Energi Alternatif
:
Apa saja fraksi minyak bumi ? Seperti nan diketahui, minyak bumi merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia. Kekayaan alam ini tentu harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai minyak bumi habis sebab dieksploitasi buat kepentingan pribadi nan merugikan banyak orang.
Pada umumnya, minyak bumi terdapat di bawah permukaan tanah, kedalamannya sekitar 3 km sampai 4 km. Untuk memeroleh minyak bumi, sumur bor harus dibuat terlebih dahulu.
Dilihat dari penyusunnya, crude oil (minyak mentah) berasal dari senyawa-senyawa hidrokarbon jenuh (alkana). Meskipun demikian, masih ada sedikit susunan dari hidrokarbon tidak jenuh (alkadiena, alkena, dan alkuna).
Hal ini dikarenakan, hidrokarbon Tak jenuh sangat mudah mengalami adisi, sehingga alkadiena, alkena, dan alkuna berubah menjadi alkana.
Seperti nan diketahui minyak bumi dihasilkan dari fosil organisme nan telah terkubur selama berjuta-juta tahun lamanya. Oleh sebab itu, dalam minyak bumi terkandung 0,6 hingga 0,4 persen senyawa oksigen, 0,1 hingga 7 persen senyawa belerang, 0,01 hingga 0,9 persen senyawa nitrogen, dan sedikit senyawa logam.
Crude oil (minyak mentah) melalui proses penyulingan (destilasi) dibagi lagi menjadi beberapa fraksi. Fraksi tersebut disebut dengan fraksi minyak bumi. Proses memisahkan crude oil ke dalam senyawa tunggal (komponen-komponen murni) tak akan praktis sebab banyaknya senyawa nan terkandung.
Selain itu, sifat senyawa hidrokarbon nan terkandung dalam minyak mentah mempunyai isomer dengan titik didik nan saling berdekatan. Oleh sebab itulah, pemisahan crude oil menjadi senyawa tunggal tak dilakukan.
Menara Destilasi
Fraksi-fraksi nan dihasilkan dari proses penyulingan minyak bumi adalah campuran hidrokarbon nan mencapai puncak sisih pada suhu tertentu. Contohnya kerosin (fraksi minyak tanah) nan disusun dari campuran senyawa-senyawa. Kerosin (fraksi minyak tanah) mencapai titik didih antara 180 derajat Celcius sampai dengan 250 derajat Celcius.
Proses penyulingan dilakukan menggunakan menara atau kolom destilasi. Adapun data hasil proses penyulingannya ialah sebagai berikut: Pertama, titik didih dibawah 30 derajat Celcius, dengan banyak atom karbon 1 sampai 4 termasuk fraksi gas. Fraksi gas tersebut berguna sebagai bahan bakar pemanas.
Kedua, titik didih antara 30 sampai dengan 180 derajat Celcius, dengan banyak atom karbon 5 sampai 10. Dengan titik didih tersebut, destilasi menghasilkan bensin. Bensin itu berguna sebagai bahan bakar mobil.
Ketiga, titik didih antara 180 sampai dengan 230 derajat Celcius, dengan banyak atom 11 hingga 12. Dengan titik didih tersebut, destilasi tersebut menghasilkan minyak tanah. Minyak tanah ini berguna sebagai bahan bakar jet.
Keempat, titik didih 230 sampai dengan 305 derajat Celcius, dengan banyak atom 13 hingga 17. Dengan titik didih tersebut, destilasi menghasilkan minyak gas. Minyak gas ini berguna sebagai bahan bakar pemanas atau diesel.
Kelima, titik didih 305 sampai dengan 405 derajat Celcius, dengan banyak atom 18 hingga 25. Dengan titik didih tersebut, destilasi menghasilkan minyak gas berat. Minyak gas berat ini berguna sebagai bahan bakar pemanas.
Kegunaan Fraksi-fraksi Minyak Bumi
Sebenarnya, klarifikasi sebelumnya sudah menyinggung sedikit terkait manfaat minyak bumi berdasarkan fraksi nya. Namun kali ini akan dibahas lebih lengkap satu persatu.
Pertama, Fraksi gas dengan titik didih kurang dari 20 derajat Celcius. Gas di sini berguna sebagai bahan bakar LPG – Liquefield Petroleum Gas (elpiji). Selain itu, gas juga bermanfaat sebagai bahan standar buat buatan senyawa organik.
Kedua, fraksi bensin dengan titik didih 40 sampai dengan 180 derajat Celcius. Bensin di loka ini berguna sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.
Ketiga, fraksi nafta dengan titik didih 70 sampai dengan 180 derajat Celcius. Nafta dihasilkan dari fraksi bensin. Manfaat fraksi nafta ialah sebagai buatan senyawa organik . Contohnya naftah berguna buat proses pembuatan karet sintesis, plastik, bahan pakaian, obat, kosmetik, dan detergen.
Keempat, fraksi kerosin dengan titik didih 180 sampai dengan 250 derajat Celcius. Fraksi kerosin ini biasanya dipakai buat bahan talenta kompor paraffin, udara, dan pesawat.
Kelima, fraksi diesel dan minyak solar dengan titik didih 250 sampai dengan 300 derajat Celcius. Pada dasarnya fraksi ini berguna buat bahan bakar kendaraan bermesin diesel. Minyak solar berguna sebagai bahan bakar kendaraan mesin diesel dengan rotasi tinggi.
Sementara itu, minyak diesel berguna sebagai bahan bakar kendaraan diesel dengan rotani rendah atau sedang. Disamping digunakan sebagai bahan bakar diesel, fraksi ini juga digunakan dalam industri. Dalam industri, fraksi ini berguna sebagai bahan bakar tungku.
Keenam, fraksi minyak pelumas dengan titik didih 300 sampai dengan 350 derajat Celcius. Fraksi minyak pelumas berguna sebagai minyak pelumas. Kegunaan ini didasarkan dengan viskositas (kekentalan) nan besar.
Ketujuh, fraksi lilin dengan titik didih lebih dari 350 derajat Celcius. Fraksi lilin berguna sebagai lilin paraffin. Lilin paraffin ini berguna sebagai bahan dasar pembuatan lilin, korek api, lilin batik, semir sepatu, kertas pembungkus berlapis lilin, dan bahan pengkilap.
Kedelapan, fraksi minyak bakar dengan titik didih lebih dari 350 derajat Celcius. Fraksi minyak bakar ini berguna sebagai bahan bakar pembangkit listrik, kapal, dan industri pemanas.
Kesembilan, fraksi bitumen dengan titik didih lebih dari 350 derajat Celcius. Fraksi bitumen biasa digunakan sebagai material atap bangunan dan aspal jalan. Selain itu aspal juga berguna sebagai isolasi listrik, pengedap suara pada lantai, dan lapisan anti korosif.
Energi Alternatif
Seiring berjalannya waktu, keberadaan minyak bumi sulit ditemukan. Kalau pun ditemukan, harga minyak bumi,melambung tinggi. Untuk itu, mulai dari sekarang harus dapat mencari bahan bakar alternatif selain minyak bumi, seperti panas bumi, biomassa , tenaga surya dan energi angin.
Namun sayangnya energi alternative tersebut kini penggunaannya masih sangat minim. Dengan demikian, kini harus mencari mencari penggunaan alternative BBM fosil lainnya.
Selama ini, alternative nan telah dilakukan ialah menggunakan campuran minyak kelapa sawit dan solar (biodesel). Selain menggunakan biodesel, juga dapat memilih penggunaan campuran bensin dan etanol (biofuel).Baik biodesel maupun biofuel bahan standar keduanya termasuk komoditas pasar nan sudah diap digunakan.
Energi alternative lainnya nan dapat dijadikan pertimbangan, yaitu energy hijau. Energy hijau nan dimakssud, seperti pemanfaatan biji Jatropha curcas (jarak pagar). Secara garis besar, proses memroduksi minyak jeda pagar dilihat dari investasi, biaya pengolahan, sampai dengan hasil olahannya terbagi menjadi dua.
Pertama, pengolahan biji jeda pagar dengan cara mekanik. Pengolahan secara mekanik dilakukan dengan memeras biji jeda pagar. Pemerasan biji bertujuan buat memeroleh SJO (Straight Jatropha Oil). Minyak nan dihasilkan dari proses ini memerlukan biaya produksi kurang dari 2000 per liter.
Dengan harga murah tersebut, Anda dapat mengganti minyak bakar sebagai bahan pemanas ketel uap air. Selain itu, dapat juga digunakan sebagai pengganti minyak tanah buat menyalakan kompor.
Kedua, pengolahan dengan proses esterifikasi. Dibandingkan dengan cara mekanik, proses esterifikasi dapat dibilang cukup rumit. Hal ini dikarenakan, memerlukan biaya nan cukup besar, baik buat bahan tambahan maupun investasi.
Tidak heran, jika biaya produksi nan dikeluarkan buat proses esterifikasi dua kali lipat dari cara mekanik. Pada dasarnya, baik cara mekanik maupun esterifikasi sama. Hanya saja, ada disparitas pada derajat kekentalan da titik nyala.
Alternatif penggunaan biji jeda pagar ini tak sembarangan. Alasan utamanya ialah membuat tanaman jeda pagar tetap produktif. Selain itu, pemilihan tanaman pagar jeda juga diharapkan dapat meningkatkan penghasilan petani, menurunkan kadar emisi CO, dan tentunya menghemat devisa negara.
Nah, sekarang sudah tahu kan informasi seputar minyak bumi. Mulai dari fraksi minyak bumi sampai dengan bahan bakar alternatif minyak bumi. Semoga informasi nan disajikan bermanfaat bagi para pembaca.