2. Cabang Teknik Sipil - Geoteknik
Teknik Sipil salah satu disiplin ilmu teknik di perguruan tinggi nan selalu mendapat perhatian dari siswa lulusan sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan. Teknik Sipil identik dengan pekerjaan rancang bangun, berpenghasilan besar dan tentu saja status sosial nan tidak kalah mentereng. Tapi apa sebenarnya nan dimaksud dengan Teknik Sipil secara keilmuan?
Teknik Sipil dari Kacamata Ilmu
Teknik Sipil merujuk pada satu cabang ilmu teknik nan secara spesifik merancang bangunan. Memang tak terlalu galat jika mengidentikkan Teknik Sipil sebagai tukang merancang bangunan. Tapi sebenarnya sebagai satu cabang disiplin ilmu teknik, Teknik Sipil tak semata-mata berhubungan dengan bagaimana merancang, membangun, dan memperbaiki gedung, jembatan dan infrastruktur lainnya.
Seorang pakar Teknik Sipil juga berkewajiban merancang, membangun dan memperbaiki lingkungan hayati secara generik agar dapat diambil kegunaan sebaik-baiknya buat kehidupan manusia.
Jadi, bila ada seorang pakar Teknik Sipil membangun sebuah bangunan tapi tak memerhatikan lingkungan sekitarnya sehingga menjadi terganggu dengan kehadiran bangunan tersebut, secara moral dan tanggung jawab disiplin ilmu, telah menyalahi.
Ruang lingkup nan menjadi kajian disiplin ilmu Teknik Sipil mencakup tentang ilmu fisika, matematika, biologi, kimia, geologi, komputer dan ilmu tentang lingkungan. Ilmu Teknik Sipil terus berkembang sinkron dengan perkembangan dan kebutuhan manusia dengan segala aktivitasnya.
Sehingga dengan demikian Ilmu Teknik Sipil dapat diibaratkan sebuah disiplin ilmu nan membekali ahlinya dengan kemampuan bagaimana mengubah hutan menjadi sebuah kota. Keren ya ?
Cabang-cabang Teknik Sipil
Disiplin ilmu Teknik Sipil dibagi ke dalam beberapa cabang keilmuan. Di beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta, cabang ilmu Teknik Sipil ini dijadikan satu jurusan eksklusif sehingga menjadi pakar di bidang cabang ilmu Teknik Sipil tersebut.
1. Cabang Teknik Sipil - Ilmu Struktural
Cabang pertama dari Teknik Sipil ialah Ilmu Struktural. Cabang Teknik Sipil ini mempelajari secara mendalam tentang struktur-struktur material nan akan digunakan dalam proses pembangunan. Seperti diketahui bahwa sebuah bangunan tak selamanya terbuat dari satu jenis material misalnya, tapi sebaliknya merupakan campuran dari berbagai macam material.
Masing-masing bahan nan akan digunakan dalam rancang bangun tersebut tentu saja memiliki karakter nan satu sama lain berbeda. Dalam kajian ilmu struktural pada terapan ilmu Teknik Sipil inilah karakter dari masing-masing material tersebut dipelajari secara mendalam, sehingga pada akhirnya material mana nan cocok sinkron dengan bangunan nan akan dikerjakan.
Selain mempelajari masalah ciri dari material, dalam ilmu struktural Teknik Sipil ini juga dipelajari hal lain, di antaranya hal-hal nan berkaitan ketika akan merancang struktur bangunan seperti jembatan, jalan, dan terowongan dari mulai persiapan pondasi sampai dengan bangunan selesai dan siap buat dipergunakan.
2. Cabang Teknik Sipil - Geoteknik
Cabang kedua dari Ilmu Teknik Sipil ialah Geoteknik. Ketika suatu bangunan dirancang buat berdiri di atas tanah, agar tanah tersebut dapat menopang bangunan dengan paripurna maka perlu diketahui sifat dan struktur tanah di daerah bangunan akan didirikan.
Untuk mengetahui sifat dan struktur tanah tersebut berbagai ujicoba dilakukan termasuk juga dengan diperkuat hasil penelitian di laboratorium tentang sifat dan struktur tanah nan akan dijadikan loka mendirikan sebuah bangunan. Hal-hal itulah nan menjadi cakupan disiplin ilmu cabang dari Teknik Sipil nan dinamakan Geoteknik tersebut.
3. Cabang Teknik Sipil - Manajemen Kontruksi
Sementara itu cabang Teknik Sipil nan berkonsentrasi dalam urusan penjadwalan sebuah proyek pembangunan, penjadwalan pekerjaan, hal-hal nan berkaitan dengan ekonomi, biaya proyek dan segala sesuatu nan diperlukan dalam pembangunan sebuah proyek seperti masalah perizinan dan mengorganisasikan semua elemen proyek baik SDM maupun material sehingga proyek berjalan sinkron dengan jadwal dan selesai tepat waktu, semuanya dipelajari dalam cabang ilmu teknil sipil nan dinamakan Manajemen Konstruksi.
4. Cabang Teknik Sipil - Hidrologi, Teknik Lingkungan, Transportasi dan Informatika Teknik Sipil
Disiplin ilmu nan merupakan cabang dari Ilmu Teknik Sipil lainnya ialah hidrologi, teknik lingkungan, transportasi dan informatika teknik sipil. Dalam cabang hidrologi dipelajari antara lain hidrologi air dan hidrolika. Dalam hidrologi air nan menjadi bahan jajak ialah cuana, debit air sungai, curah hujan, sementara nan dipelajari dalam hidrolika menyangkut kepada sifat air, gaya dorong air, tekanan air dan bangunan air.
Dalam cabang Ilmu Teknik Sipil ini pula dipelajari tentang air, bagaimana distribusi dan pengendalian dari berbagai masalah nan erat kaitannya dengan air. Tentu saja pengetahuan nan baik tentang masalah air ini akan diperlukan dalam kaitannya dengan membangun sebuah bangunan apakah itu di darat ataupun bangunan di atas air.
Lalu dalam Teknik Sipil ada Teknik Lingkungan nan mempelajari masalah dan isu tentang lingkungan. Dalam ilmu ini nan menjadi bidang kajian antara lain masalah sarana, prasarana air, bagaimana mengolah air kotor, mengatasi pencemaran sungai, pencemaran udara dan tentu saja bagaimana teknik penyehatannya.
Sementara itu disiplin ilmu nan mempelajari bagaimana sebuah perencanaan, pelaksanaan, pengaturan jalan raya, konstruksi terminal, bandar udara, serta manajemen dan hal-hal nan menjadi dampaknya, dipelajari dalam bidang kajian transportasi nan seperti disinggung di awal menjadi cabang dari Ilmu Teknik Sipil.
Informatika menjadi disiplin ilmu nan terintegrasi pula dengan Jurusan Teknik Sipil. Ilmu Informatika di sini tentu saja dalam hal pelaksanaan buat kepentingan teknik sipil. Dengan donasi bidang informatika, seorang pakar Teknik Sipil dapat membuat simulasi dengan akurasi taraf tinggi sebuah model bangunan nan mengalami kerusakan dampak banjir atau gempa bumi misalnya.
Dengan pelaksanaan informatika pula seorang nan pakar dalam ilmu Teknik Sipil dapat membuat dan merancang risiko dan kerusakan sebuah bangunan dengan taraf akurasi nan tinggi pula.
Sejarah Keberadaan Jurusan Teknik Sipil di Universitas-universitas Indonesia
Gejolak revolusi perjuangan dan menjelang lahirnya sebuah negara baru nan bernama Indonesia, menjadi faktor eksternal nan turut menjadi saksi lahirnya Jurusan Teknik Sipil dan Fakultas Teknik di Universitas Gajah Mada.
Sebenarnya Jurusan Teknik Sipil di Universitas Gajah Mada ini masih erat kaitannya dengan Technicche Hoogeschool sebuah sekolah teknik di Bandung pada masa penjajahan kolonial Belanda. Kemudian pada saat pemerintahan Jepang, nama sekolah teknik tersebut berubah nama menjadi Koo Gyoo.
Pada saat revolusi fisik ketika sekutu menyerang kembali Kota Bandung, Sekolah Teknik ini kemudian pindah ke Yogyakarta, jadilah STT Bandoeng di Jogjakarta. Secara resmi Sekolah Teknik ini diresmikan tanggal 17 Februari 1945. Sekolah ini nan dalam perkembangan selanjutnya menjadi cikal bakal Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada, termasuk jurusan Teknik Sipil itu sendiri.
Tak jauh beda dengan ketika di Bandung, STT Bandoeng di Jogjakarta juga pada saat itu telah membuka jurusan Teknik Sipil, Teknik Kimia dan Teknik Mesin-Listrik. Pada 19 Desember 1949 setelah Belanda mengakui kedaulatan Negara Republik Indonesia, STT Bandoeng di Jogjakarta, Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada dan Sekolah Tinggi Kedokteran digabung dalam satu wadah bernama Universiteit Negeri Gadjah Mada, sekalipun Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada pada waktu itu ialah sebuah perguruan tinggi milik swasta.
Sejak 2006 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UGM berganti nama menjadi Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik UGM. Seiring perubahan ini, Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan UGM ini menancapkan satu visi buat menjadi institusi pendidikan tinggi bertaraf internasional dalam bidang teknik sipil dengan lulusan nan andal, professional, kompeten, memperjuangkan kesejahteraan rakyat dan tentu saja bermoral.
Visi dari Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM tersebut diwujudkan dalam bentuk konkret melalui kegiatan penyelenggaraan pendidik sinkron dengan kualifikasi lulusan nan telah dicanangkan sebelumnya, kemudian menyelenggarakan berbagai penelitian buat menopang profesionalisme terutama dalam bidang perencanaan, rancang bangun, infrastruktur dan hal-hal lainnya.
Kuliah di Jurusan Teknik Sipil, Mengapa Tidak?
Teknik sipil dapat menjadi pilihan cerdas bagi Anda nan sedang bingung menimbang-nimbang mau mengambil kuliah di jurusan apa. Selain ilmunya luas, jurusan ini juga merupakan suatu ilmu applicable nan dapat langsung Anda terapkan di global kerja selepas selesai kuliah. Jika Anda belum banyak mengetahui tentang jurusan ini, barangkali ulasan singkat ini dapat membantu memperkaya wawasan Anda seputar jurusan ini.
Apa itu Teknik Sipil?
Teknik sipil terkait dengan pembangunan. Mudahnya, ilmu ini merupakan ilmu mengenai bagaimana mengubah hutan menjadi perkotaan. Cabang ilmu ini dikembangkan seiring dengan berkembangnya kebutuhan manusia buat tinggal di lingkungan nan nyaman dan aman.
Teknik sipil ialah sebuah cabang teknik nan fokus kepada pembelajaran cara merancang atau mendesain, membangun, dan merenovasi gedung, infrastruktur, maupun lingkungan. Tujuan ideal dari penerapan ilmu ini ialah buat menciptakan lingkungan (termasuk bangunan serta infrastruktur) nan baik buat kemaslahatan manusia.
Salah satu ilmu cabang teknik ini memiliki keterkaitan dengan cabang-cabang ilmu lain, yaitu ilmu matematika, kimia, fisika, biologi, lingkungan, geologi, dan komputer. Setiap cabang ilmu tersebut memiliki peranan nan kuat dalam mengembangkan materi-materi di jurusan ini. Oleh sebab itu, krusial bagi Anda nan berminat kuliah di jurusan ini untuk, setidaknya memiliki pengetahuan dasar mengenai ketujuh ilmu tersebut.
Jika Anda lantas memilih jurusan ini, inilah mata kuliah atau materi ilmu nan akan Anda pelajari:
- Mekanika teknik
- Mekanika tanah
- Konstruksi beton
- Konstruksi baja
- Konstruksi kayu
- Konstruksi gelas
- Dinamika struktur
- Struktur bangunan sipil
- Hidrologi
- Hidrolika
- Ilmu ukur tanah
- Teknik pondasi
- Bangunan air
- Informatika
- Manajemen konstruksi
- Earthquake engineering
Jangan risi membayangkan sulitnya mempelajari ilmu-ilmu tersebut. Pada dasarnya sebuah ilmu nan bisa diaplikasikan akan lebih mudah dipelajari dibanding ilmu murni nan sulit diaplikasikan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari.
Cabang-Cabang dalam Teknik Sipil
Untuk meningkatkan fokus dalam global kerja, jurusan ini biasanya memiliki cabang-cabang ilmu. Setiap cabang ilmu ini memiliki fokus khusus nan berbeda satu sama lain.
1. Cabang Ilmu - Struktural
Cabang ilmu ini fokus kepada masalah struktural materi nan diaplikasikan dalam kegiatan pembangunan. Bayangkanlah bahwa dalam membuat suatu bangunan saja, kita dihadapkan pada pilihan jenis material dengan ciri nan berbeda-beda, misalnya beton, baja, kaca, kayu, dan bahan-bahan lainnya.
Tugas cabang ilmu struktural ialah buat mempelajari dan menelaah sifat-sifat masing-masing material agar kemudian mengetahui jenis material mana nan sinkron buat membangun bangunan tersebut. Cabang ilmu ini juga mempelajari hal-hal lain nan berkaitan dengan perencanaan struktur mulai dari pembuatan pondasi hingga bangunan siap digunakan, baik buat pembangunan jalan, bagunan, terowongan, maupun terowongan.
2. Cabang Ilmu - Geoteknik
Ilmu geoteknik, seperti namanya "geo", fokus mempelajari berbagai macam tanah. Pemahaman mengenai berbagai jenis tanah ini lantas dilanjutkan kepada pemahaman struktur dan sifat masing-masing jenis tanah. Dengan begitu, pakar geoteknik mengetahui kemampuan jenis tanah dalam menopang bangunan nan akan didirikan di atasnya.
Cakupan tugas dari cabang geoteknik dapat berupa kegiatan pemeriksaan lapangan. Di mana dalam pemeriksaan ini kita bisa melakukan penyelidikan secara mendalam mengenai keadaan tanah di daerah tertentu. Kemudian kita ambil sampel guna aplikasi penyelidikan melalui penelitian di laboratorium.
3. Cabang Ilmu - Manajemen Konstruksi
Cabang ilmu sipil nan satu ini berkaitan dengan hal-hal manajerial. Manajemen konstruksi fokus mempelajari permasalahan proyek konstruksi. Permasalahan ini mungkin timbul terkait dengan aspek ekonomi, pengembalian modal, biaya proyek, penjadwalan kerja, hal-hal nan terkait aspek hukum dan perizinan, hingga pengaturan kerja di lapangan. Tugas dari seorang pakar sipil cabang manajemen konstruksi pada intinya ialah memastikan bahwa proyek pembangunan selesai tepat pada waktunya.
4. Cabang Ilmu - Hidrologi
Sesuai namanya, ilmu ini mempelajari hal-hal nan berkaitan dengan air. Pakar hidrologi sebaiknya memahami seluk-beluk pendistribusian, pengendalian air, serta masalah-masalah nan mungkin timbul akibatnya.
Cabang ilmu ini terbagi lagi ke dalam dua bagian, yakni ilmu hidrolika (mempelajari sifat air, gaya dorongnya, tekanannya, dan lain-lain) dan ilmu hidrologi air (mempelajari curah hujan, cuaca, debit air suatu sungai, dan lain-lain). Cabang ilmu hidrologi banyak diaplikasikan dalam pembangunan sistem irigasi, pelabuhan, bendungan, dan kanal.
5. Cabang Ilmu - Teknik Lingkungan
Ilmu satu ini fokus mempelajari masalah-masalah dan isu lingkungan. Beberapa pelaksanaan dari ilmu teknik lingkungan di antaranya ialah pengelolaan limbah, pengadaan wahana air bersih, pencemaran sungai, pengendalian polusi, dan teknik penyehatan.
6. Cabang Ilmu - Transportasi
Fokus cabang ilmu teknik sipil ini ialah pemahaman mengenai sistem transportasi, baik dalam perencanaan maupun pelaksanaannya. Cabang ilmu transportasi digunakan dalam konstruksi dan manajemen Bandar udara, stasiun, jalan raya, serta terminal.
7. Cabang Ilmu - Informatika
Cabang ini tergolong baru jika dibandingkan dengan cabang ilmu nan lain. Cabang ilmu informatika fokus dalam mempelajari pelaksanaan program-program komputer dalam memperhitungkan sistem dalam proyek pembangunan dan penelitian.
Cabang informatika digunakan antara lain dalam pemodelan-pemodelan, seperti pemodelan konvoi limbah, pemodelan struktur bangunan, dan pemodelan lingkungan.
Aplikasi Teknik Sipil di Global Kerja
Dengan adanya berbagai cabang ilmu teknik sipil, jurusan nan satu ini memberikan fleksibilitas bagi para lulusannya dalam bekerja. Jika telah lulus sebagai seorang sarjana, ada banyak profesi nan dapat Anda tekuni. Terutama dalam proyek-proyek pembangunan atau pemeliharaan jalan, bangunan, jembatan, bandar udara, terowongan, dan sebagainya. Anda bisa berperan sebagai perancang maupun pelaksana proyek.
Beberapa orang sering kali menganggap pakar teknik sipil sama dengan arsitek. Sebenarnya keduanya memiliki ranah kerja berbeda dalam sebuah proyek. Seorang arsitek ialah pemberi rancangan, ide, dan posilibitas konsep aplikasi pembangunan di atas kertas.
Rancangan protesis sang arsitek kemudian diserahkan kepada pakar teknik sipil buat diwujudkan dalam bentuk konkret. Dengan kata lain, arsitek memikirkan ide dan konsep bangunan sedangkan pakar teknik sipil terlibat langsung aplikasi pembangunan.
Keterlibatan ini mencakup koordinasi, pemastian bahwa proyek akan berjalan sinkron rencana, perencanaan finansial, serta manajemen proyek. Lebih jauh lagi, pakar teknik sipil tak hanya terlibat dalam pembangunan gedung, tetapi juga pemeliharaannya saat gedung tersebut selesai dan mulai digunakan.
Selain itu, pakar teknik sipil juga berperan dalam hal-hal terkait informatika. Dengan ini, para pakar bisa membuat pemodelan dengan donasi pelaksanaan program CAD mengenai kerusakan dampak gempa bumi, pemodelan banjir, dan lain sebagainya.
Penerapan informatika oleh pakar teknik sipil merupakan hal penting. Terutama terkait dengan antisipasi risiko kesalahan konsep pemodelan nan bisa menelan korban, seperti kerusakan bangunan atau pencemaran pada proyek wahana air bersih. Pasalnya, pelaksanaan program informatika dapat digunakan buat menganalisa aspek-aspek ancaman terhadap bangunan.
Universitas-Universitas dengan Jurusan Teknik Sipil Terbaik
Setelah memahami seluk-beluk mengenai ilmu teknik, waktunya bagi Anda mengetahui universitas mana saja nan jurusan ilmu sipilnya diakui berkualitas. Inilah 10 universitas di Indonesia nan memiliki jurusan teknik sipil terbaik (berdasarkan situs www.ilmusipil.com).
- Institut Teknologi Bandung
- Universitas Indonesia
- Politeknik Negeri Bandung
- Universitas Diponegoro
- Universitas Gajah Mada
- Institut Teknologi 10 November
- Universitas Pelita Asa Jakarta
- Universitas Andalas
- Universitas Trisakti
- Universitas Gunadarma
Itulah pembahasan seputar teknik sipil.