Manfaat Bunga Wijaya Kusuma
Apakan Anda pernah mendengar nama tanaman wijaya kusuma ? Mungkin, sebagian dari Anda harus sedikit mengernyitkan dahi sekadar buat mengingat, apakah ada nama tanaman itu di memori Anda atau hanya sekadar membayangkan bentuk tanaman itu.
Tanaman wijaya kusuma hanya populer di kalangan tertentu. Namanya mungkin tak sepopuler kembang mawar nan langsung bisa diketahui orang saat disebutkan namanya dan langsung diingat bentuk serta wanginya.
Tanaman nan memiliki nama latin Epipyllum oxypetalum ini, di Indonesia dikenal dengan nama wijaya kusuma, nan artinya kembang kemenangan. Tanaman ini memang sporadis ditemukan. Jadi, tak heran jika kemudian orang sporadis mengenalnya pula.
Kalaupun ada nan kenal dari bentuk tanaman ini, mungkin mereka tak mengetahui nama tanaman ini. Dan, kalaupun mengenal namanya, biasanya tak familiar dengan bentuknya. Tanaman ini bisa Anda temukan di beberapa daerah, seperti Karimun Jawa, Bali, Kepulauan Seribu , Pulau Puteran Madura, Pulau Nusa Kambangan, dan Ambon.
Bagi Anda nan ingin mengenal tanaman ini atau sekadar mengingatnya lagi, beberapa citra berikut mungkin akan membantu Anda. Tanaman wijaya kusuma ialah sebuah tanaman jenis kaktus nan berbunga. Tanaman ini tumbuh dengan batang kecil dan berkelompok. Dalam satu tanaman, biasanya terdiri atas beberapa batang pohon kecil.
Tanaman ini memiliki daun nan panjang dan tanaman ini berbunga. Bunganya tumbuh di antara sela daunnya. Dalam satu tangkai daun, bisa tumbuh beberapa bunga. Tanaman ini berbarengan saat berbunga, namun mekarnya tak berbarengan. Bentuk bunganya itu sendiri seperti pentulan. Warnanya dominan putih dan ada merahnya sedikit.
Kemudian, jika sudah mengembang bunganya sangat latif dan wanginya semerbak. Bunga ini hanya bertahan satu hari setelah mengembang lalu layu. Biasanya kembang wijaya kusuma akan mengembang pada malam hari.
Mitos dan Legenda Bunga Wijaya Kusuma
Bunga dari tanaman ini syarat dengan berbagai mitos. Mulai dari nan kedengarannya sederhana sampai nan terdengar serius. Menurut berbagai cerita, kembang dari tanaman ini seperti kembang pembawa rezeki . Jika di halaman rumah Anda tumbuh tanaman ini, kemudian berbunga dan banyak bunganya, syahdan Anda akan mendapatkan rezeki nan banyak.
Sebab, ada juga nan menanam tanaman ini bertahun-tahun namun tak juga kunjung berbunga. Ada juga nan bilang hanya berbunga satu tahun sekali. Namun, ada juga nan mendapatinya sering berbunga. Hal tersebut sering kali dikaitkan dengan mitos rezeki seperti nan sudah disebutkan sebelumnya.
Konon, zaman dahulu di beberapa daerah, sosok raja selalu dikaitkan dengan kembang wijaya kusuma. Dahulu, di kalangan kerajaan keraton, dipercaya bahwa salah satu syarat nan harus dipenuhi seorang raja nan akan naik tahta, yaitu dengan memiliki sekuntum kembang wit wijaya kusuma.
Wit wijaya kusuma itu sendiri mengandung arti, wit berarti nan membuat tegak kembang itu. Artinya tabiat nan teguh, bermanfaat, dan berguna bagi umat manusia. Sementara wi artinya menguasai segala ilmu, meliputi ilmu tata lahir dan batin. Jaya berarti menang sedangkan kusuma artinya tegak.
Tanaman wijaya kusuma, saat masih dikatakan sangat langka, hanya ada di Bahari Anakan Cilacap. Tanaman ini tak setiap waktu didapati berbunga dan tak sembarang orang juga bisa mengambilnya. Syahdan hanya dapat diambil dengan cara meditasi, minta petunjuk kepada Sang Mahakuasa agar bisa mengambil tanaman itu dalam keadaan berbunga dan bisa mengambil bunganya.
Cara mengambilnya pun dipercayakan kepada orang-orang sakti suruhan raja. Simbolisme dari kembang wijaya kusuma ini diharapkan akan menimbulkan perasaan tenteram dan damai, membuat terang hati manusia, tak berperilaku sewenang-wenang, serta tak mementingkan diri sendiri.
Bunga Misterius
Selain disambungkan dengan beberapa mitos dan legenda, kembang dari tanaman ini pun sering dijuluki kembang misterius. Mungkin, sebab tanaman ini sulit diprediksi kapan bisa berbunganya.
Dan, kalaupun berbunga itu pun hanya terjadi pada saat malam hari pemekarannya dan hanya sebentar. Sebab, pada saat pagi harinya kembang itu akan kuncup kembali dan layu. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri buat mengenal lebih jauh tanaman ini.
Tidak semua tanaman wijaya kusuma bisa berbunga. Hal ini tentu saja berkaitan dengan iklim, kesuburan tanah, dan tentu saja pemeliharaannya, sebagaimana jenis tanaman lain. Biasanya, tumbuhan nan termasuk sebagai tanaman kaktus agak sulit ditentukan morfologinya.
Akan tetapi, tanaman wijaya kusuma bisa terlihat jelas antara bagian batang dan daunnya. Jika usia tanaman sudah tua, batang tanaman ini dibentuk dari proses penyatuan daun-daun kecil nan kemudian menjadi keras.
Daun tersebut teksturnya lembut dan berwarna kuning saat masih muda. Daunnya ialah helaian, berwarna hijau, bentuknya mengecil dan memanjang pada bagan tepi, serta teksturnya tak berduri pada bagian permukaan.
Akan tumbuh tunas pada tanaman ini nan terlihat seperti kuncup, semakin lama terus memanjang dan tangkai kembang akan bergerak semain ke bawah. Tangkai dan kuncupnya berwarna merah muda dan bunganya itu sendiri berwarna putih.
Bunga wijaya kusuma akan tumbuh dengan baik pada loka nan tak terkena sinar matahari terlalu intens. Jika Anda menanamnya dalam pot, maka akan lebih baik jika diberi media tanam lumut sphagnum, pasir sedikit, dan batang paku, sama seperti saat menanam anggrek.
Bagi nan akan mengembangbiakkan tanaman ini, cukup dengan memotong cabangnya dengan distek. Pilih cabang nan bagus, berdaging tebal, dan hijau. Lalu, pangkas kurang lebih 15 cm. Bibitnya jangan disimpan di loka nan lembap, lebih baik jika diangin-anginkan dulu selama beberapa hari hingga lukanya kering.
Setelah itu, sudah boleh ditanam dengan ditancapkan 2-4 cm, jangan terlalu dalam. Hal itu dilakukan agar cabang steknya tak membusuk. Saat tanaman ini tumbuh dengan berakar dan tumbuh tunas cabang baru, itu berarti stek sudah boleh dibiarkan tumbuh di tanah atau dipindahkan ke dalam pot, seperti menanam anggrek seperti nan telah disebutkan sebelumnya.
Tanaman ini biasanya tumbuh dengan akar nan berdesak-desakan. Jadi, sebaiknya Anda memilih pot nan kecil saja. Tanaman ini biasanya bunganya tumbuh setahun sekali. Namun, kembali lagi, tergantung dari kesuburan dan pemeliharaan terhadap tanaman ini. Tidak menutup kemungkinan tanaman ini akan sering berbunga.
Saat ini, setelah tanaman ini tak lagi menjadi langka, ada banyak orang nan sengaja mengembangbiakkannya sebab estetika bunganya. Dan, banyak pula orang nan berminat menanamnya sebab berawal dari kepenasaran dan kelangkaan tanaman ini. Akhirnya, mereka memeliharanya di rumah sebagai penghias dan pelengkap tanaman di taman rumah.
Manfaat Bunga Wijaya Kusuma
Di samping memiliki banyak mitos, tanaman latif dan harum ini juga memiliki khasiat nan baik buat kesehatan. Caranya, dengan meminum air rebusannya atau dikeringkan dan direbus airnya.
Menurut beberapa pakar herbal nan sudah meneliti kembang dari tanaman ini, bunganya ini bisa digunakan buat mengatasi beberapa penyakit, seperti asma atau sesak napas, muntah darah, nyeri lambung, radang tenggorokan, pendarahan rahim, dan TB paru dengan batuk dan dahak berdarah.