Inspirasi Hayati Hijau
Inspirasi dan kreativitas manusia kian berkembang bahkan nyaris tidak terbendung. Satu nan disayangkan, manusia terkadang hanya asyik menggerus alam tanpa ingat akan ekuilibrium alam nan semakin terganggu dengan pesatnya pembangunan.
Karena seiring pembangunan itu, berbagai huma terbuka hijau dan hutan-hutan pun diratakan dengan tanah. Ekosistem berbagai hewan mulai terganggu, satu demi satu spesies hewan banyak nan mulai hilang dari bumi sebab habitatnya mulai terusik bahkan musnah. Hal-hal seperti itu seharusnya dapat menjadi inspirasi buat kembali beramahtamah dengan alam.
Salah satu akibat konkret dari kerusakan alam ialah terjadinya perubahan iklim. Mulai dari pergeseran musim kemarau dan musim hujan. Itu semua dampak perubahan iklim nan lahir dari sebuah kemajuan dalam berpikir. Inspirasi buat mengubah hal tersebut menjadi lebih baik sejauh ini sepertinya cukup di niat saja.
Namun, di antara sekian banyak orang nan berperilaku demikian, masih banyak pula manusia nan peduli akan ekuilibrium hayati dengan alam. Dari mereka, lahirlah inspirasi dan karya buat kembali menghijaukan bumi. Inspirasi nan lahir di tengah penderitaan alam.
Indonesia nan memiliki hutan paling luas di global dan berada di urutan ke 3, kini semakin mengkhawatirkan kondisi hutannya, penebangan hutan liar terus merajalela. Ironisnya penebangan liar ini justru terjadi di kawasan hutan dan taman nasional nan notabene dilindungi dan memiliki supervisi dari pemerintah. Hutan tersebut seharusnya menjadi inspirasi kita buat hayati berdamai dengan alam.
Rasa-rasanya urusan perut nan berujung pada duit sudah menjadi satu-satunya alasan dalam segala aspek kehidupan. Yang krusial hayati enak, perut kenyang, kebutuhan terpenuhi. Tidak peduli alam rusak, hutan gundul, sampah menggunung. Keadaan ini kemudian melahirkan berbagai inspirasi dan pemikiran bagaimana buat menanggulanginya.
Inspirasi Datang dari Rumah
Berkompromi dan berdamai dengan alam berarti menghindari bencana, berarti mendidik sekaligus mewariskan alam nan latif bagi generasi penerus kita. Inspirasi itu lahir dari rumah.
Pepatah melayu mengatakan “Apa guna sialang kayu, loka orang mencari madu. Barang siapa sayang anak cucu, merusak alam hatinya malu.” Semua alam ini seharusnya dapat kita wariskan kepada anak cucu kita kelak. Alam ini bukan hanya akan dinikmati oleh generasi kita saja, perjalanan kita mengawal alam masih sangat panjang. Menjaga kelestariannya ialah mutlak.
Lalu darimana inspirasi melestarikan ala mini bermula? Jawabannya ialah rumah. Dari rumahlah semua harus bermula. Rumah ialah awal pembentukan karakter anak, pendidikan moral dan mental bermula dari rumah, inspirasi peduli terhadap lingkungan juga berawal dari rumah.
Rumah nan teduh dan banyak ditanami tumbuh-tumbuhan selain menghasilkan hawa nan sejuk juga bisa menghasilkan berbagai produk, seperti tanaman hias atau majemuk buah-buahan. Inspirasi dari alam ini akan mendatangkan berbagai jenis burung nan kicauannya bisa terus kita nikmati, terutama di pagi hari. Sungguh rumah nan nyaman dan mendatangkan berbagai inspirasi hidup.
Inspirasi Konsep Hayati Hijau dari Rumah
Lalu bagaimana memulai konsep hayati hijau berawal dari rumah? Berbagai inspirasi alternatif gaya hayati “hijau”. Inspirasi gaya hayati hijau nan berawal dari rumah dapat diterapkan pertama-tama dengan konsep 3 R ( Replace, Reduce, Reuse ). Konsep ini memiliki arti mengganti, mengurangi dan menggunakan kembali.
Berikut pelaksanaan dari inspirasi 3 R ini nan bisa dilakukan di rumah kita:
1. Inspirasi Konsep Hayati Hijau dari Rumah - Replace (mengganti)
Inspirasi kata Replace atau mengganti dengan nan lebih bersahabat dengan lingkungan misalnya, menggunakan botol minum dari bahan plastik nan dapat dipakai berulang-ulang. Jadi jika pergi keluar tak perlu membeli air kemasan, bawa saja minuman sendiri sinkron selera dalam loka nan aman.
Selain hemat, kita dapat membantu mengurangi sampah plastik dari kemasan minuman. Saat ini sudah banyak produk rumah tangga dari berbagai merk ternama nan kondusif dipakai. Anda juga dapat mengganti kantong plastik loka belanja dengan keranjang belanja dari rotan, jerami atau memanfaatkan keranjang dari barang bekas nan tersedia di berbagai swalayan. Tindakan tesebut niscaya menjadi inspirasi bagi banyak orang.
2. Inspirasi Konsep Hayati Hijau - Reduce (mengurangi sampah)
Inspirasi kata reduce ini dapat diterapkan dengan cara nan sederhana. Seperti bawalah kantong belanja sendiri jika berbelanja. Hal ini akan mengurangi pengggunaan kresek atau kantong plastik dari loka kita berbelanja. Saat ini, beberapa swalayan terkenal sudah mulai menggunakan kresek nan bisa didaur ulang. Tindakan mereka sepatutnya menjadi inspirasi bersama.
Kemudian, inspirasi lain nan datang dari reduce ialah kita juga dapat berbelanja beberapa jenis produk rumah tangga, seperti sabun cair, cairan pembersih lantai, pewangi baju dalam bentuk isi ulang atau refill . Selain lebih hemat, kita juga dapat mengurangi limbah botol plastik nan sulit didaur ulang. Pertimbangkan juga membeli refill tersebut dalam kemasan besar, selain awet juga tak akan sering menghasilkan limbah nan sulit didaur ulang.
3. Inspirasi Konsep Hayati Hijau - Reuse (menggunakan kembali nan seharusnya menjadi sampah)
Inspirasi Reuse ini bisa kita aplikasikan dengan cara memanfaatkan barang bekas nan berbentuk kaleng sebagai wadah alat-alat tulis, wadah tanaman, wadah aneka pernik sehingga tak akan menjadi sampah nan sia-sia.
Menggunakan botol-botol bekas sebagai vas bunga, hiasan atau loka menyimpan sesuatu nan kecil seperti peniti atau jarum pentul. Memanfaatkan sisa-sisa baju, handuk, kaos dan lain-lain buat membuat lap atau taplak perca nan unik. Itu dapat menjadi inspirasi Anda buat lebih mencintai lingkungan.
Masih ada inspirasi lain guna mendukung gaya hayati hijau ini. Antara lain misalnya dengan jalan memisahkan sampah berdasarkan kategori organik (sisa makanan, residu sayuran, kulit buah, dan lain-lain) serta non-organik (plastik, kaleng, karet, dan lain-lain).
Biasakan menanamkan inspirasi peduli terhadap lingkungan sedari dini, sediakan 2 loka sampah buat dua kategori sampah nan telah disebutkan, biasakan anak membuang sampah berdasarkan kategori tersebut.
Kemudian alternatif lainnya ialah memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi kompos. Alternatif inspirasi gaya hayati hijau nan satu ini memang agak merepotkan, namun dampaknya luar biasa dan memberikan beberapa kegunaan sekaligus.
Di antaranya ialah mengurangi sampah organik sekaligus menghasilkan kompos sendiri buat pupuk alami tanaman. Seperti kita ketahui, inspirasi membuat kompos ini bukan tanpa sebab. Kompos sangat baik buat menggemburkan tanah dan mengurangi ketergantungan pemakaian pupuk kimia.
Inspirasi Hayati Hijau
Inspirasi hayati hijau selanjutnya ialah dengan meminimalisasi penggunaan listrik. Anda dapat melakukannya dengan cara-cara berikut
- Cabut seluruh peralatan nan menempel di stop kontak nan tak terpakai, misalnya kabel kipas angin, charger ponsel, kabel TV, kabel lampu belajar.
- Ganti lampu neon dan pijar dengan lampu LED nan tak mengandung karbon sehingga kondusif buat lingkungan, penggunaan listriknya juga hemat.
- Matikan seluruh lampu nan tak terpakai, terutama di siang hari.
- Bijaklah dalam penggunaan air. Baik ketika mandi, mencuci baju, kendaraan, menyiram kebun, dan sebagainya. Gunakan seperlunya dan tak berlebihan. Jangan lupa segera matika kran air jika sudah selesai digunakan.
Inspirasi Model Rumah Ramah Lingkungan
Indonesia nan memiliki iklim tropis membutuhkan taktik spesifik dalam membangun rumah nan ramah lingkungan. Taktik itu mencakup lapisan bangunan, penerangan, pendinginan, pemanasan, konsumsi energi dan pengelolaan limbah rumah tangga. Inspirasi pun datang dari proses menciptakan sebuah rumah.
Membangun rumah dengan inspirasi konsep hijau memang membutuhkan dana nan nisbi lebih mahal, namun kita dapat berhemat dalam jangka panjang. Misalnya, rumah dengan konsep hijau menggunakan konstruksi baja ringan sebagai pengganti kayu nan dapat lekang oleh waktu sebab dimakan rayap dan lapuk.
Lalu ada panel surya sebagai sumber energi namun kita dapat menghemat listrik, bukan? Apabila biaya menjadi kendala, nan terpenting ialah bagaimana kita dapat menciptakan gaya hayati hijau sedini mungkin dari rumah. Inspirasi membuat rumah hijau niscaya akan membawa kebaikan tersendiri.