Ciri-ciri Gelombang Elektromagnetik
Dalam bidang fisika, dikenal istilah gelombang . Gelombang ialah bentuk dari getaran nan merambat pada suatu medium. Pada proses terjadinya gelombang, nan merambat ialah gelombang, bukan zat medium perantaranya. Sifat gelombang ialah bisa dipantulkan (refleksi), dibiaskan (refraksi), difokuskan, dipolarisasi, dan lain sebagainya.
Sebuah gelombang dapat dilihat panjangnya dengan menghitung jeda antara lembah dan bukit (gelombang tranversal). Selain itu, bisa juga menghitung jeda antara satu rapatan dengan satu renggangan (gelombang longitudinal).Sementara itu, cepat rambat gelombang ialah jeda nan ditempuh gelombang dalam waktu satu detik.
Jika berbicara atau membahas gelombang, kita tak dapat mengabaikan getaran. Gelombang dan getaran memiliki interaksi nan sangat erat. Getaran atau nama lainnya osilasi merupakan mobilitas bolak balik sebuah partikel secara periodik di sekitar titik kesetimbangannya. Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat dua jenis getaran, yaitu getaran benda pada pegas dan getaran pada ayunan sederhana.
Getaran nan terjadi pada suatu benda diakibatkan adanya gangguan terhadap benda tersebut. Gangguan terhadap benda tersebut berasal dari luar atau adanya pengaruh gaya luar. Contoh dari getaran antara lain garputala. Garputala akan bergetar jika diberikan sebuah gangguan atau gaya dari luar dengan cara memukul garputala tersebut.
Jadi, setiap gangguan nan diberikan pada suatu benda akan mengakibatkan getaran pada benda tersebut. Lalu, getaran tersebut akan merambat dari suatu loka ke tampat lain melalui suatu medium (perantara) tertentu.
Dalam hal ini, suatu peristiwa perambatan getaran dari suatu loka ke loka lain melalui suatu medium atau mediator eksklusif disebut gelombang. Jadi, dengan kata lain, gelombang merupakan getaran nan merambat dan getaran ialah sumber gelombang.
Pada umumnya, gelombang terbagi menjadi dua jenis, yaitu gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. Dua gelombang tersebut terbagi berdasarkan pada medium atau mediator perambat gelombang.
Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik merupakan gelombang nan memerlukan mediator atau medium buat berpindah tempat. Yang termasuk gelombang mekanik antara lain gelombang laut, gelombang tali, atau gelombang bunyi.
Gelombang bahari bisa kita saksikan sebab gelombang bahari menggunakan bahari sebagai mediator atau mediumnya. Contoh lainnya antara lain musik bisa didengarkan sebab gelombang bunyi merambat melalui udara hingga sampai ke telinga kita. Jadi, tanpa udara, bunyi tak bisa didengarka. Jadi, dalam contoh tersebut, udara memiliki peran sebagai medium atau mediator perambatan bagi gelombang bunyi.
Gelombang Mekanik terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu gelombang transversal ( transverse wave ) dan gelombang longitudinal ( longitudinal wave ). Berikut ini klarifikasi mengenai gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
1. Gelombang Transversal
Gelombang transversal ialah gelombang nan arah rambatannya tegak lurus dengan arah rambatannya. Dengan kata lain, suatu gelombang bisa dikelompokkan menjadi gelombang trasversal jika partikel-partikel mediator atau mediumnya bergetar ke atas dan ke bawah membentuk arah tegak lurus terhadap mobilitas gelombang.
Salah satu contoh gelombang transversal ialah gelombang tali. Jika tali digerakan secara naik turun, akan tampak tali bergerak naik turun secara tegak lurus dengan mobilitas gelombang. Pada gelombang transversal, terdapat istilah puncak gelombang, lembah gelombang, amplitudo, dan panjang gelombang.
Puncak gelombang ialah titik paling tinggi gelombang, sedangkan lembang gelombang ialah titik terendah gelombang. Sementara itu, amplitudo ialah ketinggian maksimum nan berada di puncak atau kedalaman maksimum nan berada di lembah.
Panjang gelombang ialah jeda dari dua titik nan sama dan berurutan pada gelombang. Dalam bahasa Yunani, panjang gelombang disebut lambda . Dengan kata lain, panjang gelombang bisa dianggap sebagai jeda dari puncak ke puncak atau dari lembah ke lembah.
2. Gelombang Longitudinal
Gelombang logitudinal ialah gelombang nan merambat melalui arah nan berimpitan dengan arah getaran pada tiap bagian nan ada. Gelombang longitudinal ini berupa rapatan dan renggangan. Contoh gelombang longitudinal antara lain pegas nan ditarik lalu dilepas. Pada gelombang longitudinal, arah getaran medium atau mediator sejajar dengan arah rambatan gelombang. Arah getaran medium nan sejajar menghasilkan rapatan dan renggangan.
Contoh dari gelombang longitudinal antara lain mobilitas pegas, Jika pegas ditarik, akan terbentuk serangkaian rapatan dan renggangan nan merambat sepanjang pegas. Yang dimaksud dengan rapatan ialah daerah loka kumparan pegas saling berkumpul. Sementara itu, renggangan ialah daerah loka kumparan pegas nan saling menjauh.
Jika dalam gelombang transversal terbentuk sebuah puncak dan lembah, gelombang longitudinal membentuk pola rapatan dan renggangan. Sementara itu, panjang gelombang dari gelombang longitudinal ialah jeda antara rapatan nan berurutan atau jeda renggangan nan berurutan. Dengan kata lain, panjang gelombang longitudinal ialah jeda dari dua titik nan sama dan berurutan pada rapatan atau renggangan.
Contoh lain dari gelombang longitudinal ialah gelombang suara di udara. Udara sebagai medium atau mediator perambatan gelombang suara, merapat dan merenggang sepanjang arah rambat gelombang udara. Gelombang suara di udara tak bisa dilihat. Hal ini berbeda sekali dengan gelombang tali atau gelombang air.
Dari klarifikasi panjang lebar di atas, bisa disimpulkan bahwa gelombang tali termasuk gelombang transversal, sedangkan gelombang suara atau bunyi termasuk gelombang longitudinal. Lalu, gelombang air masuk golongan mana? Gelombang air merupakan gabungan antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik ialah gelombang nan dalam perambatannya tak membutuhkan medium atau perantara. Contoh dari gelombang elektromagnetik antara lain sinar gamma, sinar X, sinar ultra violet, cahaya infra merah, gelombang radar, gelombang TV, dan gelombang radio.
Gelombang elektromagnetik merambat dengan beberapa karakter nan bisa diukur, yaitu panjang gelombang ( wave length ), frekuensi, amplitudo ( amplitude ), dan kecepatan. Dalam gelombang elektromagneti, dikenal sebuah istilah, yaitu frekuensi.
Frekuensi ialah jumlah gelombang nan melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi tersebut bergantung pada kecepatan merambatnya gelombang. Dalam gelombang elektromagnetik, semakin panjang gelombang, semakin rendah frekuensinya. Sementara itu, semakin pendek gelombang, semakin tinggi frekuensi nan diperlukan.
Ciri-ciri Gelombang Elektromagnetik
- Perubahan medan magnetik dan medan listrik terjadi pada saat bersamaan. Oleh sebab itu, kedua medan tersebut memiliki harga maksimum dan minimum pada saat nan sama dan pada loka nan sama.
- Arah medan magnetik dan medan listrik membentuk tegak lurus. Jadi, medan listrik dan medan magnetik tegak lurus terhadap arah rambah gelombang.
- Karena gelombang elektromagnetik tegak lurus terhadap arah rambatnya, gelombang elektromagnetik termasuk jenis gelombang transversal.
- Seperti gelombang pada umumnya, gelombang elektromagnetik mengalami peristiwa pembiasan, pemantulan, interferensi, dan difraksi.
Menghitung Panjang Gelombang (Lambda)
Panjang gelombang dinyatakan dengan sebutan lambda. Satu lambda ialah jeda nan ditempuh oleh gelombang selama satu kali getar. Untuk menghitung panjang gelombang ini Anda dapat menggunakan sebuah rumus fisika, yakni sebagai berikut.
λ = h / (m*v)
ket:
h= konstanta planck
m=massa benda
v=kecepatan benda
Bagaimana, klarifikasi tentang gelombang dan rumus menghitung panjang gelombang di atas cukup mudah dipahami, bukan? Semoga artikel ini cukup membantu buat menambah wawasan Anda.