Makalah Korupsi - Korupsi = Menggelapkan
Makalah korupsi merupakan salah satu tulisan tentang korupsi. Makalah ini dapat menjadikan seseorang mengerti sesungguhnya apa nan dimaksudkan dengan korupsi.
Makalah Korupsi - Arti Korupsi
Menurut salah sorang petugas KPK nan pernah memberikan pelatihan integritas atau anti korupsi kepada para penulis, nan dimaksud dengan korupsi adalah:
- Korupsi merupakan bahasa orisinil Indonesia.
- Korupsi berasal dari bahasa latin, yaitu Coruptio nan berarti pembusukan.
- Dalam bahasa Jepang, korupsi dinamakan dengan Otsuko atau pekerjaan kotor.
- Dalam bahasa Cina, korupsi dinamakan dengan Tanwu atau keserakahan bernoda.
- Dalam bahasa Melayu, korupsi disebut dengan Rasuah atau suap.
- Dalam bahasa Korea, korupsi disebut dengan Gin Muong artinya makan bangsa.
Tak ada nan bagus dari pengertian tentang korupsi. Jika kita amati dan ambil konklusi dari berbagai bahasa dan terjemahannya tersebut, maka korupsi dapat dikatakan sebagai perbuatan busuk nan melakukan pekerjaan kotor dengan jalan suap dan makan bangsa sendiri.
Mengerikan ternyata mengartikan korupsi dengan cara digabungkan seperti itu. Tetapi, inilah gunanya makalah korupsi dibuat. Agar kita sadar betapa jelek dan mengerikannya tindakan korupsi tersebut.
Makalah Korupsi - Korupsi = Mencuri
Sebenarnya, sulit bagi kita buat membedakan antara maling ayam, perampok, pencopet, dengan koruptor. Makalah korupsi nan akan dibuat pastilah membahas tentang tindakan nan disebut dengan korupsi. Lalu, melihat kenyataan nan terjadi bahwa korupsi ialah mengambil uang nan bukan menjadi hak mereka, maka dapat dikatakan bahwa korupsi = mencuri.
Hanya saja, pencuri mungkin lebih terhormat, sebab memang mereka melakukannya sebab lapar atau terpaksa. Akan tetapi, seorang koruptor melakukannya sebab serakah. Jika kita amati pula, korupsi memang memenuhi beberapa hal buat dikatakan sebagai pencurian. Karena korupsi dan mencuri sama-sama melakukan hal berikut:
- Secara sengaja melawan hukum.
- Mengambil sebagian atau seluruh barang atau hak milik orang lain.
- Bertujuan memiliki atau memperoleh keuntungan.
Makalah Korupsi - Korupsi = Menggelapkan
Korupsi sama dengan mencuri, itu pasti. Lalu, jika kita katakan dalam makalah korupsi nan akan dibuat bahwa korupsi sebenarnya lebih dari sekedar mencuri, hal itu juga pasti. Karena korupsi memiliki tambahan nilai lain yaitu menggelapkan. Ciri-ciri bahwa korupsi ialah usaha penggelapan ialah sebagai berikut.
Korupsi sebagai usaha memiliki barang nan bukan miliknya secara melawan hukum. Namun, barang tersebut sebelumnya memang telah ada dalam penguasaannya sebab itikad baik dari si pemilik barang.
Bedanya dengan mencuri, jika mencuri berarti mengambil barang nan tak berada dalam penguasaannya, yaitu masih berada dalam dominasi si pemilik. Sedangkan koruptor mencuri barang nan memang sudah ada dalam penguasaannya. Dapat juga disebut sebagai barang titipan atau amanah dari pemilik barang tersebut.
Makalah Korupsi - Korupsi dan Undang-Undang
Sebelum menulis tentang makalah korupsi, kita perlu memahami letak korupsi itu sendiri dalam Undang-Undang Republik Indonesia. Sehubungan dengan tata cara dan keinginan kuat buat memberantas korupsi tersebut, maka pemerintah RI memiliki Undang-Undang nan menangani korupsi, yaitu:
- KUHP
- UU No. 3/1971
- UU No.31/1999 jo UU No. 20/2001
Menurut ketiga undang-undang tersebut, korupsi dimaksudkan sebagai:
- Penyalahgunaan wewenang atau jabatan nan merugikan keuangan negara.
- Adanya suap menyuap.
- Adanya penggelapan dalam jabatan.
- Adanya pemerasan dan perbuatan curang.
- Adanya benturan kepentingan dalam pengadaan barang dan jasa.
- Adanya gratifikasi.
Makalah Korupsi - Akibat Buruk Korupsi
Dalam pembuatan makalah korupsi, kita perlu mencantumkan secara detail mengenai korupsi. Korupsi merupakan perbuatan jelek nan sangat merugikan dan bahkan sangat menakutkan. Hal ini berkaitan dengan akibat nan ditimbulkannya begitu jelek dan mempengaruhi segenap rakyat dan keberadaan suatu bangsa. Beberapa akibat jelek korupsi tersebut adalah:
1. Korupsi merupakan kejahatan luar biasa
Kejahatan korupsi dianggap sebagai suatu kejahatan nan berkategori luar biasa ( extra ordinary crime ). Ini sebab akibat nan diakibatkannya telah masuk ke semua sektor kehidupan.
Bagaimana tak dimasukkan dalam kejahatan luar biasa, kalau dengan korupsi kemudian ada jembatan nan roboh dan membuat banyak orang meninggal dunia. Dengan adanya korupsi maka banyak bayi dan anak-anak busung lapar. Serta berbagai kejadian luar biasa dursila nan mengganggu sendi-sendi kehidupan masyarakat dalam suatu negara.
2. Karupsi merugikan negara
Korupsi dapat merugikan keuangan negara. Tentu saja korupsi dikatakan dapat merugikan keuangan negara. Karena sedianya keuangan nan dapat dipergunakan buat memakmurkan rakyat dan membiayai operasional negara tersebut habis disedot oleh sang koruptor.
3. Korupsi menghambat pembangunan
Dampak jelek korupsi dapat menghambat pembangunan. Dalam usaha pembangunan bangsa dan negara nan telah dicanangkan bersama sebagai tujuan bangsa, maka hal itu akan rusak terkena akibat jelek korupsi. Dana nan seharusnya terpakai buat membangun fasilitas generik dengan konkret dan kokoh, menjadi fasilitas nan ternyata malah merugikan masyarakat sebab cepat roboh.
4. Korupsi merusak moral
Korupsi berkemampuan buat merusak moral masyarakat dan sendi-sendi kehidupan sosial. Dengan adanya korupsi dan pembiasaan tentang perbuatan tersebut, maka moral generasi muda bangsa akan ikut terpengaruh. Biasa melihat generasi sebelumnya hayati megah dengan korupsi akan menggelitik hati dan jiwa anak muda buat menirunya ketika mereka telah menjadi pejabat dan menerima amanah kelak. Semoga bukan ini nan sedang dialami bangsa Indonesia.
5. Korupsi ibarat gunung es
Korupsi serupa dengan kenyataan gunung es nan hanya nampak kecil di permukaan. Sedangkan akarnya sudah malang melintang tanpa dapat diatasi dan belum sanggup buat disentuh.
Makalah Korupsi - Siapa nan Mungkin Melakukan Korupsi?
Berbicara tentang pembuatan makalah korupsi , niscaya ada satu pertanyaan menggelitik dalam benak kita. Yaitu pertanyaan tentang pihak-pihak nan berkemungkinan buat melakukan korupsi tersebut. Di antara pihak-pihak nan dapat menjadi pelaku korupsi adalah:
- Anggota DPR dan DPRD
- Kepala Forum Negara dan Kementrian
- Duta besar
- Komisioner
- Gubernur
- Walikota atau Bupati
- Pejabat esselon 1,2, dan 3
- Hakim
- Swasta
- Lainnya
Nampak dari data anggota KPK tersebut bahwa anggota DPR dan DPRD memiliki kemungkinan besar buat korupsi dibanding profesi lainnya. Padahal, mereka ialah wakil rakyat nan seharusnya melindungi rakyat dan melindungi aset nan bisa menyejahterahkan rakyatnya. Jika wakil rakyat saja melakukan korupsi, entah atas dasar apapun nan menjadi alasan mereka, bagaimana dengan pejabat-pejabat lain nan bukan wakil rakyat?
Padahal dana nan dikorupsi ialah dana rakyat, dana operasional negara, dana pembangunan, dan dana nan sedianya akan dipakai buat menyejahterahkan rakyat. Perlu nantinya kita cantumkan dalam makalah korupsi nan dibuat, sebuah rumusan menarik tentang mengapa ada korupsi?
Rumusnya adalah:Korupsi = Niat + Kesempatan
Adanya niat saja menggebu di dalam hati tanpa ada kesempatan buat melakukan maka seseorang tidak akan dapat korupsi. Adanya kesempatan terbuka lebar, tetapi tak ada niat sedikitpun buat korupsi maka kemungkinannya kecil buat terjadi korupsi, kecuali mereka dijebak.
Sedangkan jika ada niatan jelek buat mendapatkan uang lebih dengan segala cara ditambah dengan kesempatan nan terbuka lebar, maka terjadilah apa nan dinamakan dengan KORUPSI.
Makalah Korupsi - Memberantas Korupsi
Tak ada permasalahan nan tidak dapat diatasi, jika manusia berusaha keras sambil berdoa kepada Sang Maha Kuasa buat mengatasinya. Demikian pula dengan korupsi, jika semua elemen lasyarakat turut serta dalam usaha memberantas korupsi, rasanya lambat laun budaya jelek ini akan hilang dari bangsa Indonesia. Nantinya, dalam makalah korupsi juga perlu diberikan solusi bagaimana cara memberantas tindakan jelek nan telah mengakar tersebut.
Beberapa hal nan dapat dilakukan buat memberantas korupsi antara lain:
- Penanaman budaya anti korupsi sedini mungkin. Mulai kanak-kanak biasakan buat tak memberikan contoh jelek agar mereka berbohong, mencontek, dan melakukan tindakan lain nan nantinya berdampak pada budaya korupsi.
- Adanya pengenalan dan kampanye anti korupsi nan dicanangkan oleh seluruh lapisan masyarakat dimanapun berada. Tumbuhkan budaya malu buat korupsi. Lebih baik hayati sederhana, tetapi dengan usaha sendiri dan bukan hayati mewah dari korupsi.
- Adanya pemugaran sistem pemerintahan dan penegakan hukum dengan diawasi oleh seluruh anggota masyarakat.
Demikian informasi mengenai hal-hal nan perlu dicantumkan dalam makalah korupsi. Semoga bermanfaat.