Budidaya Jamur Merang
Makanan nan sehat tak hanya terbatas pada sayuran atau buah nan sudah dikenal sebagai sumber nutrisi nan sangat baik bagi tubuh. Akan tetapi bisa diperoleh dari sumber bahan makanan lainnya. Misalnya jamur nan kini semakin meningkat perkembangannya, mulai dari bisnis mengembangkannya hingga daya konsumsi masyarakat. Apalagi kandungan gizi di dalamnya juga tak diragukan lagi oleh tubuh manusia sehingga nutrisi nan dibutuhkan oleh tubuh senantiasa terpenuhi dengan baik.
Jamur memang dapat menjadi alternatif makanan buat menjaga kesehatan. Kesehatan tubuh manusia nan saat ini harus semakin hati-hati serta cermat menjaganya. Adapun salah satunya ialah jamur merang nan saat ini populer di masyarakat. Jamur ini memiliki ciri-ciri tersendiri sehingga mudah dikenali. Semakin meningkatnya pencerahan masyarakat akan hayati sehat, menjadikan mereka memiliki ide buat membudidayakannya sendiri hingga terkadang dijadikan huma bisnis menjanjikan masa depannya.
Berikut ini ulasan mengenai ciri-ciri, kandungan gizi serta cara membudidayakannya. Semoga memberikan banyak kegunaan bagi para pembaca. Selain itu juga bisa meningkatkan pencerahan masyarakat akan pentingnya makanan nan sehat dan bergizi seimbang bagi tubuh dengan segala kegiatan hayati dalam kesehariannya.
Ciri-Ciri Jamur Merang
Jamur merang ialah salah satu jenis jamur dengan bentuk mirip bola-bola kecil. Saat masih muda, jamur merang berbentuk oval dan memiliki rona cokelat agak gelap. Jamur merang nan masih muda inilah nan umumnya dikonsumsi oleh masyarakat. Oleh sebab itu, jangan sampai salah membedakan mana jamur nan layak makan atau konsumsi dengan nan tidak, mana nan muda dan mana jamur sudah tua.
Jamur merang nan sudah tua, bentuknya akan sedikit berubah. Jamur merang akan terlihat memiliki batang kecil berwarna cokelat muda, dan tudungnya (cawan) terlihat agak bulat dengan rona hampir serupa, kadang tampak agak keabu-abuan. Itulah karakteristik nan membedakan antara jamur ini ketika muda dan tua. Cara mengolahnya pun akan terasa enak hasilnya jika jamur nan dipilih tepat. Selamat belajar mengolah dan mengamatinya lebih dalam.
Kandungan Gizi Jamur Merang
Setiap nutrisi termasuk salah satunya makanan nan masuk ke dalam tubuh manusia membutuhkan nilai gizi tepat, tak hiperbola atau mungkin malah kekurangan. Kandungan gizi mulai dari karbohidrat, vitamin, lemak, mineral maupun protein harus terpenuhi dengan maksimal. Jamur merang memiliki kandungan protein nan sangat tinggi. Menurut beberapa ahli, jamur merang nan telah dikeringkan malah akan memiliki kadar protein lebih banyak.
Kandungan gizi jamur merang nan lain ialah vitamin, seperti vitamin B1, B2, dan vitamin C. Selain itu, jamur merang juga memiliki kandungan lemak, karbohidrat, dan mineral nan sangat baik, seperti kalsium, fosfor, kalium, dan juga magnesium.
Jamur merang memiliki kandungan antibiotik nan cukup bagus, dan juga serat pangan (kandungan non-gizi) nan sangat baik buat pencernaan. Kandungan gizi dan non-gizi inilah nan menjadikan jamur merang sangat disukai oleh masyarakat. Selain enak, ternyata sangat bermanfaat bagi tubuh.
Bagi anak-anak nan kurang doyan makan sayuran, para ibu bisa menggunakan jamur jenis ini dalam melengkapi menu makanan mereka. Kandungan gizi nan tinggi akan mencukupi kebutuhan konsumsi buat pertumbuhan dan perkembangan anak.
Mendapatkan jamur jenis merang ini sebenarnya tak terlalu sulit, sering djumpai di pasar tradisional para penjual nan menawarkan jamur ini. Bila kesulitan berburu tanaman jamur di pasar tradisional cobalah buat mengunjungi supermarket dan swalayan terdekat. Tentu saja harga jamur di supermarket sedikit lebih tinggi daripada nan dijual di pasar tradisional.
Budidaya Jamur Merang
Jamur merang cukup diminati oleh masyarakat luas. Ini merupakan peluang bisnis nan sangat bagus. Anda ingin mencoba? Berikut ialah cara-cara mudah membudidayakan jamur merang.
• Kumbung
Kumbung ialah rumah jamur atau loka buat membudidayakan jamur merang. Berbentuk rumah kecil dengan luas kira-kira 5 x 10 meter dan dilengkapi dengan rak-rak spesifik di dalamnya.
Rangkanya dapat dibuat dari bambu atau besi, nan krusial kokoh dan tahan lama. Dindingnya dapat terbuat dari anyaman bambu atau anyaman daun kelapa. Atap jangan menggunakan asbes (bisa membuat ruangan menjadi panas), sebaiknya memakai genting biasa.
• Media
Umumnya menggunakan kompos jerami dan limbah kapas. Siapkan jerami dan limbah kapas (2:1). Basahi jerami dengan campuran sedikit kapur, lalu timbun di dalam tanah dengan donasi plastik polibag selama sekitar 5 hari.
Setelah itu buka timbunan dan diberi dedak/bekatul, letakkan pada bedengan selama 4 hari dalam keadaan tertutup buat fermentasi. Kompos jerami ini pun kemudian ditambah limbah kapas di bagian atasnya, lalu siap buat digunakan.
• Bibit
Dapatkan bibit jamur merang pada penjual bibit, pilih bibit nan berkualitas bagus buat mendapatkan hasil nan sangat baik.
• Cara penanaman
Sebelum menyemai bibit jamur, sterilkan media tumbuh dan kumbung agar bebas bakteri/jamur merugikan. Caranya masukkan media tumbuh ke dalam kumbung, lalu ruangan kumbung dipanaskan sampai suhu mencapai 70 derjat Celsius. Cara memanaskannya ialah dengan donasi generator uap sederhana.
Siapkan drum bekas, isi air secukupnya, lalu panaskan dengan barah (seperti direbus). Alirkan uap panasnya ke dalam kumbung menggunakan selang atau pipa. Bila sudah mencapai suhu 70 derjat C, pertahankan suhu tersebut selama sekitar 5 jam. Setelah itu buka kumbung buat menurunkan suhu agar penanaman jamur siap dilakukan.
Sebarkan bibit jamur di atas media, lalu biarkan dalam kumbung tertutup selama sekitar 3 hari. Jaga suhu kumbung pada 30o-38o C dan jagalah sirkulasi udara. Bila perlu, semprotkan air nan dicampur pupuk spesifik pada jerami nan mengering.
• Panen
Umumnya panen jamur merang sudah bisa dilakukan saat hari ke 12 atau 13. Gunakan pisau steril dan jangan memetik langsung dengan tangan. Jangan lupa buat sisakan pangkal batang jamur pada media.
• Usaha
Memulai usaha jamur jenis merang ini bisa ditempuh dengan bermacam-macam jalan. Anda bisa memposisikan sebagai petani jamur. Sudah banyak cerita berhasil para petani nan membudidayakan jamur nan enak ini. Pangsa pasar nan masih terbuka lebar bisa memungkinkan siapa saja bermain dengan jamur ini.
Namun sebelum melangkah lebih jauh buat membudidayakan jamur nan rasanya khas ini, sebaiknya Anda belajar dalam menggali informasi dan pengetahuan seputar pembibitan dan perawatannya. Tidak sedikit petani jamur nan gigit jari saat terjun membudiyakan tanaman ini, faktor primer kegagalan mereka yaitu minimnya pengetahuan dan kemampuan buat merawat tanaman jamur.
Memang budidaya jamur bisa dilakukan di mana saja, namun akan sangat sinkron bila loka budidaya tersebut berhawa sejuk dan udara alam sekitar nan masih segar bebas dari polusi udara. Baik itu nan berasal dari knalpot kendaraan bermotor ataupun pabrik-pabrik nan sedang berproduksi.
Bila ada jamur merang nan “pecah”, biasanya sebab suhu kumbung terlalu tinggi atau terlambat buat dipanen. Demikianlah ulasan jamur jenis merang dan semoga bermanfaat!