Obyek Wisata Pantai - Pantai Watu Ulo

Obyek Wisata Pantai - Pantai Watu Ulo

Kabupaten Jember sangat berpotesial memakmurkan masyarakatnya dengan potensi pariwisata. Kota ini dikenal juga sebagai kota busana dengan Jember Fashion Carnavalnya nan sering disebut JFC. Saat diadakan JFC, banyak turis berdatangan. Keberadaan JFC sangat positif bagi akibat pariwisata.

Walau hanya diadakan setiap setahun sekali ternyata JFC ini bisa menyedot minat wisata dalam negeri maupun luar negeri. Efeknya banyak hotel nan penuh setiap kali acara ini diadakan. JFC menjadi tolok ukur fashion di dunia. Kota inilah pioneer dari kiblat fashion dunia.

Penduduk nan mendiami Jember beragam, kebanyakan ialah suku Madura, suku Jawa, suku Osing dan minoritas suku Tionghoa. Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Probolinggo dan Bondowoso di Utara, Kabupaten Banyuwangi di Timur, Samudra Hindia di Selatan dan Kabupaten Lumajang di Barat. Kabupaten ini juga dijuluki sebagai daerah tapal kuda.

Kabupaten ini juga terkenal sebagai penghasil primer tembakau. Banyak ditemui perkebunan pribadi ataupun perkebunan nan dikelola PTP Nusantara. Karena banyaknya perkebunan, maka kabupaten ini dimanfaatkan sebagai agro wisata buat kepentingan pariwisata. Masih ada juga obyek wisata nan bisa dikunjungi selain agrowisata, yaitu pantai.



Jember Fashion Carnaval (JFC)

Terbentuknya JFC berawal dari rendezvous tahunan satu keluarga setiap tahun sekali yaitu saat Idul Fitri. Dari rendezvous satu keluarga keudian berkembang menjadi rendezvous beberapa keluarga mulai dari anak, remaja sampai orang tua. Rendezvous keluarga ini terdiri atas berbagai macam latar belakang ekonomi, pendidikan,sosial dan lain-lain.

Dari sini terbesitlah buat membentuk komunitas nan rutin membuat kegiatan nan berhubungan dengan rumah mode. Dengan didirikannya rumah mode, sebagai tombak awal seorang pemuda nan bernama Dynan Fariz memperkenalkan fashion kepada anak-anak dan remajanya. Pemuda Fariz nan berasal dari Jember ini merasa miris melihat banyak pemuda pengangguran dan banyak merokok di sepanjang jalan.

Sepulang dari Paris setelah menerima beasiswa fashion , Fariz kembali ke Jember dan membuka sebuah studio. Di studio ini para pemuda dapat belajar menjahit, make up , daur ulang dan ketrampilan lainnya. Fariz mengajak pemuda pengangguran buat belajar di studionya.

Setelah mereka belajar tehnik menjahit, make up , Fariz memamerkan hasil karya anak didiknya melalui karnaval. Karnaval diselenggarakan dengan melewati jalan kecil sampai pindah ke alun-alun kota. Peserta karnaval nan semula sekitar 30 orang menjadi 75 orang dan akhirnya lahir JFC nan diselenggarakan tanggal 1 Januari 2003 di Jember dengan peserta 175 orang.

Semua peserta JFC diajarkan terlebih dahulu bagaimana mereka menjadi model, penari, termasuk merancang baju nan mereka kenakan. Mereka juga diajarkan bagaimana merias paras dan cara mengenalkan JFC ini kepada masyarakat dan media.

Penyelenggaran JFC terinspirasi dari Carnaval Brazil . Hal tersebut sebab kemegahan dan penyelenggaraannya nan spektakuler serta disiarkan langsung ke seluruh dunia. Namun JFC mempunyai bukti diri nan original. Para peserta harus merancang sendiri, memeragakan sendiri, berias sendiri, tanpa mempengaruhi bentuk tubuh, rona kulit dan latar belakang pendidikan serta status sosial mereka.

JFC akhirnya bisa menginspirasi anak muda dalam berkarya hingga menembus dunia. Dengan diselenggarakannya JFC bisa memotivasi setiap anak muda. Bahwa mereka mempunyai mimpi dan kesempatan buat berkarya buat Negara dan bangsa bahkan dunia. JFC telah mengubah kehidupan banyak anak muda yaitu menumbuhkan jiwa entrepreneurship dalam diri mereka.

Keuntungan diselenggarakannya JFC ada beberapa, antara lain :

  1. meningkatnya ekonomi masyarakat;

  2. sebagai hiburan;

  3. meningkatnya pendapatan hotel, transportasi,dll.


Obyek Wisata Pantai di Kabupaten Jember

Kabupaten ini mempunyai pemandangan pantai nan tidak kalah eksotik dengan pulau Bali.



Obyek Wisata Pantai - Pantai Watu Ulo

Disebut pantai Watu Ulo sebab di pantainya terdapat batu nan meliuk dan bersisik seperti ular. Pantai Watu Ulo terletak sekitar 45 km dari kota Jember. Arah Selatan dari kota Jember di gugusan samudera Indonesia. Jalan menuju Pantai watu Ulo dapat menggunakan berbagai macam kendaraan sebab jalannya sudah beraspal.

Di sekitar pantai Watu Ulo terdapat beberapa bekas Benteng Jepang nan siap dikunjungi. Benteng tersebut saat pendudukan Jepang digunakan sebagai pertahanan dan alat pengintai pasukan musuh nan akan menyusup daratan melalui pantai.

Masyarakat sekitar menyebut Benteng ini sebagai gua Jepang. Di sini terdapat 5 gua Jepang. Daya tarik lain dari Pantai watu Ulo ialah Larung. Sesaji nan diselenggarakan tiap tanggal 7 Syawal. Masyarakat nelayan setempat melakukan Larung sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki nan telah diberikan.



Obyek Wisata Pantai - Pantai Penghadapan Pasir Putih Malikan (PAPUMA)

Keindahan alam pantai PAPUMA ialah perpaduan antara hutan laut, dan gugusan pulau Dewa (Krisna Nada dan Bathara Guru). Jika ingin mengunjungi pantai PAPUMA, dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat atau dua. Jeda nan harus ditempuh dari kota Jember kurang lebih 45 km. Sepanjang pantai PAPUMA terbentang pasir putih nan berkilau.

Pantai PAPUMA sangat cocok buat berjemur sebab estetika pasir putihnya. Pantai PAPUMA juga mempunyai estetika fauna seperti biawak, ayam hutan, trenggiling, rusa, dan landak. Jangan risi jika anda lapar, di pantai ini banyak terdapat warung ikan bakar PAPUMA nan sangat terkenal itu.

Anda bisa mengajak putra putri Anda agar mencintai pantai dengan membawanya ke sini. Di pantai ini disediakan gazebo, arena permainan anak dan loka peristirahatan di sepanjang pantai. Loka lain nan tidak kalah latif buat dikunjungi ialah Siti Hinggil. Dari lokasi Siti Hinggil nan berada di ketinggian 100 m/dpl, pengunjung bisa menikmati eloknya bahari Selatan dan pulau Nusa Barong. Di sini juga terdapat Gua Lawa. Gua ini mempunyai kedalaman kurang lebih 30 m nan bisa dicapai saat air bahari surut (konon kabarnya lokasi ini loka bertapa Kyai Mataram).



Obyek Wisata Pantai - Pantai Penghadapan

Pantai Penghadapan terletak 52 km dari arah Barat Bahari dari kota Jember. Ombak pantai Penghadapan cukup landai, mengundang pengunjung buat menikmati deburan ombaknya dengan mandi serta berenang. Pasirnya nan terbentang cukup asyik buat bermain dan membuat benteng kecil dengan putra putri anda. Pantai Penghadapan juga dijadikan loka nyadran untuk penduduk setempat saat bulan Syuro dan hari-hari tertentu. Pantai Penghadapan biasanya juga dijadikan arena voli pantai.



Agro Wisata

Ada berbagai macam loka agro wisata di Jember, di antaranya:

  1. Perkebunan Teh Gunung Gambir nan dikelola oleh PTPNXII. Di daerah ini udaranya sungguh sejuk sebab berada di ketinggian 1200m dpl. Kebun teh ini merupakan peninggalan jaman Belanda. Anda dapatmenikmati hamparan kebun teh nan telah ditanam sejak tahun 1918, 1923,dan1927. Lokasi kebun teh berjarak 48 km Barat Bahari kota Jember.Pengunjung bisa menikmati 8 ragam teh nan diproduksi pabrik ini.

  2. Wisata Lori. Perjalanan lori ini dikelola Perumka DaopX Jember. Perjalanan dalam terowongan ini nyaman dan aman. TerowonganMerawan merupakan terowongan kereta barah terpanjang di Indonesia yangdibangun sejak jaman penjajahan Belanda. Berwisata mengendarai lori inipengunjung disuguhi pemandangan Gunung Gumitir (Kebun kopi) dan agrowisataterpentin (bahan cat). Wisatawan Eropa sangat menikmati wisata lori ini.Serasa mereka bernostalgia.