Panduan Menulis Daftar Isi
Dalam global akademis, khususnya perguruan tinggi penulisan karya ilmiah ialah bahasa sehari-hari. Artinya, siapapun nan berada pada riang lingkup akademisi atau perguruan tinggi tersebut mesti paham syarat penulisan karya ilmiah . Pemahaman tentang syarat penulisan karya ilmiah ini sangat perlu buat terus di sosialisasikan.
Artinya, jangan sampai mereka buta sama sekali tentang syarat penulisan karya ilmiah ini. Jika hal ini terjadi, maka reputasi Sumber Daya Manusia (SDM) perguruan tinggi tersebut perlu dipertanyakan. Kenapa?
Dalam global akademisi, sudah niscaya penulisan karya ilmiah menjadi faktor krusial buat melakukan penilaiaan. Bayangkan, kalau akademisi dalam global pendidikan tinggi tak pernah bahkan belum pernah melakukan penulisan karya ilmiah, tentu saja orang tersebut belum mempunyai wewenang ilmiah nan diakui oleh masyarakat umum.
Tapi bayangkan, kalau misalnya seorang dosen atau pengajar dalam sebuah perguruan tinggi menulis. Baik itu di jurnal ilmiah, majalah atau koran-koran baik lokal maupun nasional, maka derajat akademisi mereka akan selalu meningkat atau diakui, baik di kalangan akademis itu sendiri atau diakui masyarakat umum.
3 syarat penulisan
Memang, kalau dikaji lebih dalam syarat penulisan karya ilmiah itu begitu ketat. Namun setidaknya, akan diketengahkan 3 syarat dalam penulisan karya ilmiah ini. Syarat ini menjadi acuan pokok ketika Anda menulisa karya ilmiah nan Anda persembahkan buat publik.
Syarat-syarat tersebut diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Ide sendiri
Ya, setiap karya ilmiah ialah ide diri sendiri. Sekali ide Anda menjiplak atau hanya mengulang ide nan mirip ditelurkan oleh orang lain, maka reputasi Anda akan dipertanyakan. Untuk itulah, Anda perlu membangun reputasi dengan menelurkan ide-ide orisinal atau ide-ide orisinil Anda. Jika ide Anda menarik dan baru, artinya belum pernah ada sebelumnya, maka kelak karya ilmiah Anda akan diperhitungkan dan mendapatkan perhatian nan lebih dari publik. Baik publik akademisi itu sendiri maupun publik dari masyarakat umum.
2. Ada data dan analisis
Sebuah karya ilmiah, sudah barang tentu harus mengetengahkan data dan referensi. Data ini dapat berupa survey tentang sesuatu hal. Dapat juga sebuah hasil penelitian dari Anda sendiri. Data ini juga dapat berarti menampilkan majemuk jenis literatur dari buku-buku, jurnal ilmiah, maupun sumber-sumber ilmiah lain nan berkaitan dengan karya nan sedang dibuat. Data ini juga dapat berarti pemikiran-pemikiran tokoh nan mendukung sebuah permasalahan nan sedang Anda ulas, tujuannya buat memperkuat argumentasi Anda. Selain data, faktor krusial lain ialah analisis. Analisis ialah ketajaman logika Anda dalam mengulas sebuah masalah. Bagaimana Anda dapat mengulas sebuah masalah dengan cara sistemastis dan runut sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
3. Sinkron kaidah EYD
Syarat terakhir ialah karya ilmiah Anda perlu menggunakan kaidah EYD atau Ejaan Yang disempurnakan. Yaitu mengacu kepada kaidah-kaidah bahasa Indonesia nan baik dan benar. Artinya, Anda tak diperkenankan menggunakan bahasa gaul atau bahkan bahasa alay nan saat ini ramai digunakan oleh anak-anak muda di Indonesia.
6 Langkah Metode Penulisan Karya Ilmiah
Untuk menyusun bagian-bagian dalam penelitian ilmiah diperlukan beberapa langkah metode penulisan karya ilmiah nan sistematis dari awal hingga akhir penulisan. Berikut ini ialah langkah-langkah dalam penelitian ilmiah.
Langkah Pertama: Menentukan Tema
Buatlah tema penelitian semenarik mungkin agar penelitian Anda bisa dipertimbangkan, baik oleh pembimbing Anda di kampus maupun oleh forum donor nan akan membiayai penelitian ilmiah Anda. Tema biasanya dibentuk dalam sebuah judul dengan menggunakan dua variabel.
Di dalam langkah metode ilmiah pertama ini, dua variabel nan digukana mesti berhubungan, namun interaksi itu tak selamanya harus merupakanhubungan karena akibat. Contohnya, “Lambang Partai A Ditinjau dari Pendekatan Semiotika”. Lambang partai A sebagai variabel pertama, sedangkan semiotika sebagai varibel kedua.
Sedangkan nan menunjukkan karena dampak misalnya, “Pengaruh Iklan Terhadap Minat Membeli Suatu Produk”, “Manfaat Pengawasan dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan.
Langkah Kedua: Menyusun Pendahuluan
Sudah jamak diketahui, langkah metode ilmiah kedua nan selalu dilakukan ialah menyusun pendahuluan. Karena itu, susunlah pendahuluan dengan menggunakan argumentasi nan menarik. Pendahuluan ini lazim disebut sebagai latar belakang masalah.
Anda tak perlu panjang lebar menyusunnya, nan terpenting ialah dengan pendahuluan itu Anda bisa menjelaskan maksud dari tema penelitian ilmiah nan Anda angkat. Anda dapat juga menampilkan contoh kasus nan konkret sebagai perbandingan dalam pedahuluan tersebut.
Langkah Ketiga: Identifikasi Masalah
Untuk menjawab tema nan akan Anda angkat, maka perlu ada identifikasi masalah penelitian. Inilah langkah metode ilmiah nan ketiga. Identifikasi ini biasanya disusun dengan menggunakan kalimat pernyataan (seperti judul, kemudian diikuti dengan bagian pertanyaan).
Identifikasi nan baik bukan berarti nan disusun dengan banyak pertanyaan. Paling tidak, Anda dapat menyusun dua pertanyaan identifikasi masalah, sehingga penelitian Anda tak terlalu memakan banyak waktu dan biaya. Setelah identifikasi, biasanya dilanjutkan dengan kegunaan serta tujuan penelitian.
Langkah Keempat: Kajian Teoritis
Menyusun kerangka teori. Jika dalam penelitian itu Anda menggunakan teori semiotika, maka Anda harus menjelaskan bagaimana teori itu membedah suatu persoalan. Apa keunggulan penelitian dengan menggunakan teori tersebut, juga teori semiotika dari sapa saja nan akan Anda gunakan. Seperti inilah langkah metode ilmiah dalam hal kajian teoritis.
Kerangka teori ini berguna buat menjelaskan seluruh argumentasi nan akan Anda susun dalam penelitian ilmiah sehingga argumen Anda bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah pula. Bagian ini juga bertugas buat menjelaskan tema serta judul nan Anda angkat dalam penelitian.
Langkah Kelima: Metode Penelitian
Metode penelitian nan akan digunakan. Secara generik metode itu dibagi menjadi dua, yakni kuantitafi dan kualitatif. Dalam menggunakan meteode kuantitatif, Anda wajib menguji variabel nan ada dalam tema penelitian Anda. Jika Anda menulis judul penelitian “Pengaruh Iklan Terhadap Minat Membeli Suatu Produk”, maka Anda harus sampai pada putusan apakah ada interaksi atau tak antara iklan dengan minat membeli.
Metode kualitatif sendiri lebih pada penyusunan argumentasi rasional dalam mengkaji tema penelitian. Tidak ada uji variabel seperti kuantitatif, metode kualitatif membuka kemungkinan bahwa hasil dari penelitian nan Anda lakukan bisa dikembangkan dengan penelitian nan lain. Inilah langkah metode ilmiah kelima nan mesti ada.
Langkah Keenam: Penyusunan Kesimpulan
Langkah metode ilmiah nan terakhir ialah penyusunan kesimpulan. Konklusi biasanya ditulis berdasarkan poin per poin dengan kalimat lugas. Tidak ada lagi argumentasi dalam kesimpulan, cukup hanya afirmasi (penegasan) atas temuan nan Anda peroleh.
Enam langkah di atas ialah susunan generik nan biasa dilakukan dalam penelitian ilmiah nan kemudian dicantumkan di dalam penulisan karya ilmiah. Hal nan lebih teknis dan berbagai disparitas langkah biasanya tergantung institusi masing-masing.
Panduan Menulis Daftar Isi
Penulisan karya ilmiah harus sinkron denga kaidah penulisan nan benar, termasuk buat menulis daftar isi skripsi. Penulisan daftar isi memang terlihat sangat mudah], namun ternyata bagian ini harus dibuat dengan sangat hati-hati. Daftar isi ialah peta buat sebuah sebuah skripsi.
Pertanyaannya, seperti apa dan harus bagaimana mahasiswa membuat daftar isi? Berikut penulis uraikan tentang tata cara penulisan daftar isi nan sahih sinkron kaidah penulisan skripsi ialah sebagai berikut.
- Judul Bab menggunakan angka romawi.
- Judul Subbab menggunakan angka latin dengan mengacu pada nomorbab atau sub bab nan menjadi bahasannya. Misal,
- II ...... (Judul Bab)
- 2.1 .... (Judul Subbab)
- 2.1.1 ... (judul Sub-Subbab)
- Penulisan Judul Bab harus di-bold (Boleh Modal atau Modal Undercase)
- Pemberian nomor halaman di daftar isi harus disesuaikan dengan halaman nan terdapat dalam isi skripsi
Contoh Daftar Isi
Seperti apa contoh daftar isi nan dianggap sahih menurut kaidah penulisan skripsi, berikut penulisan sajikan sebuah contoh daftar isi tersebut.
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................... (xx)
Halaman Pernyataan ...........................................................
Halaman Ratifikasi ..........................................................
Abstraksi ...........................................................................
Kata Pengantar ..................................................................
Daftar Isi ..........................................................................
Daftar Tabel .......................................................................
Daftar Gambar ...................................................................
Daftar Grafik ......................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah................................................
1.2 Rumusan Masalah ........................................................
1.3 Batasan Masalah ..........................................................
1.4 Tujuan Penelitian ..........................................................
1.5 Metodologi Penelitian ....................................................
1.6 Sistematika Penulisan ...................................................
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 (xxx) ..........................................................................
2.3 (xxx) ..........................................................................
2.4 (xxx) ..........................................................................
2.5 (xxx) ..........................................................................
2.5.1 (xxx) ...............................................................
2.5.2 (xxx) ...............................................................
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data ...........................................
3.2 Data nan Digunakan ...................................................
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Data ...............................................................
4.2 Analisis Pembahasan ...................................................
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan ....................................................................
5.2 Saran .........................................................................
Daftar Pustaka ...................................................................
Lampiran
Inilah artikel sederhana tentang syarat penulisan karya ilmiah dan segala hal nan berkaitan dengannya. Semoga bermanfaat bagi sobat Ahira.