Cara Kondusif Yang Hakiki Dalam Penggunaan Make Up
Wanita selalu diidentikan dengan kecantikan dan dandan. Maka kehidupan wanita juga tak pernah lepas dari alat buat membuat dirinya dapat tampil dengan cantik dan sedap dipandang mata. Agar dapat awet sekaligus kondusif buat digunakan, kaum wanita juga perlu mengetahui tata cara perawatan alat make up serta kosmetik milik mereka.
Cara Kondusif Menggunakan Make up
Tidak berbeda jauh dengan mobil atau kendaraan, kosmetik atau alat make up agar kondusif dan tak menimbulkan bahaya dalam penggunaannya perlu memperhatikan beberapa hal. Misalnya , agar lebih mudah dalam melakukan perawatan dan aman, maka alat make up perlu disediakan loka khusus.
Cara nan paling mudah ialah ditempatkan ke dalam satu wadah kemudian ditaruh di loka nan sejuk namun selalu kering. Tujuannya agar bentuk, kepadatan dan rona kosmetik tak mudah berubah.
Kemudian perhatikan alat make up jika mau digunakan. Bila kita mencium bau asing nan tak dikenal, lebih baik jangan gunakan alat make up itu lagi. Dapat jadi kosmetik tersebut telah terkontaminasi dengan bakteri atau jamur nan dapat menimbulkan penyakit. Demikian pula bila warnanya sudah berubah dan terlihat lembek atau berair.
Selain itu jangan terlalu sering bertukar alat make up nan sering digunakan dengan orang lain. Terutama buat jenis lipstik atau lipgloss. Karena bakteri atau virus nan dapat menimbulkan penyakit dapat menular melalui media ini.
Bila sudah terlanjur dipakai orang lain dan orang tesebut dalam kondisi nan tak sehat atau sedang menderita sakit, sebaiknya jangan gunakan lagi kosmetik tersebut. Buang dan ganti dengan nan baru.
Batas Waktu Penggunaan
Alat make up dan kosmetik biasanya dapat tahan lama bila disimpan dengan cara nan benar. Namun demikian, meski terlihat bagus dan warnanya tak pudar, namun beberapa jenis kosmetik punya batas waktu pemakaian. Misalnya :
- Eye shadow dan maskara
Ini ialah salah satu alat make up nan dapat tahan lama. Namun bila sudah umurnya sudah lebih dari tiga bulan, biasanya bakteri atau virus sudah mampu hayati di sini. Maka bila sudah melampaui batas waktu itu, meski masih terlihat bagus, namun sebaiknya tak perlu dipakai lagi. - Foundation
Kalau buat alat make up jenis ini batas waktu pemakaiannya dapat lebih lama. Untuk nan bahan dasarnya menggunakan air umur kadaluwarsanya dapat mencapai satu tahun. Namun nan memakai minyak, daya tahannya dapat lebih lama lagi, yaitu satu setengah tahun. - Blush on
Meski bentuknya keras dan padat, namun bila sudah berumur enam bulan, sebaiknya segera diganti dengan nan baru lagi. - Bedak
Untuk alat make up atau kosmetik nan satu ini, daya tahannya terbilang cukup lama. Karena bahan nan digunakan juga tak mudah terjangkit virus atau bakteri. Yaitu sekitar satu hingga dua tahun. - Kuteks
Bila disimpan di loka nan baik, kuteks dapat bertahan dengan jangka waktu nan lama juga, yaitu dua tahun. Bila kering masih dapat digunakan dengan cara diberi cairan spesifik pengencer kuteks. - Lipstik
Meski merupakan salah satu alat make up nan paling sering digunakan, namun batas waktu pemakaiannya dapat mencapai dua sampai tiga tahun. Tapi dengan catatan bila menimbulkan bau atau terasa tak enak di kulit bibir, jangan dipakai lagi. - Kuas dan spons
Jenis alat rias ini dapat dipakai bertahun-tahun, namun harus rajin dibersihkan dan dicuci, terutama setelah dipakai buat merias wajah.
Menggunakan alat make up nan kondusif akan baik buat kesehatan paras Anda. Selain tampilan juga menjadi lebih cantik.
Cara Kondusif Yang Hakiki Dalam Penggunaan Make Up
Kata kondusif nan inheren di dalam kalimat di atas tentunya memiliki makna nan khusus. Bukan hanya memiliki makna bahwa dalam pemakaian kondusif ini, make up tidak sampai menimbulkan hal nan berbahaya atau sampai menyakiti penggunanya.
Kata kondusif jika dicari maknanya di dalam kamus Besar Bahas Indonesia atau kbbi maka akan didapatkan banyak arti. Yaitu bebas dari adanya bahaya, bebas dari gangguan seperti pencuri, hama atau nan lainnya, terlindungi aatu tersembunyi atau tak bisa diambil oleh orang, tak mengandung risiko dan juga tenteram, tak merasa takut atau khawatir.
Itulah memang nan menjadi makna dari kata aman. Sehingga ketika inheren pada kalimat kondusif dalam penggunaan make up maka memiliki arti bahwa setiap wanita nan memakai make up ini tak akan merasa risi akan terjadinya hal berbahaya atau hal nan tak diinginkan buat terjadi.
Mengacu pada makna ini, maka perlulah diketahui oleh kalangan wanita mengenai bagaimana buat memperlakukan make up nan ada. Dengan tujuan agar pemakaian make up membawa pada rasa aman.
Aman akan memiliki makna nan lebih jauh yaitu bahwa dalam pemakaian make up nan ada tak akan sampai menghantarkan si pemakainya atau wanita pemakainya buat mendapatkan dosa nan besar. Karena memang ada beberapa pemakaian make up nan justru akan membuat si wanita mengalami dosa nan benar. Di mana memang pemakaian make up ini tak sinkron dengan ajaran nan ada.
Berikut ialah pemakaian make up nan sahih dan sinkron sehingga bisa dikategorikan sebagai make up nan kondusif buat digunakan.
1. Pemakaian make up buat berhias demi suami
Hal ini memang sangat dianjurkan buat dilakukan oleh seorang istri demi suaminya. Istri akan diberikan banyak pahala ketika membuat suaminya bahagia ketika melihatnya. Dan kebanyakan pria atau suami memang akan merasa bahagia ketika melihat istrinya tampil dengan keadaan nan paripurna dan menarik. Apalagi jika penampilan itu dikhususkan hanya buat suaminya seorang.
Lain halnya jika seorang wanita berhias secantik mungkin demi pria lain nan bukan suaminya, maka hal ini malah akan mendatangkan dosa dan siksa bagi dirinya. Hal ini sinkron dengan hadist Nabi nan berbunyi, Seorang wanita dilarang berhias buat selain suaminya.” [HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, dan al-Nasaaiy]
2. Tidak melakukan hal hal nan memang secara dalil syara’ sudah dilarang buat dilakukan
Islam memang memberikan batasan akan hal hal apa saja nan diperbolehkan buat dilakukan dan juga hal apa saja nan dilarang buat dilakukan. Semua itu sudah terdapat dalam banyak dalil nan ada.
Maka dari itu, wanita harus mengikuti pada dalil nan sudah ada ini. menghindari buat melakukan hal hal apa saja yng sudah dilarang. Beberapa di antaranya adalah:
Menyambung rambut dan memakai tato. Saat ini memang banyak wanita nan bangga dengan rambutnya nan panjang dan menjuntai ke bawah. Bagi si pemiliki rambut pendek akan lebih mudah lagi mendapatkan rambut panjang kembali dengan melakukan penyambungan rambut.
Padahal sejatinya penyambungan rambut ini ialah hal nan sangat dilaknat oleh Allah. Sebagaimana nan ada di dalam hadist nan berbunyi sebagai berikut, “ Allah melaknat wanita penyambung rambut dan nan disambung rambutnya, wanita pembuat tato dan nan bertato.” Hadist riwayat bukhari.
Hal ini dipertgesa lagi di dalam hadist nan juga berbunyi sebagai berikut, “Seorang wanita Anshar hendak menikah, dia dalam keadaan sakit dan rambutnya rontok, mereka hendak menyambungkan rambutnya (seperti wig, konde, dan sanggul), lalu mereka bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, Beliau menjawab : “Allah melaknat wanita penyambung rambut dan nan disambung rambutnya.” (HR. Bukhari [5590], Muslim [2123], Ibnu Hibban [5514] )
Dan juga hadist berikut ini, “Allah melaknat wanita penyambung rambut dan nan disambung rambutnya, dan wanita pembuat tato dan nan bertato.” (HR. Bukhari [5595, 5603, 5598, 5596], Muslim [2124], At Tirmidzi [1814] )
“Allah melaknat wanita pembuat tato dan nan bertato, wanita nan dicukur alis, dan dikikir giginya, dengan tujuan mempercantik diri mereka merubah kreasi Allah Ta’ala.” (HR. Bukhari [4604, 5587], Muslim [2125], Ibnu Hibban [5504], Ad Darimi [2647], Abu Ya’la [5141] )
Itulah nan ada di dalam batasan atau anggaran nan telah diberikan Allah dalam mengatur wanita nan ingin mempercantik diri dengan alat make up nan ada. Semuanya seharusnyalah bisa disesuaikan dengan segala anggaran nan ada di atas agar bisa membawa si wanita kepada ridho Allah nan menghantarkannya pada surgaNya. Amin..