Hama Penyakit dan Binatang nan Menyerang Belut

Beternak belut dapat menjadi usaha sampingan atau sekedar hobi semata. Sebelum Anda memutuskan beternak belut, ada baiknya jika Anda mengetahui betapa banyaknya kegunaan dan laba nan akan didapatkan dari usaha nan satu ini, di antaranya ialah :

1. Mendapatkan penghasilan tambahan

1. Belut bisa berfungsi sebagai obat penambah darah

1. Dengan membudidayakan belut sama artinya dengan memelihara ekosistem

1. Menghasilkan sumber protein bagi keluarga dan masyarakat

1. Sebagai hiburan/pelepas lelah setelah seharian bekerja di kantor

1. Beternak belut tak merepotkan jika dibandingkan dengan beternak hewan lainnya, sebab pemberian makan hanya sekali sehari, dan lain-lain.

Beternak belut bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa perlu repot memikirkan medianya. Saat ini ada cara nan sangat mudah dalam beternak belut, yakni menggunakan drum sebagai media/lahan. Cara ini tergolong cukup mudah dan murah dan efisien mengingat drum bisa disimpan di mana saja. Dapat di halaman rumah, di samping rumah, atau di belakang rumah.

Drum nan di pakai ialah drum-drum biasa, seperti drum bekas oli, drum bekas minyak gas nan kemudian di bagian samping drum diberi mulut berbentuk persegi panjang sebesar 30 cm. Nantinya, posisi drum dalam keadaan roboh dan bukan berdiri seperti pada waktu masih berisi oli.

Dengan drum ini Anda dapat memulai beternak belut, baik dalam skala kecil maupun skala besar. Agar dapat memuat banyak belut, maka jumlah drumnya harus lebih dari satu. Caranya ialah drum harus di sambung memanjang dengan menggunakan las listrik. Ukurannya dapat dibuat sinkron selera dan kebutuhan Anda.

Sebelum digunakan sebagai media beternak belut , bagian dalam drum harus dibersihkan terlebih dahulu. Lalu dicat dulu supaya tak berkarat. Setelah prosesnya selesai, drum tersebut diisi dengan lumpur. Ketebalan lumpur ini kurang lebih 50 cm dan buat ketinggian air kurang lebih 5 cm di atas lumpur.

Media/lahan buat beternak belut ini berupa drum. Oleh sebab itu, Anda harus memikirkan cara agar belut dapat merasa betah dengan loka barunya tersebut. Nah, buat itu maka Anda harus melakukan penyesuaian agar belut merasakan seperti di habitat aslinya.

Caranya ialah dengan menanami enceng gondok di atas permukaan air. Jumlahnya juga harus disesuaikan agar belut tetap mendapatkan oksigen nan cukup. Disarankan agar jumlah eceng gondok sebaiknya ± 30 persen dari permukaan air.

Selain syarat nan disebutkan di atas, peternak belut juga wajib memperhatikan temperatur udara dan temperatur air di dalam drum. Hal itu buat menjaga agar belut tetap dalam kondisi sehat. Ciri-ciri belut nan sehat ialah belut nan bergerak lincah, badannya bersih, dan tak memiliki stigma di tubuhnya.

Oleh sebab itu, sebaiknya Anda jangan dulu memasukkan bibit belut nan baru datang ke dalam drum. Bibit belut sebaiknya dikarantina dulu di loka khusus. Lamanya kurang lebih sehari semalam. Hal itu bertujuan buat memilih bibit belut nan benar-benar bagus dan sehat.

Agar mendapatkan panen nan bagus dan melimpah, para peternak belut harus memperhatikan makanan nan terbaik buat belut-belutnya. Lalu, apakah makanan nan baik buat belut? Makanan nan bagus buat belut ialah bekicot, cacing sutra, keong mas, anakan ikan nan kecil kecil, dan dicampur dengan pelet dengan ukuran 50:50.

Jadi, jika bekicot berjumlah 5 kg maka harus di campur dengan pelet 5 kg. Semua itu tergantung banyaknya belut nan dipelihara. Pemberian makanan pada belut dapat dilakukan satu kali dalam sehari. Hal inilah nan menarik dari usaha beternak belut. Alasan itulah nan membuat orang lebih memilih budidaya belut jika di bandingkan dengan budidaya ikan nan lain.

Peternak belut biasanya memberikan pakan pada sore hari karena belut merupakan hewan malam nan biasa mencari makan saat hari mulai petang/malam hari. Hal nan perlu diperhatikan dari beternak belut ialah waktu pemberian pakan dengan tepat waktu.

Artinya pemberian makan pada belut tak boleh terlambat sebab ada saatnya belut memiliki sifat kanibalisme/memakan sesamanya, yakni pada saat perubahan kelamin.

Ada beberapa hambatan nan biasa dihadapi oleh peternak belut, di antaranya ialah agresi hama dan bermacam penyakit. Jenis hama dan penyakit nan biasanya dihadapi pada usaha budidaya belut ini, antara lain :

1. Hama belut. Hama pada belut ialah binatang taraf tinggi nan langsung mengganggu kehidupan belut. Namun, pemeliharaan nan baik bisa menghindarkan belut dari agresi hama.

1. Binatang pengganggu. Beberapa binatang nan suka mengganggu, di antaranya tikus, katak, kucing, ayam, dan burung. Namun, dengan pengaman nan ada pada drum, maka akan meminimalisasi belut dari hewan pengganggu.

Kita bisa membuat berbagai macan olahan nan berbahan dasar belut. Berikut ini beberapa olahan dari belut.

Berikut resep membuat keripik belut.

Bahan-bahan :

1. 1/2 kg belut

1. 500 ml minyak goreng

Bumbu :

1. 100 gr tepung terigu protein rendah

1. 1 sdt ketumbar bubuk

1. 1/4 sdt jinten bubuk

1. 1 sdt garam

1. 100 ml air

Cara membuat :

1. Belut dipotong dan dibelah bagian perutnya. Buang kotorannya, cuci higienis hingga tak berlendir.

1. Campurkan semua bumbu, lalu aduk hingga rata.

1. Masukkan belut ke dalam adonan bumbu hingga merata, goreng sampai kering. Angkat lalu tiriskan.

1. Penyajian dapat dengan menggunakan saus sambal.
   

Tips :

1. Pilihlah belut sedang nan berdiameter 1 cm. Hal ini dimaksudkan agar tulang belut dapat kering saat digoreng.

1. Gunakan barah kecil saja saat menggoreng. Hal ini bertujuan buat mendapatkan hasil gorengan nan kering dan warnanya tak gelap atau gosong.

1. Gunakan minyak nan jernih agar belut goreng tak berwarna gelap.

1. Sebelum dimasak, bubuhi belut dengan garam agar tak bergerak-gerak lagi.

Berikut resep membuat steak belut.

Bahan-bahan :

1. 500 gr belut, haluskan

1. 3 lbr roti tawar tanpa kulit, haluskan dengan susu 100 ml

1. 100 g tepung maizena

1. 2 btr telur kocok lepas

1. 100 g tepung roti

1. 1 btg daun bawang, iris halus

1. 3 siung bawang putih, haluskan

1. 4 btr bawang merah, haluskan

1. 1 sdm mentega

1. 1/2 sdt merica bubuk

1. 1/2 sdt pala bubuk

1. 1 sdt garam

1. 1 sdt gula pasir

1. 1 sdt minyak wijen

1. 500 ml minyak goreng

Cara membuat :

1. Campurkan belut, daun bawang, bawang putih, dan bawang merah, aduk rata. Tambahkan merica, pala dan garam. Aduk adonan hingga merata.

1. Lalu masukkan telur kocok, minyak wijen, gula pasir, dan rendaman roti tawar. Aduk hingga tercampur rata.

1. Tuangkan adonan ke dalam cetakan datar nan telah diolesi mentega.

1. Kukus adonan tersebut hingga matang. Angkat dan dinginkan. Pangkas dengan bentuk memanjang nan hampir menyerupai steak.

1. Guling-gulingkan potongan tersebut dalam tepung maizena. Lalu celupkan lagi ke dalam kocokan telur, dan gulingkan lagi di atas tepung roti.

1. Panaskan minyak goreng, lalu goreng steak tersebut hingga berwarna kuning keemasan. Angkat dan tiriskan. Sajikan selagi hangat.

Berikut resep membua pepes belut asam manis.

Bahan-bahan :

1. 2 ekor belut

1. 5 buah belimbing wuluh, pangkas agak tebal

1. 1 ikat daun bawang, pangkas halus

1. daun buat pembungkus

Bumbu :

1. 6 buah bawang merah

1. 4 siung bawang putih

1. 3 buah cabai merah

1. 4 buah cabai rawit

1. 3 butir kemiri

1. 1/2 jari kunyit

1. 1 cm lengkuas

1. garam, gula pasir, secukupnya

Cara membuat :

1. Bersihkan belut, buang isi perutnya, ekor dan kepalanya, belah bagian perutnya, pukul pelan-pelan agar dagingnya empuk.
   

1. Potong belut menurut selera, lalu campur dengan bumbu halus dan irisan belimbing wuluh.

1. Bungkus dengan daun pisang memanjang, kemudian semat bagian ujungnya dengan lidi.
   

1. Panaskan dandang, lalu kukus pepes sampai matang. Angkat.

1. Panggang pepes sampai daunnya setengah kering.

1. Pepes belut asam manis siap disajikan.

Nah, begitu banyak kegunaan dan laba nan dapat didapatkan dari beternak belut. Oleh sebab itu, tak ada salahnya jika Anda mencobanya di rumah.