Mencari Relasi Kerja
Jaket distro banyak disukai kalangan anak muda. Desain nan menarik dengan corak rona nan atraktif dan fashionable membuatnya dapat dipakai kapan saja. Jaket ini menjadi tren ketika figur publik, misalnya penyanyi atau personel band mengenakannya. Anak muda pun cukup tanggap dengan pergeseran fashion dan jaket distro.
Sebenarnya jaket distro berasal dari anak muda nan ingin keluar dari alur main distribution , seperti di gerai-gerai besar di mal. Mereka ingin karya-karyanya nan dibuat dengan segala idealisme mereka dijual sendiri secara self distribution, dengan memanfaatkan pertemanan atau kolaborasi dengan sistem konsinyasi dengan teman nan memiliki toko baju. Toko nan menjual baju-baju hasil karya sendiri ini lebih tenar dinamai distro store .
Peluang Bisnis Jaket Distro
Fenomena pakaian distro dan bisnisnya juga menjadi indikasi positif bagi pertumbuhan bisnis mikro di Indonesia. Apalagi sebagian besar nan menjalankan usaha produksi ini lebih banyak didominasi anak muda. Idealisme disalurkan dalam karya fashion nan memilik nilai hemat tinggi.
Usaha bidang fashion seperti ini ialah bisnis abadi. Sebab, bisnis ini didasari oleh kebutuhan primer manusia, yakni sandang. Pada prinsipnya usaha nan berdasarkan pada kebutuhan primer pastinya kalau dijalankan secara sungguh-sungguh akan menghasilkan kegunaan nan luar biasa.
Pangsa pasar primer jaket distro ialah anak muda, dengan alasan kuat bahwa anak muda memiliki selera fashion nan bagus dan pasar nan mudah digarap sebab mereka memiliki daya beli nan kuat. Anak muda menjadi pelanggan fashion nan loyal. Jika ada fashion nan sedang ngetren niscaya cepat ditirunya.
Ketika ada tren jaket distro di kalangan anak muda, di situlah peluang bisnis dapat digarap secara maksimal. Malah sekarang ini tren fashion di kalangan pecinta distro diciptakan sinkron dengan keinginian pemilik garmen dengan desain sendiri. Cara ini sah-sah saja dilakukan buat menciptakan trend setter seperti jaket distro.
Desain Sendiri Jaket Distro
Jaket distro merupakan sebuah karya fashion nan diciptakan secara berdikari tanpa ada campur tangan dari pemodal besar dan tak mengikuti mainstream trend nan ada. Berbeda dengan jaket umumnya nan dijual di departement store dan toko baju. Desain karakter jaket distro lebih atraktif dalam corak. Ketika membuat sebuah jaket, materialnya pun bermacam-macam dan dipadukan agar menghasilkan desain baru nan berbeda dengan nan lain.
Produsen clothing indie rata-rata memiliki divisi desain sendiri. Divisi ini bertugas mendesain baju-baju dan jaket secara tertentu nan diproduksi secara terbatas alias limited edition . Itulah salah satu karakter produk distro termasuk jaket, yakni desain tertentu dan produksinya nan terbatas sehingga ketika konsumen membelinya hampir tidak ada nan mengembarinya.
Proses desain jaket distro tidak sembarangan, harus melewati termin study literature . Tim desainer harus membaca majalah fashion dan mencari material nan cocok buat desain jaketnya. Mereka serius mencari desain pakaian nan cocok buat konsumsi anak muda nan notabene ada pangsa pasarnya.
Di termin ini tim desainer dituntut kreativitasnya buat mencari ciptaan baru nan segar dan disukai anak muda tentunya. Setiap tiga bulan sekali baju-baju model baru 'dilempar' ke konsumen, tujuannya buat menarik perhatian pasar dan memancing pelanggan buat belanja.
Bagaimana dengan produk lama? Produk lama 'dibuang' ke keranjang diskon atau dimasukkan ke dalam program pekan clearance sale atau pekan obral. Semua ada penggemarnya masing-masing. Itulah salah satu trik menjaga pasar agar tetap loyal memakai produk sebuah merek pakaian distro termasuk juga jaketnya.
Mencari Relasi Kerja
Dalam bisnis, aksi meniru itu halal hukumnya asalkan nan ditiru bukan produknya, melainkan sistemnya. Bagi Anda nan masih dalam tingkat pemula menjalankan bisnis distro, dan ingin memproduksi sendiri jaket distronya, mudah saja. Tirulah produsen pakaian dari major label nan dalam proses produksinya mereka tak memiliki divisi garmen sendiri, urusan produksi diserahkan kepada perusahaan lain atau istilahnya outsourching .
Jadi, pemilik major label hanya menyerahkan desain pakaian dengan spesifikasi bahan serta ukuran dan jumlah ordernya saja kepada perusahaan garmen lainnya. Major label tak mau pusing-pusing mendirikan pabrik garmen besar dan sibuk menggaji ribuan buruh pabrik.
Anda pun dapat meniru konsep major label buat mengaplikasikan desain jaket distro Anda. Caranya, carilah penjahit spesialis jaket nan mau menerima pesanan dari luar. Jika Anda merasa cocok, coba pesan dengan desain jaket versi distro nan sudah Anda untuk sendiri.
Konsep produksi secara outsourching merupakan cara nan paling mudah dilakukan bagi mereka nan baru menjalankan bisnisnya dengan kapital nan sedikit. Namun, ketika usaha distro Anda sudah maju dan mampu menggaji pegawai lebih banyak lagi, sebaiknya And membuka lapangan kerja baru buat mengisi divisi produksi.
Untuk mendapatkan tim produksi nan andal, carilah orang-orang nan memiliki keterampilan spesifik menjahit jaket, dapat menyablon, dan melakukan pengemasan atau pengepakan. Laba memiliki divisi produksi garmen sendiri, antara lain ialah kualitas produk dapat dikontrol. Selain itu, problem produksi pun dapat langsung diketahui dan segara dicari solusinya.
Membuat Jaringan Distribusi
Tahapan pascaproduksi ialah distribusi produk ke retailer. Semua pebisnis impiannya sama, yakni produknya laku dan dikenal banyak orang. Salah satu cara memperkenalkan produknya ialah memperluas jaringan distribusi kepada retailer.
Konsep distro ialah memproduksi dan menjual ke toko-toko independen atau komunitas secara eksklusif. Demikian juga produsen pakaian distro lebih menyukai mendistribusikannya dengan memanfaatkan akses pertemanan.
Cara mudah mendistribusikan produk distro ialah dengan menitipkannya di toko-toko secara menyebar. Bahkan, ada produsen pakaian distro justru tidak memiliki official store sendiri. Mereka membangun jaringan distributornya sendiri dengan kesepakatan harga kulakan dengan harga jual nan sudah ditentukan.
Menjadi Sponsor Berbagai Acara
Salah satu cara mempromosikan sebuah label fashion ialah berpartisipasi aktif mengikut acara-acara nan disukai calon konsumen, misalnya mendukung acara konser musik, surf tournament, skateboard, dan lain sebagainya. Pokoknya, olah raga ekstrem niscaya peminatnya anak muda semua.
Selain itu, berpromosi juga bisa dilakukan secara aktif dengan menjadi sponsor bagi atlet atau artis. Bentuk sponsorshipnya ialah membiaya kegiatan mereka dengan imbal baliknya sang mereka harus memakai produk dari Anda dalam setiap kegiatan mereka.
Produk nan berhasil biasanya ditunjang oleh taraf promosinya. Prinsip promosi ialah saling memengaruhi. Oleh sebab itu, carilah orang berpengaruh terhadap orang banyak. Itulah mengapa figur publik, seperti atlet olah raga ekstrem, artis, dan musisi banyak didekati oleh berbagai produsen. Tujuannya ialah buat memanfaatkan pengaruh mereka guna membantu memperkenalkan produk milik produsen.
Banyak sekali seniman maupun atlet olah raga ekstrem nan menjalin kontrak sponsorship dengan produsen pakaian berskala internasional. Anda pun dapat melakukan hal demikian semata-mata buat iklan. Sebab, iklan merupakan investasi jangka panjang.
Manfaat iklan memang tidak dirasakaan seketika. Iklan nan gencar khasiatnya bisa dirasakan di kemudian hari. Jadi, jangan pelit menyisihkan aturan keuangan perusahaan buat kegiatan promosi, baik itu dalam bentuk menjual produk maupun sponsorship.
Direct Selling vs Penjualan Online
Direct selling atau penjualan langsung merupakan cara konvensional nan banyak dipakai oleh cloth store . Kelebihannya ialah konsumen dan penjual berjumpa langsung dan saling berinteraksi. Kemauan konsumen dapat langsung diketahui oleh produsen. Omzet penjualan produk pun dapat diusahakan sinkron dengan target.
Ada alternatif marketing nan dapat dicoba buat menjual produk, yakni penjualan secara online . Cara ini bermanfaat membuat pasar baru melalui global maya. Kelebihan penjualan online ialah pasarnya tidak terbatas, dan bujet promosinya pun nisbi terjangkau. Anda tinggal membuat situs shopping chart dan menjalankannya sendiri.
Kelebihan shopping cart ialah konsumen tidak usah repot-repot datang ke distro. Mereka tinggal membuka web komersial milik Anda dan memilih produk nan disukai, pembayaran secara transfer bisa dilakukan setelah diverifikasi. Selanjutnya tugas Anda ialah mengirim barang pesanan ke alamat nan tertera pada blangko online Anda. Demikianlah ulasan bisnis jaket distro buat kalangan pemula, semoga bermanfaat.