang. Sungguh memikat sebab letaknya di bawah kaki Gunung Tampomas, Desa Sekarwangi, Kabupaten Sumedang.



11. Kekayaan Wilayah Sumedang - Sumber Air Panas Cilengsing

Letaknya tidak jauh dari Cipanas Sekarwangi, yaitu di Desa Cilangkap Kecamatan Buah Dua, Kabupaten Sumedang . Wisata Air Panas Cilengsing ini kandungan belerangnya sangat banyak sehingga seringkali dijadikan alternatif bagi orang-orang buat menyembuhkan penyakit seperti sakit kulit, capek-capek, dan beberapa penyakit lainnya.



12. Kekayaan Wisata Sumedang - Cadas Pangeran

Tugu peringatan berbentuk patung dua orang pembesar zaman penjajahan Belanda nan berada di Sumedang ini ditujukan buat mengenang jasa Pangeran Kornel. Beliau ialah seorang pangeran nan menentang penjajahan Belanda. Dalam tugu tersebut digambarkan sang Pangeran berdamai dengan guberbur Hindia Belanda Daendles namun jabat tangannya terasa sangat hati-hati dan siaga penuh.



13. Kekayaan Wisata Sumedang - Bumper Kiara Payung

Lokasi perkemahan Pramuka ini terletak di wilayah Jatinangor, dekat dengan salah satu sekolah kedinasan di Sumedang. Daerah nan menjadi wewenang Pemda Jabar ini sering dipakai buat berkemah para Pramuka dan kegiatan jambore daerah maupun taraf provinsi.



14. Kekayaan Wisata Sumedang - Copanteuneun

Memandang sebuah kolam besar nan terbentuk secara alami, akan membuat mata kita menjadi segar dan penuh binar bahagia. Apalagi kalau sampai dapat memancing ikan atau menangkapnya di sana. Wisata nan terletak hanya 5 km dari Kota Sumedang ini memang kaya harmoni. Dapat dijadikan surat keterangan bila ingin memancing di kaki Gunung Tampomas.



15. Kekayaan Wisata Sumedang - Kampung Toga

Kalau obyek wisata nan satu ini memang sengaja dibuat buat memberikan wahana rekreasi keluarga nan murah, meriah, sehat, alami, dan mendidik. Kampung tanaman obat-obatan, begitu kepanjangannya hanya terletak 3 km dari pusat Kota Sumedang. Berkunjung ke sana menyenangkan bagi keluarga beserta anak-anak mereka.

Ada sarana wisata paraglaiding, gantole, arung jeram, jogging track, game war, sampai naik kuda. Wah, begitu lengkap dan beragamnya obyek wisata di Kabupaten Sumedang. Kalau kita sedang berkunjung ke sana jangan lupa mencicipi masakan khas daerah tersebut. bukan hanya tahu Sumedang nan khas ternyata sebab masih ada lagi ubi cilembu, sawo citali, salak bongkok, dan sale pisang.

Setelah puas mencicipi makanannya maka kita juga dapat membawanya pulang sebagai oleh-oleh. Sale pisang Sumedang terkenal legit dan yummy , berbeda dengan sale pisang daerah lainnya. Setelah puas menikmati masakan dan jalan-jalan ke berbagai loka wisata di Sumedang, kita dapat juga menikmati pertunjukan seni budaya kabupaten bekas kerajaan Sumedang Larang ini.



Budaya Sumedang
  1. Kuda renggong atau kuda pencak. Kalau pencak silat biasa dilakukan oleh seorang manusia. Nah, di Sumedang ada kuda pencak yaitu kuda nan dapat memainkan pencak silat seperti manusia. Kuda memang sengaja dilatih buat menari pencak. Biasanya kuda pencak dimainkan buat menghibur seorang anak sehabis dikhitan agar tak terasa sakitnya.
  1. Wayang Golek. Seperti umumnya daerah lain di Jawa Barat, Sumedang juga terkenal dengan kesenian wayang goleknya. Wayang nan menceritakan tentang tokoh eksklusif dan kehidupan sehari-hari ini sangat disukai baik oleh kaum tua dan muda. Hanya saja penyajiannya menggunakan bahasa Sunda sehingga agak kesulitan bagi orang dari daerah lain buat memahaminya.