Perkembangbiakan Serigala

Perkembangbiakan Serigala

Serigala kelabu ( Canis lupus ), atau biasa disebut serigala saja, merupakan hewan hewan pemakan daging nan memiliki bentuk fisik seperti anjing. Serigala dan anjing ( Canis lupus familiaris ) memang memiliki nenek moyang nan sama. Serigala juga berkerabat dengan dingo ( Canis lupus dingo ), homogen anjing liar nan menghuni Benua Australia.



Habitat Serigala

Serigala kelabu bisa hayati di berbagai macam bioma selama makanan mereka banyak tersedia dan iklimnya nisbi dingin. Taiga Siberia, salah satu habitat paling cocok bagi serigala kelabu, merupakan hutan boreal dengan musim dingin nan panjang dan musim panas nan singkat.

Wilayah ini berada di Rusia bagian utara. Serigala kelabu paling banyak dijumpai di loka ini. Kelompok-kelompok serigala mempertahankan wilayah masing-masing.



Ciri Fisik Serigala

Serigala kelabu merupakan spesies terbesar dari keluarga canine (anjing) liar. Jika diukur dari bahu, tingginya sekitar 90 cm. Sementara panjang tubuhnya antara 90 hingga 150 cm jika diukur dari hidung hingga ujung ekor.

Sementara itu, berat serigala kelabu berkisar antara 20 hingga 88 kilogram. Serigala jantan memiliki ukuran tubuh nan lebih besar daripada serigala betina.

Serigala kelabu memiliki kaki panjang dengan cakar besar. Ekornya panjang dan berbulu lebat. Serigala kelabu memiliki telinga runcing dan mata cokelat kekuningan. Meskipun namanya serigala kelabu, rona bulunya bervariasi, kelabu, cokelat, putih, atau hitam, tetapi di Eropa serigala berbulu cokelat kelabu.

Serigala kelabu memiliki beberapa cara spesifik buat beradaptasi. Bulu tebal mereka dapat menahan panas dan menjaga kelembaban. Cakar serigala nan besar memiliki semacam bantalan dan kuku nan bisa ditarik. Cakar tersebut bisa dilebarkan sehingga gerakan serigala di atas salju lebih stabil.

Indera pendengaran serigala dua puluh kali lebih kuat dibandingkan manusia, sedangkan indera penciumannya lebih tajam seratus kali.

Rahang serigala sangat kuat. Kekuatan tekanannya lebih dari 250 kilogram per inci. Penglihatan serigala juga sangat tajam dan sensitif terhadap setiap gerakan. Serigala memiliki retina reflektif nan disebut tapetum . Tapetum bisa meningkatkan kemampuan penglihatan di malam hari. Namun, serigala buta warna.

Stamina serigala sangat kuat. Serigala bisa menjelajah jeda lebih dari delapan belas mil dengan langkah cepat. Kecepatannya dapat mencapai 40 mil per jam.



Perkembangbiakan Serigala

Serigala bisa hayati hingga usia 17 tahun. Serigala betina mencapai usia dewasa seksual saat berumur satu tahun, sedangkan serigala jantan saat berumur dua tahun. Serigala biasanya mengalami musim kawin satu kali dalam setahun, yakni antara Januari dan Maret.

Serigala betina mengandung anaknya selama 63 hari. Serigala biasanya melahirkan di sarangnya, yaitu di ceruk-ceruk batu atau lubang-lubang di tanah. Bayi serigala nan baru dilahirkan jumlahnya antara 5 hingga 6 ekor. Berat bayi serigala sekitar 500 gram. Anak-anak serigala akan tinggal di sarangnya selama 8 minggu sebelum mereka disapih. Selama itu serigala-serigala lain akan membawakan makanan buat sang induk nan baru melahirkan.



Kelompok Serigala

Serigala merupakan binatang sosial. Mereka hayati berkelompok. Sekelompok serigala dipimpin seekor serigala jantan dan seekor serigala betina, nan merupakan pasangan nan beranak-pinak. Mereka berpasangan seumur hayati hingga salah satunya mati.

Anggota kelompok ialah serigala keturunan pasangan tersebut dan serigala muda nan dilahirkan pada tahun sebelumnya. Selain itu, ada beberapa ekor serigala dewasa nan kedudukannya lebih rendah. Satu kelompok terdiri atas 4 hingga 30 ekor serigala. Namun, ada juga serigala nan hayati menyendiri.



Makanan Serigala

Serigala merupakan hewan karnivora. Mereka memangsa ungulata (hewan berkuku), seperti rusa dan babi hutan. Saat makanan langka, mereka akan memakan hewan pengerat. Serigala kadang memakan bangkai. Sekali makan, serigala dapat menghabiskan 11 kilogram daging.

Dalam rantai makanan, serigala berada di puncak. Serigala tak memiliki musuh alami. Ancaman satu-satunya ialah manusia. Serigala membantu menjaga populasi sebuah ekosistem tetap terkendali dengan memangsa hewan-hewan nan lebih lemah.



Ancaman Kepunahan Serigala

Di Kanada dan Alaska, populasi serigala kelabu stabil. Namun, di sebagian besar wilayah Amerika Utara serigala kelabu terancam punah. Di Eropa, Asia, dan Afrika, populasi serigala nan tersisa tinggal sedikit. Populasi terbesar serigala di Eropa dan Asia dijumpai di Rusia, nan meliputi Taiga Siberia.

Saat ini wilayah hunian serigala telah berkurang hingga sepertiganya, terutama di wilayah seperti Eropa, Asia, Meksiko, dan Amerika Serikat. Serigala sering diracun dan diburu sebab dianggap mengganggu ternak. Serigala juga diburu buat diambil bulunya di Kanada, Alaska, dan negara-negara bekas Uni Soviet, serta Mongolia.

Serigala kelabu pernah menghilang dari wilayah Amerika Perkumpulan pada 1974. Kemudian, pada 1995, didatangkan 66 ekor serigala kelabu dari Kanada. Mereka dilepas di Idaho dan kawasan Taman Nasional Yellowstone. Jumlah mereka saat ini telah berlipat ganda. Sekitar 1.200 ekor serigala sekarang terdapat di Idaho, Montana, dan Wyoming. Namun, serigala dianggap para peternak di kawasan tersebut sebagai ancaman bagi ternak mereka.



Jenis Serigala nan Lain

Selain serigala kelabu, ada beberapa jenis serigala lainnya. Serigala merah masih bertahan hayati di Amerika Utara. Sebagian ilmuwan menganggap serigala merah sebagai spesies tersendiri, dengan nama ilmiah Canis rufus . Namun, ada juga nan menganggap serigala merah merupakan persilangan coyote dan serigala kelabu, dengan nama ilmiah Canis lupus rufus .

Sementara itu, di Afrika terdapat jenis serigala nan lain, yakni serigala etiopia. Serigala etiopia ( Canis simensis ), saat ini terancam punah. Di alam liar jumlah mereka hanya sekitar 450 ekor.



1. Serigala Arktik

Arctic Wolf /Serigala Arktik ( Canis lupus arctos ) banyak dijumpai di pulau-pulau Arktik Kanada dan pantai utara Greenland. Keberadaan hewan ini nan terisolasi ekstrim dan kondisi lingkungannya nan keras, membuatnya tak banyak diketahui termasuk ciri-ciri fisiknya. Namun, sebagian besar orang mengetahui bahwa bulu serigala arktik putih higienis dan lebih tebal (memaksimalkan kehangatan di dalam suhu nan sangat dingin).



2. Serigala Arab

Serigala Arab/ Arabian Wolf ( canis lupus arabs ) sempat ditemukan di seluruh kawasan Arab. Namun, sekarang habitatnya sudah menyebar ke beberapa negara. Ukuran serigala arab lebih kecil daripada serigala pada umumnya. Serigala ini hayati dan berburu secara bergerombol (dua sampai tiga ekor serigala). Hewan ini juga termasuk serigala nan tak tahu cara melolong.



3. Serigala Rusia

Serigala Rusia/ Russian Wolf ( canis lupus communis ) ditemukan di bagian utara-tengah Rusia. Russian Wolf merupakan salah satu dari lima subspesies serigala nan ditemukan di dalam Federasi Rusia. Serigala Rusia dijuluki sebagai predator kampiun sebab salah satu serigala abu-abu terbesar.



4. Serigala Jepang

Di Jepang terdapat dua jenis serigala, yaitu serigala Hokkaido dan serigala Honshū. Serigala Hokkaido di negeri asalnya, Jepang, dikenal dengan sebutan serigala Ezo ( Canis lupus hattai ). Serigala Hokkaido endemik terhadap Pulau Hokkaido dan merupakan subspesies Canis lupus nan sudah punah di Jepang. Serigala Hokkaido punah pada zaman restorasi Meiji sebab habitat aslinya tergangggu dan juga pemusnahan nan dilakukan manusia.

Serigala Honshū dikenal juga dengan sebutan serigala Jepang atau Anjing Gunung ( yaminu ) nan juga merupakan subspesies serigala di Jepang nan sudah punah. Serigala Honshū ialah penghuni Pulau Honshū, Shikoku dan Kyūshū. Serigala ini punah sebab penyakit rabies dan aksi pemusnahan oleh manusia.