Jatuh Cinta Pada Sahabat
Sahabat ialah loka kita mencurahkan isi perasaan kita baik dalam bahagia maupun dalam sedih. Sahabat selalu ada ketika kita membutuhkannya. Dua manusia nan selalu berjumpa dan selalu bersama, saling bertukar cerita suka dan duka. Seperti kata pepatah “A friend in need, is a friend indeed”. Artinya, teman nan ada saat kita membutuhkan ialah sahabat sejati. Kemudian, cinta sahabat itu seperti apa?
Apakah salah jika terjalin keterikatan istimewa di antara keduanya? Bahkan melebihi kepada saudara kandung. Tentu saja tak ada nan salah! Jika terjalin persahabatan antara dua manusia sesama jenis, persahabatan bisa langgeng hingga usia lanjut.
Persahabatan
Persahabatan manusia tentu saja berbeda dengan makhluk Tuhan nan lain sebab manusia ialah makhluk nan mempunyai akal dan pikiran. Persahabatan di jalin sebab adanya saling kecocokan antara keduanya.
Semenjak dari kecil, seseorang sudah diperkenalkan dengan nan namanya bersosialisasi. Dari situlah seseorang mengenal apa nan namanya teman. Dimulai dari lingkungan keluarga. Seorang anak mempunyai orang tua nan sekaligus menjadi teman buat bercerita. Begitu juga dengan kakak atau adik, sebagai teman buat bermain di rumah.
Ketika seorang anak keluar rumah dan menemukan lingkungan baru nan lebih luas, maka sikap sosialisasinya akan tumbuh. Anak sudah mulai berkenalan dengan teman sebayanya atau bahkan dengan orang nan lebih besar darinya.
Sikap kepercayaan dirinya muncul ketika seorang anak mengenal lebih banyak orang dan memiliki banyak teman. Setelah mereka mempunyai banyak teman, mereka mulai memilih teman nan selalu dekat dengan mereka, nan kemudian dijadikan sahabat.
Persahabatan nan dijalin semenjak kecil biasanya akan berlanjut terus sampai mereka tumbuh dewasa. Persahabatan memang merupakan jalinan antara dua orang atau lebih nan bisa mengikat tali persaudaraan.
Banyak orang nan menganggap persahabatannya dengan seorang teman, seperti saudara sendiri sebab kedekatan mereka. Karena sudah dianggap saudara, terkadang terbawa sampai dewasa, sehingga persaudaraannya semakin erat.
Persahabatan tak dibatasi antara laki-laki dan perempuan, tapi kebanyakan orang nan bersahabat itu sinkron dengan sesama jenisnya. Mungkin sebab lebih nyaman dan sama jenisnya, sehingga mereka saling mengerti satu sama lainnya.
Menjalin persahabatan dengan versus jenis pun, tidak ada salahnya. Saat kecil kita biasa bermain dan bersahabat dengan siapa saja, termasuk versus jenis. Namun, persahabatan dengan versus jenis pada usia remaja atau dewasa kerap memunculkan sebentuk rasa cinta, sehingga banyak nan mengalami persahabatan menjadi cinta.
Namun, jika terjalin persahabatan antara pria dan wanita, apakah dapat langgeng juga? Bisakah terjadi nan disebut cinta sahabat sejati? Atau cinta pada sahabat? Dua istilah nan hampir sama itu sebenarnya memiliki arti nan sangat berbeda. Mari kita kupas.
1. Cinta sahabat sejati
Cinta nan timbul sebab seringnya kita berjumpa dengan sahabat kita dan menimbulkan ketergantungan satu dengan nan lain, sehingga jika sahabat tak ada di sisi kita, kita merasa ada nan kurang dalam hayati kita. Itu nan dinamakan cinta sahabat sejati. Cinta nan timbul sebab kita menyayangi sahabat kita setulus hati dan menjadikannya bagian dari hayati kita.
2. Cinta pada sahabat
Nah, nan ini dapat jadi muncul jika kita bersahabat dengan versus jenis. Karena fitrah manusia ialah menyukai lain jenisnya dan wajar saja jika kita jatuh cinta pada sahabat kita sendiri. Apalagi jika kita telah mengenal sahabat sejauh mengenal diri kita sendiri dan konduite sahabat kita sudah inheren pada keseharian kita.
Jatuh Cinta Pada Sahabat
Apakah boleh kita jatuh cinta pada sahabat? Tentu saja boleh. Namun, ada pendapat nan menyatakan, sebaiknya persahabatan jangan dikotori dengan percintaan. Well, dapat jadi itu juga sahih adanya, tergantung keadaan antara Anda dan sahabat Anda.
Persahabatan nan menjadi interaksi cinta telah sering terjadi. Hal tersebut bisa terjadi sebab berbagai macam faktor. Mungkin waktu seseorang masih kecil, belum ada rasa sayang terhadap versus jenis, nan ada hanya afeksi terhadap keluarga dan teman.
Akan tetapi, seiring dengan bertambahnya umur dan pergaulannya semakin luas, seseorang mulai mengenal perasaan suka terhadap versus jenis. Hal tersebut lumrah terjadi pada manusia sebab memang kodrat manusia itu mempunyai rasa cinta dan kasih sayang.
Selain itu, ada beberapa karena nan mengakibatkan persahabatan berubah menjadi rasa cinta. Berikut ini ada beberapa karena nan menjadikan persahabatan versus jenis berubah menjadi cinta.
1. Kenal Baik
Persahabatan biasanya terjalin setelah beberapa tahun saling kenal dan berteman. Dalam masa taaruf nan berlangsung sekitar 1-2 tahun, secara otomatis kita mengevaluasi apa nan kita sukai dan tak sukai dari si teman. Jika nilai hal-hal nan kita sukai lebih banyak, interaksi pertemanan akan meningkat jadi persahabatan.
Persahabatan membuat kita tahu banyak segala hal tentang si teman, juga sebaliknya. Hal-hal nan sangat pribadi bahkan tabu dalam masyarakat mengenai si teman bisa kita ketahui. Semakin lama kita mengenal sahabat dan nilai plus dia di mata kita semakin tinggi, rasa suka dan cinta akan muncul seiring waktu
2. Kesamaan
Umumnya kita menjalin persahabatan dengan orang nan punya banyak kecenderungan dengan kita. Kesamaan-kesamaan tersebut menyebabkan kita sering menghabiskan waktu dengan teman. Dampak kecenderungan dan kebersamaan tersebut akan muncul cinta sebab kita menduga pastilah nyaman dan menyenangkan hayati bersama dengan orang nan punya banyak kecenderungan dengan kita.
3. Perhatian
Karena sahabat tahu banyak tentang kita, ia bisa memberikan perhatian lebih banyak dari pada orang nan belum mengenal kita. Ia bukan hanya tahu tanggal penting, seperti tanggal lahir, namun juga tahu kebiasaan, kelebihan, dan kekurangan kita. Pengetahuan itu menjadi kunci buat sebuah perhatian lebih. Tentu saja setiap orang bahagia mendapat perhatian. Dan, perhatian itulah nan di kemudian hari menumbuhkan cinta.
4. Sering Berbagi
Salah satu kebutuhan sosial manusia ialah teman buat berbagi. Dan, kita paling sering berbagi dengan sahabat, terutama jika ada masalah. Dari sharing inilah kita jadi saling tahu sifat, sikap, dan konduite sahabat. Beberapa sifat, sikap, dan konduite sahabat sangat mungkin akan menumbuhkan rasa cinta di hati kita.
5. Kontak Fisik
Akibat sering bersama dengan sahabat, kontak fisik seperti berpegangan tangan, saling menyentuh sangat mungkin terjadi. Kontak fisik dengan sahabat akan cepat direspon oleh syaraf dan tubuh, sehingga menimbulkan kesan istimewa. Jika kontak fisik itu merupakan kali pertama dengan versus jenis, kesan tersebut akan membekas lama dalam ingatan kita.
Jadi, soal mengatakan cinta tinggal menunggu waktu saja. Persahabatan nan berubah menjadi pacaran atau pernikahan bukan hal tabu dan dapat terjadi pada siapa saja. Namun, bagi Anda nan jatuh cinta dan mengubah persahabatan menjadi percintaan, perlu ingat hal-hal berikut ini.
- Anda harus serius, bukan buat main-main ketika mengatakan cinta. Iseng-iseng belaka hanya akan mengubah sahabatmu menjadi salah seorang musuh. Satu musuh saja sudah lebih banyak daripada 100 orang teman.
- Ikatlah interaksi cinta tersebut dalam ikatan pernikahan, sehingga Anda dan sahabat bebas melakukan apa saja. Hal-hal nan tabu bahkan haram akan berubah menjadi ibadah.
- Tetap bersahabat jika dia menolak cinta Anda. Dapat saja sahabat ingin tetap bersahabat saja, tanpa ada rasa cinta layaknya pasangan kekasih. Anda harus selalu siap dengan kemungkinan ini.
- Jika dia menolak, tetaplah menjaga misteri sahabat Anda. Jangan bongkar misteri nan bisa menyebabkan ia malu. Bagimana pun Anda telah dipercaya dan jagalah kepercayaannya itu selamanya.
Jika Anda belum siap dengan poin-poin di atas, lebih baik Anda tetap bersahabat saja. Apabila Anda ingin menjadikan sahabat sebagai pasangan hidup, minta petunjuk-Nya dan Anda tetap harus siap jika sahabat mengatakan tidak. Beberapa tips di bawah ialah buat menjadikan persahabatan kita langgeng dan awet.
- Tunjukkan sifat orisinil kita. Jangan menyembunyikan kepribadian kita, sehingga sahabat kita bisa menilai kita dengan jujur dan menerima kita apa adanya.
- Tunjukkan perhatian pada sahabat kita, dan tunjukkan dengan tulus. Jangan hanya sebab kita menyukainya lantas kita memberikan perhatian nan istimewa.
- Jangan mengharapkan balasan apapun darinya.
- Pinjamkan telinga dan bahu kita buat menampung segala ceritanya, baik dalam suka maupun duka.
- Berbahagialah untuknya.
- Apapun nan menjadi pilihannya, dukunglah ia.
Jika kita bisa berbuat demikian buat sahabat kita, dijamin akan tumbuh cinta sahabat dan persahabatan bisa terus terjalin hingga akhir hayat. Semoga uraian tersebut membuat semakin erat interaksi Anda dan sahabat Anda.