Menyelami Tokoh-Tokoh Sosiologi Global nan Terkenal
Tokoh-tokoh sosiologi dunia memiliki riwayat hayati masing-masing. Begitupula dengan pendapat tokoh-tokoh sosiologi tersebut mengenai apa sebenarnya sosiologi. Adapun istilah sosiologi asalnya dari bahasa latin, yaitu socius dan logos . Kata socius memiliki arti teman atau kawan, sedangkan kata logos memiliki arti ilmu pengetahuan.
Secara umum, pengertian sosiologi berdasarkan asal katanya memiliki arti yaitu suatu ilmu pengetahuan nan mempelajari tentang masyarakat. Berdasarkan pengertian tersebut, masyarakat didefinisikan sebagai kumpulan dari individu nan di dalamnya terdapat hubungan, kepentingan bersama, dan budaya.
Sosiologi sebagai ilmu juga memiliki pengertian sendiri, yaitu suatu pengetahuan tentang kemasyarakatan, tersusun atas hasil pemikiran ilmiah nan bisa dilakukan pengontrolan dengan kritis, baik oleh orang lain ataupun masyarakat generik lainnya.
Pendapat Tentang Sosiologi
Tokoh-tokoh sosiologi global memiliki peran dalam mengembangkan ilmu sosiologi di tengah-tengah masyarakat. Melalui tokoh-tokoh tersebut, sosiologi bisa dikenal dalam kehidupan, terutama dari segi pelaksanaannya. Adapun jumlah tokoh-tokoh sosiologi nan ada di global ini cukup banyak dengan pendapat mereka masing-masing.
Pendapat para tokoh tersebut meski ada perbedaan, tapi memiliki arah nan sama tentang sosiologi. Sebelum mengetahui beberapa pendapat para tokoh tersebut, sebaiknya kita mengetahui sejarah adanya istilah sosiologi dan hal lain nan berkaitan dengan sosiologi. Beberapa hal tersebut akan menambah pengetahuan kita, baik tentang awal mula istilah tersebut diikuti dengan para tokohnya nan mengenalkan sosiologi hingga kini.
Sejarah adanya istilah sosiologi dimulai pada tahun 1842. Istilah tersebut menjadi cabang dari ilmu sosial nan pertama kali disampaikan oleh ilmuwan dari Perancis. Ilmuwan tersebut bernama August Comte. Nama August Comte menjadi salah satu dari sekian banyak nama tokoh-tokoh sosiologi dunia. Ia disebut sebagai Bapak Sosiologi sebab jasanya nan telah mencetuskan istilah sosiologi pertama kali di dunia.
Ilmu sosiologi bermula di Eropa, tepatnya abad ke-19. Comte (panggilan akrab dari Bapak Sosiologi ini) menjadikan sosiologi tidak aktif dengan sosiologi bergerak maju memiliki disparitas di antara keduanya. Perkembangan sosiologi di Eropa cukup baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya respons positif dari masyarakat Eropa.
Wajar saja jika kita mengetahui kebanyakan dari nama tokoh-tokoh sosiologi global asalnya dari Negara Eropa. Sebab, hal nan berkaitan dengan sosiologi, baik sejarah awal mula dan pencetusnya, semua bermula di Eropa. Sosiologi sebagai sebuah ilmu pengetahuan nan mempelajari masyarakat memiliki ciri sebagai berikut.
- Karakteristik nonetis, maksudnya yaitu sosiologi lebih mengarahkan pembahasannya pada klarifikasi masalah secara mendalam.
- Sosiologi memiliki beberapa teori di dalamnya. Teori tersebut diperbaiki, kemudian diperluas hingga bisa memperkuat teori nan sudah ada (teori lama). Ciri ini disebut komulatif.
- Karakteristik teoritis, maksudnya ialah sosiologi berupaya menyusun abstraksi dari hasil observasi nan konkret di lapangan. Abstraksi tersebut menjadi kerangka dari beberapa unsur nan logis dan memiliki tujuan buat menjalankan interaksi karena dampak hingga menghasilkan teori.
- Karakteristik empiris, maksudnya yaitu sosiologi sinkron dengan observasi dan akal sehat.
Pada awal munculnya sosiologi, masyarakat Eropa memberikan respons positif terhadap perkembangan ilmu tersebut. Tokoh-tokoh sosiologi global menunjukkan kepada masyarakat global di luar Eropa tentang kegunaan ilmu tersebut bagi masyarakat. Tujuan primer mereka ialah menjadikan sosiologi sebagai ilmu nan mengalami perkembangan dari waktu ke waktu dengan memberikan kegunaan dalam kehidupan masyarakat dunia. Sosiologi memiliki kegunaan yaitu sebagai berikut.
- Dalam hal pembangunan, sosiologi diharapkan bisa memberikan data sosial nan dibutuhkan ketika berlangsung termin perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi pembangunan.
- Dalam hal penelitian, sosiologi akan memberikan perencanaan sosial nan efektif atau baik.
Setelah mengetahui awal mula, kegunaan serta ciri dari sosiologi, berikut ini pendapat tokoh-tokoh sosiologi global tentang pengertian dari sosiologi. Pendapat tersebut di antaranya sebagai berikut.
- Albion Woodburry Small berpendapat bahwa sosiologi sebagai kepentingan sosial. Ia mengemukakan pendapat bahwa kepentingan ada di tangan manusia pribadi mapun kelompok. Masyarakat menurut pendapatnya merupakan hasil kegiatan manusia buat memenuhi kepentingannya.
- William Fielding Ogburn memberikan pendapat bahwa sosiologi merupakan penelitian terhadap hubungan sosial. Adapun hasil penelitian tersebut sebenarnya berupa organisasi sosial. Beliau juga menyampaikan mengenai ruang lingkup perubahan sosial meliputi unsur kebudayaan materiil dan immaterial.
- Simmel juga mengemukakan pendapat mengenai sosiologi sebagai ilmu pengetahuan spesifik (satu-satunya ilmu analisis nan abstrak di antara semua ilmu kemasyarakatan).
Menyelami Tokoh-Tokoh Sosiologi Global nan Terkenal
Berikut ini akan disampaikan tentang tokoh-tokoh sosiologi dunia nan terkenal. Hal krusial nan akan diselami berkaitan dengan riwayat hidup, hasil karya dan lainnya. Berikut klarifikasi lebih rincinya:
1. Auguste Comte
Ia salah satu dari nama tokoh-tokoh sosiologi global nan lahir di Montpililer, Perancis, tepatnya pada tanggal 19 Januari 1798. Ia pernah mengenyam pendidikannya di Ecole Pohtechnique. Karakternya yaitu keras kepala dan memiliki jiwa pemberontak, cerdas, tak sombong, optimis, idealis, dan sebagainya.
Kegiatan Comte menjadi dosen (dosen penguji dan pembimbing) dan memberikan proses pengajar dengan cara privat kepada mahasiswa. Comte mati pada tanggal 5 September 1857 di Paris dikarenakan ganguan jiwa.
Comte diberi gelar sebagai Bapak Sosiologi Global sebab jasanya nan telah memberi ide adanya istilah sosiologi. Comte mengategorikan sosiologi dalam dua bagian, yaitu sosial statik dan sosial dinamik. Pengategorian tersebut dimaksudkan buat membuat mudah proses analisis di antara keduanya.
Hasil karya Auguste Comte, di antaranya tiga hal karakteristik pengetahuan, yaitu menerima dan membenarkan gejala sebagai suatu kenyataan, kemudian mengategorikan dan mengumpulkan gejala tersebut sinkron hukum nan berlaku di antara mereka, serta melakukan proses prediksi terhadap kejadian nan akan datang sinkron hukum tersebut dan sikap bermanfaat lainnya.
2. Albion Woodburry Small
Ia salah satu dari nama tokoh-tokoh sosiologi global nan lahir pada tanggal 11 Mei 1854 di Buckfield, Maine. Ia pernah mendapatkan pendidikan di Andover Newton Theological School pada tahun 1876-1879. Kemudian pada tahun 1888-1889, Albion Woodburry Small mempelajari tentang sejarah di John Hopkins University, Maryland.
Selanjutnya, ia mendapatkan pendidikan tentang sejarah, politik, dan ekonomi sosial di Universitas Leipzig dan Universitas Berlin. Ia termasuk seorang sarjana sosiologi dan pendidikan Amerika (1854-1926). Ia memiliki peran krusial dalam pendirian dan pengembangan sosiologi di Amerika. Pada tanggal 24 Maret 1926, ia meninggal di kota Chicago.
Hasil Karya Albion Woodburry Small, di antaranya: General Sociology (1905), The Meaning of The Social Science (1910), Origins of Sociology (1924).
3. George Simmel
Ia salah satu dari nama tokoh-tokoh sosiologi global nan lahir di Berlin pada tanggal 1Maret 1858. Ia termasuk seorang filosof dan sosiolog dari Jerman. Ia pernah mendapatkan pendidikan gymnasium, sejarah, dan filsafat. Ia dikenal sebagai orang nan cerdas dan berbakat (salah satu bakatnya yaitu menulis).
Hasil Karya Simmel, di antaranya: Ia telah menerbitkan 22 buku tentang filosofi, etika, sosiologi, dan kebudayaan. Buku hasil karyanya tersebut meliputi 200 esai dan artikel, di antaranya Uber Soziale Differenzing: Soziologie Undpsykologische Untersuchungen, Leipzig (1890), Probleme der Geschichtsphilosopie: Eine Erkenntnistheoretische Studie, Leipzig (1892), Philosophie des Geldes (1900), dan karya lainnya.
4. William Fielding Ogburn
Ia salah satu dari nama tokoh-tokoh sosiologi global nan dilahirkan di Kota Butler, Georgia, yaitu pada tanggal 29 Juni 1886. Pada tahun 1905, ia pernah menerima pendidikan di Universitas Penyalur Tekstil, Georgia.
William Fielding Ogburn ialah profesor sosiologi nan mengajar di saah satu Perguruan Tinggi di Portland, Oregon. Ia meninggal di Florida pada tanggal 27 April 1959. Ia pernah mengemukakan pendapat tentang perubahan dalam masyarakat nan dikenal dengan sebutan Cultural Lag . Arti dari teori tersebut yaitu adanya disparitas antara tarif kemajuan berbagai bagian kebudayaan suatu masyarakat.
Hasil karya William Fielding Ogburn, di antaranya: (1) adanya inovasi baru nan dikenal dengan nama Social Invention. Artinya yaitu penciptaan penegelompokkan dari individu baru, adat-istiadat baru, maupun konduite sosial baru, (2) American Marriage and family relationship (dengan Gorves) pada tahun 1928, (3) Sosial Characters Stics of City pada tahun 1937.
Demikianlah ulasan tentang nama tokoh-tokoh sosiologi global dengan beberapa tambahan informasi lain di dalamnya. Semoga memberikan tambahan motivasi belajar kita dalam kehidupan. Meski sosiologi tak berasal dari Indonesia, tapi mempelajarinya akan membangkitkan semangat generasi penerus bangsa ini buat meningkatkan potensi diri di segala bidang, seperti halnya tokoh-tokoh sosiologi global tersebut di atas.