Jenis-jenisnya
Perahu merupakan alat transportasi air nan digunakan oleh masyarakat, khususnya masyarakat nan tinggal di dekat sungai atau laut. Di Indonesia, tepatnya di Pulau Kalimantan, alat transportasi air ini digunakan sebagai wahana buat memenuhi kebutuhan hidup. Masyarakat di Pulau Kalimantan menggunakan alat transportasi air ini sebagai alat transportasi primer sebab sebagian besar Pulau Kalimantan di kelilingi oleh sungai.
Semua aktivitas masyarakat dilakukan di atas sungai. Bahkan, ada pasar nan berada di atas sungai dengan menggunakan perahu sehingga dikenal dengan pasar apung. Semua pedagang menggunakan alat transportasi air ini buat menjajakan barang-barang dagangannya.
Semua pembelinya pun menggunakan benda nan sama buat mencari barang-barang nan diperlukan. Mereka tak perlu berjalan kaki buat singgah di loka jualan nan satu ke loka jualan lainnya. Mereka cukup menggunakan alat transportasi air ini.
Pengertian dan Sistem Penggeraknya
Lalu, apa bedanya bahtera dengan kapal? Jika dilihat dari ukurannya, ukuran bahtera lebih kecil dibandingkan dengan ukuran kapal. Bahtera bisa dibawa atau diangkut oleh kapal, sedangkan kapal tak bisa dibawa atau diangkut oleh perahu. Kapasitas penumpang bahtera juga lebih sedikit dibandingkan dengan kapal. Dalam bahasa Inggris, bahtera disebut boat, sedangkan kapal disebut ship.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi III, halaman 853, bahtera ialah kendaraan air (biasanya tak bergeladak) nan lancip pada kedua ujungnya dan lebar di tengahnya. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi III, halaman 503, kapal ialah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di bahari (sungai dsb).
Sistem Penggerak nan digunakan buat menjalankan alat transportasi air ini bermacam-macam, mulai dari nan tradisional hingga modern. Sistem penggerak tradisional, antara lain dengan tenaga manusia dan tenaga angin. Tenaga manusia bisa berupa dayung, galah, atau kayuh. Tenaga angin berupa layar.
Sistem penggerak modern, yaitu dengan menggunakan motor kipas. Motor kipas ini bisa dibagi menjadi enam, yaitu motor di dalam, motor di dalam atau di luar, motor sangkut, roda kayuh, jet air, dan kipas udara.
Untuk sistem penggerak motor di dalam, bisa menggunakan pembakaran dalaman dengan gasolin atau diesel, wap dengan arang atau minyak, dan nuclear. Untuk sistem penggerak motor di dalam atau di luar, bisa menggunakan gasolin dan diesel. Untuk penggerak motor sangkut, bisa menggunakan gasolin dan elektrik.
Jenis-jenisnya
Siapa di antara Anda nan belum pernah naik perahu? Sekadar buat Anda ketahui bahwa bahtera itu ternyata banyak macamnya, yaitu terdiri dari bahtera tradisional dan bahtera modern. Berikut penjelasannya.
1. Banana Boat
Banana boat merupakan perahu karet nan bentuknya seperti pisang dan buat menjalankannya harus ditarik oleh bahtera bermesin. Banana boat ditemukan oleh Glenn Matthews pada 1980-an. Orang nan menaiki banana boat harus menggunakan pelampung buat keselamatan.
2. Gondola
Gondola merupakan alat transportasi air khas Venesia, Italia. Gondola memegang peranan krusial dan menjadi alat transportasi primer bagi masyarakat di Venesia. Gondola terbuat dari 280 pangkas kayu dengan 8 jenis kayu, yaitu cherry, elm, fir, larch, limedan, mahogany, oak, dan walnut.
Gondola dijalankan oleh seorang pendayung nan disebut gondolier. Ada hukum nan menyebutkan bahwa buat menjadi seorang gondolier harus lahir di Venesia serta gondola harus berwarna hitam. Sisi kiri gondola dibuat lebih panjang dibandingkan dengan sisi kanannya sebagai penyeimbang gondolier.
3. Jetboat
Jetboat merupakan alat transportasi air nan digerakkan oleh semprotan air nan dikeluarkan di bagian belakang. Jetboat dirancang oleh Bill Hamilton. Bill Hamilton menggunakan jetboat buat beroperasi di sungai nan dangkal dan deras di Selandia Baru. Bill Hamilton merancang jetboat dengan menarik air dari bagian bawah ke pompa dalam, kemudian mengeluarkannya melalui lubang di bagian belakang jetboat.
4. Kano
Kano merupakan alat transportasi air nan berukuran kecil dan sempit, biasanya digerakkan dengan tenaga manusia menggunakan dayung atau ada juga nan menggunakan layar. Bentuk sebuah kano ialah lancip di kedua ujungnya dan terbuka di bagian atasnya. Jumlah dayung nan digunakan bergantung pada ukuran kanonya, tapi pada umumnya jumlah dayung sebuah kano ialah dua. Cara menjalankan kano, yaitu pendayung duduk mengarah tujuan di sebuah loka duduk atau berlutut di badan kano.
5. Kayak
Kayak merupakan alat transportasi air berukuran kecil nan buat menjalankannya menggunakan tenaga manusia. Bagian depan dan belakang kayak tertutup, hanya menyisakan sebuah lubang. Lubang itu digunakan sebagai loka pendayung.
Awalnya, kayak dibuat dari kulit hewan, misalnya dari kulit anjing bahari dan digunakan oleh suku Ainu, suku Aleut, serta suku Eskimo buat berburu. Tapi sekarang, kayak dibuat dari plasik, fiberglass, kanvas, kayu, serat karbon, serta kevlar.
6. Lanong
Lanong merupakan alat transportasi air berukuran besar nan digunakan oleh bajak laut. Lanong dibuat di pantai Kalimantan Timur dan Mindanau. Lanong digunakan oleh bajak bahari di Nusantara. Ukuran lanong bisa mencapai 60-70 kaki.
Untuk menjalankan lanong, dibutuhkan dua sampai tiga susun pendayung serta layar berbentuk segi empat dengan dua tiang layar. Lanong dilengkapi dengan dua meriam di haluan serta meriam kecil di lambung kiri dan lambung kanan. Laju lanong tak terlalu cepat sehingga para bajak bahari menggunakannya buat mengangkut orang atau barang daripada digunakan buat perang.
7. Motorboat
Motorboat merupakan alat transportasi air bermesin nan dipasangi mesin dalam, mesin tempel di bagian belakang, mesin pembakaran dalam di bagian dalam, baling-baling di bagian luar, dan kotak gigi di bagian luar. Motorboat mempunyai berbagai ukuran, mulai dari 4 meter, konsol terbuka, hingga megayacht. Motorboat pertama diluncurkan di Oxford pada 1904.
8. Penjajap
Penjajap merupakan alat transporasi air nan digunakan buat bertempur di laut. Bentuk penjajap panjang dengan buritan dan haluan lancip. Penjajap dibuat ringan agar bisa bergerak cepat. Penjajap buat bertempur dilengkapi dengan meriam besar dan meriam kecil.
Meriam besar diletakkan di bagian depan, sedangkan meriam kecil diletakkan melintang di lambung kiri dan lambung kanan. Umumnya, penjajap mempunyai dua tiang layar. Sebagian besar penjajap terbuka, kecuali buritan sebagai loka nahkoda serta penyimpanan amunisi dan senjata.
9. Bahtera Jalur
Perahu jalur merupakan alat transportasi air berbentuk kecil dan sempit nan terbuat dari batang pohon serta berukuran panjang. Alat transportasi air ini digunakan buat menyeberangi sungai dan hanya cukup buat satu orang.
10. Sampan
Sampan merupakan alat transportasi air berukuran 3,5 hingga 4,5 meter nan digunakan buat menangkap ikan atau alat transportasi sungai dan danau. Sampan digerakkan dengan dayung, galah atau motor di bagian belakang. Sampan bisa digunakan sebagai loka tinggal dengan memberikan atap kecil di bagian tengah.
Sampan tak digunakan buat berlayar jauh sebab tak mempunyai perlengkapan buat menghadapi cuaca buruk. Sampan berasal dari bahasa Kanton nan berarti tiga lembar papan. Sampan terdiri atas selembar papan di bagian dasar dan dua lembar papan di kedua sisinya.
11. Tongkang
Tongkang merupakan alat transporasi air nan mempunyai lambung datar atau suatu kotak besar nan mengapung. Tongkang digunakan buat mengangkut barang dalam jumlah besar, seperti mengangkut kayu, batu bara dan pasir, atau buat mengakomodasi pasang dan surut. Sebelum adanya jembatan, tongkang digunakan buat mengangkut mobil nan ingin menyeberangi sungai. Tongkang banyak digunakan di lintas Sumatra, Kalimanta, Sulawesi, dan Papua pada 1960-an hingga 1980-an.
12. Yacht
Yacht merupakan alat transportasi air berlayar ringan dan cepat nan digunakan buat mengantar orang penting. Panjang yacht bervariasi, mulai dari 6 meter hingga 30 meter lebih. Ada tempat-tempat eksklusif nan digunakan oleh orang-orang buat ber-yacht.
Tempat-tempat itu, antara lain Auckland (Selandia Baru), Cowes (Pulau Wight), Dubrovnik (Kroasia Selatan), Fremantle (Australia Barat), Hamble, Hampshire (Inggris), Hong Kong, Lastovo (Kroasia Selatan), Newport Beach (California), Newport (Pulau Rhode), San Fransisco Bay (California), Tollesbury, Essex (Inggris), Vis (Kroasia Selatan), dan West Coast (Skotlandia).
Itulah beberapa contoh dari perahu nan sering digunakan oleh penduduk di dunia. Semoga klarifikasi singkat ini bisa memberikan kegunaan dan menambah surat keterangan bagi Anda. Selamat berlayar!