Sejarah Singkat Anyaman
Apa nan Anda ketahui tentang jenis jenis anyaman ? Seni kerajinan tangan memang banyak diminati sejak lama, bahkan ada nan mewariskan seni ini secara turun temurun. Ada banyak alasan mengapa kerajinan tangan sangat digemari. Selain sebab hasilnya indah, biasanya seni kerajinan tangan memiliki banyak ragam.
Definisi Anyaman
Tradisi anyaman sudah muncul sejak lama, dan berpengaruh besar pada kebudayaan Melayu . Proses pembuatannya pun bervariasi, ada nan mudah dan ada pula nan sulit. Semakin tinggi taraf kesulitan suatu kerajinan tangan, akan memengaruhi nilai seni di dalamnya. Seni kerajinan tangan nan masih bertahan dan populer sampai saat ini ialah seni anyaman. Terdapat banyak sekali jenis-jenis anyaman nan beredar di sekitar kita.
Defisini anyaman secara harifiah bisa diartikan sebagai hasil penyilangan pada pola oleh bahan-bahan tertentu. Dari proses silang menyilang tersebut akan terbentuk sebuah benda nan menjadi karya.
Bahan-bahan Pembuat Anyaman
Seringkali anyaman hanya diidentikkan dengan bahan rotan, padahal ada banyak sekali bahan di sekitar nan bisa dimanfaatkan buat membentuk sebuah anyaman, diantaranya ialah akar, enceng gondok, pelepah pisang, lidi, tanaman-tanaman kering, dan bambu. Bahkan, belakangan ini muncul bahan baru nan bisa digunakan buat membuat anyaman, yaitu plastik dari limbah . Kreativitas masyarakat memang menjadi terasah dengan adanya peluang-peluang bisnis dari seni anyaman ini.
Sejarah Singkat Anyaman
Anyaman merupakan salah satu jenis seni kerajinan tangan nan diperkirakan muncul sejak jaman neolitikum (zaman batu muda), ketika mata pencaharian masyarakatnya ialah bercocok tanam. Sejarah anyaman ternyata sangat unik. Zaman dulu, orang mendapatkan ide buat menganyam sebab melihat burung nan mengumpulkan bahan-bahan buat membuat sarang. Masyarakat tersebut kemudian membuat simpul sederhana dari rotan nan mulanya digunakan sebagai pengikat hewan piaraan.
Fungsi awal dibuatnya anyaman ialah buat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Anyaman nan muncul pertama pun belum serumit anyaman nan ada saat ini. Bahan standar pembuatannya pun murni dari alam. Masyarakat menggantungkan bahan bakunya dari hutan, nan saat itu masih banyak ditemukan. Bahan standar seperti rotan dan akar menjadi favorit masyarakat sebab bisa dengan mudah dijumpai.
Kerajinan Anyaman di Indonesia
Sebenarnya, anyaman tak hanya terbatas pada kerajinan tangan saja. Bisa Anda lihat, masih banyak suku-suku di Indonesia nan bahkan dinding rumahnya terbuat dari anyaman. Tidak sporadis pula ada masyarakat perkotaan nan menggunakan anyaman bilik bambu buat memberikan kesan eksotis dan sederhana di rumahnya.
Di Indonesia sendiri juga terdapat wilayah nan hampir tak pernah berhenti melakukan kegiatan menganyam. Kota tersebut berada di propinsi Sumatera Selatan, tepatnya di kota Pedamaran. Pembuatan anyaman diwujudkan dengan pembuatan tikar, nan dilakukan warganya dengan berbagai jenjang usia. Selain itu, di Yogyakarta, tepatnya di Kecamatan Manggir, Kabupaten Sleman, kerajinan anyaman bambu menjadi salah satu kerajinan nan populer.
Membuat anyaman ternyata gampang-gampang susah. Pola nan ada pada anyaman, seringkali memuat pesan tertentu, sehingga ketika ada sedikit kesalahan dalam proses pembuatannya, maka harus diulang lagi sampai benar. Secara tak langsung, kerajinan anyaman bisa menjadi wahana pengenalan nan menghubungan masyarakat.
Jika dilakukan secara berkelompok dengan skala besar, maka nan terjadi bukan hanya anyaman kerajinan saja, melainkan anyaman tali persaudaraan nan kuat pula.Kerajinan anyaman hampir bisa ditemukan di berbagai pulau Indonesia. Baik motif maupun bahan nan digunakan pun terkadang melambangkan karakteristik khas suatu daerah. Suku-suku di Indonesia masih menggunakan pola anyaman eksklusif sebagai bukti diri mareka.
Pembagian Jenis-Jenis Anyaman
Jenis jenis anyaman bisa dibedakan berdasarkan bahan standar pembuatannya, seperti nan telah disebutkan di atas. Menurut bentuknya, anyaman dibagi menjadi tiga, yaitu anyaman datar, anyaman tiga dimensi, dan makrame.
Makrame
Makrame menjadi salah satu jenis anyaman nan dalam proses pembuatannya dibantu alat seperti jarum. Laba dari cara menganyam ini, pola nan dibuat dapat lebih latif sebab memungkinkan terciptanya pola-pola baru. Banyak perajin nan memilih menggunakan teknik makrame. Contoh barang nan dihasilkan menggunakan teknik ini ialah suvenir dan taplak meja.
Anyaman Datar
Anyaman datar menjadi salah satu nan digemari dan banyak dipesan. Anyaman ini digunakan dalam proses pembuatan tikar dan bilik rumah. Karena berukuran besar, pembuatan anyaman ini membutuhkan ketelitian dan waktu nan cukup lama. Ketelitian dalam pembuatan anyaman pun sangat dibutuhkan. Terkadang, anyaman ini diberi modifikasi lain berupa motif-motif dan pola tertentu.
Anyaman Tiga Dimensi
Anyaman tiga dimensi menjadi salah satu bentuk pengembangan anyaman dasar. Pelaksanaan dari pembuatan anyaman ini sudah banyak beredar di masyarakat dan biasanya memang lebih dikenal. Anyaman tiga dimensi dibuat dengan mempertimbangkan kegunaannya. Biasanya, pelaksanaan dari hasil anyaman ini dijumpai pada kursi rotan, tas belanja, dan kap lampu.
Berdasarkan bahan standar pembuatannya, anyaman dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya ialah anyaman mengkuang nan terbuat dari daun mengkuang, anyaman buluh dari bambu, anyaman rotan, anyaman pandan nan berasal dari daun pandan duri, serta anyaman dengan bahan standar lidi daun kelapa.
Produk Hasil Anyaman
Seiring dengan berkembangnya waktu, hasil anyaman tak lagi terbatas pada tikar maupun bilik. Berbagai macam hiasan rumah seperti lampion menjadi salah satu hasil anyaman nan banyak diminati. Bentuk anyaman lampion termasuk kategori anyaman tiga dimensi. Anyaman ini dibuat menggunakan bahan standar buluh bambu.
Hasil anyaman nan juga banyak diminati ialah tikar. Biasanya, tikar nan dianyam menggunakan bahan standar daun lontar atau daun pandan. Tikar jenis ini masih banyak ditemukan di pedesaan, terutama pada acara-acara rendezvous warga sebagai alas duduk. Namun tak sporadis masih banyak masyarakat nan menggunakan tikar dari daun lontar buat menjemur bulir padi.
Bagi para wanita nan getol belanja, keranjang nan dibuat menggunakan anyaman bisa menjadi pilihan. Jika Anda merasa malu akan motif dan rona anyaman nan kurang bervariasi, saat ini sudah beredar banyak model di pasaran. Dengan gradasi rona nan apik dan rotan nan halus, tas ini seakan menjadi wahana pengenalan kerajinan rotan nan efektif.
Hasil kerajinan anyaman nan juga menjadi salah satu favorit ialah pembatas dinding. Masih banyak orang nan memilih menggunakan pembatas dinding atau bilik dari rotan dibandingkan menggunakan tembok permanen. Selain lebih murah, bilik dari anyaman bambu tak berbahaya ketika terjadi gempa. Namun tentu saja dengan kelebihan nan dimiliki ini ada pula kekurangannya.
Contoh lain dari anyaman-anyaman nan sudah mengalami modifikasi ialah keranjang nan dengan pikulan. Biasanya, keranjang ini digunakan masyarakat pedesaan buat membawa hasil panen. Keranjang nan terbuat dari anyaman daun kelapa ini memiliki tiga jenis, yaitu mapa, manu, dan kowe.
Setelah membaca artikel jenis jenis anyaman di atas, tak ada salahnya buat mencoba menggunakan produksi budaya sendiri nan berasal dari anyaman. Selain turut melestarikan budaya daerah, kontribusi Anda buat memakai produk anyaman akan menginspirasi orang lain. Jangan sampai hasil kebudayaan anyaman nan kita miliki justru tak lestari sebab masyarakatnya lebih menyukai produk luar negeri. Semoga bermanfaat.