Komunikasi Positif

Komunikasi Positif

Komunikasi bisa terjadi apabila ada pesan nan akan disampaikan oleh si pembuat pesan kepada si penerima pesan atau disebut dengan komunikan. Apabila terjadi ketimpangan pada salah satu pihak, antara penerima dan pembuat pesan, maka komunikasi tak berjalan baik. Lalu seperti apakah ciri-ciri komunikasi berjalan baik?



Definisi Komunikasi

Segala hal nan berkenaan dengan masalah komunikasi banyak dibahas di dalam ilmu komunikasi. Ilmu komunikasi merupakan ilmu nan cukup tua. Dan cukup fleksibel serta bisa mencakup segala hal. Ilmu komunikasi ini merupakan akar dan cikal bakal dari ilmu sosial lainnya, seperti ilmu ekonomi, ilmu sosial, ilmu budaya, dan sebagainya.

Berdasarkan pengantar ilmu komunikasi, komunikasi itu sendiri memiliki definisi sebagai suatu proses penyampaian suatu pesan dari si pemberi pesan ( komunikator ) pada si penerima pesan ( komunikan ) dengan menggunakan media eksklusif dengan maksud memperoleh tujuan berupa umpan balik ( feedback ) dari hasil proses komunikasi tersebut.

Sedangkan definisi nan diperoleh dari kamus bahasa Indonesia, nan dimaksud dengan komunikasi ialah tukar-menukar informasi, baik melalui tulisan, bahasa lisan, bahasa isyarat maupun tingkah laku nan menunjukkan penyampaian suatu pesan.

Karena itu komunikasi membutuhkan timbal balik dua arah nan seimbang. Bila salah satu pihak lebih dominan, maka komunikasi akan berjalan timpang. Kemudian apakah ciri-ciri komunikasi telah berjalan baik?



Ciri-ciri Komunikasi

Di awal telah disinggung beberapa definisi tentang komunikasi. Baik menurut pengantar ilmu komunikasi, maupun berdasarkan atas kamus bahasa Indonesia. Maka apabila kedua definisi tadi bisa terwujudkan akan menimbulkan komunikasi nan baik, berjalan dua arah dan mencapai tujuan.

Sehingga keberhasilan suatu komunikasi bisa dicirikan dalam berbagai faktor. Adapun faktor dan ciri-ciri komunikasi nan dilakukan berjalan baik ialah sebagai berikut :

  1. Tidak ada penguasaan antara pihak komunikator dan pihak komunikan.
  2. Pesan nan disampaikan cukup jelas, padat, dan singkat.
  3. Isi pesan bisa dipahami oleh komunikan, baik perseorangan maupun kelompok.
  4. Maksud pesan tak mengandung pengertian ganda nan akan membingungkan komunikan.
  5. Muncul feedback atau umpan balik nan didapatkan dari komunikasi tersebut.
  6. Feedback nan muncul dapat berupa tindakan ataupun jawaban secara verbal.


Komunikasi Positif

Untuk memperoleh suatu komunikasi nan berkualitas, dan memiliki beberapa ciri-ciri komunikasi seperti nan telah disebutkan sebelumnya tadi, maka Anda harus banyak berlatih. Apalagi apabila Anda ialah seorang komunikator bagi suatu kelompok. Dengan semakin banyak orang nan Anda ajak berkomunikasi, maka akan semakin besar pula kemungkinan komunikasi tersebut berkembang dan keluar dari tujuan komunikasi. Maka Anda harus sering melatih diri.

Untuk membuat komunikasi berjalan baik, masing-masing pihak harus menjadi komunikator nan baik. Bila berkomunikasi dalam bahasa lisan, rumusan buat menjadi komunikator nan baik, ialah POSITIF.

  1. POsisi tubuh. Bila berbicara dengan seseorang nan lebih tua, hendaknya menghadap beliau. Tatap matanya sesekali. Tunjukkan bahwa Anda antusias berbicara dengannya. Berikanlah tanggapan sesekali atas apa nan beliau bicarakan. Bila berbicara dengan nan lebih muda, menggunakan nada nan lebih rendah dan menunjukkan rasa kasih sayang.
  1. SIkap siap buat berkomunikasi dengan orang lain. Tidak berburuk sangka dengan orang lain. Tidak arogan dan mau menggunakan bahasa nan sinkron dengan nan diajak berbicara. Mudah beradaptasi dengan versus bicara.
  1. TIngkah laku nan mencerminkan bahwa komunikator bahagia berbicara dengan versus bicaranya. Menggunakan kata-kata nan tak kasar dan menyinggung orang lain.
  1. Fokus pada apa nan dibicarakan dan tak berusaha buat mengalihkan pembicaraan sekiranya topik tersebut memang harus dibicarakan segera. Tidak bergurau hiperbola sehingga membuat versus bicara menjadi serba salah.


Tujuan Komunikasi

Bila melalui tulisan, penulis nan baik akan berusaha menyampaikan buah pikirannya nan tak menyinggung perasaan pembacanya. Rumusan menjadi penulis atau komunikator melalui tulisan nan baik ialah FOR YOU.

  1. FO kus on a topic. Satu tulisan buat satu topik sehingga pembaca tak bingung.
  1. R espond a situation. Tulisan dapat berupa tanggapan mengenai apa nan sedang terjadi di tengah masyarakat sehingga masyarakat menjadi semakin tahu duduk permasalahannya.
  1. Y ield a deep thought. Tulisan nan baik akan membuat pembacanya tercerahkan dan mempunyai pemikiran baru nan lebih baik.
  1. O rganize the idea in a good format. Menggunakan format tulisan nan beraturan sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
  1. U nderstand the position of readers. Memahami keadaan para pembacanya. Bisa menyesuaikan gaya tulisan dengan segmen pembaca. Pemilihan kata pun diatur sedemikian rupa sehingga pembaca tak mempunyai kesulitan mengerti apa nan akan disampaikan oleh penulis.


Hasil Komunikasi

Kalau semua pihak telah menjadi komunikator nan baik, maka ciri-ciri komunikasi nan baik ialah 3 BAIK.

  1. Informasi nan disampaikan baik dan berguna bagi kedua belah pihak.
  1. Kedua belah pihak tetap menjalin interaksi dengan baik dalam waktu nan lama. Tak ada rasa saling berburuk sangka. Tak ada emosi nan setiap saat akan membakar interaksi komunikasi mereka.
  1. Ada kontak batin nan baik. Saling memahami dan mengerti perasaan masing-masing.


Informasi Singkat Tentang Komunikasi

Kadangkala, sebab komunikasi ini merupakan ilmu sosial, maka tak dapat disamakan dengan ilmu pasti. Dalam ilmu pasti, 1 + 1 hasilnya akan tetap 2. Tetapi dalam ilmu komunikasi atau ilmu sosial, 1 + 1 belum tentu hasilnya 2, dapat jadi 3 atau 4 dan sebagainya.

Sehingga secara singkat, banyak hal tidak terduga dari ilmu komunikasi tersebut. Meski Anda merasa telah menghapal semua ciri-ciri komunikasi nan baik, tetap saja suatu ketika Anda akan menemui kasus nan menyimpang dari segala teori komunikasi nan ada.

Untuk itu, simak beberapa informasi singkat berikut ini, agar bisa menjadi panduan mudah bagi Anda. Yakni sebagai berikut:

  1. Di dalam teori apabila berbicara dengan orang nan lebih tua harus mengatur posisi tubuh dengan baik.

Faktanya sebagai catatan tambahan ‘tua’ nan dimaksud di atas bukan berarti hanya tua dalam artian umur saja, namun juga dapat berupa orang nan dituakan, orang nan disegani, atau dihormati. Dapat jadi bos Anda atau relasi Anda. Sementara saat ini, orang muda juga dapat menjadi bos bukan? Karena itu, berlatihlah dari sekarang buat berkomunikasi nan baik, akan berguna ketika Anda harus berbicara serius dengan bos Anda sendiri.

  1. Di dalam teori, bahwa sikap komunikasi nan baik ialah dengan menggunakan bahasa nan sinkron dengan nan diajak bicara.

Pada faktanya, bahasa formal belum tentu efektif buat digunakan. Pada pembicaraan atau proses komunikasi nan berjalan, kadangkala bahasa nan digunakan nan cukup efektif ialah justru bahasa santai nan lebih banyak mengedepankan selera humor nan baik.

  1. Dalam teori disebutkan bahwa komunikator harus fokus pada apa nan dibicarakan.

Namun pada prakteknya, kadang-kadang suatu komunikasi dapat berkembang jauh dari nan sedang Anda bicarakan. Karena itu, sebagai komunikator nan baik, Anda harus memperluas wawasan Anda akan pengetahuan umum. Supaya tak terjebak pada stagnasi komunikasi, ketika versus bicara mengalihkan pembicaraan sejenak. Hal ini pun sangat ampuh buat mengusir kejenuhan atau ketika komunikasi menemui titik jenuh.

Nah! Ternyata ciri-ciri komunikasi nan baik, tak selalu sahih buat diterapkan. Namun komunikasi nan sahih sudah niscaya akan berjalan dengan baik.